Anda di halaman 1dari 47

KUMPULAN CERITA CINTA

“JAGA DIA BAIK-BAIK DAN JANGAN PERNAH KAMU LEPASKAN, JAGA PERASAAN
DAN HATINYA JANGAN KAMU SAKITI, BAHAGIAKAN DIA DENGAN CINTAMU
YANG TULUS”
(*Ingat penyesalan gak akan bisa menolong kamu ketika semua terlambat dan
kamu telah kehilangan kesempatan, kamu hanya bisa menyesalinya.)
“Jangan Menyia-Nyiakan Ketulusan Seseorang Yang Mencintai Kamu”

Kamu tahu?? .. ketika kamu merasa banyak orang yang akan jatuh cinta padamu dan
mencintaimu, saat itu kamu tidak akan menyadari bahwa kamu akan dibutakan oleh semua itu..
Kamu tidak akan menyadari saat seseorang yang dengan tulusnya mencintaimu telah kamu sia-
siakan.. Kamu tidak akan tahu bagaimana orang itu dengan hatinya yang ikhlas menerima
segala perlakuanmu, sikap dinginmu, ketidak perdulianmu bahkan (mungkin) pengkhianatan
yang telah kamu lakukan padanya..Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyia-
nyiakan cintanya karena pikiranmu yang mengatakan bahwa kamu bisa mendapatkan yg jauh
lebih baik dari dia..bahwa dia bukanlah segala-galanya buatmu dan tak akan berarti apa-
apa..bahwa kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik darinya dan kamu akan banyak
dicintai oleh orang lain selain dia..Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyia-nyiakan
cintanya karena kamu pun begitu sibuk memperhatikan yang lain..kamu tak akan menyadari
kasih sayangnya yang tulus kepadamu..kamu tak akan menyadari cintanya yang mencintaimu
begitu sederhana..namun sempurna..
Kamu lupa bukan banyak cinta dan kesenangan yang kamu cari dalam hidupmu..kamu
lupa bukanlah kecantikan,ketampanan,keindahan yang kamu butuhkan untuk melengkapi
hidupmu.. tapi seseorang yang memiliki hati bersih dan tulus yang menerima segala kelebihan
dan kekuranganmu..yang tidak menuntutmu untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu..yang
tak pernah meminta imbalan apapun..kecuali berharap kamu mencintai dia setulus
hatimu..berharap kamu mampu menyadari bahwa cintanya berharga..tapi kamu akan
melupakan segalanya itu jika kamu tertutupi oleh kepercayaan dirimu yg berlebihan sehingga
menjadikanmu sosok yang sombong dan keegoisanmu yang begitu besar lalu kamu akan
melewatkan kesempatanmu mendapatkan kesempurnaan dalam hidupmu pada saat kamu
meninggalkannya..
Lalu ketika kamu tengah dalam keterpurukan.. berada dalam kesendirian dan kesepian
ditengah kehidupanmu.. kamu tidak memiliki siapa-siapa..ketika kamu menginginkan ada
ketulusan yang diberikan seseorang padamu..semua orang yang kamu harapkan menjauh dan
tak bisa memberikan ketulusan yang kamu harapkan..semua orang yang kamu harapkan malah
pergi meninggalkanmu disaat kamu membutuhkan mereka..dan kamu sangat kecewa..Lalu
kamu akan teringat padanya, pada seseorang yang pernah mencintaimu dengan hatinya yang
tulus seperti yang kamu harapkan saat ini.. Lalu kamu akan teringat lagi segala perlakuanmu
padanya..kamu akan teringat lagi segala perlakuanmu yang tak pantas padanya..bagaimana
kamu menyia-nyiakan hidupnya..waktunya dan cintanya..bagaimana kamu membuatnya jatuh
didalam kekecewaan dan kesedihan..bagaimana kamu mendera hatinya yang tulus mencintai
kamu dengan luka-luka..tiba-tiba kamu sangat merindukannya..menginginkan dia ada
disampingmu, menemanimu melewati keterpurukanmu..kamu merindukan segala kesabaran
yang dia berikan padamu..kamu merindukan saat-saat canda tawa bersamanya dulu..kamu
merindukan perhatian yang selalu ia berikan padamu..kamu merindukan dia yang selalu
menantikanmu..kamu merindukan dia yang selalu memujamu..kamu merindukan kasih
sayangnya..bahkan kamu sangat ingin memiliki kasih sayangnya kembali..kamu sangat sangat
ingin memeluknya dengan erat,mendekap dirinya..segala ketulusan yang ada pada dirinya yang
tak akan pernah lagi kamu temukan dalam diri orang lain yang pernah dekat dalam hidupmu..
Saat itu, kamu akan menyadari dia yang telah kamu sia-siakan itu adalah sosok yang
kuat..yang selalu berjuang untuk mu,cintanya..yang mampu menanggung kesedihan dan beban
yang kamu berikan padanya..yang tidak pernah meninggalkanmu walaupun saat itu dia punya
seribu alasan untuk meninggalkanmu..yang tidak pernah meninggalkanmu yang seringkali
menyakitinya..yang selalu menjagamu agar tak tersakiti sedikitpun..yang selalu
memperhatikanmu yang seringkali mengabaikannya..yang dengan beraninya tetap mencintai
kamu yang selalu membuatnya sedih dengan segala sikap dan perbuatanmu.. sosok yang
menerima segala kekurangan dan keegoisanmu dengan hatinya yang terluka..sosok yang
menerima segala perlakuanmu yang acuh tak acuh terhadap perasaannya dengan
kesabarannya..sosok yg memberimu cinta,senyum,rasa bangga, hingga air matanya yg
mengalir..semua hanya karena dirimu..sosok yang tetap setia padamu yang sering membiarkan
dia kesepian..sosok yang tetap menginginkanmu,membutuhkanmu yang tidak pernah hadir
untuknya dikala kamu adalah orang yang paling ia butuhkan lebih dari siapapun..sosok yang
selalu tersenyum walaupun dihatinya telah banyak luka yang kamu berikan padanya..sosok
yang selalu memaafkanmu yang seringkali mengulangi kesalahan yang sama..sosok yang selalu
merindukanmu yang seringkali meninggalkannya sendirian..sosok yg selalu
mengkhawatirkanmu yang sering tak mengabarinya..
Dalam keadaan terburuk sekalipun..dia masih berani menyayangimu..dia masih berani
memberikan cintanya padamu..
“sosok yang kamu sia-siakan itu adalah sosok yang mengabaikan kepentingan dirinya
dan perasaannya demi menjaga dan menunjukkan cintanya kepada pasangannya..Yang
menjadikan kamu sebagai subjek untuk dikasihi..bukan sebaliknya..”
jangan pernah menghitung berapa kali kamu di sakiti dan ditinggalkan dalam kisah
percintaan kamu..tetapi dapatkah kamu menghitung berapa kali kamu
menyakitinya..melukainya tetapi dia tidak pernah meninggalkanmu seperti mereka yang
meninggalkanmu..?
Lalu kamu mengingat semua kata-kata yang pernah ia ucapkan padamu..kamu
mengingat semua ungkapan perasaan cintanya padamu..Kamu mengingat betapa dia memohon
untuk tidak kamu tinggalkan..Kamu mengingat betapa dia ingin kamu tetap
disampingnya..Kamu mengingat betapa dia tidak ingin kamu pergi darinya..Kamu mengingat
betapa dia takut akan kehilanganmu..
Kamu mengingat betapa dia giat meyakinkanmu bahwa hanya dia yang mampu
menyayangi kamu sampai nanti..Kamu mengingat semua yang telah ia berikan hanya untukmu
yang orang lain tak akan mampu berikan padamu..dan Kamu mengingat betapa dinginnya
sikapmu saat itu dan kamu yang seolah tak mau tau bagaimana sedihnya perasaannya saat
itu..Kamu yang tak tau betapa sakitnya ia dengan perkataan yang kamu ucapkan tanpa
memikirkan perasaannya saat itu..Kamu yang tidak menganggapnya di depan orang lain..dan
kamu baru menyadari betapa jahat dan kejamnya kamu terhadapnya..
Lalu Kamu mulai berharap..seandainya kamu tetap berada disana..Kamu berharap bisa
kembali kesana tetap berada disana di tempat yang seharusnya kamu cintai..Kamu akan sangat
sangat merindukan dia ada disampingmu didekatmu.. Kamu akan sangat sangat merindukan
ketulusan hatinya..Kamu akan sangat sangat merindukan ia yang selalu menyayangimu..tapi
kamu sudah meninggalkannya disaat kamu telah menemukannya..rasa sesal tak dapat
menolongmu..ya tak ada yang dapat menolongmu..kamu tidak bisa berbuat apa-apa,kecuali
hanya meratapi rasa bersalahmu..kamu tidak bisa berbuat apa-apa,kecuali hanya menangis
menyesalinya..karena dia sudah pergi dari hidupmu..dia telah kamu tinggalkan bersama luka
yang dalam..dia telah kamu tinggalkan bersama kepedihan dihatinya dan dia telah kamu
tinggalkan bersama ketulusannya mencintaimu walaupun hatinya telah kamu hancurkan..dia
tak dapat kamu temukan lagi dalam hidupmu..sosok sepertinya tak dapat kamu temukan lagi
dalam hidupmu..sosok sepertinya yang akan terus membayangi hidupmu..meninggalkan
penyesalan mendalam seumur hidupmu karena telah mengabaikan cintanya yang begitu
besar..kasih sayangnya yang begitu tulus padamu..
Kamu hanya akan semakin terpuruk karena kamu terlambat menyadari kamu telah
menyia-nyiakannya..seseorang yang sesungguhnya mampu melengkapi hidupmu dengan cinta
yang penuh ketulusan..seseorang yang seharusnya kamu jaga dan cintai sepenuh
hatimu..seseorang yang sudah sepantasnya kamu bahagiakan dengan kesungguhanmu..Setelah
semuanya hancur..setelah kata maaf tak lagi berarti..Kamu baru menyadari betapa kamu
adalah orang yang paling bodoh didunia ini karena telah menyia-nyiakan dirinya..tidak
menghargainya..keceriaannya,senyumnya,tawanya, dan setianya telah kamu hancurkan..Kamu
baru menyadari betapa berartinya dia dalam hidupmu..Kamu baru menyadari bahwa
sebenarnya dialah sosok yang selama ini kamu butuhkan..Kamu baru menyadari karena
cintanyalah yang membuat dirimu seakan sempurna..Kamu baru menyadari bahwa hanya
cintanya yang bisa menolongmu dari perihnya sakit hati..Kamu baru menyadari bahwa hanya
kasih sayangnya yang bisa melindungimu dari luka hati..dan selamanya kamu akan merindukan
dia yang tak lagi ada disampingmu..dia yang tak lagi ada mengisi sepanjang waktumu..dia yang
tak lagi bisa kamu gapai,merengkuhnya kembali kesisimu..dia yang tak akan pernah kembali
seperti dia yang dulu..dia yang selalu menyukaimu,menyayangimu,mencintaimu,sosok yang
kamu rindukan..tak lagi ada untukmu..
Dia tak mampu lagi tersenyum untukmu..setelah kamu terlalu dalam melukainya..Dia
kehilangan riangnya untukmu..setelah kamu mengecewakannya terlalu dalam..Dia tak akan
kembali sama seperti yang dulu..Dan kamulah yang akhirnya menangis..menyesal seumur
hidupmu..membayar semua perlakuanmu dulu..
“Untukmu Yang Sudah Ku Perjuangkan Dan Kau Sia – Siakan”

Selama beberapa hari ini aku selalu bertahan meskipun aku tau kalau aku udah kamu sia
- siakan begitu saja , meskipun kamu tidak peduli padaku tapi aku tetap bertahan bukan nya aku
tidak merasakan sakit tapi aku hanya ingin berjuang keras untuk tetap mencintaimu meskipun
kamu sama sekali tidak mencitaiku. Setidaknya aku sudah berjuang keras akan tetapi kamu sia -
siakan begitu saja , tak mengapa kamu terus menyia-nyiakan cintaku yang tulus ini , selagi aku
masih bisa bertahan aku akan berjuang keras untuk tetap mencintaimu , kalau aku sudah lelah
entahlah aku juga tidak tahu harus bagaimana lagi pergi meninggalkan kamu ? Mungkin saja :)
yang terpenting selama ini aku terus berjuang dan selalu berjuang keras untuk mendapatkan
cintamu dan berjuang agar kamu mau menjadi pacarku dan menjadi teman hidupku di sisa -
sisa umurku ini.
Aku hanya menganggap ini adalah sebuah pelajaran terpenting dalam hidup ku ,
meskipun aku terluka dan kecewa karena perlakuan mu yang seolah - olah tidak menganggap
bahwa diriku ada buatmu , akan tetapi aku bisa mengambil sebuah pelajaran yang sangat
berharga dari perjuangan ku selama ini. Jika nanti ada seorang perempuan yang ingin
memperjuangkan ku , maka aku tidak akan pernah menyia - nyiakan nya seperti kamu menyia -
nyiakan diriku , dan aku akan berjuang bersama nya agar diri nya tidak menganggap bahwa dia
berjuang sendirian :(
Bagaimana mungkin aku bisa menyia - nyiakan orang yang benar - benar mencintaiku
dan ingin memperjuangkan ku ? apa lagi setelah aku tau bagaimana rasanya memperjuangkan
seseorang yang hanya menyia - nyiakan cinta ku yang tulus ini ? Itu pelajaran yang paling
berharga yang aku dapatkan selama beberapa hari ini , sehingga aku sendiri tidak ingin
melakukan nya terhadap perempuan lainnya. Sudah tau rasanya memperjuangkan dan sudah
tau bagaimana rasanya di sia - siakan , makanya aku tidak akan menyia - nyiakan perempuan
yang memang ingin memperjuangkanku.
Yang namanya berjuang sendirian itu bakalan terasa sakit sendiri juga , sedangkan yang
di perjuangkan malah tidak mengharapkan dan hanya menyia - nyiakan saja :( nyesel sih tidak ,
cuma merasa lelah dan ingin berhenti berjuang jika tidak ada perubahan dari dia yang di sudah
aku perjuangkan , setidak nya aku pernah berjuang meskipun harus menelan rasa sakit dan
mengalami kecewa yang begitu dalam. Karena tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti
akan ada seseorang perempuan yang ingin memperjuangkanku , pada saat itu lah aku tidak
akan membiarkan dia hanya berjuang sendirian karena aku tau bagaimana rasanya berjuang
sendiri dan itu sangat menyakitkan.
Makanya dengan disia - siakan seperti ini aku belajar agar kemudian aku tidak hanya
melihat orang yang berjuang keras untukku , dan aku tidak akan menyia - nyiakan orang yang
benar - benar serius mencintaiku , dengan seperti ini aku bisa belajar dari rasa kecewa dan rasa
sakit karena disia - siakan , cukup aku yang tahu bagaimana rasanay berjuang keras lalu disia -
siakan begitu saja tanpa di perjuangkan kembali , jadi aku tidak ingin perempuan yang ingin
memperjuangkan ku merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan.
“Jangan Abaikan Orang Yang Mencintaimu Dengan Tulus “

