1 TERMINOLOGI JUDUL
Judul dari proyek ini adalah Akademi Musik. Berikut ini merupakan penjelasan terhadap
judul kasus proyek tersebut:
Akademi
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan professional dalam
satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni tertentu.
Pendidikan akademi
Pendidikan Akademi adalah pendidikan tertinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan
dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni tertentu yang mencakup
program pendidikan sarjana, magister, diploma.
Musik
Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani mousike yang berarti segala
jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses. Musik dalam bahasa Latin musica
pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis (yang termasuk order dari
dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ukuran, angka, dan berat) ; musica humana
(mendesain daripada proporsi tubuh manusia) ; dan musica instrumentalis (musik sebagai
suara yang dihasilkan dalam keteraturan). (musik-wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas)
Musik adalah salah satu cabang seni pertunjukkan yang menghasilkan karya- karya seni
suara/ melodi.
Musik adalah seni menyusun nada dan suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal
yang menghasilkan komposisi yang mempunyai hamonisasi, kesatuan, dan kesinambungan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Musik sebagai sebuah aktivitas dapat diartikan sebagai berikut: hal mengaktualisasikan diri
(atau kelompok) melalui komposisi suara yang terorganisasiuntuk menyampaikan suatu pesan
kepada pendengar atau mengekspresikan dirinya.(http: en.wikipedia.com)
I.2 TINJAUAN UMUM
Tinjauan Terhadap Akademi Musik
Akademi Musik yaitu lembaga pendidikan tinggi yang mendidik tenaga profesional dalam
bidang ilmu atau seni musik dimana obyek tidak hanya berfungsi sebagai wadah kegiatan
seni musik namun juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan tinggi musik dimana
pendidikan bersifat formal dan mengarah pada penciptaan tenaga-tenaga profesional di
bidang musik.
A. Kurikulum Pendidikan
Pendidikan Seni Musik senantiasa berupaya menyediakan sumber daya manusia terdidik di
bidang Pendidikan Musik yang memiliki kemampuan akademik dan profesional baik dalam
jalur akademi maupun luar akademi. Oleh sebab itu kurikulum program studi dikembangkan
dengan mengacu pada kondisi, tuntutan, dan kebutuhan serta perkembangan lapangan.
Sistem pengajarannya adalah sistem teori dan praktek dengan perbandingan 60% teori dan
40% praktek. Sistem pendidikannya menggunakan sistem SKS. Sistem SKS digunakan untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban
penyelenggaraan program.
Ciri-ciri dasar sistem kredit adalah:
a. Tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan nilai kredit.
b. Nilai kredit setiap mata kuliah ditentukan oleh frekuensi jam yang dipergunakan.
c. Nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam proses perkuliahan, praktikum,
kerja lapangan, serta tugas-tugas lain.
Untuk penyelesaian program studi Seni Musik yang diikuti, besarnya nilaikredit adalah
sebagai berikut :
Jenjang Program D3 (Diploma 3) :110 -120 SKS termasuk tugas akhir.
Jenjang Program S1 (Strata 1) :144-160 SKS termasuk tugas akhir.
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 16 minggu perkuliahan termasuk
UTS dan UAS, ditambah dengan 2 sampai 3 minggu kegiatan penyelesaian penilaian. Beban
studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata waktu kerja sehari dan
kemampuan individu.
Pada umumnya orang bekerja rata-rata 6 - 8 jam selama 6 hari berturut-turut. Seorang
mahasiswa di lain pihak dituntut bekerja lebih lama, sebab tidak saja ia bekerja pada siang
hari, tetapi juga pada malam hari. Dalam keadaan normal, mahasiswa dapat bekerja rata-rata
siang hari 6- 8 jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut-turut. Untuk itu seorang
mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8-10 jam per hariatau 48-60 jam
per minggu. Oleh karena itu, satu nilai kredit semester kira-kira setara dengan 3 jam kerja,
maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 6-22 satuan kredit
semester.
Dalam menentukan beban studi satu semester perlu diperhatikan kemampuan individu. Hal
ini dapat dilihat dari hasil studi seorang mahasiswa pada semester yang lalu, dan diukur
dengan indeks prestasi (IP). Pada semester pertama mahasiswa hanya dapat mengambil
maksimum satuan program semester awal tersebut. Pada awal semester selanjutnya
mahasiswa dapat mengontrak beban studi sesuai dengan keinginan dan kemampuan.
Bagi mahasiswa yang memperoleh IP <_ 2,0 hanya dapat mengontrak beban studi maksimal
16 SKS, sedangkan bagi mahasiswa yang memperoleh IP >_ 3,2 dapat mengontrak beban
studi sampai dengan 24 SKS melalui konsultasi dengan pejabat yang diberi tugas, yaitu
penasehat akademik (PA).
