Anda di halaman 1dari 5

“PENGHIANAT CINTA”

Di sebuah sekolah yang terkenal favorit di daerah itu ada 4 orang boy’s friend Wima, Ferdy,
Rendy, dan Indra. Wima yg sedang menyukai s’orang gadis yg juga satu sekolah dengannya yaitu
Luna. Dy tlah lama sekali memendam perasaannya itu, hingga kini dy mulai berani utuk
mengungkapkan perasaan itu. Tak di sangka ternyata sebenarnya Luna pun menyukai Wima.

Adegan I :

Di pagi hari sebelum bel tanda masuk berbunyi. Wima dan Luna bertemu di kantin sekolah. Wima
mendekati dan menyapa Luna dengan wajah tersipu malu.

Wima : “hei pujaan hati apa kabarmu.. ku harap kau baik-baik saja .. pujaan hati andai kau tau ku
sangat mencintai dirimu..”
Luna : “plis dech..jangan lebay … jangan paksa ku tuk begitu, begini… plis dech jangan lebay … kau
pikir aku ini sypa mu..? Ooh.. plis..jangan lebay…”
Wima : “awalnya ku tak mengerti apa yg sedang ku rasakan segalanya berubah dan rasa rindu itu
pun ada kau hadir disetiap malam ditidurku.. aku tau sesuatu sedang terjadi pada ku…”
Luna : “emang gw pikirin…”
Wima : “seindah taman surga, seanggun permaisuri, selembut tutur kat..itulah dirimu.. aku
cinta..kamu.. sejak pertama ku melihat dirimu.. tak mampu ku tahan… ku terkagum-
kagum, terpesona menatap indah wajahmu.. membuai hatiku..“aku jatuh cinta pada mu
Luna”
Luna : “apa sich maumu…? kerjaanmu mengganggu.. ai..a..ia..ia..ia..ia …. “
Wima : “ku ingin slamanya mencintaim, menanti dirimu, menyayangi dirimu.. sampai waktu kan
memanggilku..”
Luna : “aw .. aw .. aw .. aw … aw .. aw … ku semakin gila di buat oleh mu ..”
Wima : “buka hatimu… bukalah sedikit untuk ku .. sehingga diri ku... bisa memilikimu ..”
Luna : “buktikanlah kau cinta pada ku .. buat aku tergila-gila pada mu jangan dulu kau lelah
menunggu.. ku ingin lihat kesungguhanmu sebelum kau bilang I Love U ..”
Wima : “apa yang harus aku lakukan.. untuk membuat kau mencintaiku segala upaya akan ku
lakukan untuk mu..”
Luna : “maafkan aku.. yg tak mampu lagi berpura-pura untuk tak mencintai kamu .. slama ini di
depannya..”
Wima : “sepenuhnya aku … akan terus menunggu menanti sebuah jawaban tuk memilikimu..”
Luna : “aku mau… tapi malu… ku suka gayamu, tingkahmu, senyummu..dan aku mau tuk jadi
milikmu..”
Wima : “percayalah aku kan membawamu melintasi ruang dan waktu takan pernah ada lagi
kesedihan qt arungi indahnya bercinta..”

Pada akhirnya mereka pun kini menjadi sepasang kekasih..

Adegan II :

Setelah mereka jadian. Wima datang menemui teman-temannya boy’s friend’s di kelas dy tidak
sabar untuk bercerita tentang kejadian yg baru saja terjadi, cintanya yg diterima oleh Luna.
Teman-temannya bingung melihat wajah Wima yg begitu bahagia.
Indra : “ada apa denganmu ..???”
Wima : “gw seneng banget, karna cinta gw di terima sama Luna”
Rendy : “hai sahabatku jangan pernah melimpahkan kesalahanmu, pada semua yg kau anggap
merebut kekasih hatimu, mencuri pasangan jiwamu..”
Ferdy : “dan sesungguhnya bila kamu, kehilangan cinta sejatimu.. itu semua karna kamu tak
sungguh-sungguh pelihara dan menjaga cinta matimu ..”
B-Friends : “cinta mati harus di jaga sampai mati jangan sampai kelain hati nantinya jadinya patah
hati.. hati-hati menjaga hati.. cinta mati ..”
Rendy : “prikitiwww…”
Wima : “oke lagh kalau begitu..”