Pada suatu hari ada sepasang cewek dan cowok yang saling jatuh cinta. Mereka telah
menjalin hubungan beberapa tahun. Mereka saling setia. Cinta itu indah waktu awal, tapi entah
kenapa lama kelamaan sikap dan sifat dari si cowok berubah. Padahal dia punya cewek yang
sebegitu sayangnya sama dia. Cewek yang selalu perhatian dan cinta mati sama si cowok.
Cowok merasa bosen karena si cewek tiap waktu sms si cowok, dalam hal apapun dia selalu
memperhatikan si cowok. Sampai hobi cowoknyapun dia selalu perhatikan. Tetapi lama2 cowok
tersebut malah berubah jadi cowok cuek. Meskipun demikian, cewek tersebut tetep sabar dan
tambah perhatian sama cowoknya. Cewek tersebut sabar ketika sang cowok mulai jutek,
menghindar dan menjauhinya. Cewek tersebut selalu merhatiin cowoknya walaupun si cowok
Cuma membalas dengan 1 kata “ya, gak, oh”, cewek tersebut sudah merasa senang. Cowok
yang sudah mulai bosan tersebut tiba2 memutuskan cewek tersebut dan dengan langsungnya
mengenalkan pacar barunya kepada si cewek. Cewek tersebut dengan terpukulnya diam dan
tersenyum tapi dalam hatinya sakit, rapuh, ketika sosok yang dia cintai, dia sayang mendekati
orang lain bahkan meninggalkannya. Tetapi cewek itu enggak nyerah, dia tetep sabar dan
menjaga hatinya buat cowok yang dia cintai. Tiap hari dia selalu memperhatikan si cowok, sms2
dari si cowok, benda2 yang diberikan dari si cowok masih ada dan masih tertata rapi dengan
ceritanya masing2. Dia Cuma bisa tersenyum melihat semua kenangan itu, kenangan yang
mungkin sudah dilupakan sama si cowok. Tiap waktu dia selalu mendoakan si cowok. Si cowok
enggak pernah ngerespon perhatian cewek tersebut, karena dia menganggap cewek tersebut
gak penting, Cuma sebagai mantan. Cewek tersebut tiap hari memberikan perhatian lebih
kepada cowok tersebut walaupun si cowok sudah punya pacar dan yang pasti sms dari cewek
tersebut enggak pernah dibales sama si cowok. Dan tiba2 di hp cewek tersebut ada sms masuk
dari si cowok yang dia cintai dan sayangi selamanya. Dia merasa senang ada sms dari cowok
tersebut. Tetapi apa yang didapat dari si cewek tidak seperti yang dia bayangkan.si cowok
marah dan merasa terganggu dengan sms dari si cewek tersebut, sms yang dia anggap gak
penting, gak berguna, dia lalu berkata kepada cewek tersebut “Jangan ganggu aku lagi, smsmu
gak penting buat aku, ada sosok cewek lain yang aku cinta. Hati si cewek begitu terpukulnya, dia
menangis, dia merasa Tuhan tuh gak adil sama dia, dia cinta sama seseorang yang gak
mencintainya. Dan akhirnya si cewek enggak menghubungi si cowok lagi, tapi apa yang dia
lakukan selalu ditulisnya dalam satu buku harian, Dia nurut sama cowok tersebut, cowok itu
enggak mau terganggu sama sms2 dia, jadi si cewek selalu menuliskan perhatian tersebut di
dalam buku hariannya. Tiap waktu ketika dia pengen sms si cowok, dia tuliskan di dalam buku
harian tersebut. “Cyanx kamu lagi apw, Cyanx kangen, Cyanx I love You. Cyanx baik2 yaw, Ya
Allah tolong jagain dia yaw, aqu pengen dia bahagia. Tiap hari, tiap waktu si cewek menuliskan
perhatian2nya di dalam buku harian sebagai ganti dari sms ke cowok tersebut. Si cewek bener2
cinta sama cowok tersebut. Tanpa cowok sadari, si cewek membelikan barang2 yang dirasanya
disukai sama si cowok “Jersey bola, bantal bola, sprei bola, hem, jaket, dll. Dia menyimpannya,
karena dia yakin suatu saat nanti si cowok tahu akan cintanya si cewek yang begitu besar. Pada
suatu waktu ketika si cewek sedang berjalan sendirian, dia melihat sosok cowok yang
dicintainya tersebut mau menjemput pacarnya yang saat itu berdiri tidak jauh dari si cewek. Dia
pun Cuma bisa diam dan menunduk menahan perasaannya yang campur aduk. Si cowok
tersenyum dan tertawa2 dengan pacarnya. Cewek tersebut Cuma bisa melihatnya. Tiba2 ketika
sepeda motor si cowok dipacu dengan kencangnya. “DUUUAARRR tabrakan pun tidak
terhindarkan. Si cowok pun terpental dengan luka di kaki dan tangannya. Cewek tersebut
langsung panik dan mendekati sang cowok, tak ada seorang pun yang mau membantu sang
cowok tersebut. Pacar dari cowok tersebut pun malah menghilang bukannnya menolong
cowoknya yang kecelakaan tersebut. Si cewek yang dengan kuatnya berusaha berlari kesana-
kesini mencari bantuan tidak menemukan bantuan dari siapapun. Akhirnya tanpa memikirkan
kondisi tubuhnya yang lemah, cewek itu membawa si cowok yang berlumuran darah ke dokter
terdekat untuk membantu pengobatan sang cowok. Cewek tersebut akhirnya menemukan
dokter, padahal tubuh cewek tersebut juga sudah begitu lemahnya. Akhirnya setelah beberapa
saat sang cowok mendapat perawatan dari dokter, si cewek pingsan. Dokter pun kaget melihat
kondisi si cewek tersebut. Dokter baru menyadari bahwa si cewek terkena penyakit leukimia
terlihat dari tanda2 fisik yang ada pada tubuhnya. Cewek tersebut sebenarnya tidak boleh
kecapekan, tetapi karena cintanya sama si cowok dia rela melakukan itu. Cowok pun akhirnya
bangun dari pingsannya. Dia lalu ditemui dokter, dan dokter menceritakan penyebab kenapa
dia ada di situ dan dirawat. Cowok pun bertanya “Siapa yang membawaku sampai kesini?
Dokter menjawab “Ada malaikat cantik yang membawamu dan menyelamatkanmu. Cowok
heran dengan jawaban si dokter dan berkata lagi “Siapakah dia? Aku ingin berterimakasih
kepadanya? Apakah dia pacar saya dok? Dokter menjawab “Lihat saja di ruangan itu, dia
menantimu. Dan ketika cowok tersebut masuk ke ruangan, terlihat sosok cewek yang wajahnya
tidak asing bagi si cowok, Cewek cantik yang tertidur pulas dan enggak bakal bangun lagi.
Cowok tersebut bertanya kepada dokter “Dok, saya kenal cewek ini. Saya benci sama dia, dia
yang selalu mengganggu hidup saya. Dokterpun menjawab “Dia tidak akan mengganggu kamu
lagi, kamu akan tenang tanpa gangguannnya lagi. Cowok heran dengan jawaban dokter. Lalu
dokter menyerahkan buku diary yang dia temukan sebelum cewek tersebut pingsan. Dokter
berkata “Buku ini aku temukan saat cewek ini pingsan. Lalu cowok pun diberi si dokter buku
diary itu dan membaca semua isi buku diary tersebut. Cowok tersebut tak henti2.nya
meneteskan air mata, dan cowek tersebut menyadari bahwa cinta sang cewek tulus kepadanya,
tapi dia malah menyia2kan cinta cewek tersebut. Di buku diary tersebut pada halaman akhir
tertulis “
Terimakasih Tuhan Engkau telah mempertemukan aku dengannya, dengan sosok cowok
yang selalu aku cintai, aku sayangi seumur hidupku, hari ini adalah hari terindah dalam hidupku
Tuhan. Jagalah dia ketika penjagaanku sudah tidak sampai kepadanya lagi. Tugasku telah usai
Tuhan untuk menjaga dia, Berikanlah dia sosok orang yang mampu mengarahkannya kedalam
hal2 baik, Aku cinta dia dulu sekarang dan selamanya. Cinta ini akan slalu jaga untuknya
selamanya. Aku enggak bisa ganggu dia lagi Tuhan, Aku enggak bisa merhatiin dia lagi Tuhan.
Gantikanlah tugasku itu kepada orang yang dia cinta agar dia bahagia.Terima kasih Tuhan atas
rasa yang engkau berikan kepadaku untuk cinta kepadanya. Dan buat kamu yang aku cinta, jaga
diri baik2 yaw, aku udah gak bisa ganggu kamu lagi, kamu akan bener2 tenang tanpa aku, Aku
sayang kamu Muuach :*
Dengan beberapa tetesan darah yang ada di atasnya, tulisan tersebut ditulis. Tulisan
yang ditulis ketika si cowok mendapat perawatan, dan si cowok menyadari bahwa orang yang
selama ini dianggap sebagai pengganggu ternyata adalah sosok cewek yang benar2 cinta
dengannya. Cowok pun menyesal, dia tahu itu setelah si cewek tiada dan tertidur selamanya.
Malaikat cantik yang selama ini dia abaikan, yang dianggap sebagai pengganggu, kini telah
tiada. Cowok tersebut menyesal dan menangis sepanjang hari. Dia merindukan sosok malaikat
cantik itu yang dulu selalu sms dia tiap waktu. Dan sekarang tak ada lagi sms2 perhatian
tersebut. Dia Cuma menepati janjinya kepada si cewek yang menginginkan bunga mawar
merah. Dia membawakan bunga mawar merah yang sangat diinginkan cewek tersebut seperti
tertulis di buku diary.nya “Bawakan aku mawar merah sekarang maupun esok. Tapi penyesalan
itu selalu menghantu si cowok dan dia belum bisa melupakan malaikat cantiknya tersebut
walaupun dia telah meninggal. Dia menyesal dan terus menyesal sebab dia tiadak tahu kondisi
orang yang cinta kepadanya, jangankan memperhatikan, diperhatikan si cewek pun dulu dia
tidak mau. Dia selalu berpikir kenapa dulu sikapnya seperti itu, tapi sudah terlanjur kejadian.
Malaikat cantiknya telah tertidur dengan tenang selamanya.
“Berharap Dan menunggu”
Di dalam kelas yg ramai penuh dengan teman teman baru dan suasana baru . dimana
aku mempunyai banyak teman disana. ya, itulah kelas ku XI IPA 1 melihat keseruan dan
kekompakan yg terjadi dikelas XI.IPA 1 membuat aku jatuh cinta dgn kelas ini. dan juga semua
teman teman baruku. seakan aku berada di tempat yg paling indah .
diantara semua teman temanku yg aku cinta , ada seorg yg begitu membuatku nyaman.
siapakah kamu? iya kamu org yg membuat aku tertawa dan terus tertawa, waktu membuat
suatu cerita kita. nyatanya aku telah menaruh hati pada seseorg itu! perasaan ini tumbuh tanpa
satupun org yg tau. memperhatikanmu itu adalah kebiasaanku, aku yg selalu ingin tau
tentangmu. iya disinilah aku KEPO! , disaat seorg temanku berkata "DIA SUDAH DIMILIKI " ,
seakan akan hati ini hancur berkeing keping seperti kaca yg jatuh pecah ta beraturan.
hatiku berkata "apakah aku masih ada kesempatan?" apakah cinta ini akan menjadi
cerita yg menyakitkan?. disitu hatiku menangis. kemauan yg kupunya untuk bisa memilikimu
begitu besar. kuberikan kode kode untuk membuat kamu tau bahwa aku mencintaimu!. ku
perjuangkan dgn berbagai cara untuk bisa memiliki hatimu. sudah sekian banyak cara dan kode
yg telah kuberikan. namun kau tak pernah lihat bahwa disini ada seseorg yg sedang menunggu
dan menunggu! kau hanya melihat dgn sebelah matamu..
sampai saat ini aku masih berharap kamu menjadi milikku. biarlah harapan itu akan
menjadi sebuah cerita. tidak ku sangka saat teman temanku tau bahwa aku mencintaimu. dan
kamu pun tau ! apakah itu jalan untuk bisa memilikimu ?, "tuhan,berilah aku kemudahan untuk
bisa berada di jalan itu". aku akan berada dijalan itu selagi aku masih mampu beridiri. inilah yg
kulakukan demi memiliki cinta darimu. di tengah tengah perjalanan, itulah dimana aku mulai
lelah untuk berharap padamu.. aku lelah , aku lelah untuk menunggu.
apakah kau tidak melihat aku berdiri tegak dibelakangmu yg selalu menunggumu .
apakah kau merasakan suatu kode kode yg telah kuberikan? . kenapa tidak sekali saja kau
melihat aku yg tengah bertahan dan lelah ini?. saat ini aku tidak bisa mengungkapkan dengan
kata kata, hanya hati dan jemariku yg mampu mengungkapkan isi semua hati ini.dan inilah
perasaanku saat ini.
“Untukmu yang pernah menyanyangiku”
Tidak terpikirkan sebelumnya untuk menyatakan semua isi hatiku melalui surat ini. Jujur
saja Aku terlalu takut sebelumnya. Namun batin ini benar-benar tersika jika Aku harus
menahannya seorang diri. Aku tidak ingin semua berakhir secara tidak sempurna, Aku benar-
benar berharap Kamu bisa mengetahui semua isi hatiku yang sebenarnya.
Perpisahan ini mungkin merupakan hal termudah bagimu, tapi Kamu tahu bahwa
perpisahan ini adalah hal terberat dalam hidupku. Awalnya memang Aku tidak bisa menerima,
bahkan dari hatiku jujur sampai saat ini juga masih belum percaya dengan semua yang sudah
terjadi. Kamu Orang yang benar-benar Aku sayang, dengan mudahnya mengakhiri hubungan
yang sudah Kita jalani selama ini.
Setiap malam tidurku tidak lagi nyenyak, masih selalu mengingat masa-masa indah
ketika masih bersamamu. Dan saat bangun pagi, Aku masih merasa semua akan berjalan seperti
hari-hari sebelumnya. Namun sesaat sadar, bahwa itu tidak akan terjadi lagi.
Apakah Kamu masih ingat, ketika Kita baru awal jumpa?. Saat itu Kamu masih sosok
Orang asing bagiku. Bahkan tidak ada pikiran Kita akan menjalin cinta hingga selama ini. Hingga
akhirnya Kita menjadi dekat, berawal dari canda dan tawa, sikapmu masih menunjukkan
peghargaan. Aku benar-benar terpesona dengan sikap yang Kamu tunjukkan. Tapi saat itu, Aku
memang belum mencintaimu, tapi Aku sudah merasakan kekaguman terhadap diri Kamu.
Hingga akhirnya Kita benar-benar jadian. Meskipun saat itu belum benar-benar bisa
memberikan hati ini untukmu, tapi benih-benih cinta itu mulai Aku rasakan. Hingga setelah
lama berjalan, Aku sudah benar-benar sayang sama Kamu. Dan dengan percaya diri, Aku juga
merasa bahwa Kamu juga sayang sama Aku.
Apakah Kamu ingat ketika Kita gendong-gendongan, itu adalah pengalaman yang sangat
membahagiakan. Aku tidak peduli lagi Kamu siapa, darimana, karena yang jelas saat itu Aku
sangat bahagia.
Hari-hari berjalan terasa sangat indah, saat itu Kamu memang menjadi satu-satunya
penyemangat dalam hidupku. Memang kadang Kita bertengkar, tapi setelahnya Aku justru
semakin sayang sama Kamu. Dan lagi-lagi, sepertinya Aku merasakan bahwa Kamu mengalami
hal yang sama.
Dalam bayanganku, Cinta kita tidak akan pernah pudar. Karena saat itu terbukti setiap
ada masalah, Kita selalu bisa melaluinya. Namun sayang, setelah sekian lama menjalin
hubungan denganmu, Kamu menunjukkan fakta yang sebenarnya. Setelah semua yang Kita
alami Kamu dengan mudah pergi meninggalkanku.
Semudah itukah?. Padahal perjalanan Kita sudah sangat panjang. Tapi dengan
mudahnya Kamu bisa pergi begitu saja. Pergi meninggalkan luka yang teramat dalam. Segala
usaha yang Aku lakukan, semua sia-sia. Seolah keputusan kamu untuk pergi sudah Kamu
pikirkan dalam waktu yang sangat lama.
Rasa tidak percaya tentu saja Aku rasakan. Baru kemarin Kita tertawa bersama, saling
mengasihi, bahkan tidak ada masalah diantara Kita. Aku menyayangimu seperti biasanya dan
Aku kira Kamu juga demikian. Ternyata dugaanku salah, Kamu benar-benar tidak butuh proses
untuk berhenti menyayangiku. Terlalu cepatkah?, atau memang sebenarnya rasa sayang itu
sudah lama tidak Kamu rasakan?.
Terus terang saja Aku butuh alasan, namun Kamu tidak pernah bisa memberikan
kepastiannya. Seolah kamu membiarkan Aku menyimpan rasa penasaran. Apakah Kamu takut
Aku benci?, hingga Kamu memilih untuk merahasiakan alasan yang sebenarnya.
Jika memang begitu apa sebenarnya salahku, apakah mencintaimu itu salah?. Atau
mungkin selama ini, Aku hanya terlalu percaya diri. Menyerahkan hidup ini untukmu yang
sebenarnya tidak mencintaiku. Jujur dari lubuk hati yang terdalam, Aku tidak pernah bisa
membencimu. Dan terus terang saja rasa sayang itu masih Aku rasakan. Tapi tentu saja itu tidak
berarti bagimu.
Dari diriku hingga semua yang pernah Kita jalani bersama, itu tidak memberikan arti
apa-apa bagimu. Mungkin hanya sekedar kisah selingan dalam perjalanan hidup Kamu. Jika
memang begitu, Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Tapi terus terang saja, Aku tetap akan menjadikan kisah cinta Kita sebagai bagian
terindah dalam hidupku. Siapapun Kamu saat ini, Kamu pernah mengisi kehidupanku, Kamu
pernah menjadi penyemangat dalam hidupku, dan yang pasti Kamu pernah menjadi Orang
terpenting bagi hidupku.
Biarkan Aku terluka dan Aku akan berusaha mengobati luka ini sendiri sebagai wujud
sayang dan cintaku terhadapmu selama ini. Semoga Kita bisa bahagia dengan pilihan hidup
masing-masing. Doakan saja Aku akan baik-baik saja dan kuat dalam menghadapi kenyataan
pahit ini.
“Senandung Kerinduan”
Pada kerinduan yang tak sempat terjamah, pada kabut di pagi hari yang segarnya tak
pernah berhenti. Dinginnya angin yang membuat badan menggigil namun menghangatkan.
Rasanya aku ingin menyematkan rasa pada September. Yah, September 2012 adalah awal dari
sebuah kisah Cinta yang tak terlupakan. Memang benar kata orang, bahwa cinta sangat indah.
Tak berwujud namun dapat dirasakan oleh aksi hati yang hebat yang selalu membuat sejuta
imajinasi dalam hayalan.
Cerita bermula dari komentar Facebook yang menggambarkan suasana hatiku yang
merana. Pada saat itu ku tuliskan “Memang susah mencari pekerjaan sampingan jaman
sekarang” saat itu aku sedang mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri, dimana aku harus bisa
menghasilkan uang untuk biaya DSP bulanan di sekolah. Aku yang bermaksud mencari kerja
sampingan agar Ibuku tidak terbebani dengan biaya tunggakan dari sekolah.
Seorang direktur dari tempat aku Prakerin berkomentar “Beneran nih, mau nyari kerja
sampingan?” Ku balas komentarnya”Iyah, pak. Asli, !” Lalu beliau mengirim pesan “Ada banyak
pekerjaan di tempat saya, jika berminat besok kamu temui saya di ruangan.” Aku sempat kaget
dan tak percaya ada tawaran dari beliau. Aku hanya bisa mengiyakan .
Di pagi harinya, dengan semangat kerja yang tak pernah letih bersama kawan-kawanku.
Suatu keberuntungan bagi kita karena punya Direktur yang baik, bijaksana dan adil. Selalu
memberikan pekerjaan yang tidak pilih kasih alias beliau tau kemampuan dari kita.
Lagi asyik-asyiknya bekerja, salah satu karyawannya memanggilku tuk menemui Pak
Dodi (direktur) di ruangan kerjanya.
Dag dig dug jantungku berdetak kencang tak menentu. Sempat berpikir apa aku punya
kesalahan, ah sepertinya tidak. Aku ingat betul kemarin beliau menginginkan saya menemuinya
diruangan. Mungkin beliau ingin memastikan.
Tok tok tok! Ku ketuk pintu ruangannya .
“Silahkan masuk!”
Dengan malu –malu aku langkahkan kaki menuju beliau.
“Duduk dulu!” aku duduk .
“Gimana Pak? Ada perlu apa yah saya di panggil?” tanya aku penasaran
“Kemarin saya sempat baca status kamu, katanya mau nyari kerja sampingan, betul
begitu?”
“Iyah, pak. Betul.”
“Sudah dapat?”
“Belum.”
“Nglamar dimana emang?”
“Di tokoh-tokoh pasar Karangampel, yah apa aja lah pak yang penting bisa membantu
orang tua supaya tidak terbebani selama dua bulan nanti.”
“Memangnya orang tua kerja apa di rumah?”
“Jualan.”
“Ouh. Di sini menyediakan pekerjaan seperti sekretaris, sevice dan lain sebagainya.
Gimana mau nggak kerja disini?”
Tak ada pilihan lain, karena hatiku sudah mantap tuk cari penghasilan.Dengan tidak ragu
lagi jawabanku mengiyakan.
“Ok, besok hari minggu dateng ke sini yah! Sekarang boleh melanjutkan pekerjaan lagi!”
“Terima kasih Bapak.!”
“Yah.”
Seperti yang sudah ku janjikan bahwa aku akan datang pada hari minggu. Dengan
seragam seadanya, aku datang membawa diri dan optimis bahwa Tuhan pasti akan
memudahkan jalan tuk hambanya.
Seminar kecil-kecilan yang membahas Akun Agea . Tak taulah akupun tidak paham
dengan penjelasan dari beliau.
“Besok jam tujuh harus sudah ada disini! Bisa?”
“Insya Allah Pak.”
Hari pertama sekaligus hari terakhir aku bekerja di tempatnya. Ntahlah aku merasa tidak
enak dengan teman-temanku, mereka sepertinya mengusikku . Aku tidak mau berpecah belah
dengan mereka.
Satu minggu berlalu, beliau dapat memaklumi alasan saya mundur dari kerja. Undangan
dari sekolah tuk mengikuti Ulangan Tengah Semester kami di haruskan mengikutinya dan
meninggalkan prakerin sejenak.
Saat waktu luang biasa ku gunakan mengakses akun Facebook, muncul pesan “Din, apa
kabar?”
Tahukah kamu siapa kah ia? Pak Dodi, yah Pak Dodi seorang Direktur menanyakan
kabarku.
Sebagai muridnya aku balas dengan dengan senang hati dan ramah. Bukan hanya
menanyakan kabar, beliau juga mengajakku travelling. Hahaa tapi aku tidak menganggapnya
serius, beliau juga banyak mengajarkan aku tentang bahasa inggris. Canda yang sering beliau
lontarkan selalu mengajak kebaikan dan mengarah pada pelajaran sekolah.
Hari terakhir UTS beliau mengirim pesan “Aku sudah lama sekali ingin bertemu sama
Dinda dan kawan-kawan, semoga hari senin kalian dapat mengikuti kegiatan Prakerin lagi
dengan baik!”
“Iyah Pak, Aamiin”
“Miss You and Love You Dinda.”
Jlep!
Aku seperti tidak mengenal beliau sebagai pembimbingku. Miss you and Love You?
Apakah untukku pribadi ? atau untuk kita-kita sebagai muridnya?
Ntahlah hanya beliau yang bisa menjawab pertanyaan itu. Harus ku jawab apa? Hmmm
aku hanya tersenyum menanggapi pesan beliau.
Hari senin kini tiba. Dengan semangat baru dan penuh dengan cinta tuk menyambut
pagi ku agar lebih indah.
Pukul 08.00 pekerjaan sudah di mulai . Saat ku bertemu dan bertatap muka dengannya,
aku jadi merasa salah tingkah. Sepertinya beliau lebih memperhatikan aku dibandingkan yang
lainnya. Beliau ngajak aku ngogbrol, bernyanyi FBR (Fans Berat Roma)hahahaha. Pokoknya jadi
lebih deket banget deh.
Hari berikutnya dan berikutnya, beliau tak pernah absen muncul di pesan, komentar di
status, foto dll di dunia face book. Beliau memberikan perhatian, kasih sayang dan juga cinta.
“I Love You”
“I Like You”
“I Miss You”
Beliau tak pernah lupa dengan kalimat-kalimat di atas sebagai akhir dari pesan yang
beliau kirimkan untukku.
Nggak siang, nggak malam kata rindu selalu beliau lontarkan. Aku yang begini adanya
jadi bingung menanggapi tingkah beliau.
“Maaf Din, dirimu menjadi tambatan rinduku saat ini. Aku mncintaimu, rasa candaan-
candaan itu kini berubah mnjadi rasa cinta yang tak dapat ku hilangkan.”
Hati perempuan siapapun tak ada yang tau. Aku hanya bisa merasakan nyaman ketika
bersama beliau.Pandangan matanya yang seolah tak mau berpaling dariku. Kasih sayangnya
yang tak pernah berhenti hingga selesainya kegiatan Praktek Kerja Industri.
Beliau sering sekali menemuiku tuk melepaskan rindu pada bulan september, bulan saat
percakapan di obrolan facebook dimulai. Secara tak sadar dan memang kenyataannya pun aku
harus sadar, bahwa akupun mencintai dan menyayanginya. Ingin selalu membuat beliau
tersenyum dan bahagia.
Tiga tahun berlalu tak ada koneksi antara aku dan beliau, facebook ku telah hangus,
Nomer handphone ku beberapa kali ku ganti. Bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta
menjadi profesiku saat ini. Saat ku berada di beranda rumah, kemana dirimu? Ku rebahkan diri
pada kursi tua itu yang dulu pernah kau duduki. Lalu tersenyum manis saat menyambut
kadatangan mu.
“Dear...” aku selalu ingat panggilan darimu itu untukku.
Kita sudahi penantian ini, aku datang kembali untukmu. Mengembalikan senyummu
yang lama tlah hilang. Rindu yang berakar ini harus kita sudahi dengan kalimatmu yang indah
saat ku dengar pada malam itu. “Aku akan Menikahimu Dinda!”
Aku selalu menunggu bisikan I Love You dari bibir manismmu seperti saat kita naik
becak menuju tokoh buku, saat hari pertama kau mengajakku kencan.
Aku merindukan semua yang ada pada dirimu, walau pada kenyataannya harus ku
katakan padamu.
“Berapa gadis yang kau butuhkan, Dear? Berapa gadis yang kau inginkan tuk menemani
hari-harimu?”
Karena ku tau, kau tak sendiri dan ada seseorang yang lebih spesial dariku. Dialah
istrimu, yang pengabdiannya selalu beliau baktikan.
“Dalam Diam Aku Mencintaimu”