Nilai Kredit Semester Untuk Perkuliahan Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran
penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui
kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan, kerja lapangan, kegiatan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Nilai satu kredit semester ditentukan sebagai berikut:
a. Bagi mahasiswa, satu kredit semester adalah beban studi untuk mengikuti tiga acara per
minggu, yaitu:.
- 50 menit mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara tatap muka
terjadwal dengan tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk mata kuliah
- 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi mahasiswa yang tidak
terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya dalam bentuk penyelesaian
tugas-tugas pekerjaan rumah
- 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa
secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan, atau tujuan lain suatu tugas, misalnya
dalam bentuk membaca buku referensi, diskusi di luar kuliah dalam rangka mendalami materi
kuliah.
b. Bagi tenaga pengajar, satu kredit semester adalah beban penyelenggaraan pendidikan untuk
menyelenggarakan tiga acara per minggu, yaitu :
- 50 menit untuk mata kuliah teori dan 100 menit untuk mata kuliah praktik, acara tatap muka
terjadwal dengan mahasiswa
- 60 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur
- 60 menit pengembangan materi mata kuliah
Penerapan Sistem Kredit pada Akademi Musik Medan ini adalah agar lembaga dimungkinkan
dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan bidang seni budaya, karena di dalam sistem
kredit dimungkinkan penyajian program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan
demikian mahasiswa dapat memiliki kemungkinan yang lebih luas untuk memilihnya.
Secara khusus penerapan sistem kredit semester ini bertujuan untuk:
1. Mernberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang berprestasi agar dapat
menyelesaikan studinya dalarn waktu yang sesingkat-singkatnya.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam merencanakan pengambilan mata
kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
3. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output jamak dapat
dilaksanakan.
4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu
dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini.
5. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat
diselenggarakan sebaik-baiknya.
6. Memungkinkan pengalihan kredit antarjurusan ataupun antarprogram dalam suatu
perguruan tinggi.
7. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Akademi Musik ini ke perguruan tinggi seni
yang lain, ataupun sebaliknya.
Sesuai dengan rancangan kurikulum Nasional tahun 2000, Mata kuliah untuk Program Studi
Seni Musik terdiri dari mata kuliah yang termasuk kompetensi utama, kompetensi
pendukung, atau penunjang lainnya.
Kelompok mata kuliah terdiri dari:
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)
5. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)
Mata Kuliah
SKS
1.
Pendidikan Pancasila
2.
Pendidikan Agama
3.
Pendidikan Kewarganegaraan
4.
Bahasa Indonesia
2
Jumlah
Mata Kuliah
SKS
1.
Filsafat Musik
2.
3.
Musik Nusantara
4.
Musik Dunia
5.
Seminar Musik
6.
7.
Pengetahuan Musik
8.
2
Jumlah
16
Mata Kuliah
SKS
1.
Tugas Akhir/Recitall
2.
Solfeggio
3.
4.
5.
Kontrapung Schenkerian
6.
7.
Piano wajib
2
Jumlah
14
Mata Kuliah
SKS
1.
2.
Kritik Musik
3.
Estetika Musik
2
Jumlah
Mata Kuliah
SKS
1.
Recital
2.
Manajemen Konser
3.
Paduan Suara
4.
Kondakting
5.
Ansamble Musik
2
Jumlah
10
Total
54
Dalam sebuah Institusi pendidikan, sudah seharusnya memiliki kurikulum sebagai acuan
kegiatan belajar mengajar dalam institusi tesebut. Penyusunan kurikulum tidak boleh disusun
sembarangan, tetapi harus mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, mata
kuliah yang telah ditentukan di dalam rancangan kurikulum tersebut, ditambahkan juga mata
kuliah-kuliah lain yang menunjang sesuai dengan bidangnya.
Kurikulum juga disusun sedemikian rupa sehingga sistem pengajarannya berstandar
Internasional. Untuk itu, diperlukan juga studi banding kurikulum dengan institusi pendidikan
yang lain di Indonesia juga di luar negeri, sehingga kurikulum yang dihasilkan dapat
dipertanggungjawabkan dan menghasilkan siswa yang kompeten dan diakui oleh asosiasi
musik internasional.
I.2.2 Tinjauan Terhadap Musik
Tinjauan terhadap musik meliputi pengertian musik, sejarah musik, Jenis-jenis alat musik ,
dan jenis-jenis musik.
1. Pengertian Musik
Musik secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani mousike yang berarti
sebagai segala jenis seni ataupun pengetahuan yang diatur oleh muses. Musik dalam bahasa
latin musica pada abad ke V terbagi dalam tiga major, yaitu musica universalis (yang
termasuk order dari dunia dimana Tuhan menciptakannya dalam ukuran, angka, dan berat) ;
musica humana (mendesain daripada proporsi tubuh manusia); dan musica instrumentalis
(musik sebagai suara yang dihasilkan dalam keteraturan).