Adegan III :

Setelah beberapa minggu kemudian hubungan Wima dan Luna sedikit tidak membaik. Wima mulai
merasa bosan dengan Luna, namun hal itu tidak pada Luna. Luna masih tetap setia dan mencintai
Wima..! Tanpa diduga-duga Wima bertemu dengan mantannya, Feby. Di kantin sekolah, Wima pun
mendekati Feby dengan sedikit harapa untuk bisa kembali padanya..!

Wima : “ku tak percaya sekian lama kau tinggalkanku tapi rasa itu tetap di hati ku..”
Feby : “mengapa kau kan hadir jika untuk meninggalkanku, bila semua kan semu biar semua
berlalu..”
Wima : “senja di sore itu menemani kepergianmu saat kau ucap kata kau tak lagi bersamaku ..”
Feby : “perih yang aku rasa mungkin takan pernah kau duga .. cinta yang dulu ada kini tlah kau
bawa ..”
Wima : “cinta jangan tinggalkan aku karna takan pernah ada cinta selain dirimu..”
(Wima menahan Feby untuk tidak pergi dan memegang tangan Feby)
Feby : “kamu tak tau… rasanya..hatiku.. saat ber..hadapan kamu… kamu tak bisa… bayangkan
rasanya.. jadi diriku..yang masih cinta..”
Wima : “aku takut kehilanganmu bila aku jujur padamu.. aku benci bila harus jalani hidup tanpa
dirimu.. aku takut kau meninggalkan..ku…”
Feby : “sesungguhnya ku ingin dirimu tuk cairkan hatiku yang beku, tapi aku butuh cinta.. aku jadi
dilemma…”
Wima : “aku mohon dengan sangat kepadamu.. kembalilah..wahai sayangku..hanya itu yg membuat
aku tenang.. kembalilah..kembali padaku..aku takan pernah bisa.. hidup.. tanpamu…”
“aku janji akan slalu mencintaimu..tolong trimalah cintaku utk kedua kalinya”
Feby : “a..a…a..a… oke.. 2x

Adegan IV :

Saat Wima dan Feby sedang begitu mesranya, Luna tiba-tiba datang dan sudah mengetahui
semuanya. Suasana menjadi amat buyar ..!

Luna : “sungguh ku sesali.. nyata cintamu kasih, tak sempat terbaca hatiku..malah terabai oleh
ku… lelah ku sembunyi.. tutupi maksud hati, yg justru hidup karena mu..dan bisa mati
tanpamu..”
Wima : “sungguh aku tak bisa dan aku pun tak sanggup tuk hidup di satu hati hanya singgah di
hatimu.. mungkin aku tak mampu tuk setia di hati mu.. karna semuanya pun sama rasa
untuk mu dan..dy..”
Feby : “aku tak mau bicara sebelum kau cerita semua.. apa maumu, siapa dirinya..? tak betah bila
ada yg lain..”
Wima : “aku sadar..aku salah..ku tak bisa menjaga hatiku.. ku mencintai dirinya, ku berpaling dari
cintamu.. maafkan aku kasih semua karena cinta sesaat aku mudah tergoda.. aku mudah
jatuh cinta..”

Adegan V :

Saat itu pun teman-teman Wima datang, dan mereka kecewa atas kelakuan Wima! Mereka semua
sangat merasa jengkel dengan Wima.