Sang surya kembali menapaki ranumnya pagi, kala itu aku sedang mempersiapkan diriku
untuk mengikuti kegiatan lintas alam yang dilaksanakan oleh kampus sebagai tanda penutupan
Ospek. Setelah menyiapkan semuanya aku langsung berangkat ke kampus dengan iringan musik
dari telepon genggamku.
Waktu keberangkatan pun tiba, dengan menggunakan bus, semua anggota ospek
menempuh perjalanan ke tempat yang telah dipersiapkan panitia. Sesampainya di sana
berbagai kegiatan kami ikuti, memindahkan bola dengan tali, mengisi air ke dalam bambu yang
berlubang, merayap melintasi tepi kolam dengan penutup mata dan masih banyak hal
menyenangkan lainnya yang diakhiri dengan makan bersama.
Setelah semua kegiatan selesai, kini saatnya kami kembali, dengan menggunakan bus
yang sama, kami menempuh perjalanan pulang. Dalam bus aku duduk di pojok belakang dan di
sebelahku duduk seorang wanita cantik yang sejak awal selalu mencuri perhatianku. Aku
sempat menanyakan namanya, dan dia menjawabnya disertakan seberkas senyum yang begitu
tulus dari bibirnya, saat itulah aku jatuh cinta padanya.
Waktu demi waktu berlalu seiring dengan berjalannya perkuliahan di semester 1,
perasaanku padanya pun semakin kuat, namun belum sempat kuutarakan walaupun
sebenarnya ingin sekali kulakukan. Karena ketidakberanianku, aku berusaha menutupi
perasaanku dan hanya mampu mencintainya dalam diam.
Dia yang tak menyadari akan hal itu selalu mencandaiku dengan candaan-candaan
mesranya. Di kelas ia menyapaku dengan sebutan sayang, namun karena ada beberapa orang
yang memanggilku dengan sebutan yang sama dan semuanya adalah sahabatnya, sehingga aku
menganggap itu sebagai sebuah candaan walupun begitu bahagianya aku saat kata itu terlontar
dari mulutnya. Pernah kukirim sepenggal pesan yang kuselipkan perasaanku padanya namun
dianggapnya sebagai candaan semata seperti yang biasa dilakukannya padaku.
Bagiku hidup hanya sekali, cinta sekali dan mati pun juga sekali. Maka tak ada yang
namanya mendua. Dengan memegang prinsip yang demikian, aku tetap menutupi perasaanku
darinya, dan memilih untuk mencintainya dengan caraku sendiri sambil mengharapkan Tuhan
mengaruniaiku sedikit keberanian untuk bisa memilikinya seutuhnya.
Sempat aku bertanya, entah pada siapa, mungkin pada diriku sendiri. Apakah waktunya
akan terhenti sementara di saat aku mencari-cari keberanian yang entah dimana
keberadaanya? Atau dia akan berlalu bersama waktu dan berhasil menemukan cintanya
sendiri? Oh, betapa menyakitkannya jika itu terjadi.
Cinta selalu memberikan bahagia dan sakit di hati. Bahagia saat berada di dekatnya, dan
nyeri di saat kusadari begitu rapuhnya diriku. Hal ini terus kurasakan sampai suatu pagi, dia
datang bersama seorang laki-laki yang membuatku sadar bahwa waktunya tak dapat berhenti
sementara hanya untukku yang tak pernah ada keberanian untuk menggapainya, menyadari
bahwa aku hanyalah pemuja rahasianya, menyadari bahwa waktunya telah lelah menunggu
kedatanganku, menyadari bahwa betapa rapuhnya aku.
Kini dia telah menjadi milik orang lain yang mencintainya dengan keberanian sebagai
modalnya. Dan aku hanya mampu meneriakkan namanya di derasnya hujan, memandangnya
dari kejauhan dan melihatnya tersenyum dalam pelukan orang lain. Kini tak ada lagi yang dapat
kuimpikan, tak ada lagi yang dapat kuharapkan hanya cinta dalam diam inilah yang mampu
kupertahankan. Aku berjanji akan menunggumu jika memang itu pantas untukku yang rapuh
ini.
Aku berharap, goresan penaku ini dapat mewakili perasaanku yang begitu kuat padamu,
dan mewakili ketidakberanianku mengungkapkannya. Sampai kapanpun aku akan tetap di sini
unutuk mencintaimu dengan diamku.
“MAAF, AKU MENCINTAIMU DIAM-DIAM”

Ini memang jalanku, kurasa. Tapi sungguh, hati kecilku menolaknya. Bagaimana bisa
cinta disatukan bukan karena aku yang memilih? Bagaimana aku harus mengingkari diriku
bahwa aku diam-diam memiliki perasaan sama dia, seseorang yang selama ini mengira wajahku
mirip sekali dengan mantan kekasihnya? Ah Tuhan….
Ijinkan aku berbincang denganMu, mengutarakan kegelisahan ini Tuhan. Apakah dengan
alasan berbakti, aku harus mengorbankan perasaan dan mengkhianati diriku sendiri? Ataukah
masih boleh aku menghindar, atau setidaknya menunda saja keinginan orang yang kusayang
mengakhiri masa lajang? Beban ini kurasa teramat berat. Dan hampir air mataku menangis oleh
karena dada yang penuh kecewa. Sekali lagi, bolehkah aku menundanya, Tuhan?
******************
Adalah dia, perempuan yang awalnya kuanggap biasa-biasa saja. Kurang lebih
kuperlakukan sama seperti pelanggan-pelanggan lain ditempat fotokopi dimana aku bekerja.
Namun karena pernah suatu ketika, perempuan itu sempat berkata kalau wajahku mirip
dengan mantan kekasihnya, sejak saat itu aku jadi lebih perhatian dengannya. Cukup sering dia
bolak-balik fotokopi, mungkin berkaitan dengan pekerjaannya.
Namaku Ary. Tinggiku kurang lebih 170 sentimeter dengan kulit sawo matang. Sudah 4
tahun aku bekerja disebuah tempat fotokopi. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Sayangnya,
diusia masih anak-anak, 5 tahun, aku harus berpisah sama adikku satu-satunya. Tuhan lebih
sayang sama dia, dan tempatnya ialah disisi-Nya. Akhirnya, sejak saat itu aku menjadi anak
paling bungsu dari orangtuaku yang seorang pedagang buah.
Kakakku satu-satunya, sudah menikah dan sekarang ikut bersama suaminya di kota lain.
Kulihat meskipun keadaan perekonomian mereka biasa-biasa saja, nyatanya kehidupan mereka
penuh kebahagiaan. Berulang kali kakak menanyakanku kapan menyusul mereka. Aku hanya
bersenyum-senyum saja.
Tentang dia, perempuan yang kuceritakan, aku tak pernah punya cerita. Aku hanya
merasa dekat, sekali lagi merasa dekat. Itupun dari kacamataku sendiri, entah untuknya,
perempuan yang biasa kupanggil Cute. Tingginya kurang lebih 160 sentimeter, berkulit kuning
langsat. Alhamdulillah dia juga memakai jilbab, santun pula, ah…aku memang mulai
memikirkannya, kurasa.
Parasnya, semakin lama kulihat semakin manis. Semakin aku tak bosan memandangnya
lama-lama. Aku memang tak begitu kenal sama perempuan itu. Tetapi dari suaranya yang
renyah, wajahnya yang cantik, membuatku merasa dekat dengannya, walau kedekatan itu
hanya sebatas anganku saja.
Awal ketertarikanku sebenarnya secara tak sengaja. Pertama kali dia datang, aku
memang mengaguminya. Setelah berulangkali dia datang ke tempatku bekerja, apalagi setelah
tak sengaja dia bilang aku mirip sama mantan kekasihnya, perhatianku jadi lebih sama dia. Dari
obrolan yang pernah terjadi, dia mencari karyawan untuk perusahaan tempatnya bekerja. Aku
sebenarnya tertarik, tepatnya biar bisa berlama-lama melihat parasnya, tapi merasa tidak enak
sama pemilik fotokopi karena sudah menganggapku saudara sendiri. Karena aku ingin tetap
bisa berhubungan sama Cute, aku menawarkan lowongan pekerjaan itu sama teman. Dan
beruntungnya, temanku bersedia. Nah, sejak saat itu, aku bisa lebih dekat sama Cute karena
aku telah berhasil pula meminta nomer teleponnya.
Jika sehari saja Cute tidak datang fotokopi sesuatu, aku buru-buru sms. Biasanya dia
membalas memang sedang sibuk dengan pekerjaannya. Dari kurang lebih sebulan kedekatan
kita (menurutku), aku semakin mengerti kalau Cute memang perempuan yang super sibuk. Dia
lebih banyak sibuk dengan urusan pekerjaan dan juga urusan kuliahnya. Dan sekali lagi
menurutku, dia belum memiliki kekasih. Batinku merasa senang.
Yes, masih ada kesempatan.
Sering kali teman-teman menyindirku kalau sudah sore Cute belum nampak. Apalagi
sampai berhari-hari, wajahku bisa kelihatan tak bersemangat. Aku cuek saja. Kata mereka, aku
sudah mulai merasakan jatuh cinta sama Cute. Entahlah, aku tak bisa memungkiri batinku
sendiri. Ya, sepertinya aku memang merasa jatuh cinta sama dia. Pernah suatu ketika, aku iseng
sms kenapa beberapa hari tidak datang fotokopi. Dan ternyata balasan smsnya membuatku
sangat khawatir, karena dia sedang sakit bahkan tidak bekerja beberapa hari. Aku jadi semakin
(sok) perhatian sama dia. Yang menyuruhnya cepat ke dokter, menyuruhnya jangan telat
makan, banyak-banyak istirahat, dan ehm…kurasa memang aku peduli akan dia.
Sejak aku mulai mencintainya diam-diam, aku memang sudah siap dengan segala yang
akan terjadi. Masalah sebenarnya tak pernah terjadi sejak aku mengenal Cute. Aku sendiri yang
menjadikannya masalah sebab akan membuatku semakin jauh dari perempuan yang kupuja itu.
Beberapa waktu yang lalu, aku bertengkar sama orangtua. Mereka menginginkan aku segera
memiliki kekasih, dan secepatnya menikah. Sewaktu aku ditanya masalah kekasih, dan
jawabanku mengecewakan mereka, tanpa aku duga Bapak langsung mengultimatum agar aku
mau menerima pilihan Beliau harus menerima kenyataan agar mau dijodohkan dengan anak
perempuan temannya Bapak. Bagai disambar petir, sontak wajahku berubah. Aku jelas-jelas
menolaknya. Bapak berang, aku langsung keluar rumah dan mengambil motor, pergi.
Sejak itu pula, hati kecilku berperang. Aku ingin berbakti tanpa harus menyakiti diri
sendiri. Lepas Isya, aku bbm Cute. Aku ingin membagi kecewa ini sama dia. Aku beranikan diri
mengajaknya makan malam dengan alasan yang masuk akal, menanyakan lebih jauh tentang
kerjaan yang kutawarkan temanku dulu. Setelah harus deg-degan takut kalau dia menolak,
akhirnya aku bernafas lega. Dia menerima ajakanku dengan catatan hanya bisa keluar sebentar
saja.
Disebuah lesehan, kita bertemu. Pertama kalinya aku bisa berbincang berdua saja dalam
keadaan yang santai. Dimana aku tak takut lagi disindir oleh teman-teman kerja. Setelah
berbasa-basi sebentar, akupun dengan suara yang terputus-putus memulai pembicaraan.
Kuceritakan tentang keadaanku, bahwa aku diam-diam mencintai seseorang. Dan semakin lama
perasaanku itu semakin besar. Aku memang tak menceritakan siapa perempuan itu, dan
dimana aku mengenalnya. Lalu kuceritakan pula, kalau aku dijodohkan sama orangtuaku. Dan
aku ingin menolaknya tapi tak mampu karena aku belum memiliki kekasih. Aku bingung dan tak
tahu lagi apa yang harus kulakukan.
Kulihat Cute begitu menyimak setiap kesahku. Dia diam saja. Selesai aku bercerita dan
tersenyum kecil, dia berkata, “ Mas, jangan bingung. Tuhan ada untuk setiap detik yang terjadi
di kehidupan kita. Luangkanlah waktu, berbincanglah dengan–Nya. Dan percayalah, Dia akan
menjawab setiap pertanyaan kita.” Deg! Dadaku berdesir. Perempuan itu semakin lama
semakin membuatku merasakan jatuh cinta. Cute, aku mulai sayang kamu, meski kau tak sedikit
pun tahu. Maaf ya….
Setelah makan malam pertama itu, ada sesuatu yang berubah di diriku. Keyakinan
bahwa aku pun harus mengungkapkan perasaanku sama dia. Aku ingin Cute tahu, betapa tulus
rasa ini untuknya. Memang, kalau dilogika mana mungkin seorang sepertiku mendapatkan
perempuan seperti dia. Kalau diibaratkan ruang, aku dan dia tersekat sesuatu yang membuat
kita terasa jauh. Namun aku ingin menepisnya. Dan ingin menguatkan hati jika cinta yang tulus,
tak mengenal jarak apapun.
Suatu malam aku berencana mengungkapkan perasaanku. Untuk kedua kali aku
mengajaknya makan malam. Ditempat makan itu, aku sudah bersiap untuk mengungkapkan
semuanya. Malam semakin dingin, semakin hangat perbincangan kami. Mulutku hendak
memulai menyatakan cinta, namun tiba-tiba, Cute mengatakan sesuatu yang sungguh
membuatku bungkam. Ternyata, perempuan itu masih takut untuk membuka hati karena ia
pernah dikhianati oleh orang yang ia cintai. Ia belum bisa percaya sepenuhnya sama laki-laki.
Aku diam. Dan memang berpikir untuk tak mengatakannya saja agar aku masih bisa berlama-
lama menjadi temannya. Saat ini perempuan yang ternyata menyibukkan diri agar bisa
melupakan kekasihnya itu, menyimpan kecewa yang masih dalam.
****************
Aku memang mencintaimu, duhai perempuan. Aku sangat menyayangimu. Tapi aku tak
ingin membuatmu terluka, tak ingin membuatmu kecewa. Aku ingin selalu ada untukmu,
sebagai apapun yang kau mau. Cute, dalam segala keterbatasanku dan ketulusan sederhana
milikku, ijinkan aku mencintaimu, diam-diam.
Dari Aku, Wanita yang Mencintaimu dalam Diam