Musik, dalam buku kamus besar bahasa Indonesia, dapat diartikan sebagai nada atau suara
yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik
Merupakan sebuah seni dan pengetahuan terhadap suara yang terorganisasi. Hal ini
memanifest didalam setiap kebudayaan.
Pada awal mulanya , musik merupakan sebuah penyertaan terhadap ritual yang memulai
suatu usaha ilmiah. Musik dapat memiliki arti yang special menurut waktu dan tempat
tertentu. Music is the noblest arts to be used only for the glorification of God ( Andreas
Werckmeister,c.1690), Music is an entertainment an innocent luxury ( Charles Burney,
c.1776 ). Dari kedua pernyataan tersebut dapat kita ketahui bahwa pada abad XVII, Music
digunakan sebagai alat untuk mengagungkan Tuhan , Sedangkan pada abad XVIII , dimana
masa revolusi industri bermula , terlihat bahwa musik merupakan sarana hiburan . Pada
zaman sekarang , musik merupakan sebuah seni suara dalam waktu tertentu yang mana
mengekspresikan ide dan emosi didalam bentuk yang signifikan melalui elemen-elemen dari
ritme , melodi , harmoni , dan warna.
Terdapat beberapa definisi dari musik menurut beberapa ahli dalam bidang
musik 3, diantaranya :
Thomas Clifton menyatakan musik sebagai : "an ordered arrangement of sounds and
silences whose meaning is presentative rather than denotative
. . . . This definition
distinguishes music, as an end in itself, from compositional technique, and from sounds as
purely physical objects." Hal ini menyebutkan bahwa musik merupakan susunan suara dan
keheningan , yang mana memiliki makna presentatif .
Jean Molino menyatakan :Music , often an art/entertainment , is a total social fact whose
definitions vary according to era and culture . Dalam hal ini menyatakan bahwa musik
merupakan fakta sosial yang memiliki arti yang berbeda tergantung zaman dan budaya.
Jean-Jacques Nattiez menyatakan : The border between music and noise is always
culturally definedwhich implies that, even within a single society, this border does not
always pass through the same place; in short, there is rarely a consensus.... By all accounts
there is no single and intercultural universal concept defining what music might be" Dalam
Hal ini menyatakan bahwa batasan antara musik dan suara ribut tergantung terhadap
kebudayaan . Batasan tersebut tidaklah selalu sama.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa musik merupakan suatu
susunan yang terorganisasi antara suara dan keheningan yang merupakan salah satu cara
untuk berkomunikasi, memiliki nilai estetis, diterima oleh masyarakat sebagai musik dimana
tergantung kepada latar belakang kebudayaan masyarakat tersebut, dan terdapat unsur
manusia didalam musik, sebagai pencipta, maupun sebagai bagiannya.
Material dasar pembentuk musik adalah suara dan waktu. Waktu menawarkan dimensi
daripada kegiatan musik yang terorganisasi. Suara merupakan seluruh lawan dari kesunyian,
termasuk suara ribut, suara alam ( ombak laut, suara burung, dsb), dan juga suara musik. Hal
ini telah di teliti dan dimaksudkan dalam ilmu pengetahuan gabungan yang bernama akustik .
Dalam komposisi musik, terdapat dua aspek waktu yang penting bagi orangyang mempelajari
musik. Dimensi musik yang direncanakan dalam waktu harus melibatkan suara dan
keheningan.Waktu menjadi begitu berarti, ataupun penting dalam hubungan terhadap
guideline yang dapat diamati, seperti : Silence-sound-event-climax-sound-silence.
Terdapat dua jenis waktu, yaitu real time (waktu yang sebenarnya) dan phychological time
( waktu psikologis). Real time merupakan waktu yang dapat diukur, seperti menit, jam, detik,
dsb.Phychological time merupakan waktu yang dirasakan oleh pendengar, kadangkala waktu
dapat terasa lebih cepat ataupun lebih lambat.
Bentuk adalah bidang dari teori musik yang mengeksplor konsep daripada ilmu musik,
didalam tingkat lokal maupun global. Didalam musik klasik dan musik populer, terdapat
beberapa bentuk, dan desain yang abstrak. Bentuk musik klasik pada umumnya terbagi atas
bagian-bagian, seperti : Intro, Exposition, Verse,Chorus, Bridge (Pre Chorus ), Interlude
Break, Conclusion, dan Fadeout.Susunan ini dapat berbeda-beda tanpa ada suatu susunan
yang pasti. Akan tetapi Susunan ini dipastikan berawal dari Intro, dan berakhir pada
Fadeout.
Suara secara sistematis dijabarkan dalam ilmu pengetahuan terhadap akustik. Terdapat
beberapa hal yang penting dalam suara , diantaranya :
Frekuensi merupakan jumlah getaran per detik yang dialami bidang elastisketika titik
keseimbangan bidang tersebut mengalamim gangguan .