Rendy : “puaskah kau lukainya, puaskah kau sakitinya, puaskah kau khianatinya, puaskah kau oh
sahabatku..”
Indra : “dimana kah nuranimu, dimana kah akal sehatmu, sekarang kau duakannya, setelah kau
sakitinya..”
Ferdy : “mungkin hanya bila dy mati.. kau kan berhenti tak menyakiti.. sampai kapan kau kan
begini, terus begini, terus begini, terus engkau lukai..”

Adegan VI :

Ketika teman-temannya ikut memojokannya..! Wima merasa amat bingung tapi, dy terus mencoba
membela dirinya dan meluruskan masalah.

Wima : “seberapa hinanya diriku, hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu..tak ada satu pun
perasaan yg mampu membuatku begitu terluka…”

Di sini Luna mengungkapkan semua kekesalan dy dan menumpahkan semua amarahnya pada Wima.

Luna : “sayang… kurangnya apa aku.. sampai teganya kau duakan aku.. kau berjanji tuk slalu
menemaniku dan takan pernah meninggalkan aku..”
Wima : “lupakan saja aku bila membuatmu terluka aku memang bersalah kepadamu.. tinggalkan
saja aku yg tak pantas mendampingimu aku bukan kekasih yg setia..”
Luna : “dan tak seindah cinta yg lalu.. yang jalan dan jalin tanpa restu.. ku akhiri namun tak
berakhir.. ku hindari hati tak ingin terpisah..”
Feby : “jika cinta dy.. jujurlah pada ku.. tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu… jika cinta dy ku
coba mengerti mungkin kau bukan cinta sejati di hidup ku..”
Wima : “ku jadikan kau yg kedua tak berarti tak cinta aku dan dy hanya sementara… tak perlu lagi
kau pertanyakan hatiku hanya untuk mu..berikan waktu jadikan engkau satu-satunya..”
Luna : “ternyata hatiku benar, cintamu hanyalah sekeda… untuk sementara..”
Feby : “akhirnya kita harus memilih satu yg pasti.. mana mungkin terus jalani cinta begini .. karna
cinta tak akan ingkari, takan terbagi kembalilah pada dirinya.. biarku yg mengalah..!”
Wima : “sebenernya.. aku gak mau kehilangan salah satu dari kalian..”
Luna : “saat .. mendengar kata itu dari bibirmu tersentak hatiku, saat… kata itu terucap tak
ingin rasanya ku mencinta lagi..”
Feby : “ma…afkan aku.. me…lukaimu..”
Luna : “ku ta ingin kau pergi dari sisiku slama-lamanya.. dan ku kan coba pahami rasa cintamu
kepadaku…”
Feby : “ha…nya harapan.. untuk…slalu denganmu..”
Wima : “melupakan mu adalah tersulit bagi ku karna kau terukir dlm di hatiku.. meski ku pernah
bosan menemanimu slama ini ..”
Feby : “kau ucapkan jangan pergi .. saat ku datang kembali.. tapi perasaanku tlah berpaling
darimu ..”
Luna : “kau sempat tinggalkan dia.. dan menyandingku kembali.. ini takan adil untuk ku ataupun
dirinya..”

Adegan VII :

Boy’s Friends yg dari tadi hanya berdiam diri menyaksikan temannya Wima di pojokan oleh kedua
cewe, Luna dan Feby..! kini mereka pun mencoba masuk ke dalam suasana itu.

Rendy : “hancur… hancur… hancur… hatimu ..”


