Anda di halaman 1dari 20

TOTAL QUALITY CONTROL

(PENGENDALIAN MUTU
TERPADU)

Tujuan Plaksanaan TQC


1. Pencapaian policy, target
perusahaan secara efisien
2. Perbaikan hubungan manusia
3. Peningkatan moral karyawan
4. Pengembangan kemampuan tenaga
kerja
5. Meningkatkan produktivitas dan
profitabilitas usaha.
2

KEUNTUNGAN PELAKSANAAN
TQC (1)
BAGI PERUSAHAAN
Pengembangan perusahaan melalui
akumulasi gagasan-gagasan
perbaikan
Memperbaiki hubungan perusahaan
dg karyawan
Partisipasi semua karyawan di dalam
mendukung tujuan
3

KEUNTUNGAN PELAKSANAAN
TQC (2)
BAGI KARYAWAN
Kemampuan dari setiap pribadi di dalam
melihat dan mengenali permasalahan
serta mencari alternatif pemecahannya
Kemampuan berkomunikasi/berpartisipasi
dlm kegiatan kelompok
Membiasakan berpikir secara analisis dg
menggunakan teknik-teknik quality control
Peningkatan daya kreatifitas
4

KARAKTERISTIK TQM
(1) Fokus pada pelanggan,
(2) Obsesi terhadap kualitas,
(3) Pendekatan ilmiah,
(4) Komitmen jangka panjang,
(5) Kerja tim,
(6) Perbaikan berkesinambungan,
(7) Diklat,
(8) Kebebasan terkendali,
(9) Kesatuan tujuan,
(10) Keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan

BASIC MENTALITY
Kesadaran atas kualitas : kualitas adalah
kepuasan pemakai, proses berikutnya adalah
pelanggan kita
Menggunakan siklus PDCA untuk pengendalian
yang dimulai dari proses awal hingga akhir :
tindakan, penanggulangan dan pencegahan.
Pengendalian berdasar fakta
Paradigma baru dalam pendekatan sumber
daya manusia : jangan menyalahkan orang
lain, tim work, hubungan atasan dan bawahan.
6

Pengendalian Mutu dalam


Pengendalian Mutu Terpadu
Roda Deming (PDCA)

m
Ke
P n

A
C

Standar mulamula

Perbaika
n

Perbaika
n

A
P

a
u
j
a

Standar yang
dipertahanka
n

Standar
berikutnya

Dasar dari
Kaizen/Improvement

7 ALAT (7 TOOLS)
Fish Bone / Diagram Tulang Ikan/
Diagram sebab Akibat / Diagram
Ishikawa
Diapakai untuk menemukan faktorfaktor utama yang merupakan
penyebab suatu masalah dengan cara
Envirome
Method
Man
sumbang
saran (brain storming)
nt
Masalah
Material

Machine
Sebab

Akibat
9

DIAGRAM PARETO (1)


Digunakan untuk :
Menunjukkan jenis persoalan utama
Membandingkan masing-masing jenis
persoalan terhadap keseluruhan
Menunjukkan tingkat perbaikan setelah
perbaikan pada daerah terbatas
Menunjukkan perbandingan masingmasing persoalan sebelum dan
sesudah perbaikan
10

DIAGRAM PARETO (2)


Contoh :
Data hasil pengamatan cacat pada
kain tenun yang diproduksi adalah
sebagai
berikut
:
N
Jenis
Jumla
o

Cacat

1
2
3
4
5

A
B
C
D
E

h
Cacat
13
10
35
27
15

11

DIAGRAM PARETO (3)

12

Stratifikasi
Mengklasifikasikan persoalan menjadi
kelompok/golongan sejenis yang lebih
kecil atau menjadi unsur-unsur
tunggal dari persoalan
Dipakai :
untuk dapat melihat dengan
terperinci karakteristik mutu sehingga
tidak terjadi salah penafsiran
13

CHECK SHEET

Date :

Product

Plant

Usage

Dept.

Specification
:

Inspector :

Inspection
number
:

Lot No.

Lot Size

Supplier

Measurement
unit
:
Weight (g)

Tally

Frequency

Total
14

HISTOGRAM & Control


Chart,

Histogram dipakai untuk


memudahkan mengetahui
distribusi/penyebaran data
Control Chart dipakai untuk
menunjukkan perubahan data dari
waktu ke waktu.
Diagram Pencar (Scatter Diagram)
untuk menunjukkan suatu
penyebab/faktor ynag kontinu
terhadap suatu karakteristik mutu.
15

DIGARAM PENCAR (SCATTER


DIAGRAM)

Digunakan untuk menunjukkan suatu


penyebab/faktor yang kontinu terhadap
suatu karakteristik mutu
x
1
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2
2.1
2.2

y
1.1
1.2
1.3
1
1
1.2
1.2
1.1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.1
1
1.2

x
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.6
1.5
1.6
1.7
2.2
2.3
2.4
2.9

y
1.3
1.3
1.5
1.1
1.4
1.3
1.4
1
1.3
1.4
1
1.5
1.4
1.1
1.1

x
1.4
2.1
2.8
1.7
1.3
1.8
2.2
1.9
1.5
2.4
2.8
2.1
2.6
2.6
2.5

y
1.5
1.3
1.2
0.8
1.4
0.9
0.9
1.5
0.9
0.9
1
0.8
0.9
1.4
0.8

Tidak ada hubungan

16

8 LANGKAH (8 STEPS)
(1)
1. Menentukan masalah/persoalan yang
utama
Gunakan : Histogram dan Diagram Pareto
2. Menentukan penyebab dari persoalan
Gunakan: Fish Bone Diagram
3. Menyelidiki/mencari faktor yang paling
berpengaruh
Gunakan : Diagram Pareto
4. Merencanakan langkah/tindakan
penanggulangan yang tepat
Gunakan : prinsip 5w 2H
17

8 LANGKAH (8 STEPS)
(2)
What,Who, Where, When, Why, How,
dan How Much
5. Tindakan : Menerapkan langkah yang
telah direncanakan
6. Periksa hasil yang diperoleh,
bandingkan dengan keadaan sebelum
dilakukan tindakan. Bila tidak terlihat
atau sangat kecil pengaruhnya, ulangi
dari langkah 2
Gunakan : Histogram, Diagram Pareto,
dan Control Chart
18

8 LANGKAH (8 STEPS)
(3)
7. Membuat Standarisasi untuk mencegah
timbulnya persoalan yang sama.
Bila standar telah disetujui, diberlakukan
pada semua unit yang bersangkutan
Bila ada penyimpangan, buat koreksi
perbaikan
8. Memecahkan persoalan yang masih
ada dengan memulai dari langkah 1.
19

20

Anda mungkin juga menyukai