Amplitudo merupakan jumlah energi yang mempengaruhi getaran , yang mana
mempengaruhi keras lembutnya suara .
Timbre merupakan kualitas , ataupun warna dari suara yang dihasilkan . Timbre alat musik
yang satu pasti berbeda dari yang lain walaupun alat musik tersebut sama-sama menghasilkan
pitch yang sama .
Consonance dan dissonance adalah istilah yang menunjukkan efek dari dua jenis suara yang
dihasilkan secara bersamaan .
Resonance merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan transmisi suara dari suatu
sumber ke yang lain.
Element musik merupakan komponen yang luas daripada sebuah suara yang terorganisasi,
terdiri dari ritme, melodi, harmoni, dan warna. Beberapa penulis juga mengikut sertakan
textur dan bentuk sebagai elemen musik. Elemen musik diantaranya :
Rhythm ( ritme) merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan qualitas
temporal (durasi ) daripada suara.
Bagian-bagian dari rhythm adalah:
Melody ( Melodi ) merupakan turunan dari pitches, yang merupakan rangkaian nada-nada
yang berbunyi secara berurutan dengan ketinggian yang berbeda-beda. Melodi tidak dapat
dipisahkan dari ritme. Bagian-bagian dari ritme adalah:
Harmony ( Harmoni ) merupakan resultan dari gabungan simultan dari dua atau lebih suara
musik sehingga menghasilkan sebuah chord yang harmonis, yang dibedakan atas:
Color ( Warna ) merupakan istilah yang digunakn untuk mengidentifikasi kualitas suara yang
diproduksi oleh suara maupun instrumen musik .
Texture ( textur ) menunjuk pada disposisi terhadap pitch dan timbre , dan merupakan
dimensi horizontal dan vertikal dari suara .
Form ( Bentuk ) merupakan arsitektur dari suara ,peletakan dan penyelangan dari event-event
musik , merupakan desain suara terhadap waktu.
Timbre yaitu kualitas bunyi yang dihasilkan oleh suara atau instrumen.
2. Sejarah Musik
Sejarah musik terdiri dari sejarah musik dunia , sejarah musik Indonesia.
A. Sejarah Musik Dunia
Rhythm and Blues ( R&B ) , Rock and Roll , dan musik country , begitu juga dengan lagu
pop , dan musik klasik modern .
Country Merupakan musik populer yang berkembang dari bagian selatan Amerika Serikat ,
dimana berakar dari musik rakyat ( folk music ), spiritual , dan musik Blues .
Jazz merupakan seni musik yang terbentuk dari karakter blue notes , Syncopation, swing ,
call and response , polyrhythms , dan improvisasi . Musik Jazz juga mendapat sebutan
sebagai seni original pertama yang terbentuk untuk berkembang di Amerika Serikat yang
menjadi bagian dari musik klasik , dan musik populer .
Rock and Roll merupakan musik yang berkembang di Amerika Serikat pada era 1950an .
Rock and Roll merupakan gabungan dari elemen blues , boogie woogie , jazz , rhythm and
blues (R&B), dan juga mendapatpengaruh dari musik rakyat Appalachian , gospel , dan
country .
Progressive Rock merupakan gerakan untuk mempersatukan musik jazz, dan musik klasik
kedalam musik Rock and Roll .Progressive Rock merupakan musik yang berkembang di
Eropa dan terkenal pada era 1970an . Ciri khas Progressive Rock adalah komposisinya yang
panjang , lirik yang kompleks , jenis instrumen yang banyak , dsb .
Punk Rock merupakan gaya dari hard rock yang dimainkan dengan kecepatan tinggi dengan
lirik simpel yang kurang dari tiga chord . Alat musik yang digunakan pada umumnya adalah
gitar elektrik , gitar bass elektrik , dan drum .
Heavy Metal merupakan bentuk musik yang memiliki karakter agresive , ritme yang
driving , dan memiliki gitar yang terdistorsi sangat tinggi . Heavy Metal merupakan
perkembangan dari musik blues , blues rock , dan rock .
Soul merupakan rhythm and blues (R&B) yang fundamental , yang mana berkembang dari
musik gospel bangsa african-american , dan dari musik blues .
Funk merupakan gaya musik yang diciptakan oleh James Brown . Musik funk dapat dikenal
dari ritmenya yang syncopated , garis bass yang tipis , ritme gitar yang tajam , vokal yang
chanted , kuat , terorientasi pada ritme pada bagian terompet , perkusi yang utama , dan
attitude yang upbeat .
Salsa merupakan ritme karibian yang populer pada negara latin . Kata Salsa memiliki arti
yang sama dengan nama saus .
Disco merupakan musik dengan gaya up-tempo yang bermula pada awal era 1970an .
