Anda di halaman 1dari 3

CINTA YANG PERGI TANPA ALASAN JELAS

BY: ANTIK GADUT

Cinta.......

Kata Orang Cinta itu Indah. . . Cinta itu membuat Orang Tersenyum dan menjadikan
hari-harinya semakin berarti . . .Cinta Memang indah tapi Cinta juga sungguh misterius . . .
begitu juga dengan apa yang Aku alami .

Awalnya pertemuan pertama itu, ku anggap sebagai hal-hal yang biasa saja dan
mengapa hatiku tidak tenang berada disampingnya??? Aku sungguh belum bisa melupakan
seseorang yang pernah ku cintai dulu dan telah pergi dari hidupku. Suatu malam aku
termenung seorang diri dan berkata dalam hati “Apakah dia masih mencintai aku sehingga
aku tidak bisa melupakannya atau mungkin juga tidak?” Tiba-tiba temanku datang dan
mengagetkanku, akupun tersadar dari lamunanku. Dia bertanya, apa yang sedang kamu
pikirkan? Aku tidak bisa mengatakan apa-apa dan aku sadar dengan perasaanku selama ini
yang serba salah. Akupun belajar melupakannya dan harus bisa menerima orang lain.
Beberapa hari kemudian cinta itu tumbuh dan melekat dalam hatiku lagi dan seakan cinta itu
tidak bisa dilepas lagi. Kami berjanji akan selalu menjaga cinta itu. Di sekolah kami selalu
bertemu dan pulang bersama. Suatu hari seperti biasanya pada saat istirahat dia ke kelasku
untuk menemui aku tetapi hari itu aku diajak oleh sahabatku pergi ke kantin. Saat kami
masuk ke kantin aku melihat mantan pacarku dan teman-temannya sedang asyik makan
cemilan. Mantan pacarku itu memanggilku dan mengatakan “ kamu kelihatan berubah”. . .
saat kami sedang asyik mengobrol pacarku datang dan akupun beranjak pergi untuk
menemuinya tetapi dia berpaling dan tidak menghiraukan aku.

Ketika bel tanda pulang terdengar, kami segera beranjak dari kelas dan pulang ke
rumah. Sesampainya di rumah hatiku tidak tenang dengan persoalan yang terjadi pada jam
istirahat disekolah tadi. Aku selalu menunggu sms darinya tapi tak kunjung tiba. Keesokan
harinya, saat aku pergi ke sekolah, aku melihat dia dan teman-temannya duduk beristirahat di
depan KUD. Aku mengajaknya untuk segera pergi sekolah. Dengan senyum sinis yang dia
lontarkankan kamipun beranjak pergi.
Sore harinya dia ke rumah untuk mengambil jaketnya yang pernah ku pakai. Aku
berpikir itu sebuah kesempatan untuk menjelaskan semua masalah yang terjadi. Ia berkata
’’Aku harus cepat pulang karena ada urusan penting’’, dia memegang tanganku dan
memukul pundakku. Aku langsung menjawab ’’baiklah kalau begitu’’ padahal hatiku sangat
sakit. Dia lebih mementingkan alasan yang tidak jelas itu. Beberapa hari telah kami lewati,
hingga suatu hari aku diajak sahabatku menemui kakaknya. . . Kami berjalan melewati
berbagai kelas dan sampailah di kelas yang paling ujung. Aku kaget melihatnya berduaan
dengan seorang gadis yang ternyata temanku juga. Timbul kecurigaan dalam hatiku akan
cintanya. Aku sadar mungkin yang dilakukanya selama ini merupakan bukti bahwa dia tidak
mencintaiku lagi. Teman-temanku hanya bisa mengatakan ’’Semua orang pasti akan
merasakan sakit hati karena cinta dan kitapun tak akan luput dari cinta yang membuat hati
terluka ’’. . . Akupun hanya bisa menjawab ’’Santai saja, aku anggap semuanya itu sebagai
pelajaran yang berharga dalam hidupku agar tidak terjatuh pada jurang yang sama dan aku
janji tidak akan menghalangi cinta mereka hingga mereka menemukan kebahagiaan sejati’’.

Sampai dirumah aku langsung merebahkan diri diatas tempat tidur. Kakakku mencoba
mendekatiku mencari tahu masalah apa yang sedang terjadi tapi aku terdiam dan membisu.
Aku terhenyak membayangkan semua yang telah terjadi dan mencoba untuk tetap bersabar.
Mungkin dia lebih memilih perempuan itu di bandingkan diriku. Aku tersentak kaget ketika
Hpku berdering tanda panggilan masuk dan akupun langsung mengangkatnya tanpa melihat
nomor yang muncul dilayar Hpku, ternyata itu nomor baru. Setelah aku mendengar suaranya,
baru aku menyadari kalau nomor tersebut miliknya. Aku menganga dan tidak bisa berbicara
apa-apa. Dia menjelaskan bahwa yang dilakukannya selama ini hanya untuk membalas
perbuatanku. Aku hanya mampu mengatakan ’’jangan pernah membuatnya menyesal dan
kecewa. . .aku akan selalu mendukung kamu karena aku mencintai kamu. . .aku minta maaf
bila selama beberapa bulan ini aku pernah membuatmu sakit hati’’, diapun langsung
menangis dan mengatakan ’’Semua ini ku lakukan karena aku benar-benar mencintai kamu
dan aku tidak bisa berpisah denganmu lagi. . . aku mencoba belajar untuk melupakanmu tapi
aku tak bisa. . . karena cinta ini hanya untukmu, tolong jangan tinggalkan aku dan jangan
pernah membuat hatiku sakit lagi’’ Aku terharu mendengarnya. Aku sungguh menyadari
akan arti cinta yangsesungguhnya. . .’’Cinta itu misteri yang sulit ku mengerti’’.

Hari demi hari kami lalui bulan demi bulanpun berlalu cinta itu selalu ada, mekar dan
tumbuh didalam hati kami. Kinilah saatnya aku memasuki kelas XI dan aku memilih program
bahasa tepatnya dikelas XI Bahasa 1. Kami dijadwalkan untuk sekolah pada sore hari. Sejak
saat itu kami jarang bertemu. Dia hanya pergi ke rumahku pada hari sabtu dan minggu.
Keraguan akan cinta timbul sehingga masalah-masalah selalu muncul dan sulit dipahami.
Aku mulai menyerah dan ingin belajar melupakannya. Entah kenapa aku benci dia. Aku tidak
menyangka pertemuan yang cukup lama berakhir dengan kebencian. Semuanya tidak seperti
dulu lagi, apalagi tahun ini dia akan tamat dari sekolah. Kami mengurusi hidup masing-
masing tanpa sebuah keputusan yang jelas. Cinta telah hilang begitu saja, entah kenapa dan
mengapa Cinta itu pergi tanpa alasan jelas . . . tapi cinta itu masih ku rasakan . . . . . . .

Anda mungkin juga menyukai