Pernahkah kamu menyukai seseorang tanpa pernah mencoba untuk


mengungkapkannya? Cinta terkadang aneh dan tak masuk akal. Sepasang manusia tanpa ada
komunikasi pun bisa saling mencintai. Mungkin tidak keduanya, mungkin salah satunya.
Terdengar mustahil tapi memang nyata adanya. Seperti yang kualami saat ini.
Diam memang lebih baik. Diam untuk lebih memperhatikan. Diam untuk lebih banyak
mendengarkan. Atau diam untuk tidak mencampuri urusan orang lain juga ada baiknya. Tapi,
tak selamanya diam itu emas. Ada kala di mana berdiam diri itu tidak bisa mengubah kenyataan
yang ada. Diam itu tidak akan bisa menyelesaikan masalah. Diam itu menyiksa. Apalagi diam-
diam memendam perasaan kepada seseorang.
Tentunya tak mudah untuk menjalani hari dengan belenggu di dalam hati.
“Apakah kamu menyadarinya? Apa kamu merasakannya? Hey, lihatlah aku! Aku di sini
menunggumu. Aku selalu memperhatikanmu. Semua tingkah lakumu. Apakah tak ada sedikit
pun perasaan itu untukku? Atau, salahkah bila aku mencintaimu? Aku memujamu, begitu
menggilaimu.”
Beribu pertanyaan muncul dalam benakku. Umpatan-umpatan mulai memenuhi
kepalaku. Seolah meneriakkan betapa pengecutnya diriku. Sosokmu yang begitu misterius
semakin membuatku bertanya-tanya.
“Adakah aku di hatinya?”
Entahlah. Aku tak terlalu mengerti, bahkan dengan perasaanku saat ini. Mengapa aku
begitu menyukaimu? Apakah ada alasan yang bisa menjelaskannya? Adakah rumus-rumus yang
bisa memecahkannya? Atau, apakah harus ada alasan untuk mencintaimu? Pertanyaan-
pertanyaan ini terus muncul, meledak, dan semakin menyebar memenuhi setiap sel dalam
tubuhku.
“Selama ini kita selalu bersama, sering bertatap muka, walau tak sepatah katapun
terucapkan.”
Senyummu, tatapan matamu, begitu menyejukkan. Bahkan ketika kamu diam tanpa
kata, kamu terlihat begitu mempesona. Kamu begitu mengagumkan. Terlalu sempurna untuk
kumiliki. Ah… aku tak sanggup. Aku sudah masuk terlalu dalam, jauh ke dalam perasaanku yang
terlalu besar untuk kubendung sendiri.
Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Yang kuinginkan hanya dirimu. Dirimu yang
begitu beku. Tapi, apalah dayaku? Aku hanya bisa menunggu. Kamu tahu, aku ini wanita. Aku
tak mungkin bisa mengatakannya. Bukan tidak bisa, aku hanya tak tau mulai dari mana. Aku
hanya merasa, “Pantaskah aku memilikimu?”
Karena Cintaku Hanya Dalam Diam, Maka Cukuplah Kita Bertemu Dalam
Doa dan Harapan

Aku tidak tahu bagaimana harus memulainya. Sebuah cerita yang sudah lama aku
simpan, sebuah rasa yang sudah lama aku pendam. Mungkin aku keliru. Mungkin aku salah, tapi
aku tidak tahu harus berbuat apa. Yang kutahu, kau selalu hadir dalam pikiranku sejak pertama
kali kau menyapaku. Dan sejak saat itu, wajahmu adalah apa yang selalu aku lihat setiap kali aku
menutup mataku, dan bayanganmu adalah apa yang selalu aku temukan setiap kali aku
membuka mata. Terkadang aku berpikir, kau adalah hantu, yang dengan beraninya mampu
membuatku takut kehilanganmu.
Aku tidak tahu apa istimewanya dirimu untuk kupikirkan. Kau terlihat biasa saja tapi kau
selalu mampu membuatku penasaran. Hingga waktu membawa kita ke dalam sebuah
kebersamaan, aku semakin mengenalmu, semakin sering melihatmu lalu memperhatikanmu
diam-diam.
Mungkin kau tidak pernah menyadarinya. Karena bagimu, aku bukanlah apa-apa. Tapi
kau tahu, kali ini aku harus jujur. Aku sering menatapmu dari jauh. Aku sering menikmati
tawamu, senyummu dan candamu walaupun semua itu tidak kau tujukan untukku. Aku senang
mendengar suaramu, walaupun bukan aku orang yang kau ajak bicara. Aku bahagia bisa
melihatmu, menikmati setiap gerak-gerik tubuhmu. Aku bahkan bersyukur walau aku hanya
bisa memandangi punggungmu ketika kau membelakangiku atau ketika kau berjalan
menjauhiku.
Aneh bukan? Jika aku bertanya padamu, kau sebut apa semua ini? Gilakah? Jika kau
menganggapnya begitu, maka kupikir kau salah. Aku… menurutku, aku mencintaimu. Aku bisa
merasakan gejolak kebahagiaan di hatiku saat kau berada di dekatku. Aku bisa merasakan
dentuman hebat di jantungku saat kita saling berbicara, bergurau dan berbagi cerita. Aku juga
bisa merasakan tusukan nyeri di hatiku saat aku tahu bahwa kau telah mencintai seorang yang
lain. Aku bisa merasakan panas di mataku saat aku melihatmu bersamanya, begitu dekat,
begitu mesra dan begitu bahagia. Aku tidak iri. Hanya, terkadang aku berpikir, mengapa ia
bukannya aku? Mengapa aku tidak lebih dulu mengenalmu dan mengapa waktu terlalu
terlambat mempertemukan kita.
Aku kecewa dan ingin marah. Tapi sadar, salahku mencintaimu. Aku ingin mengutuki
diriku yang terjerat oleh jerajat pesonamu. Aku ingin memaki hatiku yang terlanjur
mencintaimu.
Karena Cintaku Untukmu Hanya Bisa Ku Tunjukan Dalam Diam

Saat aku menulis ini, ada ketakutan tersendiri yang perlahan-lahan merasuk kedalam
hatiku. Ketakutan jika pada akhirnya aku harus mengetahui kenyataan yang ada dan untuk
kesekian kalinya juga aku terjebak pada perasaanku sendiri. Tapi apapun itu, aku harus mampu
mengatasinya. perasaan yang sebelumya baikbaik saja, saat ini menjadi sangat tidak baik-baik
saja.
Biasanya, kau tak sungkan untuk bercengkrama ataupun tertawa bersama-sama. Tapi,
saat ini, yang aku rasakan seperti ada sekat yang membatasi antara aku dan kamu. Sekat yang
teramat tebal dan kokoh kini membatasiku. Bahkan untuk mengucap satu kalimat saja rasanya
aku begitu sulit dan berat. Pada akhirnya, aku hanya memilih untuk diam. Tawa dan senyum
yang setiap saat terdengar renyah kini menajdi hilang tertelan bumi. Kemana aku harus mencari
senyum dan tawa itu ? aku tahu itu resiko yang harus aku hadapi saat mengetahui hatiku
terpaut padamu. Kau tahu? Sebelumnya, aku harus berjuang melawan egoku dan mencoba
membunuh secara kejam semua perasaanku kepadamu. Namun pada akhirnya, aku harus
menyerah karena apa yang aku bunuh secara paksa justru tumbuh dengan subur didalam
hatiku. bahkan kini memenuhi seluruh relung didalam hatiku. kau tahu rasanya? Itu
menyesakkan..
Saat ini yang bisa aku lakukan hanyalah diam dan berusaha untuk mengusir semua rasa
yang berkecamuk didalam hatiku. akan sampai kapan aku mengalami dilema cinta seperti ini,
lagi dan lagi. Rasanya hampir ingin menyerah. Namun aku tahu, aku tidak memiliki kekuatan
untuk itu. Aku sadar hatiku masih amat begitu rapuh sehingga tak mampu rasanya jika aku
harus merasakan luka lagi. Hatiku teramat rapuh karena aku tak ingin membuka luka lama yang
belum sembuh ini dan menambahnya dengan luka baru.
Aku ingat kaulah saat itu, yang membantuku mengobati lukaku. Terimakasih untuk luka
yang sudah yang rawat dan kau sembuhkan. Tapi, ternyata dirikulah yang terlalu terbawa
perasaan sehingga jika persahabatan yang kita bangun selama ini sepertinya akan sudah berada
diujung tanduk. Bahkan jika resiko terburuk memang akan terjadi, maka aku akan menerimanya
dengan lapang dada. Tenang saja, aku akan pergi jika aku sudah tidak mampu lagi menahan ini
semua. Tenang saja, aku akan pergi jika memang sudah waktuku untuk pergi. Hati ini sudah
lelah dengan penantian ini. Sudah saatnya memang hati ini memilih sosok yang akan menjadi
panutanku, sekarang dan selamanya.
Saat ini aku tak mampu untuk berkata-kata lagi. Hanya melalui tulisan ini, aku curahkan
semua yang ada didalam hatiku. saat hati tak lagi mampu menanggung beban ini, biarlah
airmata yang akan menemaniku. Tak apa, aku akan mencoba membiasakan suasana seperti ini.
Aku baik-baik saja, tenanglah. Aku menyadari ini adalah hubungan yang tidak seharusnya ada
dan berlanjut karena aku sadar jika ini tidak akan baik-baik saja. Bukankah persahabatan lebih
penting? Iya, buat mereka yang tidak mengalami hal sepertiku. Tak apa, persahabatan memang
penting, tapi biarkan sekali ini saja aku menjadi egois. Aku tak ingin seperti ini selamanya tapi
aku juga tak ingin tahu kebenarannya jika pada akhirnya akulah yang akan merasakan kesakitan
itu lagi.
Kepada Sebuah Nama yang Aku Kagumi Dalam Diam

Kepada sebuah nama. Sosok yang tengah dan sangat aku harapkan dalam diam. Ketika
kamu membaca tulisan ini, aku rasa jantungku akan lebih kuat berdetak. Mungkin kamu pun
akan setengah berdecak. Atau mungkin, kedekatan kita akan mulai berjarak. Aku masih
mengingat jelas saat percakapan awal kita untuk pertama kalinya terjadi. Sesungguhnya aku
tidak mengerti, rencana apa yang kiranya tengah dirancang oleh Tuhan ketika Ia
mempertemukanku denganmu. Yang aku tahu, sejak mata ini menangkap sosokmu, hati ini
seolah ingin menjelaskan sebuah rasa. Sebuah rasa yang sementara kuartikan hanya
kekaguman semata.
Maafkan atas kebingunganku yang harus memulai ini darimana, yang aku tau aku hanya
bisa menginginkan dan merindukanmu dalam diam. Karena berada di dekatmu pun aku sudah
merasa nyaman dan surga terasa dekat denganku. Aku tidak sedang bergurau, diam-diam
semua gerak-gerik konyolmu selalu aku rekam dalam ingatan. Setiap hal kecil tentang dirimu
tak ada yang ingin aku lewatkan. Ingin rasanya aku menertawakan kebodohanku sendiri yang
ingin terlihat istimewa di matamu. Itu bukanlah sesuatu yang bisa kau jadikan alasan untuk
menganggapku lebih dari sekadar teman, kan?
Kegiatan perkuliahan memegang andil akan kedekatan kita. Aku bukan lagi penganggum
rahasia yang tak memiliki nyali untuk sekadar menyapa. Dekat dengan sosokmu bukan lagi
sesuatu yang langka. Berbalas pesan singkat sudah kita lakoni tiap saat. Kini, segala hal tentang
keseharianmu tak pernah ada yang kualphakan dan kulewatkan. Ada kecemasan yang tidak ku
mengerti saat aku tak menemukan sosokmu seharian di antara padatnya rutinitas perkuliahan.
Ada kecemburuan yang tidak ku pahami saat melihatmu asik bercengkrama dengan
lelaki lain yang tidak ku kenal. Berkali-kali hati ini seolah muak dan ingin mati rasa. Tapi, apalah
daya… Sedekat apapun jarak tak membuatku memiliki hak untuk pembelaan. Bagaimana bisa
aku begitu takut kehilangan seseorang yang bahkan aku tidak tahu pasti kepada siapa hatinya ia
tambatkan. Perasaan kagumku seolah menjelma menjadi cinta dengan lancangnya. Lalu,
salahkah? Kepada sebuah nama.
Karena Aku Bahagia Bila Melihatmu Bahagia

Setelah pulang sekolah, Salsha pergi ke salah satu toko buku yang ada di kotanya untuk
membeli beberapa novel untuk ia baca.
Akhirnya dia menemukan novel yang menurutnya menarik untuk dibaca.
Beberapa hari telah berlalu, bisa dibilang sekarang Salsha sudah mulai bisa lupa sama
Reza yaa walaupun belum 100%.
~~~
Waktu sudah menunjukkan pukul 20:30 pm.
Namun Salsha tidak sedang membaca novel, terlihat Salsha sedang memegang
handphone, Salsha membuka salah satu sosial media yang kegunaannya upload foto. Dengan
tidak sengaja ia melihat foto Reza, ada di explore.
Deg!!!
ia dikagetkan dengan seorang cewek yang berfoto dengan Reza sambil berpandangan
dan memegang seikat bunga. Entah siapa itu, Salsha tidak mengenalinya, yang pasti itu
pacarnya Reza.
Raut wajah Salsha berubah menjadi datar.
"Anjirrrrr gua tambah sakit hati kalo kaya gini, dia gak pernah peduli sama perasaan gue,
bahkan dia tau udah berapa lama gue suka sama dia" "ayooo Salsha lo harus bener bener
lupain dia, dia gak pantes buat lo suka, dia cowok yang udah bikin lo sakit hati" "okey mulai
sekarang 100% gue bisa lupain dia"
Ujar Salsha mengomeli dirinya sendiri.
Namun Salsha masih saja menanyakan siapa cewek itu, kepada Nabila lewat Ranti, dan
ternyata dugaan Salsha benar, cewek itu adalah pacar dari seorang Reza Hakim.
~~~
Sebulan sudah berlalu, Salsha sudah berhasil melupakan Reza, tak ada lagi surat yang
harus ia tulis untuk disimpan di meja Reza ketika hari masih begitu pagi. Bebas, lepas, itulah
yang ia rasakan sekarang tanpa ada yang melukai hatinya.
Terkadang seseorang yang sungguh2 kita harapkan adalah seseorang yang tak bisa kita
dapatkan.
Sekarang aku tau,
Tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.
Aku tidak bisa memaksa harus kepada siapakah kamu mencinta.
Oleh karena itu aku mengikhlaskan kamu untuk bersama dengan orang yang kamu cinta,
karena dengan melihatmu senang, melihatmu tertawa dengan orang yang kamu cinta, itu bisa
membuatku bahagia.
Surat cinta terakhir untukmu, kekasihku