Merupakan turunan dari musik funk , salsa , dan soul .
Hip Hop merupakan musik yang terdiri dari dua elemen utama yakni rapping , dan Djing.
Muncul saat seorang DJ mulai mengulang-ulang bagian percussion break tertentu dari funk
ataupun disco.
Electronic music merupakan musik yang diproduksi oleh alat elektronik sepertiTheremin ,
dimana alat ini memproduksi suara dari gesekan medan magnet. Electronic music terbagi atas
beberapa sub-genre yakni : Techno, Trance, Goa,House, Drum and Bass, Jungle, Break Beats,
IDM, Trip Hop, Ambient, Dark Wave, dan Experimental.
World music merupakan istilah yang digunakan untuk musik yang dibuat dengan cara
traditional dan dibuat di luar dunia Anglo-Saxon . Yang termasuk World music diantaranya :
reggae, crossover Bhangra , musik cretan , dan sebagainya .
New Age merupakan musik yang berkembang dari gabungan berbagai jenis musik seperti
jazz , rock ,klasik , dan sebagainya . Jenis musik ini juga merupakan musik yang tercipta
melalui coba-coba . Contoh musikini diantaranya merupakan musik Indie .
Selain berbagai jenis musik diatas, Indonesia mengenal jenis musik Dangdut yang cukup
populer di kalangan masyarakat. Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang
berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an.
Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarangmasuk pengaruh unsur-unsur music
India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan
arus politik Indonesia di akhir tahun1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang
kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun
1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer.
Sebagai music popular, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk music lain, mulai
dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house musik.
E. Fungsi Musik
Fungsi musik adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Penghayatan Estetis
Sebagai alat hiburan
pengungkap perasaan
Bentuk komunikasi
Pengintegrasian masyarakat
Pengesahan Lembaga Sosial
Kesinambunggan kebudayaan
Sebagai perlambang
Reaksi jasmani
Adapun Program Kegiatan pada Akademi Musik ini secara umum mengacu pada IMI (Institut
Musik Indonesia). Terdiri dari delapan jurusan, yaitu Jurusan Gitar, Jurusan Bass, Jurusan
Keyboard, Jurusan Drum/ Perkusi, Jurusan Vocal, Jurusan Recording & Sound Engineering,
Jurusan Biola, dan Jurusan Piano.Pengguna Akademi Musik ini yaitu; Mahasiswa, Dosen/
Staff karyawan, Pengunjung.
Adapun kegiatan yang berlangsung pada Institut Musik ini yang disesuaikan dengan fungsi
ruangannya, yaitu sebagai berikut yaitu ruang kuliah teori, ruang praktek bersama, ruang
praktek Individu, laboratorium sequencing, laboratorium ear training, ruang latihan personal,
studio rehearsal, ruang konser, music mart, studio recording, live workshop, open conseling,
arranging dan basic songwriting.
Ruang Kuliah Teori merupakan ruang utama Akademi Musik. Disini mahasiswa dilatih dan
diajarkan teori-teori dasar tentang musik yang merupakan modal utama menjadi seorang
musisi. Mahasiswa harus mengetahui dasar-dasar bermusik sebelum mengikuti kuliah
praktek. Pada ruang praktek bersama, ruangan ini merupakan studio bersama yang dapat
dipakai dan digunakan oleh semua jurusan.
Ruang praktek individu digunakan mahasiswa secara individu dan pada masing-masing
jurusan memiliki studio masing-masing. Pada ruangan ini, mahasiswa dapat menggunakan
studio ini sepuasnya dengan leluasa dan dapat bertanya pada instruktur dengan nyaman,
karena pada ruangan ini dikhususkan hanya untuk satu mahasiswa dan satu dosen saja. Studio
ini merupakan studio khusus.
Selain itu juga terdapat laboratorium sequencing. Pada lab ini, mahasiswa diajarkan
menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan
komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu
sendiri. Dan diajarkan bereksperimen dengan musik-musik baru atau program musik, fasilitas
ini adalah suatu media yang sangat dibutuhkan dalam Akademi Musik. Sedangkan
laboratorium ear training, mahasiswa dilatih dalam pendengaran yang bertujuan agar
mahasiswa mampu meningkatkan kualitas dalam bermusik. Hal ini bertitik pandang pada
teori bahwa apa yang kitadengar menentukan sebaik apakah permainan kita. Inilah yang
menjadikan adanya fasilitas ini. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan dibantu
untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. Disini
akan dibuktikan, bahwa telinga adalah alat yang luar biasa untuk seseorang menjadi musisi
professional. Pada ruang latihan personal mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk
melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan
pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi
yang diajarkan dalam kelas.