Indra : “hancur… hancur… hancur… hatimu ..”
Ferdy : “hancur… hancur… hancur… hatimu…”
B-Friends : “hatimu hancur…”
Wima : “mungkin hanya lewat lagu ini.. akan ku nyatakan rasa cintaku padamu, rinduku padamu tak
bertepi..”
Feby : “cintai aku lagi.. seperti waktu itu, tak bisa ku hidari..hati slalu merindu..”
Luna : “sayangi aku lagi.. tak mampu ku sendiri, tanpa hadirmu..tanpa cintamu..”
Wima : “..aku memang sayang sama kamu Luna tapi, aku juga bingung dengan perasaan aku yang
juga sayang sma Feby..”
Feby : “semudah itu kau ucapkan..kata maaf kekasihku… setelah kau lakukan lagi kesalahan yang
sama..”
Luna : “dimana perasaanmu saat kau melakukan salah yang sama, inikah.. cara dirimu, membalas
tulus cinta yang ku beri… menyakitkan bila cintaku dibalas dengan dusta..namun
mencintaimu takan kusesali karena aku yang memilihmu…”
Wima : “bila aku harus mencintai dan berbagi hati itu hanya denganmu .. namun bila harus tanpamu
.. takan pernah ku arungi hidup tanpa cinta..”
Luna : “Ooh..dunia ini penuh kepalsuan .. Ooh..mungkinkah tiada keikhlasan, apakah ini suatu
pembalasan .. ku sadar kebesaranmu tuhan…”
Feby : “aku bagai seorang gembara jalanan terombang-ambing.. dilautan gelora.. mencari
kebahagiaan dahan utk menopang kasih.. mungkinkah suratan..hidupkan slalu sendirian..”
Luna : “hati membeku mengingatmu.. kata janji manismu .. ku dilambung angan-angan belayan
kasih sayang suci darimu.. ooh..kejamnya.. lidah tidak bertulang ucapan cinta mengiris
kalbu..aku kan pergi membawa diri, cinta dihati terkubur lagi..”
Wima : “jangan pergi dari cintaku biar saja tetap denganku..biar semua tau adanya dirimu…
memang punya ku..”
“jangan tinggalkan aku Luna” (sambil memegang tangan Luna)
Feby : “tidak ku pahami mengapa terjadi peristiwa pahit.. menggores hati..perjalanan hidup ini
sudah tertulis ku tempuhi.. dengan kesabaran ku sadar kebesaranmu tuhan..”
Luna : “maafkan ku harus pergi..ku tak suka dengan ini .. aku tak bodoh.. seperti kekasihmu yang
lain terimakasih oh tuhan..kau tunjukan siapa dy..maaf kita putus .. so thank you so
much.. I’m sorry good bye..”
Feby : “kamu keterlaluan..kamu punya simpanan.. maka maafin aku I’m sorry say good bye.. kamu
keterlaluan..kamu duain aku.. maka maafin aku..ku harus tinggalin kamu..”
Adegan VIII:

Dan akhirnya Luna memustukan untuk meninggalkan dan mengakhiri hubungannya dengan Wima,
begitupun dengan Feby yang juga kesal dengan sikap Wima..! Disini teman-teman Wima, Boy’s
Friends pun merasa benci pada Wima, yg bisa-bisanya mempermainkan perasaan perempuan.

Wima : “jika itu memang terbaik untuk dirimu..walau berat untuk ku berpisah denganmu.. hapus
sudah air matamu aku mengerti ini bukan maumu ini bukan inginku.. sendiri..aku.. dalam
gelapku.. tiada..satu pun.. menemaniku..”
B-Friends : “Kau Penghianat Cinta… penghianat cinta..”

Semuanya berakhir..! yang terjadi Wima tidak mendapatkan cinta dari Luna ataupun dari Feby.
Wima sangat menyesali semua sikapnya itu yang begitu egois tanpa memikirkan perasaan orang lain,
yang malah membuat dirinya di tinggal kan dua wanita yg dicintainya. Penyesalan ini di jadikan
pelajaran oleh Wima untuk mencari cinta sejatinya.

Begitulah akhir dari cerita yang tlah kami buat. Terimakasih atas perhatian dan kesetiannya untuk
menyaksikan pementasan drama dari kelompok kami. Kami tau hasilnya takan sempurna oleh karena
itu setidaknya dapat memahami apabila ada sedikit kesalahan..!

Wasalammu’alaikun wr. wb.

THE END

Anda mungkin juga menyukai