Untuk kekasihku,
Cinta ini, yang selama kujaga dan kudekap hanya untukmu tba-tiba hilang seperti embun
dihempas cahaya mentari… Entahlah, aku hanya merasakan hampa dan sepi terus bersemi…
Setiap kali aku menatap wajahmu,
Aku bahkan enggan untuk sekadar berpaling memandang wajah dan semu di pipimu lagi.
Hanya satu… Satu hal kesungguhan dan keyakinan yang ingin aku lakukan, yaitu
Menanti datangnya hati yang lain. Percayalah, jangan pernah membayangkan aku akan
Menikahimu dan tumbuh bersamamu. Percakapan kita terakhir kali
Terlampau membosankan, dan tolong jangan harapkan pertemuan itu akan
Membuatku ingin bertemu dan meneduhkanmu lagi dalam dekapanku.
Sayangnya, kamu selalu hanya memikirkan dirimu sendiri.
Seandainya saja… Suatu saat nanti ketika kita menikah dan sebaris janji telah terujar, aku
sungguh percaya bahwa
Hidup kita akan terasa luruh dan jatuh, dan aku tak akan pernah merasakan
hal itu akan menjadi keajaiban dalam hidupku karena aku dapat hidup bersamamu dan
mencintaimu selamanya. Aku menyimpan hati ini
Untuk dicintai, tapi hati ini, cinta ini, bukanlah sesuatu
Yang setulusnya telah kutitipkan padamu. Tiada seorang pun yang lebih
Egois daripada kamu. Dalam hati, keyakinanku tak akan pernah berubah bahwa kamu takkan
Mampu untuk menjagaku, menawan jiwaku dan menemaniku tanpa syarat.
Setulusnya aku hanya ingin kamu memahami bahwa
Aku mengatakan semua ini dengan sungguh-sungguh. Apakah kamu bersedia menolongku
Bila engkau juga merasa ini akhirnya, tolong tak perlu berusaha
Untuk menjawab semua ini. Seluruh surat yang telah engkau sampaikan menorehkan
Hal-hal yang tak membuatku terpikat. Dewi waktu yang berdentang, kamu tidak akan pernah
memiliki
Cinta sejati dariku. Selamat tinggal… Percayalah,
Aku tak akan akan kembali kepadamu lagi. Tolonglah, jangan pernah berharap
Bahwa aku, akan, selalu menjadi kekasihmu, selamanya…
Tolong, jangan engkau menangis, seka dulu air matamu… Satu permintaan terakhir
dariku untukmu, jika kamu ingin tahu dalamnya hatiku, tolong baca surat ini dengan
membacanya urut dari angka ganjil, maka kamu akan paham is hatiku sebenarnya. Bukankah
cinta untuk saling memahami? (*)
Surat Cinta Terakhirku

CINTA SEMESTINYA…..Mencurahkan isi hati ibarat melepaskan bongkahan kecil sebuah


bangunan besar bernama kebekuan,kegagalan dan ketidakberdayaan..
Cinta mestinya bagai sepasang sayap yang membawa kita terbang tinggi
Cinta mestinya bagai udara yang membuat kita selalu memiliki harapan
Tapi Cinta juga mestinya bagai lukisan yag tak kunjung selesai,dengan begitu kita tak
pernah meninggalkanya.
Bagai malam
Matamu senantiasa menyimpan mimpi
Bagai sebuah buku
Matamu adalah sekumpulan kisah
Dan bagai angin di pantai
Matamu diam-diam menyeretku dari kegamangan
Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,tetapi menerima pasangan kita
dengan sempurna.
Kekasihku,dihdapanku terbentang sebuah kehidupan yang mampu aku hias menjadi
sesuatu yang lebih besar dan indah.kehidupan yang telah terbangun sejak pertama kali kita
bersua dan akan terus selalu ada hingga akhir zaman.Sejuta rindu kusampaikan padamu,cintaku
sekuat pyramid yang tak lekang oleh waktu.Cintaku sekokoh cadar suci yang tak pernah lapuk.
Biarkan muncul kesatuan antara kita,sehingga manakala satu menangis yang lain
merasakan pedihnya.
Jiwaku tiada mendamba perpisahan,sebab engkau adalah bagian dari diriku
Mataku tak pernah jenuh memandangmu,sebab engkau adalah cahaya bagiku.
Aku adalah hari kemarinmu, dan engkau adalah hari esoku
Aku adalah akarmu dibumi,dan engkau adalah bungaku dilangit.Dan bersama-sama kita
tumbuh didepan wajah Matahari.
Segala sesuatu menjadi kecil tanpa CINTA
Hari-hari sendiri kulalui
Lewati angan yag pendam membisu
Kutatap Pagi!
Pagi yang membisu mengiringi langkahku
Gelisah terus menghantuiku
Tak bisa hapuskan rasa Rindu
Cahayamu terangi diriku
Dan ku damba itu
Cinta itu mudah diucapkan tapi sulit untuk dimengerti,cinta tak mudah dipahami.Cinta
hanyalah hiasan hati,tak selamanya berkesan Indah.Tapi berubah dengan mudah,seperti halnya
hidup.Cintapun begitu misteri,canda tawa,duka,tangisan air mata,bahkan berakhir dengan
kematian.Sedalam apapun kita memahami cinta jangan pernah yakin bahwa Cinta sejati itu ada
Kecuali kepada-Nya.Cinta itu bagaikan musim,datang dan pergi bahkan berlalu dalam sesaat
karna cinta itu hanya hidup di udara dan tak selamanya singgah dalam dalam hati.Itu karna
adanya hawa nafsu manusia yang memiliki 1000 keingingan.Maka dari itu aku tak akan mudah
percaya dengan adanya cerita cinta.
BILA AKU JADI AIR MATA BAGIMU
AKU AKAN MENGALIR DAN BERHENTI DIBIBIRMU
NAMUN,BILA KAU JADI AIR MATA BAGIKU
AKU TAKAN PERNAH MENANGIS KARNA AKU TAK INGIN KEHILANGAN DIRIMU…….
Kuharap kau sadari apa arti sepinya diri?bagaikan pisau mengiris hati.Apa arti siksa
rindu? bagaikan jiwa tertusuk Duri sembilu.Mampukah diriku tak meraihmu,mendekatkan
tubuh dengan hati,menghapus kesepian dengan harapan,memeluk erat jiwa dengan Cinta.
Disaat cinta menyamai rasa dijiwa,menghiasi hidup,Indahkan masa,luluhkan
dengki,menghapuskan benci.Ketika cinta datang menyapa,menggelorakan semangat
didada.Membuka mata,membuka bibir tuk berkata “Oh…Indahnya Cinta”.Cinta dapat
menghiasi hidup Insan menjadi lebih Indah,lebih Megah,dan lebih Wahh….Kadangpun bisa
menjadi Racun dalam kehidupan yang akan menyengsarakan Insan hingga tak terlupakan.
Kekasihku,aku ingin engkau mengingatku!!Laksana musafir mengingat sebuah danau
tenang dimana ia melihat bayang-bayang wajahnya terpantul sebelum ia meneguk airnya….
Kami berdiri awalnya sebagai kekasih….namun kami saling megucapkan salam
perpisahan karena Cinta dan Hati kami telah patah dan diantara kami berdiri bagaikan 2 hantu
yang satu membentangkan sayap-sayapnya dan yang lain jari-jarinya mencengram di leher…
Rasa putus cinta melemahkan pandanganku dan menutup telingaku,aku tak bisa melihat
apapun kecuali hantu-hantu kegelapan,dan aku hanya bisa mendengar detak-detak jantungku
sendiri yang sedang gelisah.
Aku menyadari bahwa suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau
telinga kehidupanmu…
Aku butuh telingamu untuk sejenak
Mendengarkan ceritaku
Aku butuh kedua tanganmu
Untuk sejenak merengkuh dan mengelus dadaku
Aku butuh dadamu
Untuk sejenak menyandarkan kepala
Dan sedikit meninggalkan bebanku
Aku butuh hatimu
Untuk sejenak belajar mengerti aku!!!
Tuhan telah menciptakan pada kita jiwa bersayap untuk terbang tinggi mengarungi
cakrawala cinta dan kebebasan.betapa sedihnya jika kita memotong sayap itu dengan tangan
kita dan menyiksa jiwa kita,seperti kutu yang merayap di atas bumi.tetapi aku tidak mampu
menganugrahi cinta kasih yang sepadan dengan kehormatannya sesuai harga keikhlasan dan
kebaikanmu padaku.sebenarnya aku sudah berusaha keras untuk menerima cintamu itu namun
tetap berakhir sia-sia.aku tidak mampu menggapainya karena cinta adalah kekuasaan yang
menciptakan hati kita,sedang hati kita tak mampu menciptakan cinta.
Elang kekasih hatiku yang sangat aku rindukan,betapa aku mencintaimu
sayang,,,datanglah padaku dan mari kita bangun taman indah cinta kita yang di tumbuhi banyak
bunga-bunga,yang berasal dari benih cinta kita berdua…kau lah kekasih hatiku dulu sekarang
dan sampai nanti,sampai dimana tuhanlah yang memisahkan kita berdua!!!tapi sampai saat ini
aku tidak bisa menggapaimu,karna perbedaan menjadi jurang pemisah kita…
Engkaulah ruh yang menghidupiku dan bayang-bayangmu adalah cahaya di atas wajah-
wajahku,aku begitu mencintaimu tapi cinta tersasa kelu.dan kini aku menjerit nyaring
padamu,bukan dalam basa-basi yang semu.sebab dia yang mencintai tak pernah menyadari
kedalaman dirinya sampai saat berpisah tiba.
Maka kini,jangan biarkan gelombang samudra memisahkan kita,dan hari-hari yang kau
habiskan bersamaku janganlah hanya tinggal kenangan belaka.mungkin mimpi-mimpi dan cinta
kasihmu itu akan hilang sementara mengikuti sang surya ketika malam tiba,dan bintang-bintang
ketika pagi menjelang.tetapi aku percaya,bahwa kepergian cinta itu laksana pelita-pelita surga
yang pasti akan kembali.
Biarkan angin sepoi-sepoi segar berhembus menujumu,mengirim gejolak dan cinta
hatiku,,,,
Dalam perpisahan antara dua kekasih aka menjadi sadar bahwa makna perpisahan dan
pedih harunya perpisahan jiwa itu membuat tertekan dan patah harapan!!!aku tau cinta
bukanlah kata murah dan lumrah untuk dituturkan dari mulut ke mulut,tapi aku seperti ini itu
karna dirimu duhai kekasihku…
Pasangan jiwaku,ku harap aku dapat mengatakan padamu apa arti kehadiranmu
untuku??
Hufttzz,dasar cinta!!
Cinta mampu melunakan besi,menghancurkan batu,bahkan mampu membangkitkan
yang mati dengan meniupkan ruh-ruh kehidupan kepadanya…
mulai sekarang aku berusaha tidak akan menyia-nyiaka cinta karna aku tidak ingin
disentuh dasyatnya cinta..
Biarlah perpisahan kita menjadi seperti api yang melebur batangan emas dan
membuatnya menjadi lebih berharga...
Selamat tinggal sayang,,,
untuk apalagi aku torehkan bait-bait cinta dan aku nyanyikan syair-syair pengharapan
kalau kau tak mau lagi tinggal ,kecuali perpisahan dan bersamaku hanya untuk mengucapkan
selamat tinggal.
Hal yang paling indah adalah,bahwa kau dan aku selalu berjalan bersama,bergandengan
tangan dalam keindahan dunia ini tanpa diketahui orang lain!!!
Ku akhiri catatan harianku ini hanya ingin kau tau,bahwa aku sangat mencintaimu….
kalau kita jodoh tuhan akan mempertemukan kita dengan caranya yang indah....
Bukan Surat Cinta Hanya Luapan Terakhir seorang Mantan