Pada studio rehearsal, mahasiswa dapat berlatih dalam studio ini dengan format group/ band,
yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini, mahasiswa bebas memilih siapa temannya
berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga
mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal
terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama. Akademi Music juga
menyediakan ruang konser tersendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 1000
orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas
panggung, dihadapan ribuan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera
video. Disini juga diadakan seminar Workshop dan lain-lain. Selain itu juga terdapat music
yang menyediakan
berbagai merchandise dan souvenir, seperti T-shirt, sticker, topi, jaket dan sebagainya. Disini
juga disediakan keperluan khusus seperti menjual senar, tas, case serta beberapa alat
instrumen musik.
dan pada masing-masing jurusan memiliki studio masing-masing. Pada ruangan ini,
mahasiswa dapat menggunakan studio ini sepuasnya dengan leluasa dan dapat bertanya pada
instruktur dengan nyaman, karena pada ruangan ini dikhususkan hanya untuk satu mahasiswa
dan satu dosen saja. Studio ini merupakan studio khusus.
Selain itu juga terdapat laboratorium sequencing. Pada lab ini, mahasiswa diajarkan
menciptakan komposisi musik dengan komputer. Termasuk mengaransemen, menciptakan
komposisi dan merekam lagu sendiri. Mahasiswa akan dilatih untuk membuat CD lagu-lagu
sendiri. Dan diajarkan bereksperimen dengan musik-musik baru atau program musik, fasilitas
ini adalah suatu media yang sangat dibutuhkan dalam Akademi Musik. Sedangkan
laboratorium ear training, mahasiswa dilatih dalam pendengaran yang bertujuan agar
mahasiswa mampu meningkatkan kualitas dalam bermusik. Hal ini bertitik pandang pada
teori bahwa apa yang kita dengar menentukan sebaik apakah permainan kita. Inilah yang
menjadikan adanya fasilitas ini. Di laboratorium ear training ini mahasiswa akan dibantu
untuk mengasah kemampuan pendengarannya. Hal ini dapat dipelajari lewat komputer. Disini
akan dibuktikan, bahwa telinga adalah alat yang luar biasa untuk seseorang menjadi musisi
professional. Pada ruang latihan personal mahasiswa dapat menggunakan ruangan ini untuk
melatih materi yang telah dipelajari dalam kelas. Cukup tinggal memesannya di perpustakaan
pada pagi hari, setiap mahasiswa bisa menggunakan fasilitas ini untuk memperdalam materi
yang diajarkan dalam kelas.
Pada studio rehearsal, mahasiswa dapat berlatih dalam studio ini dengan format group/ band,
yaitu terdiri dari masing-masing fakultas. Disini, mahasiswa bebas memilih siapa temannya
berlatih. Ini memiliki banyak keuntungan, selain mempererat pergaulan sesama musisi, juga
mereka akan bertemu dengan personil lain yang cocok dan ini bisa menjadi awal
terbentuknya sebuah group yang memiliki ide dan aliran yang sama. Akademi Music juga
menyediakan ruang konser tersendiri yang cukup luas dengan kapasitas maksimal 1000
orang. Disini mahasiswa akan merasakan suasana konser yang sesungguhnya, diatas
panggung, dihadapan ribuan penonton dengan dukungan sound system, lighting dan kamera
video. Disini juga diadakan seminar Workshop dan lain-lain. Selain itu juga terdapat music
yang menyediakan berbagai merchandise dan souvenir, seperti T-shirt, sticker, topi, jaket dan
sebagainya. Disini juga disediakan keperluan khusus seperti menjual senar, tas, case serta
beberapa alat instrumen musik.
Studio Recording digunakan mahasiswa dalam menciptakan komposisi musik serta
menaransemen lagu. Live Workshop digunakan mahasiswa yang memiliki minat pada style
musik tertentu seperti rock, blues, R&B, funk, jazz dan lain-lain dapat mengikuti kelas live
workshop. Di kelas ini tiap mahasiswa akan bertemu dengan mahasiswa dari jurusan lain, dan
setiap mahasiswa wajib memilih satu lagu untuk dimainkan secara live di Concert Hall
bersama dengan mahasiswa dari semua jurusan.
Tiap peserta workshop dituntut untuk bisa bertanggung jawab terhadap sesama peserta lain
dengan menguasai part instrumen masing-masing personil. Adapun jenis aliran yang ada pada
Live Workshop ini antara lain adalah Top 40 live workshop, Blues, R&B live workshop,
Rock live workshop, Jazz live Workshop, Classic Rock live workshop, Funk live workshop
dan Odd matter live workshop.
Open Conseling banyak digunakan mahasiswa yang ingin mempelajari style dan materi
tertentu atau mahasiswa yang ingin memperdalam teknik tertentu pada instruktur yang
memiliki spesifikasi blues, jazz, funk, R&B, dan lain-lain, dapat memlih kelas open
Concelling sesuai dengan minat masing-masing.
