PENCEMARAN SUARA
Dosen Pengampu : Bp. Soegeng Partono
Disusun oleh:
2. Herini (09310053)
4. Prima A. (09310067)
Pendidikan Matematika 2B
2009/2010
PENDAHULUAN
Ilmu alam mengatakan bahwa bunyi itu gejala getar. Sesuatu yang bergetar akan
menggetarkan udara atau medium lain yang ditempati sumber getar tersebut. Medium yang
ikut bergetar melanjutkan getar kesegala penjuru,dan apabila udara di dalam telinga juga ikut
bergetar maka bagian-bagian telinga akan terangsang sehingga rangsangan sampai ke saraf
pendengaran dan masuk ke otak yang bersangkutan dengan pendengaran,dan orang
mendengar suara.
P=V/N
Keterangan:
P : Panjang – gelombang
V : Kecepatan(velositas)
N : frekuensi
PEMBAHASAN
Bunyi tidak diinginkan yang sering disebut bising,atau berisik,atau bunyi terlalu
keras,menimbulkan rasa kesal,menekan perasaan,atau mengejutkan. Reaksi tubuh terhadap
itu menyebabkan perubahan kadar hormone di dalam darah,yang akan membangkitkan
perubahan-perubahan jasmani,seperti denyut jantung makin cepat,pembuluh darah
menyempit,kejang-kejang,pupil mata membesar,dan sebagainya.
Menurut Federal Noise Control Act of 1972, beberapa jenis kebisingan utama
adalah:
Salah satu sumber utama polusi suara atau kebisingan adalah bunyi
lalu lintas kendaraan bermotor. Bunyi lalu lintas adalah bunyi yang tidak
konstan tingkat suaranya.
Kebisingan lalu lintas berada pada frekuensi 100 sampai 4000 Hz.
Pada umumnya bunyi lalu lintas berada pada frekuensi 1000 Hz, sedangkan
kebisingan akibat ban dan knalpot (pembuangan) terjadi diatas dari 250 Hz.
(AASHTO, 1993)
Standar Dan Kriteria Kebisingan Lalu Lintas
c. Ada kemungkinan bahwa orang tidak dapat melakukan cara pertama dan
kedua,misalnya orang yang pekerjaannya selalu harus bergaul dengan bunyi yang
tidak menyenangkan,seperti mereka yang melayani senjata berat atau mereka yang
bekerja di dalam pabrik yang penuh suara bising. Dalam hal ini orang dapat
mengurangi gangguan bunyi dengan menghambat supaya getar suara tidak sampai
masuk ke dalam telinga,dengan cara menutup telinga dengan jari,dengan kapas atau
dengan peredam bunyi lainnya.
Tipe Uraian
Jika dikaitan dengan sistem transportasi, polusi suara tentu akan memberikan
dampak yang tidak baik. Dampak yang terjadi lebih pada dampak secara makro.
Kebanyakan orang berpikir bahwa penyumbang terbesar polusi suara adalah sistem
transportasi dan komponen- komponennya. Selanjutnya, polusi suara yang ada akan
membuat orang berpikir bahwa sistem transportasi yang ada tidak layak diterapkan
karena menimbulkan efek yang buruk yakni polusi itu sendiri. Sehingga diperlukan
suatu kebijakan baru untuk mengganti sistem yang tidak layak ini.
PENUTUP
a. Kesimpulan
Polusi suara atau kebisingan dapat didefinisikan sebagai suara yang tidak
dikehendaki dan mengganggu manusia. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Sehingga
seberapa kecil atau seberapa haluspun suara jika tidak diinginkan akan disebut bising
dan mengganggu.
Pemerintah hendaknya juga berperan dalam pengelolaan polusi suara. Seperti halnya di
luar negeri yang memilih musik sebagai solusi, hendaknya di
negara kita juga bisa diterapkan hal serupa.Jika hal ini diterapkan, selain dapat
menghilangkan gangguan yang timbul akibat polusi suara, juga dapat membuat suatu
terobosan untuk mengubah polusi menjadi hiburan.
Apabila suatu suara mengganggu sedang membaca atau mendengarkan music, maka
suara itu adalah kebisingan bagi orang itu meskipun orang-orang lain mungkin tidak
terganggu oleh suara tersebut. Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-
faktor psikologis dan emosional, ada kasus-kasus dimana akibat-akibat serius seperti
kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat
tekanan suara berbobot A atau karena lamanya telinga terpasang terhadap kebisingan
tersebut.
Apabila tingkat kenyaringan dari suatu suara, pada suatu titik tertentu, suara tidak lagi
terdengar. Tingkat ini juga berbeda sesuai dengan frekuensi. Tingkat ini diindikasikan
sebagai tingkat minimum yang bisa terdengar. Tingkat minimum yang bisa terdengar
pada 20 dB atau lebih dipandang sebagai kesulitan pendengaran.
b. Saran
Secara teori, pencemaran suara dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sesuai dengan
cara-cara yang telah disebutkan di atas. Namun, banyak kemungkinan kita tidak dapat
menjalankan.
Sehingga kita terpaksa mengalami gangguan. Jalan lain yang masih bisa ditempuh ialah
kita pindah dari tempat yang penuh pencemaran ke tempat atau pekerjaan lain yang lebih
aman.
DAFTAR PUSTAKA