Assalamu’alaikum..
Sebelumnya aku minta maaf udah lancang nulis surat ini ke kamu, tapi kamu tenang aja,
ini bukan surat cinta. Aku tulis surat ini karena aku sadar sekarang keadaan kamu sama aku
udah ga kaya dulu lagi, kita udah beda. Kita udah ga bisa sering ngobrol, atau sering ngeluangin
waktu buat ketemu kaya dulu, jadi aku pikir, jalan satu-satunya untuk membuat kamu tau apa
yg aku rasain itu cuma nulis surat ini.
Aku ngerasa akhir-akhir ini kamu mulai jaga jarak sama aku, ngehindarin aku, mungkin
itu hanya perasaan aku aja dan semoga itu memang perasaanku yg sensitif. Tapi kalo pun
memang bener, aku ga tau alesan pasti kamu apa, dan aku juga ga mau tau alesan itu keluar
dari mulut kamu. Tapi aku bisa tebak, beberapa alesan kamu menghindar dari aku, yang
mungkin salah satunya bener atau salah semua tebakan aku.
Pertama :
Kamu sekarang udah punya seseorang disamping kamu, kamu mau ngejaga perasaan
dia, juga nge’jaga nama baik keluarga kamu. Aku ga tau perasaan kamu sekarang kaya apa, baik
ke aku dia yg disamping kamu sekarang, ga ada keinginan aku buat tau siapa dia, asal usul dia,
apa lagi harus sampe ketemu, kenal dan ngobrol sama dia. Yang harus kamu tau dan ingat, aku
lebih baik dari dia, terserah kamu mau marah, ga terima, karna aku udah ngomong kaya gini.
Kedua:
Mungkin kamu pengen bener-bener nge’hilangin aku dari perjalanan hidup kamu. Kamu
pengen nge’lupain aku dan kamu juga ga mau hidup dengan bayangan masa lalu. Mungkin juga
kamu pengen nge’buka lembaran baru dalam hidup kamu, tanpa kenangan masa lalu dan tanpa
aku, walaupun harus kamu tau, kita ga akan sampai ke masa depan tanpa masa lalu.
Sebenernya banyak yg pengen aku omongin ke kamu, tapi aku sadar, banyak faktor yg
nge’buat aku ga bisa ngomong itu secara langsung ke kamu, apa lagi yang pengen aku omongin
ga sedikit. Lewat surat ini, aku pengen nge’luarin semua apa yg pengen aku omongin ke kamu.
Jadi kita ga usah sering-sering ketemu buat ngomongin ini lagi, cukup lewat surat ini walaupun
secara ga langsung.
Ga perlu buru-buru baca tulisanku ini, dan ga harus langsung selesai nge’bacanya. Aku
ga berharap kamu utamain surat ini diatas kepentingan kamu. Sesempetnya kamu aja, kalo
kamu ada waktu luang.
Isi surat ini memang kebanyakan nge’bahas masa lalu, tapi ini unek-unek aku aja yg
pengen aku omongin ke kamu, dan apa yg aku rasain setelah cobaan datang bertubi-tubi ini,
cobaan yg berhubungan sama kamu, dan cobaan yg lainnya. Aku pasrahin dan ikhlasin semua
hidup dan takdirku sama Allah. Aku cuma bisa berusaha, ikhtiar, dan tawakal. Karna segala
sesuatu, semua yg nentuin Allah. Karena Allah bukan memberikan apa yag kita inginkan, tapi
Allah memberikan apa yg kita butuhkan.
Aku mulai ya..
Setelah kamu mutusin aku, hari-hari ke depan bener-bener berat banget buat aku. Aku
harus menjalani hidupku sendiri lagi, melangkah sendiri, sampai batas waktu yg ga pernah aku
tau. Mungkin sampai Allah memanggil aku, aku ga pernah tau. Hidup aku sekarang bener-bener
terasa abstrak.
Kamu ga pernah tau, dan ga akan pernah bisa ngerasain apa yg aku rasain. Sakitnya aku,
hancurnya aku, menderitanya aku, susahnya aku nge’balikin semangat hidup aku, sulitnya aku
nyusun dan menata hati aku. Apalagi aku harus berjuang untuk bangkit dari keterpurukan ini
dan melawan waktu buat nyembuhin sakit ini sendiri. Sendirian.. Jujur pake banget, SANGAT
AMAT SUSAH ..!!!
Dan karena cobaan itu, aku bener-bener trauma, sangat trauma.
Tapi apa yg kamu lakuin, kamu bener-bener menghilang tanpa jejak dan bekas, seolah-
olah kita di masa lalu ga pernah ada di hidup kamu, di pikiran kamu. Kamu pergi sesuka kamu,
menghilang dan masa bodo.
Tolong ngertiin perasaan aku, aku bener-bener sakit atas kejadian ini. Luka yg kamu
torehin di hati aku udah sangat terlalu dalam, sampai aku udah ga bisa ngerasain lagi apa yg
seharusnya aku rasain. Asal kamu tau, butuh waktu yg cukup lama buat ngembuhin luka uni,
bahkan bisa butuh waktu seumur hidup aku.
Mulai sekarang, aku cuma mau tau dan cukup tau kamu itu Y.I.S. Aku ga mau dan ga
perlu tau gimana kehidupan kamu sekarang, apalagi dengan status baru kamu sekarang.
Mungkin sekarang kamu dalam masa-masa kebahagiaan yg slalu kamu impi-impikan selama ini,
tapi aku ga akan mau tau, ga pernah mau tau.
Satu yg perlu kamu tau, saat kamu merasakan bahagia dalam hidup kamu, ada
seseorang di sudut dunia ini yg terus menangisi kamu, dia akan terus membiarkan air matanya
menitik membasahi bumi. Menangisi kepergianmu yg bener-bener tragis. Dia ga minta kamu
untuk mencarinya, menghampirinya dan mengusap air matanya, dia cuma mau kamu tau
perasaan dia. Itu udah cukup membuat dia senang. Kamu masih mengingat dia, itu udah
membuat dia merasa senang. Walaupun kamu hanya mengingatnya sebagai seseorang yg kamu
kenal, tanpa embel-embel yg lain. Dia yg pernah ada di masa lalu kamu, dan kamu ga akan bisa
sampai ke masa kini dan masa depan kalo ga ada Dia di masa lalu kamu.
Tau kamu udah NIKAH, dan bukan dari mulut kamu, itu udah sangat amat menyakitkan
aku, Apalagi kalo aku harus tau kabar selanjutnya, jujur aku ga kuat, aku ga mampu. Aku ga
pernah mau tau, di undang, apalagi dateng di
HARI yg kamu tunggu-tunggu. Ga sudi aku dateng, itu bukan urusan aku lagi.
Jadi aku minta ke kamu, tolong hargain perasaan aku, hargain hati aku. Hati aku bukan
baja ato besi, yg bisa tetap utuh walau kena guncangan sekeras dan sesakit apapun. Hati aku
sangat, bahkan terlalu rapuh. Aku harus tetap punya hati itu buat nge’lanjutin hidup aku, dan
sekarang kenyataannya, aku udah kehilangan hati itu. Aku ga punya hati yg utuh lagi kaya dulu,
hati itu udah hancur, lebih dari berkeping-keping. Ga tau kapan bisa kembali utuh.
Aku cukup tau status kamu sekarang udah ga sendiri dan udah punya kehidupan yg
terpisah dari aku, selebihnya aku ga mau tau yg lainnya. Tau status kamu sekarang udah beda,
itu aja bener-bener nyiksa perasaan aku, sakitku semakin terasa dan menambah sakit aku yg ga
tau kapan bisa bener-bener sembuh, mungkin butuh waktu seumur hidup aku. Jadi tolong
jangan tambah penderitaan aku lagi, aku hampir sekarat nge’lawan semua kenyataan ini
sendirian.
Apakah aku harus teriak di depan kamu, kalo aku ini bener-bener sakit, sangat terluka
karna semua ini??
Kalo kamu mau bilang aku Egois, aku emang egois, terserah kamu sekarang mau nilai
aku kaya apa, itu hak kamu nilai aku. Tapi kalo kamu liat dari sisi aku, kamu pasti bisa ngerti
kenapa aku bisa kaya gini, kamu yg merubah aku jadi seperti sekarang ini.
Dulu kamu pernah bilang, aku harus ikhlas dan menerima kenyataan, kalo aku ga bisa
nge’lakuin itu kamu bilang aku ga punya iman. Kamu ngomong kaya gitu karna apa, karna kamu
udah langsung punya pengganti aku, dia yg buat status kamu berubah sekarang. Kamu ga akan
larut dalam kesedihan dan sakit seperti yg aku rasain, karena udah ada dia disamping kamu
setiap saat. Dengan cepat dan gampangnya kamu bisa cintai dan sayangi dia, sama kaya yg
kamu lakuin ke aku dulu.
Tapi tolong, liat aku disini. Kamu liat aku sekarang, aku jalan sendiri, selangkah demi
selangkah dengan kaki yg berat, melawan sepi dan sedih, dan keadaan memaksa aku untuk
tetap berdiri tegar. Ga ada siapa-siapa yg bener-bener nguatin aku, selain Allah. Aku berusaha
untuk tetap tegar dan kuat menjalani hidup aku. Allah yg membuat aku tetap kuat dan tegar,
tapi aku bener-bener tertatih dalam prakteknya.
Apa kamu pikir, secepat itu, segampang itu, aku bisa nerima keadaan ini? Ga,, ga
secepat dan segampang kamu nge’lupain semuanya. Kamu tau sendiri 5 tahun yag lalu, aku ga
pernah main-main sama perasaan aku ke kamu, aku ga pernah nyakitin kamu, aku ga pernah
nge’duain kamu, aku ga pernah nuntut macem-macem sama kamu, aku selalu berusaha jadi yg
terbaik buat kamu, dan masih banyak yg pernah lakuin buat kamu.
Itu bener-bener perasaan tulus dari dalem hati aku, aku sayang kamu, aku cinta kamu,
itu tulus dari dalem hati aku. Semua hati aku terisi sama kamu, ga ada celah yg kosong. Semua
bagian hati aku bener-bener dipenuhi kamu, semua hati aku, aku pasrahin buaty kamu, buat
sayang sama kamu, buat cinta sama kamu, buat nerima kamu apa adanya, kelebihan dan
kekurangan kamu. Bahkan sampai detik ini, perasaan itu ga bisa berubah.
Aku juga ga ngerti, kenapa perasaan aku kuat banget buat kamu, padahal kenyataan dan
keadaan kamu sekarang bener-bener amat menyakiti aku. Aku ga pernah bisa sesayang dan
secinta ini sama orang selain kamu, kenapa takdir kasih perasaan sekuat dan sehebat itu untuk
orang yg salah, untuk orang yg ga bisa aku miliki??
Kalaupun suatu saat nanti, ada orang lain yg gantiin kamu, aku ga bisa kasih perasaan
aku ke orang itu sama atau lebih dari perasaan yg aku kasih ke kamu. Aku ga mau nge’lukain
hati orang lain, cukup aku aja yg nge’rasain sakit. Maka dari itu, aku pengen jalanin hidup aku
kedepan sendiri, daripada aku harus bersama orang lain, tapi aku nyakitin dia dan perasaanku
ga pernah tulus sama dia, lebih baik aku hidup sendiri sampai ajal menjemputku.
Kalo kamu, sejak kejadian itu, aku bener-bener ga tau apa perasaan kamu dulu ke aku
bener-bener tulus dateng dari hati kamu. Aku ga ngerti, apa memang selama ini kamu niat
permainin aku, ngerjain aku, ato kamu bener-bener tulus sama apa yg udah kamu kasih dan
bilang ke aku selama ini? Sekarang aku bener-bener ga tau, aku ga bisa bedain, aku ga bisa
percaya lagi sama kamu yg dulu dan kamu yg sekarang. Kalo memang niat kamu ngerjain aku,
aku ucapin selamat, kamu udah berhasil ngerjain aku. Kamu boleh tertawa sepuas kamu, kamu
boleh nge’hina aku sepuas kamu, ngejek aku, lakuin aja apa yg kamu mau buat kasih tau ke
dunia ini, kamu menang. Kamu menang mutlak, kamu juaranya, THE WINNER, dan aku yg kalah
telak, aku yg LOSER .
Kenapa harus 5 tahun, selama itu kamu ngerjain aku, kenapa?? Kenapa kamu ga pernah
bilang dari dulu, kalo kamu udah punya dia yg sekarang ada disamping kamu, tanpa perlu
ngasih harapan yg sama ke aku, tanpa harusnyakitin aku kaya gini. Kalo kamu ga ngerjain aku
selama itu, aku ga akan sesakit ini, aku ga akan sesayang dan secinta ini sama kamu, dan aku
lebih bisa melepas kamu dengan senyuman, ga seperti sekarang.
Aku kaya orang bodoh, bego, tolol, goblok, yg ngemis cinta sama kamu. Kenapa kamu
tega nge’lakuin ini semua ke aku, apa salah aku sama kamu, apa dosa aku, apa kurangnya aku
buat kamu? Sampe kamu tega nge’lakuin ini semua ke aku. Kalo selama ini kamu bilang sayang,
cinta, ga mau kehilangan, dan janji-janji manis kamu yg lainnya, udah ga aku percaya lagi. Cuma
kasihan sama aku, aku ga butuh itu, aku ga pernah minta belas kasihan kamu.
Kenapa harus kasih aku harapan setinggi langit, seindah surga, semanis madu, kalo
akhirnya kamu jatuhin aku dari tingginya langit it, kamu kasih keburukan dari surga itu, dan
kamu kasih kepahitan dari rasa madu itu. Kamu patahin semua harapan aku, kamu hancurin
semua impian dan perasaan aku.
Kenapa harus semanis itu, jika akhirnya harus menjadi sedih yang tak berujung, dengan
perpisahan yg sangat menyakitkan. bener-bener keadaan yg sangat memilukan, tak pernah
terbayangkan, kamu anggep apa kita selama ini? Kenapa selama 5 tahun kemaren, ga ada satu
rasa pun yg membekas di lubuk hati kamu, buat ga nge’lewatin aku lagi dari hidup kamu.
Kamu sayangi aku, tapi setelah kamu jenuh dan bosan, kamu buang aku kaya sampah,
kamu buang di pinggir jalan, bukan di tempatnya, trus kamu buang sesuka kamu dengan
manfaatin angin kenceng yg nerbangin sampah itu tanpa kamu mau tau angin kenceng itu
nerbangin sampah itu kemana. Kamu anggep apa aku selama ini..???
Yang perlu kamu tau dan terus kamu inget, setelah kamu mutusin aku, mulai saat itu
juga dan sampai kapanpun kamu bersenang-senang, tertawa, bahagia diatas penderitaan,
kesusahan dan sakitnya aku. Sampai kapanpun, kamu bersenang-senang diatas penderitaan
aku.
Sampai kapanpun aku ga akan pernah tau, apa maksud dari semua kejadian-kejadian ini.
Dan kamu juga ga akan pernah tau, kamy ga bisa menyimpulkan apa maksud dibalik semua
kejadian ini dengan pikiran kamu. Karna Allah lebih pintar dari kamu, kamu bukan
tandingannya, kamu bukan apa-apanya. Biar Allah yg mengjawab semua ini dengan perantara
waktu yg ga tau kapan datengnya. Harus slalu kamu tau,
Akulah Hati yang Telah Kamu Sakiti .
Maaf kalo kata-kata di surat ini ada bahkan banyak yang kasar atau ga berkenan buat
kamu, aku minta maaf. Itu luapan emosi terakhir aky yg bisa aku sampein ke kamu. Aku ga akan
ganggu kamu lagi dan ngusik hidup kamu lagi dengan bayang-bayang masa lalu. Mulai sekarang,
urus urusan kamu sendiri, dan aku ga akan pernah ikut campur dan ga mau tau urusan kamu
lagi, begitu juga sebaliknya. Aku urus urusan aku sendiri, dan kamu ga ada hak buat ikut campur
lagi dan kamu ga perlu tau urusan aku lagi.
Tapi yang perlu kamu tau, aku ga bisa, aku ga mampu, sulit banget buat aku, misahin
rasa Cinta dan Benci aku ke kamu. Sebenci apapun aku ke kamu, ga bisa nge’rubah rasa cinta
aku ke kamu sampai kapanpun. Makasih banyak kamu mau nge’luangin waktu kamu buat baca
surat yg ga berarti ini.
Wassalamu’alaikum..
Luapan "Terakhir" seorang Mantan ..
surat terakhir untuk orang tersayang

Dear Putra,
Salam sayang selalu, apa kabar sayangku? aku menulis ini sambil membayangkan
senyummu saat menyambutku dan membaca suratku. Mungkin ini surat terakhir yang aku tulis
untukmu. Setelah kamu menerima surat ini, kamu tak perlu menunggu surat berikutnya, karena
aku sudah tak bisa lagi mengirimkan surat untukmu. Bukan karena malas menulis, bukan karena
aku bosan pergi ke kantor pos, bukan karena aku gak kangen kamu, tapi karena semua harus
segera kita akhiri.
Kamu tau sayang, ada saatnya kita harus berhenti mencintai orang yang sangat kita
sayangi, ada saatnya kita harus melepas orang yang tak pernah ingin kita tinggalkan, bukan
karena lelah mencintaimu, bukan karena bosan bersamamu, tapi karena aku sadar kamu akan
lebih bahagia bersamanya. Dan aku tidak ingin menjadi hujan di musim yang salah bagimu.
Kamu tau sayang, aku menyayangimu sebesar apa yang tak pernah bisa kamu ukur, jika
aku meninggalkanmu, bukan karena aku mampu, bukan karena aku sanggup tapi karena aku
harus meninggalkanmu. Hidup memang terkadang sulit di mengerti, tapi ini hanya 1 titik dari
jutaan skenario sang penggenggam alam.
Aku selalu merasa kamu adalah orang yang paling tepat untukku, tapi hidup manusia
selalu di dihadapkan dengan pilihan, aku harus memilih yang paling tepat diantara ratusan yang
tepat, mungkin itu yang dianggap lebih pantas untukku dan tentu saja untukmu sayang.
Kamu tak perlu sedih karena aku meninggalkanmu karena mungkin kamu lebih
membutuhkan dia daripada aku, sang penguasa alam ini akan memberikan yang kita butuh
bukan yang kita pinta, dan itu yang terbaik untukmu dan tentu saja untukku.
Kamu tau sayang, aku tak pernah bosan menunggu, aku tak pernah bosan bersamamu,
akupun tak pernah bosan mengukir namamu di hatiku, aku senang saat bersamamu, aku
bahagia melihatmu tersenyum, tapi aku tak bisa membohongi diriku sendiri, aku terluka saat
aku melihat matamu bukan bayanganku yang terpancar disana, tapi wanita lain yang telah
mengukir namanya dihatimu.
Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku menginginkanmu tapi akupun tak ingin
menari di atas tangis wanita lain. Jika kamu tak mampu memilih, jika kamu tak ingin melukai
dia, dan jika kamu tak sanggup melukaiku, maka akulah yang harus berhenti mencintaimu,
akulah yang akan mencoba melepaskanmu.
Kamu tau sayang, ini keputusanku yang sangat sulit, berat meninggalkanmu yang sangat
aku sayang. Hatiku pun terluka karena aku harus meninggalkanmu, orang yang selalu
membuatku merasa berarti. Tapi sayang, meski ini berat, meski ini sangat sulit, dan sangat
membuatku terluka aku tetap harus mencoba dan berusaha demi kamu, orang yang paling aku
sayang.
Aku sudah tak ingin melihatmu berbohong untuk melindungi perasaanku dan
berbohong pula untuk melindungi perasaan wanita itu, aku ingin membantumu kembali
menjadi pemuda yang jujur seperti seorang Putra yang pertama kali kukenal. Aku ingin
melihatmu bahagia, meski kebahagiaanmu bukan karenaku, meski kebahagiaanmu bukan
bersamaku, tapi percayalah aku bahagia melihatmu bahagia.
Maafkan aku sayang, aku harus meninggalkanmu, karena akulah yang datang
dikehidupanmu, maafkan pula aku yang telah memasuki hubungan kalian, maafkan aku yang
telah menyayangimu.
Setelah kamu selesai membaca suratku ini, kamu tak perlu membalasnya, tak perlu
menungguku, tak perlu memberiku kabar, dan kamupun tak perlu mencariku. Jika suatu saat
nanti takdir mempertemukan kita kembali, diwaktu yang berbeda, tempat yang berbeda dan
mungkin kamupun sudah berbeda, tetaplah tersenyum kepadaku agar aku tau keputusanku
hari ini telah membuatmu bahagia. Percayalah aku akan tetap tersenyum kepadamu bahkan
disaat kamu merasa duniapun sudah tak ingin tersenyum kepadamu.
yang selalu menyayangimu,
Senja
Putra hanya diam setelah selesai membaca isi surat itu. Lalu kembali dilipatnya surat
berwarna biru itu. Dengan perasaan sedih, dia berdiri dan berjalan menuju meja dikamar
tidurnya. Disimpannya surat itu bersama puluhan surat lainnya yang diterimanya dari pengirim
yang sama, Senja.
Lalu dipandanginya beberapa gambar dirinya dengan gadis berambut panjang yang
sedang sama-sama tersenyum senang. Memorinya membantu memutar kembali adegan dia
dan gadis itu tersenyum didepan kamera
"Jelek banget tuh mukanya," Senja protes dengan ekspresi Putra didepan kamera
"Iiikh dikira sendirinya cantik," Putra membalas ejekan gadis itu
"Emang aku cantik, pokoknya aku cantik, kmu gak bilang aku cantik sayang? ya udah gak
papa, berarti kamu fitnah. Hahah," mereka tertawa bersama
"Maksa!!" kata putra disela tawanya, dan mereka berhasil tersenyum senang didepan
kamera.
Kesadarannya membawanya kembali dari kenangan indahnya itu, lalu dia tersenyum
melihat gambar gadis sedang membawa tart dengan lilin angka 22 diatasnya, memorinya
kembali memutar film kenangan diulang tahunnya yang ke-22.
"Aku ga bisa nemenin kmu sayang," kata gadis diseberang sana saat menjawab
pertanyaan putra via ditelepon malam itu.
"Aku pikir kamu bakal ditemenin cewek kamu, jadi niatnya kadonya aku kirim besok
aja," lanjut gadis itu
"Aku udah batalin," kata Putra mulai terlihat kesal dari nada bicaranya
"Ya mana aku tau," gadis itu menjawab dengan tanpa dosa
"Kamu..." Putra menghentikan perkataannya setelah mendengar seseorang mengetuk
pintu rumahnya,
"Kenapa gak diterusin?" gadis disebrang sana kembali bertanya
"Ada yang dateng," jawab putra ketus
"Aku bilang juga cewekmu pasti dateng," gadis itu berkata dengan suara lemah dan
menyedihkan.
Putra tidak menjawab, dia berjalan membuka pintu untuk tamu yang berkunjung ke
rumahnya..
"HAPPY BIRTHDAY," seorang gadis dan 2 orang temannya langsung menyambut putra
saat dia membuka pintu, gadis yang membuatnya kesal itu kini berdiri didepannya dengan kue
tart dan lilin angka 22 di tanganya
"Happy birthday sayang," gadis itu tersenyum setelah mengucapkan kalimat sederhana
itu
1 teman putra mengabadikan gambar itu dengan kamera yang telah ia siapkan
"Terima kasih sayang," jawabnya dengan mendaratkan kecupan dikening gadis itu
"Marah-marah mulu, cepet tua lhoooo," goda gadis itu yang membuat putra tersenyum
malu sekaligus senang.
Setelah film kenangan itu berakhir, dia memandangi foto gadis berambut panjang yang
sedang memegang kertas dengan tulisanI love you Putra aditya, gadis itu tersenyum senang di
foto itu.
Hari itu, sebelum dia berangkat kuliah dia menemukan kado yang sangat besar didepan
pintu rumahnya, dia membawa kado yang besar tapi ringan itu ke dalam rumahnya. Rasa
penasaran membuatnya menunda keberangkatannya menuju kampus. Dia mengeluarkan
semua isi kotak itu yang ternyata hanya koran lama dan kain-kain kecil sisa potongan baju,
Putra dibuat dongkol oleh kotak itu, yang ternyata isinya tak lain dari sampah yang mengotori
rumahnya. Tapi sebelum dia membuang kotak itu, dia melihat melihat frame dan segera
mengambilnya keluar dari kotak itu. Frame foto yang berukuran 16R itu berisi foto seorang
gadis berambut panjang yang sedang bersila diranjang sambil memegang kertas manila yang
lumayan besar dan bertuliskan
I LOVE YOU PUTRA ADITYA
dengan beberapa gambar kecil yang membuat tulisan yang ada di kertas itu menjadi
indah. Foto itu berhasil membuat putra tersenyum senang dan melupakan kesalnya gara-gara
sampah yang mengotori rumahnya. Dikeluarkannya handphone dari dalam saku celana yang dia
pakai, lalu dia mengirim pesan singkat untuk gadis yang ada di foto itu
"Love you too Senja Pranata Putri,iseng banget kamu sayang, tapi aku suka,"
Putra kembali memandangi sebuah foto yang langsung membuatnya terduduk lemas di
lantai dan bersender di dinding sambil tetap memandangi foto itu...
Hari itu putra dinyatakan lulus dan kini dia bukan mahasiswa desain lagi, tapi sudah
menjadi desainer, Senja tidak menemani hari bersejarah itu, karena ada wanita lain yang lebih
berhak menemaninya hari itu. Putra keluar dari ruang serba guna tempatnya wisuda bersama
wisudawan lainnya, wanita yang menemaninya sudah berjalan lebih dulu bersama orang tua
putra. Langkah putra terhenti saat melihat gadis berambut panjang yang sedang berdiri
dihadapannya dengan beberapa tangkai bunga di tangannya. Gadis itu menghampirinya dan
memberikan bunga yang dipegangnya
"Selamat ya, aku bingung mau ngasih apa," katanya dengan polos
"Trus kenapa jadi bunga?" Putra bertanya sambil tersenyum menahan tawa geli.
"Aku liat orang-orang pada beli bunga, aku ikutan deh," jawabnya masih dengan
tampang polosnya
"Boleh peluk aku? itu jauh bikin aku seneng,"
gadis itu segera memenuhi permintaan Putra, tersenyum dan menyenderkan kepalanya
di dada Putra
"Jadi bunganya ga bikin seneng?" tanya gadis itu sedikit manja
"Bunganya bikin aku seneng banget,klo pelukannya bonuslah,,haahah," jawab Putra
disusul dengan tawa senangnya
"Aku gak bisa lama-lama, aku harus pergi sebelum pacarmu liat aku," kata gadis itu
sambil melepas pelukannya
Putra hanya diam, ingin menahannya pergi, tapi tak sanggup berkata apa-apa. Gadis itu
membalikan badan dan berjalan menjauh, Putra hanya diam mematung memandangi
punggung gadis itu yang semakin menjauh dan benar-benar menghilang dari pandangannya.
Itu hanya sedikit kenangan indah antara dirinya dengan gadis yang rajin mengirimkan
surat kepadanya. Sebenarnya gadis itu mengenal teknologi, tapi sepucuk surat membuatnya
lebih menyenangkan, karena dia harus menunggu berhari-hari balasan dari orang tersayang
,meski kadang dia telepon meminta Putra segera membalas suratnya, dan Putra akan
membalas surat gadis itu dengan senang hati, karena gadis itu selalu membuatnya senang
sehingga dia tak sanggup menolak permintaan dan meninggalkan gadis itu, meski dia tau ini
adalah suatu kesalahan.
"Senja, kenapa pergi? kenapa mengambil keputusan sendiri? kamu sangat berarti
bagiku, kamu mewarnai hidupku, Senja." bisiknya lirih
Dia diam, ada luka disana.
"Maafkan aku Senja, aku terlalu lemah untuk mengambil suatu keputusan besar,
maafkan aku yang selalu melukaimu, tapi jauh dilubuk hatiku aku sangat menyayangimu. Dan
maafkan aku Senja, aku tidak bisa meninggalkan dia yang lebih awal kukenal dan dia yang sudah
bertahun-tahun bersamaku, maafkan aku." lanjutnya dengan mata yang menghangat
Kini Putra hanya duduk diam dengan perasaan yang tak bisa digambarkan sambil
memandang selembar foto ditangannya, foto gadis berambut panjang yang sedang tersenyum
indah, gadis yang selalu membuat Putra tersenyum senang, gadis yang selalu membuat Putra
tertawa dengan cerita lucunya, gadis yang ikut mewarnai hari-harinya, gadis berambut panjang
itu bernama Senja.
Surat Di Dalam Kado

