Muntah dapat disebut juga emesis, yaitu pengeluaran secara
paksa isi lambung melalui mulut, secara umum disebabkan karena motalitas lambung yang abnormal. Penyebab muntah dapat terjadi karena stimulasi taktil di bagian belakang tenggorokan, iritasi lambung dan duodenum, peningkatan tekanan intrakranial, rotasi kepala yang menimbulkan pusing bergoyang, nyeri hebat yang berasal dari berbagai organ, bahan kimia obat atau bahan beracun yang akan merangsang kemoreseptor di chemoreceptor trigger zone khusus di otak, dan muntah psikis karena faktor emosi. 1. Saraf aferen memberi sinyal atau masukan ke pusat muntah di medulla dari reseptor di seluruh tubuh. 2. Terjadi inspirasi dalam dan penutupan glotis 3. Inspirasi tadi menyebabkan diafragma berkontraksi sehingga menekan lambung. 4. Sedangkan kontraksi otot abdomen secara simultan akan menekan rongga abdomen. Tekanan di abdomen meningkat sehinga isi abdomen terdorong ke atas. 5. Selanjutnya isi lambung juga terdorong ke dalam esophagus karena lambung tertekan oleh diafragma dan rongga abdomen dari bawah. 6. Glotis tertutup dan uvula terangkat . 7. Sfingter faringoesofagus terbuka. 8. Isi lambung terdorong ke dalam esophagus melewati sfingter faringoesofagus dan keluar melalui mulut (muntah) 9. Selama muntah, duodenum berkontraksi sangat kuat sehingga dapat mendorong sebagian isi usus kembali kedalam lambung dan keluar bersama muntah. 10. Bahan muntah dari usus halus akan berwarna kekuningan akibat adanya empedu di usus halus.