Pada kelas Arranging, mahasiswa diajarkan mengaransemen lagu yang baik dengan
mengkombinasikan berbagai jenis musik. Mengaransemen adalah hal yang paling dasar yang
penting bagi para musisi. Dan pada kelas Basic songwriting , mahasiswa diajarkan dan diasah
kemampuannya menulis lagu dengan baik dan mampu menciptakan lagu hasil daya
kreativitasnya.
B. Deskripsi Perilaku
Akademi ini ditekankan pada kegiatan pengguna saja yaitu mahasiswa, dosen/staff pengajar
dan pengunjung.
Kegiatan mahasiswa yaitu aktivitas belajar yang dilakukan di ruang kuliah pada saat mata
kuliah teori, mata kuliah praktek yang berlangsung di studio ataupun dilakukan pada saat
pargelaran mahasiswa melakukan kegiatan di gedung pertunjukkan. Kegiatan dosen/ staff
pengajar adalah yang bertugas mendidik mahasiswa dalam mata kuliah praktek maupun teori
serta mengatur administrasi mahasiswa yang kegiatannya berlangsung di ruang dosen/ tata
usaha/ kantor. Dan pengunjung terdiri dari msyarakat umum yang memiliki urusan dengan
Institut tersebut ataupun ingin melihat pertunjukkan yang berlangsung di gedung
pertunjukkan yang terbuka untuk umum.
1. Mahasiswa
DATANG
(MOBIL,MOTOR,KEND
ARAANUMUM)
PLAZA
TAMAN
BELAJAR
MEETING POINT
CONCERT
HALL
CAFE
PULANG
Dosen / staff
PERPUSTAKA
AN
DATANG
(MOBIL,MOTOR,KEND
ARAANUMUM)
KANTOR
BELAJAR
MEETING POINT
CONCERT
HALL
CAFE
PULANG
PERPUSTAKA
AN
Pengunjung
DATANG
(MOBIL,MOTOR,KEND
ARAANUMUM)
PLAZA
BELAJAR
MEETING POINT
CONCERT
HALL
CAFE
PULANG
TAMAN
Standar
(m)
Unit
Kapasitas
(Org)
Sumber
Perhitungan
Luasan
(m)
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
5
3
4
25
20
1
25
SB
SB
A
A
2x5x20
4x3x1
(2x4x25)+ 10
200
12
210
25
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
3
2
4
25
20
1
25
SB
SB
A
A
2x3x20
4x4x1
(2x4x25)+ 10
120
16
210
25
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
5
2
3
25
10
1
25
SB
SB
A
A
2x5x10
4x2x1
(2x3x25)+ 10
100
8
160
25
2 m/Org
10
SB
2x3x10
60
6 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
3
3
15
1
15
SB
A
A
4x3x1
(2x3x15)+ 10
18
100
15
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
3
2
2
30
10
1
30
SB
SB
A
A
2x3x10
4x3x1
(2x2x30)+ 10
42
8
130
30
2 m/Org
9 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
2
2
2
15
5
1
10
SB
SB
A
A
2x2x5
4x2x1
(2x2x10)+ 10
20
18
50
15
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
1 m/Org
3
2
2
15
5
1
10
SB
SB
A
A
2x3x5
4x2x1
(2x2x10)+10
30
8
50
15
2 m/Org
4 m/Org
2 m/Org
5
2
2
5
1
20
SB
SB
A
2x5x5
4x2x1
(2x2x20)+10
50
8
90
Locker
Toilet
- Pria
- Wanita
1 m/Org
20
1,2
m/Org
1,2
m/Org
10
DA
1,2x6x10
72
10
DA
1,2x6x10
72
Jumlah
Sirkulasi 30%
20
2050
615
Standar
(m)
2 m/Org
1m/Org
1,5 m/Org
1,5 m/Org
Unit
1,2 m/Org
1,2 m/Org
1
1
2
1
1
1
Kapasitas
(Org)
10
50
50
30
10
10
234
70.2
Sumber
Perhitungan
DA
A
A
A
2x2x10
1x50
1,5x50
1,5x30
Luasan
(m)
40
50
75
45
DA
DA
1,2x1x10
1,2x1x10
12
12
Standar
(m)
0.72
m/Org
0.8 m/Org
2 m/Org
1.5 m/Org
Unit
Kapasitas
(Org)
Sumber
Perhitungan
Luasan
(m)
100
0.72x100
72
1
1
1
1000
200
50
DA
DA
A
0.8x1000
2x200
1.5x50
800
400
75
2 m/Org
250
2x250
500
2 m/Org
20 m/Org
20 m/Org
1
1
1
10
A
A
A
2x10
20
20
20
4 m/Org
10
DA
4x10
40
4m/Org
2 m/Org
1
1
10
50
DA
DA
4x10
2x50
40
100
R. AHU
R. Genset
Toilet
- Pria
- Wanita
Jumlah
Sirkulasi 30%
25 m/unit
25 m/unit
1
1
1,2 m/Org
1,2 m/Org
4
4
A
DA
10
10
2233
669.9
DA
DA
25
25
1,2x4x10
1,2x4x10
48
48
4. Fasilitas Kantor
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas kantor berdasarkan standard data asumsi. Besaran
ruang yang terdapat pada fasilitas kantor disesuaikan dengan jumlah staff pengelola dan
pengajar. Dapat dilihat pada tabel berikut.