“Kita selalu mengais sedikit demi sedikit kesempatan untuk saling memenangkan hati
para fondasi kita serta meyakinkan sekitar untuk tak bergumam dalam rangka yang
merubuhkan kita.”
Sudah berapa lama aku tak mengomentari perkembangan fisik dan semua benda yang
menempel di tubuhmu. Rasanya belum genap satu bulan namun entah mengapa aku merasa
bahwa aku telah melewatkan banyak hal tentangmu.
Palembang, 23 Januari 2014
Hai…
Aku tahu pasti bagaimana reaksimu saat membaca surat ini. Pasti rasa senangmu
membuncah-buncah melebihi jagung yang telah bermetamorfosis menjadi pop corn. Hhaha..
Benar kan? Atau paling tidak kamu rela meninggalkan kegiatan paling berhargamu demi
membaca surat ini. Jangan berkilah, aku bukan anak kemarin sore yang masih ampuh untuk
kamu kibuli.
Ini surat pertama yang datang namun aku benar-benar tak berharap akan surat lanjutan
dari ini karena aku tahu bahasamu sangat payah, kacau tak seperti manusia romantis lain yang
bisa membuatku meleleh dengan puitisnya. Namun aku tetap kagum atas kesediaanmu
sehingga aku selalu berkata “Ah, selalu bisa
nyenengin aku.” Terlihat seperti mengeluh atau memuji? Oiya aku lupa, bahasamu
payah.
Siapa yang pernah menyangka bahwa aku dan kamu akan sejauh ini. Sejauh tempo
perkenalan ini sejauh itu pula jarak kita. Pernah berniat untuk berpindah hati? Aku ingat betul
jawaban untuk yang satu ini. Entah itu kebenarannya atau hanya sebuah upaya untuk
menyenangkan hatiku. Hanya Tuhan dan kamu yang tahu.
Kamu ingat pertemuan pertama kita? Saat kamu dan aku masih benar-benar menikmati
masa mahasiswa baru yang kita sandang. Wajahku yang masih sangat
fresh dan terlalu bahagia, tak seperti sekarang yang mulai mengerut dan kantung mata
yang semakin membesar karena kewajiban kuliah yang semakin menggerus umur wajah. Skip,
terlalu banyak perubahanku namun aku yakin rasamu masih tetap sama seperti saat aku cantik
dan disukai oleh beberapa lelaki yang terpesona padaku. Hhaha.. Sudahlah, jangan mulai
menggerus umur wajah pula dengan cemberut seperti itu. Bukannya kamu yang selalu berkilah
untuk tidak mau bilang cemburu padaku.
Bagaimana? Sudah bisa membayangkan 30 November 2011 yang lalu? Aku tahu kamu
yang lebih tahu pasti karena kamulah yang merencanakan pertemuan itu.
Sekarang mari kita kembali kepada masa lalu yang tidak sejadul pertemuan itu. Satu
tahun yang lalu, tepat 23 Januari 2013. Untuk pertama kalinya aku merasakan
anniversary . Aku tahu bagimu pasti yang kedua. Coba aku tanya, mana yang lebih
mengesankan?
Satu lagi yang membuatku begitu mengistimewakan hari itu karena kamu membuat kita
semakin tak berjarak, terlebih lagi sebuah lingkaran berbinar yang kamu sematkan di jari
tengahku. Maaf, terlalu longgar untuk jari manisku karena mungkin kamu tidak tahu bahwa
massaku juga semakin tergerus.
Seperti kodrat untuk berpasangan, seperti itu pula konsekuensi yang harus kita terima
atas perjalanan indah ini. Aku masih ingat bagaimana awalnya kamu bersikeras menemui orang
tuaku namun aku berusaha mati-matian mencegahnya karena aku takut mereka masih belum
bisa menerima bahwa aku sudah dewasa dan ingin menemukan referensi atas hal yang awalnya
sama sekali belum pernah aku terjuni secara langsung. Lalu kamu masih memaksa, dan kembali
aku memberikan pengertian. Hingga sekarang, saat keadaan sudah semakin sulit dan aku hanya
berharap bahwa kamu akan benar-benar datang dengan keadaan yang berbeda. Menjadikanmu
manusia pertama dan terakhir dalam perjalanan cinta terhadap lawan jenis sekaligus
mengabarkan keterkabulan doa teman-teman kita saat kita pertama memulai hubungan. Aku
masih berharap.
Semua memang tidak pernah mudah tapi bagiku kamu tetap menunjukkan kadar
maksimalmu. Namun aku tetap manusia biasa. Kuakui ingin berlepas adalah salah satu pilihan
yang tak kuungkapkan padamu meskipun sebenarnya hatiku sempat menggaungkannya.
Semuanya tertolong saat aku mengingat kebesaran hatimu memperlakukanku, membuatku
selalu berkata “Cukup di kamu.” Dan ketika itu pula aku menyerah pada rasa yang telah kamu
tinggalkan.
Terakhir, tentang hari ini.
Dua tahun berlalu dan rasaku masih tetap sama. Sekalipun raga kita berjarak dan
kesalahpahaman atas komunikasi akan selalu mengancam namun aku sangat memaklumi.
Keadaan yang berkata dan kita hanya sekedar berharap dan menjalani.
Kamu tak perlu khawatir tentang rasaku. Dan ingatlah bahwa kamu pernah berjanji akan
selalu berusaha menggenapkan fondasi kita. Kamu ingat kan bagaimana cacatnya fondasi kita
karena ketidakpastian dari orang tuaku yang seolah masih enggan membahas kita. Ah, aku ingin
menangis tapi aku hanya berharap kamu bisa menggenapkan janjimu dengan sebuah
pengabulan.
Percayalah pada keajaiban. Barangkali dia yang pada akhirnya akan membantu kita atas
kepelikan ini.
The funnest and the funnies girl that you have.
Andalia Ayu Putry
Kamu menutup penuh wajahmu saat membaca surat itu. Aku tak pernah menyangka
jika kamu akan membacanya dihadapanku. Waktu memang tak pernah bisa disinggahi janji,
karena dasarnya dia hanyalah berandal baik hati yang tak pernah mau diatur. Kadang tiba-tiba
membawa pada keadaan yang menguntungkan, kadang pula mengacaukan rencana yang sudah
disusun rapi dalam sebuah agenda. Namun seperti itulah adanya, berandal yang baik hati.
Kamu mulai menampakkan wajahmu dengan menyingkirkan lembaran surat itu. Kulihat
ekspresimu tak seperti yang aku ungkapkan dalam surat itu. Kamu malah bersikap sebaliknya,
memasang muka masam, diam dan tanpa komentar apa pun.
“Hey, are you okay?” aku membuka pembicaraan.
“Not at all .” Jawabmu singkat.
“Why? There’s anything wrong with me or that letter?”
“Kamu harusnya ngerti kalo aku udah berusaha buat masa depan aku jadi lebih baik
demi kamu. Kamu tahu kan kalo awalnya aku gak pernah takut buat ketemu sama orang tua
kamu, tapi kamu selalu nyegah dan ngebuat aku malah jadi ciut nyali?”
Aku diam dan mengiyakan dalam hati. Ada sesuatu yang tidak bisa kujelaskan lebih
dalam. Kamu, aku dan orang tuaku adalah hal yang sama pentingnya dan untuk saat ini belum
bisa kutemukan perwujudan jembatan kokoh yang bisa menghubungkannya. Terlalu rumit
untuk dijelaskan. Dan aku hanya meminta kamu menerimanya. Aku percaya nanti akan ada
masanya kamu dengan cangkang baru yang akan menjadi jembatannya.
“Benar kan?” kamu kembali berkata dengan nada yang sedikit keras.
“Iya. Tapi aku juga ngelakuin ini demi kebaikan kita.”
“Do you believe this is the right way? Haah! ”
“I doubt.”
“Gimana kamu bisa ngeyakinin aku kalo kamu sendiri masih ragu.”
“Saat ini kamu hanya perlu menerima. Itu sudah lebih dari cukup.”
“Sampai kapan?”
Suasana hening. Kita sibuk dengan diam karena aku tak berniat menjawab
pertanyaanmu. Aku tak mau didesak. Aku mulai merasa bahwa sebaiknya kita membicarakan
hal-hal yang lebih ringan dan mengundang tawa saja. Baiklah, aku mengalah. Kali ini aku
mencoba memecah diam.
“Hey, let see the 6th paragraph. I left a question there. Do you want to answer it?”
Kamu kembali mengarahkan pandanganmu pada surat itu dan mulai mencari letak
paragraf keeenam. Aku kembali dengan posisi awalku, menunggumu selesai melakukan
perintahku dan menutupnya dengan sebuah jawaban. Aku masih memasang senyum berharap
akan ada hadiah istimewa darimu.
“Emang kamu mau dibanding-bandingin? Gini ya, mau gimana pun juga masa lalu itu
letaknya di belakang sedangkan kamu seiring denganku dan aku masih berharap untuk ke
depannya juga. Jadi masa lalu akan selalu kalah oleh kamu.” Jelasmu panjang lebar.
“Tumben bahasamu gak payah.” Jawabku singkat.
“Bahasaku keren tau. Kamu bandingin sama kata-kata puitis yang bikin kamu meleleh
pun aku masih menang kok sebenernya.”
“Kok bisa?”
“Buktinya kamu masih milih aku. Kurang apa coba, fostur tubuh keren, baik, romantis,
gak macem-macem juga.”
“Heh, gak malu sama perut?”
Kita tertawa. Akhirnya aku berhasil menaklukkan ketegangan yang sempat terjadi
sebelumnya. Saat seperti inilah yang aku cari. Melihatmu tak berjarak dariku dan bisa melihat
senyummu adalah kejadian yang langka. Namun hari ini berbeda. Kamu menyegajakan diri
datang menemuiku demi sempurnanya 23 Januari 2014. Memperingati kejadian istimewa
namun ilegal dua tahun silam yang akhirnya dilegalkan tanggal 9 Februarinya. Kejadian itu
bermula karena aku tetap pada prinsipku sementara kamu tetap pada keinginanmu.
“Beepp.. Beepp..”
Suara ponsel membangunkan tidurku. Rupanya aku bermimpi namun surat itu bukanlah
mimpi karena aku sudah mengirimkannya tepat jam 00.00 WIB melalui surel. Ah, kamu
memang tidak ada rencana menemuiku 23 Januari ini.
From : .Kak Jaya
+62819xxxxxxxx
Gimana udah nyampe paketnya?
Aku ingat. Kamu memang berjanji akan mengirimkanku sesuatu sebagai hadiah
anniversary ini. Dan aku meminta agar paket itu sampai tepat pada tanggal 23.
To : .Kak Jaya
+62819xxxxxxxx
Belum. Pokoknya harus diterima hari ini juga!
Tak sampai 30 detik, aku melihat laporan pesan terkirim dan dua menit kemudian
terdengar kembali suara ponselku.
From : .Kak Jaya
+62819xxxxxxxx
Iya, janjinya sih hari ini sampe. Kamu tungguin aja ya cantik.
Ini lagi ciri khas darimu. Tak pernah meladeni kemarahanku. Kamu lebih memilih diam
atau mengalihkannya pada hal-hal yang berpotensi membuat aku senang. Aku menyukainya.
Kamu sempat bertanya mengapa aku tak mengubah namamu di kontakku dengan panggilan
yang lebih berkesan atau terdengar romantis atau mungkin panggilan-panggilan sayang
layaknya pasangan lain. Maaf, aku tidak tertarik. Bagiku, nama itu lebih indah dibandingkan
nama-nama yang kamu tawarkan. Lihat perbedaan samar namun akan sangat mencolok pada
waktu tertentu. Iya, ada tanda titik di depan namamu. Kamu tahu apa artinya? Aku ingin
menjadikanmu tempat pemberhentianku. Aku sudah bosan tak berujung dengan huruf ‘J’ dan
inilah tiba saatnya aku menjadikanmu jawabannya. Selain itu aku tak membandingkanmu
dengan kontak lain di handphone. Ketika kumasukkan simbol titik, hanya akan ada namamu
yang muncul. Tak seperti saat aku memasukkan abjad dan akan menemukan beberapa
pembandingmu yang seketika muncul meskipun aku tidak memintanya. Kamu mengerti kan
betapa istimewanya namamu di kontakku.
Tetap saja, sekalipun saat ini aku berharap kamu menjadi tempat pemberhentianku, aku
tak menampik akan kemungkinan buruk lainnya. Aku sama seperti kamu, seorang manusia yang
hanya bisa berharap dan berusaha. Siapa yang tahu jika pada akhirnya kamu yang pernah
bersikukuh tak akan selingkuh malah mendustainya. Lalu siapa yang tahu jika pada akhirnya aku
yang selalu ingin selalu menjadikanmu bagian dari hariku tiba-tiba saja perlahan
mengabaikanmu. Siapa yang tahu. Ini hanya sebuah pengandaian agar kita tak terlalu berharap
pada sesuatu karena ada satu hal yang harus kita sadari yaitu tak ada yang abadi. Sekalipun aku
berhenti di kamu, pada akhirnya kita juga nanti akan dipisahkan dengan maut.
Aku hanya tak ingin mengumbar kepastian karena sejatinya ilmu eksakta juga masih
membicarakan peluang. Kamu hanya perlu percaya bahwa selagi kamu berada pada kadar yang
selama ini kukenal dan tak ada masalah besar lain yang mengguncang, kumaksimalkan untuk
stasioner di lintasanmu. Tapi kupastikan satu hal, kita tak bisa terus seperti ini. Akan tiba
waktunya ketika kita tak bisa lagi mengelak pada kenyataan. Untuk itu, lekaslah penuhi
permintaanku, aku tahu kamu selalu mengusahakannya namun aku juga menunggu hasil
maksimalnya. Maaf, jika aku terlalu egois namun setidaknya aku yang paling tahu tentang
mereka, hidup bersama hampir 20 tahun lamanya sudah membuatku tahu di luar kepala segala
tentang mereka. Jadi untuk yang satu ini aku mohon kamu ikuti permintaanku.
Ps :
Happy 2nd anniversary, still waiting for you to change this condition :’)
Sengaja gak terlalu panjang nulisnya karena aku tahu kamu malas baca.
Selesai di Palembang
Kamis, 23 Januari 2013 pukul
Menunggu Seseorang

