Anda di halaman 1dari 25

TEORI ARSITEKTUR 3

TIPOLOGI ARSITEKTUR
TENTANG
HOTEL HOMANN

DADAN HAMDANI ZAMIL


02213020
DADAN HAMDANI ZAMIL
02213020

PROFIL LENGKAP HOTEL SAVOY


HOMANN
Lokasi : Jl. Asia Afrika No.112 Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Luas lahan : 11464.8625 M2 ( 1.15 Ha )
Peraturan :- KLB : 2-3
- KDB : 50 - 60%
- GSB : 0 M
Peruntukan : Wisma Besar / Penginapan
Ketinggian Bangunan : >12 Lantai
Luas bangunan : 5473.4559 M2 ( 5480 M2 )
Pemilik proyek : Bidakara Group Jakarta
Klasifikasi : Hotel Bintang 4
Fasilitas :- 185 Rooms ( Deluxe & Suite )
- 126 Deluxe rooms
- 41 Executive rooms
- 15 Suites rooms
- 3 Homann
- BUSINESS & LEISURE

SEJARAH HOTEL SAVOY HOMANN


Tahun 1870
Pemilik hotel ini adalah keluarga Homann. Mereka berasal dari Jerman dan pindah ke
Bandung. Homann yaitu seseorang imigran Jerman yang tiba di Bandung pada th. 1870.
Bentuk awal bangunan ini berupa rumah panggung beratap rumbia dan berdinding gedek
bambu. pada era ini bangunan masih berupa rumah bilik bambu yang dimanfaatkan untuk
penginapan. Dalam catatan R Teuscher, warga Jerman yang tinggal di Jl Tamblong, pada
1874 hanya ada tujuh bangunan berdinding tembok batu di Bandung. Sehingga pada
masa itu masih berupa een kleine berg dessa alias desa pegunungan yang mungil.
Tahap perbaikan1876 ( Tahap 1)
Sekitar pada tahun 1876, penginapan Homann berubah menjadi bangunan berdinding
setengah tembok dan papan.
Tahun 1880
Pada tahun 1880 perubahan nama menjadi Hotel Post Road. Bangunan ini sudah
berbentuk permanen dan bergaya arsitektur Romantik dan Barok.Letaknya di Grote
Postweg, tetapi pintu masuknya sendiri adalah di sisi barat hotel (sekarang menjadi Jl.
Homann).

SEJARAH HOTEL SAVOY HOMAN


Tahun 1883
Pada tahun 1883, ada Perubahan Gaya arsitektur bangunan menjadi Gothik
Revival(neo gothic romantik).

Tahun 1920
Namun pada tahun 1921 dengan banyaknya
pembangunan gedung baru yang bergaya
arsitektur modern. Hotel Homann sempat
kehilangan tamu-tamunya karena arsitektur
bangunanya yang sudah ketinggalan zaman.
Namun tanpa buang waktu, Tuan Fr.J.A.Van Es
Direktur Hotel Homann kala itu, mulai
membenahi kembali Hotel Homann, bangunan
yang lama direnovasi menjadi lebih baik, apik,
dan menarik.
Tahun 1928, seorang arsitek asal Nederland
A.F.Aalbers bersama dengan seorang juru
gambar R.de Waal, tiba di Indonesia, dan pada
tahun 1931 mereka memulai debutnya sebagai
perancang bangunan modern ternama di
Nusantara. Berkat bantuan mereka, tuan Van
Es berhasil mewujudkan impiannya untuk
merenovasi dan memperluas bangunan hotel
dengan gedung baru yang bertempat pada
tanah pekarangan depan, tepat di tepi Groote
Postwage (jalan Asia Afrika sekarang). Konsep
yang diusungnya yakni gelombang samudera
bergaya art deco.

SEJARAH HOTEL SAVOY HOMAN


tahun 1937-1939 ( Tahap 2)
Pembangunan dimulai pada bulan Februari 1937 dan rampung pada akhir tahun
1939, kemudian Hotel Homann berganti sebutan menjadi Hotel Savoy.
Bangunan baru bergaya arsitektur Internasional itu membawa Hotel Savoy
kedalam suasana formal dan megah. Kala itu agaknya bangunan bergaya
arsitektur Internasional menjadi mode bangunan yang digemari. Dengan
demikian, bangunan Hotel savoy yang semula Cuma menjadi land-mark,
kemudian tumbuh menjadi ciri khas dan citra Bandung. Pembangunan gedung
baru di halaman yang menghadap ke Grote ostweg Hotel ini pun kembali
berubah nama menjadi Hotel Savoy Homann.
Tahun 1942
Sayangnya renovasi hotel Homann rampung pada akhir tahun 1939, persis
dilambang Perang Dunia Kedua. Apa yang telah ditata dan diupayakan Tuan Van
Es sejak merampungkan gedung baru Savoy jadi berantakan dengan
kedatangan Bala Tentara Jepang. Sejak tahun 1942, seluruh bangunan Savoy
Homann dijadikan asrama Opsir Jepang, segala peralatan dan perlengkapan
hotel rusak berat.

SEJARAH HOTEL SAVOY HOMAN


Tahun 1945
Kedatangan negara Belanda menjadikan fungsi Hotel ini berubah menjadi Markas Palang Merah
International
Tahun 1946
dikembalikan kepada Van Es, dan ia kembali mengelola hotel hingga menutup mata pada tahun
1952.
Tahun 1955
Pada saat dipimpin Saddak, Hotel Savoy Homann dipakai sebagai tempat tinggal para kepala
negara yang mengikuti Konferensi Asia- Afrika.
Tahun 1987
Saddak menjual saham hotel kepada HEK Ruhiyat, pemilik Hotel Panghegar, Bandung
Tahun 2000 ( Tahap 3 )
Ruhiyat memutuskan berkonsentrasi mengembangkan Hotel Panghegar melepas 89 persen
sahamnya kepada Grup Bidakara. Dan kini Savoy Homann bernama Savoy Homann Bidakara Hotel.

ARSITEK

Albert Frederik Aalbers

FUNGSI BANGUNAN
o

Adapun fungsi bangunan ini sebagai tempat


penginapan atau hotel baik tamu dalam
kota,luar kota, maupun mancanegara.

Deluxe room

Eksekutif room

Ball room
Sidewalk cafe

Garden restaurant

TEKNOLOGI DAN STRUKTUR


o

rumah panggung
beratap rumbia

TEKNOLOGI DAN STRUKTUR

Rumah dinding
setengah tembok dan
papan kemudian
dirubah menjadi
dinding full.

TEKNOLOGI DAN STRUKTUR


o

Hotel savoy homann dengan struktur


beton komposit dan kesan bangunan
monumental

ESTETIKA
o

KONSEP
BANGUNAN YAKNI
GELOMBANG
SAMUDERA
BERNUANSA ART
DECO
KONSEP GELOMBANG SAMUDERA

KONSEP ART DECO YANG BERPENGARUH


TERHADAP DETAIL FASADE BANGUNAN
o

Ornamen Garis horizontal pada fasade bangunan


Ornamen berupa
garis horizontal

Garis

vertikal pada fasade bangunan

Kolom sebagai
elemen garis vertikal

Kolom pembagi
kusen sebagai
elemen garis vertikal

Pengulangan bentuk pada fasade


bangunan

Pengulangan bidang
pada fasade
bangunan

GEDUNG HOTEL SAVOY HOMAN


KESELURUHAN

Hotel Savoy Homann pada waktu siang hari

Hotel Savoy Homann pada waktu malam hari

TAMPAK SAMPING KIRI

VIEW DARI BALKON KE LUAR TAPAK

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai