Anda di halaman 1dari 2

“ Aku yang Malang”

Dulu, aku tak begitu mengenalnya, karena selain dia memiliki seorang kekasih, aku pun
juga memiliki seorang kekasih, hingga beberapa bulan setelah aku memutuskan
hubunganku dengan kekasihku, dan begitu juga dengannya. Berawal dari sebuah flash disk
yang ia pinjam dariku, lalu kami pun menukar nomor handphone, setelah kejadian itu, kami
berdua pun semakin akrab. Hampir setiap hari, ia menanyakan apa yang sedang aku lakukan,
hingga pada suatu hari, saat aku tidak sengaja menabrak dua ekor burung dara, dia adalah
orang pertama yang memperhatikan kondisiku dan mengobati lukaku.Sejak saat itulah
perasaanku mulai muncul kepadanya, tetapi dia belum bisa melupakan mantan kekasihnya
yang dahulu. Seminggu kemudian, aku mendengar kabar bahwa ada banyak wanita yang
menyukai dia, dia pun mencoba untuk membuka hatinya dan menyeleksi wanita-wanita yang
suka padanya. Hampir setiap hari aku selalu memberinya permen yang bertuliskan isi hatiku,
dan aku selalu senyum sendiri bila melihat senyum manisnya, tapi dia menanggapinya
dengan biasa saja, aku tidak pernah menyerah. Satu per satu dari mereka gugur, sekarang
hanya ada aku dan gadis yang berinisial “S”.

Berbagai upaya kulakukan untuk mendapatkan cintanya, hingga pada suatu hari, pada
saat pelajaran biologi, aku dan dia saling membalas surat, dan di dalam surat itu, dia
mengatakan : “kenapa kamu tidak berbicara secara langsung saja denganku “, lalu dengan
gugup aku pun mengatakan : “ aku malu “. Setelah pelajaran biologi berakhir, aku pun di
paksa oleh temanku agar aku mau berbicara berdua dengan lelaki yang aku sukai itu, aku
pun tidak bisa menolaknya. “ Ada apa? “, ujar lelaki yang kusukai itu. “ aku suka padamu “,
ujarku dengan malu-malu. Dia pun heran, dan apa yang aku dapat, seperti kata pepatah :
“sudah jatuh, tertimpa tangga pula “, sudah malu, ditolak pula.Keesokan harinya, aku
mendengar kabar bahwa dia sudah memiliki seorang kekasih, hatiku hancur mendengarnya,
aku berusaha untuk menyembunyikan kesedihanku dihadapkannya, tapi ternyata itu sulit.
Dua hari tiga malam, aku masih menangisi nasibku yang selalu di sakiti oleh lelaki, dan aku
belum bisa menerima semuanya, kalau ternyata orang yang aku cintai, sekarang telah
memiliki seorang kekasih, walaupun aku tahu dari temanku, ternyata dia hanya
melampiaskan perasaan sakit hatinya kepada kekasih barunya itu dan ia tidak ingin
menyakiti perasaanku seperti dia menyakiti perasaan gadis itu nantinya, karena aku terlalu
baik baginya. Siang harinya, saat aku berdiri di samping jendela kelasku, aku mendengar
suaranya yang sedang tertawa bersama teman-temannya, lagi-lagi aku tidak bisa menahan
air mataku, aku pun menangis tersedu-sedu bila mendengar suaranya, sulit bagiku untuk
melupakannya, apalagi dia sekelas denganku. Mungkin dia berpikir kalau sikapku ini terlalu
berlebihan dan agresif, tapi inilah sifatku, inilah diriku, aku berbeda dengan yang lainnya.

Memang susah untuk melupakan orang yang sangat kita cintai, tapi aku tidak
akan pernah menyerah untuk mendapatkan cintainya, meski kutahu dia telah
memiliki kekasih, dan aku sadar ia tidak akan pernah memberikan cintanya padaku,
tapi tak ada salahnya jika kita mengharapkan sesuatu yang kita inginkan, walaupun
itu semua tak akan mungkin terjadi, tapi yang terpenting kita sudah berusaha
semampunya. Mungkin orang-orang berpikir bahwa lebih baik dicintai dari pada
mencintai seseorang, tapi itu tidak berlaku kepadaku, aku lebih baik mencintai
seseorang dari pada dicintai, karena jika kita mencintai seseorang, kita akan merasa
bahagia, meskipun hati kita tersakati karena tidak dicintai.Tetapi jika kita dicintai
seseorang dan kita tidak mencintai orang tersebut, maka kita akan selalu merasa
bersalah karena telah menerima orang yang tidak kita cintai dan dia akan tersakati,
karena bagiku lebih baik tersakit daripada menyakiti.

BIODATA

NAMAKU : AGUNG SYAH PUTRA

LAHIR : JAKARTA 18 AGUSTUS 2005

Status : PELAJAR

Alamat : PASAR MINGGU RAWA BAMBU 1 JAK SEL

Motivasi :

"Ada yang diam-diam masih menaruh harap, dia rajin memintamu dalam
doanya walaupun ia tahu doanya sepertinya jauh dari kata mungkin. (pesan
dariku) Jangan berharap pada mahluk yang tak sempurna 

Anda mungkin juga menyukai