Anda di halaman 1dari 2

Good Manufacturing Practice (GMP) atau dalam bahasa Indonesia Cara

Produksi yang Baik (CPB) pada dasarnya adalah peraturan tentang cara untuk
mencapai kualitas yang konsisten dalam produk yang dibuat. Ada banyak definisi dari
kualitas yang merupakan istilah yang agak subjektif tapi secara umum memenuhi
harapan konsumen. Ini berarti bahwa produk yang dibeli pada kenyataanya sama
dengan yang diklaim pada label, tepat digunakan, dan tidak terkontaminasi dengan
apa pun yang mungkin berbahaya.
Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada sebuah pabrik memiliki banyak
keuntungan diantaranya:
1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
2. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/organisasi
3. Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi untuk memasuki pasar global
melalui produk/kemasan yang bebas bahan beracun (kimia, fisika dan biologi)
4. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk
5. Berpartisipasi dalam program keamanan pangan
6. Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu
Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses produksi yang benar bukan hanya sekedar
proses pemeriksaan atau inspeksi/testing. Oleh karena itu Good Manufacturing Practice
(GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-aspek yang berhubungan dengan produksi.
Cakupan secara umum dari penerapan standar GMP adalah:
1. Disain dan fasilitas
2. Produksi (Pengendalian Operasional)
3. Jaminan mutu
4. Penyimpanan
5. Pengendalian hama
6. Hygiene personil
7. Pemeliharan, Pembersihan dan perawatan
8. Pengaturan Penanganan limbah
9. Pelatihan
10. Consumer Information (edukasi konsumen)

Konsistensi mutu produk merupakan suatu cara yang harus dilakukan agar cacat produk dapat
diminimalkan. Mutu produk harus dijaga dan cacat produk harus dikendalikan agar

konsistensi dapat dilakukan dengan baik. Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses
produksi yang benar bukan hanya sekedar proses pemeriksaan atau inspeksi/testing. Oleh
karena itu Good Manufacturing Practice (GMP) harus diterapkan kepada semua aspek-aspek
yang berhubungan dengan produksi. Cakupan secara umum dari penerapan standar GMP
adalah:
1. Disain dan fasilitas
2. Produksi (Pengendalian Operasional)
3. Jaminan mutu
4. Penyimpanan
5. Pengendalian hama
6. Hygiene personil
7. Pemeliharan, Pembersihan dan perawatan
8. Pengaturan Penanganan limbah
9. Pelatihan
10. Consumer Information (edukasi konsumen)

Anda mungkin juga menyukai