-Menunggu seseorang yang benar itu menunggu seseorang yang selalu Ada kabar
bukannya tidak Ada kabar sama sekali.
-menunggu seseorang yang kita cinta itu bagaikan kita sedang menunggu THR pas mau
gajian.
"Ada hati yang menunggumu pulang, ada hati yang menunggumu kembali, ada hati yang
kosong sejak kamu pergi."
"Bila rindu ini masih milikmu, kuhadirkan sebuah tanya untukmu, Harus berapa lama
aku menunggumu?"
"Aku tidak menunggumu sukses kemudian bersamamu,tapi bersamamu hingga kamu
sukses dan mempertahankannya itu yang aku mau"
"Ketika kamu pergi, ada yang menunggumu pulang. Ketika kamu pergi, ada yang
inginkan kamu kembali. Sadarkah bahwa itu aku?"
"Hatiku Menunggumu, selalu menjadi penantian terindah untuk aku"
"Jangan berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yg telah meninggalkanmu.
Percayalah, ada seseorang yg lebih baik sedang menunggumu."
"Aku lebih memilih mencari orang baru untuk bahagia daripada terpuruk
menunggumu."
"Aku ini bukan tempat singgah ketika kamu lelah dan sedih saja, tp aku ingin menjadi
tempat singgahmu disaat kau bahagia."
"Aku lelah harus berpura-pura tidak mencintaimu karena sampai detik ini rasa itu masih
ada"
"Aku lelah sendiri, aku bosan dengan sepi apakah kau mengerti kuingin segera dicintai &
menikah"
"Aku lelah, namun pelukanmu menghilangkan lelahku."
"Aku mungkin mulai merindukanmu lagi,tapi masih tak punya semangat tuk
perjuangkannya,aku masih lelah dan ingin sndiri"
"Aku rindu saat aku memarahimu karena kesibukanmu, karena kamu lupa makan, dan
karena kamu terlalu lelah dengan kesibukanmu"
"Aku tak akan pernah lelah untuk menunggu, saat saat indah itu datang untuk kita
berdua."
"Jika memang cinta, ia tak akan membuatmu menunggu. Lebih baik menyambut masa
depan berdua daripada menyia-nyiakan cinta yang di depan mata."
"Maka hendak ke manakah lagi kaki melangkah, selain ke menuju pelaminan? Cepat
atau lambat pada akhirnya bersama jua."
"Kesetiaan terbaik hanya layak dibalas dengan cinta terbaik."
"Dia yang menyia-nyiakan kesetiaan niscaya disia-siakan oleh kehidupan."
"Janjiku padamua: aku setia sampai mati."
"Dalam kehidupan yang tak abadi ini, ingin kukecap indahnya kesetiaan."
"Aku menunggumu dengan ketabahan. Seraya kulantunkan doa, semoga impian kita
segera menjadi nyata."
"Telah kusimpan beribu-ribu kata rindu di setiap detik yang kulewati dalam menunggu."
"Sabarkan hatimu dalam penantian jodoh. Mintalah padanya dengan segenap hatimu."
"Lebih baik menunggu sebentar lagi untuk mendapatkan jodoh terbaik, daripada
mendapatkan dengan cepat seseorang yang kelak melukai hatimu."
"Tuhan memiliki rencana terindah untukmu."
"Daripada lelah menunggunya lebih baik perbaiki diri. Bukankah jodohmu akan selevel
dengan kualitas kepribadianmu?"
"Kesetiaan mempererat jalinan kasih. Dia yang ingin menguatkan ikatan itu pastilah
selalu setia."
"Untukmu yang setia menunggu. Percayalah setiap keping kesabaran akan
mendapatkan balasan."
"Menunggu yang tak pasti, menolak yang di depan mata. Di situlah kesetiaan diuji."
"Cara terbaik memberikan cinta padanya ialah dengan mendoakan dari kejauhan."
"Tiap-tiap kisah cinta memiliki satu kehebatan. Dan kisah penantian dihebatkan oleh
kesabaran."
"Apapun yang kau katakan,bagaimanapun kau menolaknya,Cintakan tetap berada
disana,menunggumu mengakui keberadaannya."
"Ketika seseorang menunggumu, tak berarti dia tak ada hal lain untuk dilakukan, itu
hanya berarti tak ada yg penting selain dirimu."
"Tak terganti rasa cinta ini,meski kini kau tak sendiri,disini aku masih menunggumu"
"Walaupun kau menunda masalah ini dengan kata 'harapan', pada akhirnya kenyataan
telah menunggumu di setiap belahan jiwa ini aku berjanji akan selalu menanti dan
menunggumu"
"Kutetap menunggumu, karena ku yakin cintakan membawamu kembali kesini dan
menuaikan rindu."
"Biarlah rasa ini bersemayam dalam hati. Dan jika kau kembali lalu bertanya padaku
lagi.Rasa ini masih sama dan masih menunggumu kembali~"
"Aku takkan lelah mengejar cintamu,jikalau aku lelah mungkin disaat itu aku tak ada
didunia lagi"
"Aku di sini dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku selalu menunggu Saat
kita akan berjumpa"
"Aku benci menunggu. Tapi semua itu berubah saat yang aku tunggu itu kamu"
"aku disini kan selalu menunggu, yang selalu ada disetiap waktumu"
"Aku sengaja menyepi, Aku sengaja tak tegur kau. Menunggu kau untuk cari aku semula.
Tapi sayang Itu hanya sebuah mimpi. Ya, mimpi."
"terasa bahagia ku mencintaimu walaupun kau belum mencintaiku aku disini kan selalu
menunggu"
"Padamu aku menunggu, merindu, lelah, berhenti, lalu perlahan pergi, sampai akhirnya
giliranmu, dan aku kau cari"
"aku merindukanmu setengah mati merindu. Tiada henti merindukanmu, masih hatiku
untukmu aku tetap menunggu"
"Aku sudah menunggu sangat lama & hal itu membuatku kesal"
"Aku yakin dibalik semua kesedihan ini ada kebahagiaan yang udah menunggu di depan
sana"
"Aku berhenti berharap.. Dan menunggu datang gelap .. Sampai nanti suatu saat Tak
ada cinta kudapat."
"Aku ingin kamu mengerti, aku memenuhi permintaanmu untuk menyuruhku pergi
karena menunggu kamu yang dulu kembali."
"Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu."
"Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu
menharapkanmu, walau kau abaikan harap itu."
"Aku tidak pernah lelah dan jenuh meski kamu jauh.. Meski kita tak sering bertemu..
Karna, aku dpt merasakan kasih sygmu yg tulus itu.."
"Cewek itu pantes untuk disayang bukannya dikecewain atau dimainin perasaannya.
Kalau gentle ya jangan bikin dia sakit hati"
"Cewek kalo udah dikecewain emang keseringan gak pake marah. Tapi hatinya yg bener-
bener marah sampe akhirnya ngeluarin air mata, Biasanya"
"Cewek mana sih yg mau terus disakitin, yg mau dikecewain tp msh tetap bertahan &
sayang? Bukannya bodoh, tapi dia cewek yg kuat & hebat."
"Dicuekin aja sakit. Apalagi dibanding-bandingin, dibeda-bedain, ditinggal dan
dikecewain"
"Inginku terus mempertahankan, tapi situasi memaksaku untuk berhenti bertahan. Aku
letih, aku lelah."
"Aku menunggumu sebagai rumah. semoga kau merindukanku seperti perantau di
sebrang pulau di malam lebaran: segera bertamu dan bertemu"
"Masih berdiri tegap disini, menunggumu berpaling dan mulai melihatku sebagai orang
yang tulus mencintaimu"
"Walaupun jarak memisahkan kita, setidaknya kau tahu aku disini menunggumu"
"Aku pernah berjanji menunggumu untuk selamanya. Ternyata, selamanya itu terlalu
lama. Dan, aku kelelahan."
"menunggumu adalah caraku mencintaimu dalam diam"
"Karena aku ingin menunggumu, bukan menggantimu. tenang saja, sekekal
kemampuanku menunggu, seabadi harapanku padamu."
"Aku mengadu pada malam, melangkah dalam diam. Disini, aku tetap menunggumu."
"Terlalu Lama menunggumu pun tak membuat aku semakin menjauh. malah aku
semakin mencintaimu"
"Bila penantian ini adalah perjalanan. Semoga kita sanggup berhati-hati. Sampai jumpa
dalam kebahagiaan. Aku menunggumu di sini"
"Kau menjauh pergi, dan aku menunggumu kembali tanpa henti. Lalu bagaimana
caranya kita bisa memulai segalanya dari awal lagi?"
"Aku disini akan selalu setia menunggumu, menjaga satu cintaku hanya untukmu, dan
menjaga cinta kita tanpa lelah dan takkan pernah mengeluh"
"Aku menunggumu sampai datang. Pulanglah, Sayang. Jangan pergi lagi. Aku
menunggumu sampai waktu tak izinkan kita bersatu."
"Sekiranya kamu tahu dan merasakan, menunggu bukan hal menyenangkan"
"Kalau kamu baca ini aku cuma mau bilang, aku udah lelah berharap berlebihan tapi
tidak pernah terwujud"
"Kalo dikecewain sama seseorang gak usah pake nangis segala. Cukup senyum dan liat
kedepannya aja siapa yang akan lebih bahagia"
"Kalo gak mau dibohongin, jgn suka ngebohongin. Kalo gak mau dikecewain, jgn suka
ngecewain. Diginiin sakit loh."
"Kenapa sih, setiap kali percaya pasti dikecewain, setiap kali bertahan pasti disia-siain,
setiap kali bikin janji, pasti dilupain gitu aja."
"Kepercayaan itu kalo udh dikecewain gak enak rasanya. Contohnya kaya org pacaran
aja, kalo udh putus trs nyambung lagi pasti rasanya beda"
"ketika aku lelah, aku lebih memilih diam, bukan karna aku tak lagi sayang padamu,
melainkan agar kamu memikirkan apa kesalahanmu."
Jadilah seseorang yang setia menunggu seseorang yang kita sayangi dengan tulus tetapi
dengan tujuan yang benar....
Berharap
Aku di sini dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku selalu menunggu Saat
kita akan berjumpa
Aku benci menunggu. Tapi semua itu berubah saat yang aku tunggu itu kamu
aku disini kan selalu menunggu, yang selalu ada disetiap waktumu
Aku sengaja menyepi, Aku sengaja tak tegur kau. Menunggu kau untuk cari aku semula.
Tapi sayang Itu hanya sebuah mimpi. Ya, mimpi.
terasa bahagia ku mencintaimu walaupun kau belum mencintaiku aku disini kan selalu
menunggu
Padamu aku menunggu, merindu, lelah, berhenti, lalu perlahan pergi, sampai akhirnya
giliranmu, dan aku kau cari
aku merindukanmu setengah mati merindu. Tiada henti merindukanmu, masih hatiku
untukmu aku tetap menunggu
Aku sudah menunggu sangat lama & hal itu membuatku kesal
Aku yakin dibalik semua kesedihan ini ada kebahagiaan yang udah menunggu di depan
sana
Aku berhenti berharap.. Dan menunggu datang gelap .. Sampai nanti suatu saat Tak ada
cinta kudapat.
Download Aplikasi Caption Instagram Kece Kekinian Gratisss! Khusus buat lo yang suka
Gaul aja Guys!
Aku ingin kamu mengerti, aku memenuhi permintaanmu untuk menyuruhku pergi
karena menunggu kamu yang dulu kembali.
Aku lebih suka menunggu kepulanganmu daripada menunggu kepergianmu.
Aku selalu menunggumu, walau kau tak memintaku untuk menunggu Aku selalu
menharapkanmu, walau kau abaikan harap itu.
Aku tak ingin menahan kepergian, aku hanya menunggu dan menjemput ketika cinta
menjadi saling memahami, dan menerima.
Setulusnya aku, akan terus menunggu. Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu
kalau niat muncul dlm hidup aku setakat nak sakitkan hati aku , aku mohon jangan . Aku
menunggu kau selama ni bkn untuk kau skitkn hati aku
Aku bisa memahami setiap kesibukan yg kau miliki, tapi apa kau pernah mau memahami
aku yg setiap saat menunggu kabar darimu?
sebelum ada kmu aku benci jarak, tapi aku ubah karenamu. aku benci menunggu, tpi
tidak lagi karenamu. aku benci berpisah, tapi kuat karenamu
Aku sudah mempertaruhkan segalanya. Jd aku takkan pergi begitu saja, aku akan tetap
menunggu sampai akhir
Aku menunggu dengan sabar Di atas sini, melayang-layang Tergoyang angin,
menantikan tubuh itu..
Aku benci pada ketidakseimbangan temu dan rindu. Aku benci pada ketidakpekaanmu
bahwa aku menunggu.
Kelak di musim lain, kita akan tau, menunggu ialah perihal yang gak mesti diresahkan,
maka aku mencintaimu.
aku terus menunggu tentang kepastian, yaitu kepastian darimu.
Menunggu? Boleh. Tapi, beranilah mengatakan padanya, "Aku sedang menunggumu."
Agar usahamu juga tak sia-sia.
Jika menunggu adalah cara satu-satunya, maka aku akan membatu di hatimu.
Seharusnya kamu tahu, seperti apa aku menunggumu. Cinta tak pernah menghadirkan
kata jenuh
Kau adalah alasan kenapa aku selalu bertahan disini menunggu hadirnya dirimu
selama nafas ini masih menghembus, dan selama darah ini masih mengalir aku akan
selalu menunggu saat saat bahagia itu datang
Disini, aku masih tetap menunggu kepastian cintamu! takkan lelah menunggu
Aku selalu Mencoba menunggu keajaiban.. Keajaiban yang membuatmu sadar dan
menyayangiku seperti aku menyayangimu.
Menunggu balasan darimu itu adalah antara harapan harapan yang celaka.aku ini sudah
tiada tempatnya,meski dalam lipatan kecil ingatanmu
Tak pernah ku coba melupakan mu mengapa kau buat luka hatiku sekian lama aku
menunggu kasih dimana hatimu tak bisa ku coba melupakanmu
Aku di sini kan selalu menunggu Yang selalu ada di setiap waktumu Selalu menanti
jawapanmu Untuk cinta yang terakhir
Yang dapat kulakukan sekarang adalah menunggu dan menunggu. Menunggu kamu yg
tak akan pernah kembali
Untuk sekarang, aku akan menunggu kabarnya saja. Takutnya, jika aku yg menanyakan
dulu, bukan tanya aku yg diharapkan
Kamu memintaku menunggu lama, kuiyakan, tapi kamu tak kunjung datang. Lantas
ketika aku lelah & menyerah, apa aku salah?
menunggu itu jenuh,sakit, perih..namun entah mengapa setiap aku ingin mundur
darimu.. hatiku seolah memintaku utk terus memperjuangkanmu.
Aku masih menunggu, menunggu sesuatu yang aku harap akan berakhir bahagia, ketika
kamu dan aku kembali menjaadi kita
Aku di sini kan selalu menunggu, Yang selalu ada di setiap waktumu, Selalu menanti
jawapanmu, Untuk cinta yg terakhir
kamu benar-benar membuat aku menunggu, menunggu kepastian dan menunggu hati
kau terbuka untuk aku.
Aku wanita & tugasku adalah menunggu keberanianmu menyatakan perasaanmu
kepadaku
sudah cukup sabar, sudah cukup menunggu, sudah cukup lelah dengan semuanya, dan
kinipun aku menyerah tak sanggup lagi kubertahan
aku mencintaimu dgn sederhana, sesederhana mentari yg setia menunggu hari
Suatu saat nanti, aku akan ada di titik jenuh. Saat aku lelah memperjuangkanmu, saat
aku tak lagi penasaran menunggu pesan singkatmu.
Dan aku masih tetap menunggu, seperti apa akhir semua kisah penantianku.
aku akan bertahan disini menantimu menunggu janjimu yang kau ucapkan sebelum kau
pergi
Untuk kamu yang membuatku jatuh hati. Akhir aku harus mengatakan kepadamu, aku
sudah lelah menunggu.
aku masih tak tahu kenapa aku masih menunggu kau, walaupun hati kau sudah dimiliki
oleh orang lain
aku rela menunggu kamu sekian lama krn aku masih menaruh hati sama kamu..
Dan aku masih tetap menunggu seperti apa akhir semua kisah penantian ku~
aku tau kamu masih sama dia tapi tak apa.. aku akan menunggu sampai kamu putus
dgnya
Aku berharap semoga kamu tidak terlalu lama membiarkan aku menunggu kamu untuk
bisa lebih memahami sikapku saat aku tak ingin mengatakannya.
Aku paling menyampah bila menunggu , jangan buat aku tertunggu tunggu sebab aku
memang tak suka menunggu
Simpan saja cintaku itu lupakan semua mimpi-mimpiku. Namun aku tetap menunggu
hingga sang waktu berpihak padaku

Arti Cinta
Cinta adalah suatu perasaan Yang timbul secara tiba-tiba Tanpa diketahui oleh
siapapun....
PEPATAH...
BERJUANG LAH DEMI CINTA YANG TULUS DAN JANGAN SIA-SIAKAN CINTA YANG TULUS
KARNA APABILA KITA SIA-SIAKAN BELOM TENTU KEESOKAN HARINYA DATANG CINTA YANG
SAMA SEPERTI YANG LALU....
*INVISIBLE LOVE*
Siapapun yang baca ini…mungkin kata-kata ini sudah gak asing lagi buat kalian..tapi
gue pengen ingetin aja…sering kali kita lupa bersyukur atas apa yang telah Tuhan titipkan
untuk kita jaga…akhirnya pun kita menyia-nyiakannya…sering kali kita menyia-nyiakan
ketulusan seseorang yang benar mencintai kita karena ego kita yang ingin lebih…padahal
belum tentu kita dapatkan ketulusan yang ia berikan pada orang lain apalagi ketulusan
sekarang sudah langka banget…jadi kalian coba rasakan di sekitar kalian…apabila telah punya
seseorang yang begitu mencintai kalian dengan tulus…

Anda mungkin juga menyukai