Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya.
Peristiwa-peristiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran
baik itu watak, kepercayaan, ajaran ataupun perbuatan seseorang yang telah
memberikan kontribusi pada zamannya. Juga sejarah itu dijalankan oleh
segelintir manusia karena mereka lahir pada saat yang tepat dan mampu
menafsirkannya.
Mengetahui, mempelajari dan mengerti sejarah perjuanggan Bangsa
Indonesia sangat penting, karena dari pengetahuan sejarah dapat diambil
manfaat dan kegunaannya, baik untuk informasi, publikasi maupun edukasi
guna menyempurnakan kelanjutan perjuangan bangsa agar berhasil mencapai
masyarakat yang adil dan makmur.
Pembacaan teks Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jl.
Pegangsaan Timur No 56 oleh Ir. Soekarno menandai babak baru dalam
perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang telah berada
dalam belenggu penjajahan, pada tanggal 17 Agustus 1945 menyatakan
kemerdekaannya, menyatakan bahwa Bangsa Indonesia telah terbebas dari
segala macam belenggu penjajahan.

Dengan pernyataan tersebut berarti

bahwa Bangsa Indonesia akan menatap masa depan dengan bebas dan
berdaulat tanpa penindasan dan kesewenang-wenangan para penjajah.
Kemerdekaan yang diraih tidak lain dan tidak bukan adalah hasil dari
semangat perjuangan, hasil dari keringat dan darah para pejuang bangsa.

Setelah menyatakan kemerdekaan, Bangsa Indonesia dihadapkan


dengan tantangan yang lebih berat dan membutuhkan perjuangan yang lebih
dan berkesinambungan. Tantangan tersebut salah satunya adalah tantangan
dalam menciptakan stabilitas keamanan. Hal tersebut terjadi, karena masih
adanya penjajah yang masih ingin berkuasa didaerah-daerah Indonesia. Hal
ini menyebabkan kondisi keamanan yang tidak stabil, sehingga setelah rakyat
didaerah menerima berita tentang Kemerdekaan Indonesia tanggal 17
bersama Agustus 1945, terjadi perlawanan-perlawan oleh rakyat dalam upaya
mengusir penjajah didaerahnya guna untuk mempertahankan kemerdekaan
yang baru diraih.
Pertempuran-pertempuran didaerah pun tidak dapat dihindari, kondisi
tersebut diperparah lagi dengan kedatangan Inggris bersama Sekutunya di
Jakarta pada tanggal 29 September 1945, bertepatan dengan memuncaknya
perebuatan kekuasaan militer dan sipil; dari tangan Jepang oleh Bangsa
Indonesia (Kahin, 1995:172)
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa, setelah
dikumandangkannya Proklamasi Kemerdekaan, bangsa Indonesia masih
mendapatkan tantangan dari Jepang serta kedatangan Inggris bersama
Belanda dengan membonceng tentara sekutu.

Kedatangan Inggris dan

Belanda, merupakan tindak lanjut dari perjanjian yang telah disepakati oleh
keduanya pada akhir Perang Dunia kedua tanggal 24 Agustus 1945.
Perjanjian tersebut diberi nama Civil Affair Agreement, yang isinya antara
lain mengakui sepenuhnya kedaulatan Belanda di Indonesia. Kedatangan
kembali Belanda ke Indonesia mendapatkan perlawan dari rakyat Indonesia
yang tidak ingin merasakan dijajah kembali oleh bangsa asing. Pertempuran-

pertempuran terjadi diseluruh daerah termasuk di Jakarta ibukota Negara


.Indonesia.
Jakarta merupakan kota perjuangan dalam menegakkan kemerdekaan
negara Republik Indonesia. Masyarakat Jakarta berada digaris terdepan dalam
menghadapi musuh negara Republik Indonesia. Masyarakat Jakarta bahu
membahu dalam menghadapi musuh-musuh negara Republik Indonesia,
maka terhimpunlah suatu kekuatan yang besar untuk menghambat gerak
tentara musuh. Didalam memulai bangkitnya semangat dan jiwa perjuangan
masyarakat Jakarta, mengingatkan perjuangannya kepada semangat patriotik
dalam membela tanah air dari pahlawan-pahlawan.
Dinilai dari sudut diplomatik dan bidang bersenjata, perjuangan yang
sangat penting itu merupakan perjuangan untuk membela Pemerintah
Republik Indonesia, disamping perjuangan membela dan mengamankan
daerah sekitar Jakarta. Di Jakarta berhimpun kekuatan-kekuatan bersenjata,
disatu pihak kekuatan masyarakat yang penuh semangat dan kerelaan
berjuang dalam menegakkan Republik Indonesia, dilain pihak kekuatan
tentara Sekutu yang hendak menghancurkan negara Republik Indonesia.
Perjuangan masyarakat Jakarta sekitar tahun 1945 memberikan
semangat kepada perjuangan masyarakat didaerah-daerah lain. Mereka tidak
menginginkan tanah air yang baru saja mengecap kemerdekaan, harus jatuh
kembali ketabgan penjajah. Maka dari itu, mereka dengan sekuat tenaga
berusaha untuk mengusir Belanda dan sekutunya dari wilayah mereka.
Melihat heroiknya peristiwa itu, penulis tertarik untuk mengungkapkan dalam
bentuk skripsi berjudul
B. Rumusan Masalah

Supaya penelitian ini lebih mengarah pada fokus perhatian sesuai


dengan dengan apa yang ingin dicapai, maka perlu dibuat suatu rumusan
masalah. Rumusan masalah itu diantaranya :
1. Apa yang melatarbelakangi masyarakat Jakarta menegakkan kemerdekaan
bangsa?
2. Bagaimana

peran

masyarakat

Jakarta

dalam

upaya

menegakkan

kemerdekaan?
C. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah tafsir dalam mencermati tulisan ini, maka
perlu dibuat suatu penjelasan istilah dari beberapa kalimat yang tertera pada
topik masalah yang penulis buat. Penjelasan istilah itu diantaranya :
Peranan masyarakat Jakarta merupakan suatu aktivitas masyarakat
Jakarta yang secara sparatis ikut serta menegakkan kemerdekaan bangsa dari
usaha-usaha penjajah dalam hal ini Jepang, dan Sekutu yang diboncengi
NICA menjajah kembali negeri Indonesia.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan suatu yang diartikan dalam usaha mendapatkan
sasaran yang ditetapkan dan diinginkan. Pada penelitian ini tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang melatarbelakangi masyarakat Jakarta menegakkan
kemerdekaan bangsa.
2. Untuk mengetahui peran masyarakat Jakarta dalam upaya menegakkan
kemerdekaan.
E. Kegunaan Penelitian
Bercermin pada peristiwa tersebut kiranya dapatlah diambil manfaat
untuk langkah-langkah ke depan dalam menegakkan kemerdekaan bangsa

Indonesia. Selain itu, usaha ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan bagi
sejarah Indonesia, sebagai berikut :
1. Teoretis
Dapat mengungkapkan peristiwa perjuangan masyarakat Jakarta dalam
melaksanakan dan mempertahankan cita-cita proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
2. Praktis
Peristiwa tersebut dapat dikaji ulang sebagai bahan renungan yang pada
gilirannya dapat dijadikan bahan pertimbangan dan pedoman bagi
masyarakat Jakarta khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya
untuk menghadapi masa kini dan masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai