Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME MATA KULIAH

PERILAKU ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI DALAM


PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Oleh :
Victor Daud H / 321110025

UNIVERSITAS MA CHUNG
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI SISTEM INFORMASI
2012

Struktur Organisasi
Pengertian Umum : merupakan suatu susunan dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Berikut adalah macam-macam struktur organisasi :
1. Organisasi Lini/Garis
Organisasi Lini atau Garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya
merupakan garis wewenang yang saling menghubungkan langsung sacara
vertikal antara pimpinan dan bawahan. Pada organisasi ini garis bersama dari
kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan
mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah.

Kelebihan Organisasi Lini/Garis:

Kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan

Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.

Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.

Keburukan Organisasi Lini/Garis:

Persaingan tidak sehat antara pemegang jabatan yang satu dengan yang
lain.

Dalam pengembangan suatu bawahan kurang mendapat perhatian,


karena mereka tidak pernah di ikutsertakan dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan.

Tugas Pokok orang-orang sering dinomor duakan.Kurangnya seorang


pimpinan yang cakap dan berpengetahuan luas.

Adanya kecenderungan seorang pimpinan untuk bertindak


otoriter/diktator.

2. Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas
fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang
tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada
organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga
pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan.
Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan
sesuai dengan keahliannya.
Kelebihan Organisasi Fungsional:

Profesionalisme atau keahlian yang lebih

Perusahaan lebih produktif

Memunculkan inovasi

Perusahaan lebih berkembang dan maju

Keburukan Organisasi Fungsional:

Para tenaga pengajar/karyawan sering bingung karena mendapat


perintah dari beberapa pimpinan.

Tidak adanya satu kesatuan perintah.

Menekankan pada rutinitas tugas dan kurang memperhatikan aspek


strategis jangka panjang.

Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.

Sulit adanya kerja sama karena para tenaga pengajar/karyawan sudah


merasa ahli dalam bidangnya dan juga terlalu mementingkan bidangnya.

3. Organisasi lini dan Staff


Perpaduan antara struktur organisasi garis dengan struktur organisasi
fungsional dengan bantuan staff. Staff adalah tenaga ahli yang bertugas
memberikan pertimbangan dan nasehat sesuai dengan keahliannya.
Pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari
pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing tenaga
pengawas.
Kelebihan Organisasi Lini dan Staff:

Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang


melakukan tugas pokok organisasi dan kelompok staf yang melakukan
kegiatan penunjang.

Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan


masing-masing.

Prinsip the right man on the right place dapat diterapkan dengan
mudah.

Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat diterapkan dengan mudah.

Dapat digunakan dalam organisasi yang lebih besar.

Keburukan Organisasi Lini dan Staff:

Pimpinan lini sering mengabaikan nasehat atau saran dari staf.

Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan yang dikemukakan


oleh pimpinan lini.

Adanya kemungkinan pimpinan staf melampauibatas kewenangannya.


Berikut contoh gambar bagan struktur organisasi yang terdapat dalam
koperasi dan usaha kecil lainnya.

Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi


karena kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang
sesuatu.

4. Organisasi Lini dan Fungsional


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan
tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa
memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri Organisasi Lini dan Fungsional:

Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas


yang bersifat bantuan.

Terdapat spesialisasi yang maksimal

Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja.

Berikut ini saya mencoba untuk menelaah bagaimana struktur dari perusahaan
manufaktur dan apa saja bagian bagian serta tugasnya masing-masing.
Jadi dapat disimpulkan secara umum gambaran mengenai organisasi
operasional perusahaan manufaktur antara lain :

Departemen Produksi
Departemen Pelayanan
Departemen Akuntansi Biaya dan (cost accounting department)

Gambar 1.
Struktur
Organisasi dalam
perusahaan
manufaktur

Perusahaan Manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola suatu bahan


yang kemudian akan diolahnya menjadi suatu barang jadi yang baru. Dalam
proses produksi bahan tersebut membutuhkan adanya suatu teknologi yang
digunakan atau dipakai guna mempercepat dan meringankan pekerjaan. Jika
telah ada suatu teknologi dalam proses produksi tersebut pasti ada juga orangorang yang mengatur dan mengoperasikannya agar berjalan dengan baik.
Saya akan membahas bagian-bagian yang umum ada dalam suatu struktur
organisasi di suatu perusahaan. Antara lain :
1. Kepala atau pimpinan : Ini adalah bagian tertinggi dari suatu perusahaan,
tugasnya adalah bertanggung jawab atas semua hal yang dikerjakan oleh
bawahannya dalam bentuk operasional yang mengatur jalannya roda
perusahaan.
2. Penyediaan bahan (supplier) : Bagian ini bertugas sebagai pensuplai
bahan baku atau bahan mentah sebagai bahan utama proses produksi.
3. Alat Produksi : Menyediakan semua alat-alat dan mesin yang
berhubungan dengan proses produksi. Segala aspek yang menyangkut
langsung dengan produksi.
4. Keuangan : Bagian ini bertugas untuk mengatur segala macam bentuk
operasional yang menyangkut masalah keuangan, biaya, hutang,
piutang, dll. Termasuk belanja rutin untuk proses produksi perusahaan.
5. Produksi : Bagian ini bertanggung jawab 85% terhadap majunya roda
perusahaan itu sendiri. Karena mengingat perusahaannya merupakan
perusahaan manufaktur, maka fokusnya adalah pada bagian produksi
barang. Untuk itulah bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu
:
a. Bagian pra produksi : Bertugas menyiapkan semua bahan yang
akan diproduksi dan yang telah disediakan oleh penyedia bahan /
supplier.
b. Bagian produksi : Memproduksi bahan baku menjadi suatu barang
jadi yang siap digunakan dan siap dipasarkan.
c. Bagian Kontrol kualitas / QC : Bertugas untuk mengontrol semua
barang yang telah diproduksi dan melakukan beberapa pengujian

sebelum nantinya barang tersebut telah benar-benar siap dilempar


ke konsumen.
d. Bagian Pasca produksi : Bagian ini menyangkut
pengepakan/packaging, penyimpanan, dll.
6. Bagian personalia / HRD : Bagian ini bertugas untuk melakukan
perekrutan maupun pemutusan tenaga kerja, serta berhak untuk
menempatkan setiap karyawan pada koridor mereka masing-masing
sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
7. Bagian penjualan : Bagian ini juga sangat penting dalam suatu
perusahaan, dimana mereka bertugas untuk memasarkan atau menjual
barang hasil produksi mereka ke konsumen.
Mungkin tujuh bagian-bagian dalam struktur organisasi perusahaan
manufaktur di atas belum mencakup semuanya, tetapi bagian-bagian tersebut
pasti ada minimal dalam suatu perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.saifira.com/2011/10/pengertian-struktur-organisasi.html
http://www.anneahira.com/struktur-organisasi-perusahaan-manufaktur.htm
http://www.anneahira.com/struktur-organisasi-manufaktur.htm
http://web1.eng.coventry.ac.uk/EMDATA/52MFGORG.html

Anda mungkin juga menyukai