Ruang
R. Pimpinan
R. Pembantu
pimpinan
R. Tunggu
R. Kabag
BAUK
R. Staff BAUK
R. Kabag Adm
Akadmk
R. Staff Adm
Akademik
R. Kabag TU
R. Kasub TU
R. Adm TU
R. Rapat
Gudang
R. Labkom
R. Pantry
Aula
Gallery
Penthouse
Pre Function
Toilet
- Pria
- Wanita
Jumlah
Sirkulasi 30%
Standar
(m)
20 m/Org
Unit
Sumber
Perhitungan
Kapasitas
(Org)
1
DA
20x1
Luasan
(m)
20
15 m/Org
DA
15x3
45
2 m/Org
10
2x10
20
15 m/Org
DA
15x3
45
15 m/Org
DA
15x3
45
15 m/Org
DA
15x3
45
15 m/Org
DA
15x3
45
15 m/Org
5 m/Org
5 m/Org
2 m/Org
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
40
DA
DA
DA
A
A
A
A
A
A
A
A
15x1
5x3
5x2x3
15
15
30
80
10
20
15
72
80
50
25
1,2 m/Org
1,2 m/Org
1
1
10
10
751
225.3
DA
DA
1,2x1x10
1,2x1x10
12
12
Luas ruang yang diperlukan untuk fasilitas perpustakaan berdasarkan standard data arsitek
dan asumsi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Ruang
R. Informasi
Hall
Main Lobby
R.
Administrasi
R. Ka.
Perpustakaan
R. Sekretaris
R. Baca Umum
R. Penitipan
R. Buku
R. Katalog
R. Photocopy
Gudang
Toilet
- Pria
- Wanita
Standar
(m)
2 m/Org
1,5 m/Org
1,5 m/Org
Unit
Sumber
Perhitungan
1
1
1
Kapasitas
(Org)
5
30
10
DA
A
A
2x4
1,5x30
1,5x10
Luasan
(m)
10
45
15
5 m/Org
5x5
25
15 m/Org
15x1
15
5 m/Org
2 m/Org
1
2
1
1
100
5x1
2x2x100
2.1 m/Org
1
1
1
DA
A
A
A
A
A
A
5
400
15
100
10.5
20
15
1,2 m/Org
1,2 m/Org
1
1
DA
DA
1,2x1x10
1,2x1x10
2700 buku
5
10
10
2.1x5
12
12
Standar
(m/Org)
2 m
Unit
Sumber
Perhitungan
Kapasitas
(Org)
20
2x2x20
Luasan
(m)
80
2 m
20
2x2x20
80
2 m
20
2x2x20
80
3
15
A
A
A
A
A
5x3
(2x4x15)+10
50
100
50
15
130
10
8
2
4
1
A
A
A
A
A
1x1x10
(2x2x8)+10
9x2x2
8x2x4
8x2x1
10
42
36
64
16
5 m
2 m/Org
1
1
1
1
4
1 m/Org
2 m/Org
9 m/Org
8 m/Org
8 m/Org
1
2
2
2
2
0.5 m
500
693
207.9
Standar
(m/Org)
36m
30m
25 m
34 m
10 m
Unit
Sumber
Perhitungan
4
1
1
4
2
Kapasitas
(Org)
-
A
A
A
A
A
36x4
30x1
25x1
34x4
10x2
Luasan
(m)
144
30
25
136
20
10 m
10x2
20
10 m
1,2 m/Org
1
2
2
389,8
A
DA
10x1
1,2x2x2
10
4,8
Kapasitas
(Org)
100
10
96
28.8
Sumber
Perhitungan
A
A
0,72x100
1,2x10x2
Luasan
(m)
72
24
Sumber
Perhitungan
A
A
A
A
A
DA
200x1
4x10
1x40
1x30
1x50
2x50
Luasan
(m)
250
40
40
30
50
100
DA
DA
1,2x4x10
1,2x4x10
48
48
Standar
(m/Org)
0,72 m/Org
1,2 m/Org
Unit
1
2
- Wanita
Jumlah
Sirkulasi 30 %
Standar
(m/Org)
1 m/Org
4 m/Org
1 m/Org
1 m/Org
1 m/Org
2 m/Org
Unit
1
1
1
1
1
1
Kapasitas
(Org)
250
10
40
30
50
50
1,2 m/Org
1,2 m/Org
4
4
10
10
606
181.8