Asfiksia Mekanik
Asfiksia mekanik adalah istilah yang dipakai untuk membedakan situasi asfiksia.
Asfiksia mekanik adalah mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki
saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik), (Ilmu Kedokteran
Forensik, 1997). Ada tiga penerapan penekanan pada leher yang penting pada ilmu forensik,
yaitu manual strangulasi, ligature strangulasi, dan hanging. Masing-masing tidak mungkin
untuk memprediksi sberapa cepat waktu kematian, pada beberapa kasus, kematian akan
terjadi relatif lambat, termasuk munculnya tanda klasik asfiksia ( meskipun tanda tersebut
mungkin menyusul beberapa detik setelah penjeratan, beberapa kasus tanda tersebut tidak
muncul. Tekanan pada leher dapat menyebabkan salah satu dari berikut, tergantung dari jenis,
lokasi, dan luasnya penekanan:
-
Berikut tekanan mekanik pada leher, kehilangan kesadaran pada kasus hanging sekitar
10 detik. Waktu yang yang dibutuhkan untuk hasil yang fatal yaitu gagalnya pergerakan nafas
setelah 2 menit dan gagalnya peregerakan otot sekitar 7,5 menit. Pada penelitian terhadap
anjing dengan oklusi trakea, kelangsungan hidup mereka sampai 14 menit.
2.a Vagal Refleks
Ini telah diakui pada beberapa waktu bahwa mekanikal stimulasi pada baroreseptor
sinus karotis pada leher dapat memberikan hasil yang tidak bisa diprediksi, dan kadang fatal.
Keadaan fatal telah dijelaskan, contoh tekanan minimal pada leher, dan beberapa kejadian
telah disertai oleh vagal refleks. Stimulasi dari baroreseptor sinus karotikus menyebabkan
impuls saraf sinus karotis ( cabang glossopharingeus) ke inti traktus solitarius, dan inti vagal
di medula. Impuls parasimpatis turun ke jantung melalui saraf vagus menyebabkan
bradikardia dan asistole. Dan ini menyebabkan tanda klasik asfiksia tidak ada. Simpson