Anda di halaman 1dari 28

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kondisi perkotaan dan juga tuntutan pekerjaan yang tinggi menyebabkan
meningkatnya tingkat stress di Indonesia. Sebagai bayarannya, banyak orang
yang memelihara hewan kesayangan seperti kucing, anjing, kura-kura bahkan
ular untuk menghilangkan kejenuhan dan stress. Menurut (Redaksi AgroMedia,
2008:1), banyak hal yang dapat diperoleh jika memelihara hewan di rumah,
selain penghilang stress dan penat, hewan yang berpenampilan menarik tersebut
juga bisa menghadirkan banyak kawan bagi Anda.

Tren memelihara hewan yang semakin digemari di Indonesia


menyebabkan potensi pasar hewan peliharaan juga terus berkembang. Menurut
(Majalah Marketing, 2016:1), menyatakan bahwa sejak tahun 2005, pecinta
kucing ras di Indonesia mulai meningkat. Dari 40 jenis ras kucing, ada 8-9 jenis
yang cukup popular di Indonesia.

Meningkatnya tren memelihara binatang juga mengakibatkan


meningkatnya permintaan atas hewan peliharaan terutama anjing dan kucing.
Berdasarkan hasil riset Survey One, bisnis cattery dan kennel sendiri mulai
digeluti oleh para breeder sekitar 4-5 tahun yang lalu, dan sebagian besar
memulainya sebagai hobi.

1
2

Untuk menampung aspirasi para pecinta anjing dan kucing, banyak


bermunculan asosiasi yang mewadahi pengembangbiakan hewan peliharaan.
Beberapa asosiasi yang diakui di dunia internasional adalah sebagai berikut:
1. CFSI dan ICA (Indonesian Cat Association) untuk kucing,
2. PERKIN (Perkumpulan Kinologi Indonesia) dan AKSI (Asosiasi Kennel
Seluruh Indonesia) untuk anjing.

Tabel 1.1 Jumlah Ras Kucing di Indonesia

Jumlah Ras Kucing Populer Di Indonesia


2%
3% 2%
Persia

4% Maine Coon
6% Exotic

5% Angora
1% British Shorthair
50%
Bengal
12%
Sphynx
Himalayan
15% Scotie
Abyssinian

Sumber: Survey One, Majalah Marketing, Edisi 01/XVI/Januari 2016


3

Tabel 1.2 Jumlah Ras Anjing di Indonesia

Jumlah Ras Anjing Populer Di Indonesia


Pomeranian
5%
6% Cihuahua
22%
6% Siberian Husky
Poodle
6%
Shih Tzu

13% Golden Retriever


10%
Chow Chow
Corgi
10% 12%
Beagle
10%
German Sphepherd

Sumber: Survey One, Majalah Marketing, Edisi 01/XVI/Januari 2016

Setiap tahun, CFSI mengadakan beberapa acara dan bazaar hewan


peliharaan di Indonesia (+/- 1-3 event). Acara-acara kecil diadakan hampir setiap
bulan di beberapa kota, bahkan juga di kabupaten. Para pebisnis industri hewan
peliharaan dan juga para pecinta hewan peliharaan, biasanya mengikuti 1-5 event
setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat semakin menggemari
hewan peliharaan, khususnya kucing dan anjing.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Euromonitor International


pada tahun 2017, faktor-faktor utama yang membuat masyarakat memelihara
hewan peliharaan yaitu pernikahan yang tertunda, kehamilan yang tertunda,
faktor penuaan, meningkatnya masyarakat yang memutuskan untuk tinggal
sendiri, media sosial, dan self-branding. Hal ini menyebabkan hewan peliharaan
dianggap sebagai anggota keluarga, aksesoris diri, dan juga sebagai kebanggaan
tersendiri untuk para pemiliknya. Para pecinta hewan berusaha untuk mengawasi
kesehatan hewan peliharaannya secara konsisten, mengawasi aktivitas serta
4

kegiatannya, dan mencukupi nutrisi serta menjaga kebersihan hewan


peliharaannya sehingga hewan peliharaan mereka merasa senang sehingga
memiliki umur yang lebih panjang untuk menemani para pemiliknya.

Pentingnya menjaga kebersihan hewan peliharaan sekaligus memberikan


tempat tinggal yang layak semakin disadari oleh para pemilik. Hal ini pertama
kali dipelopori oleh Christian World yang mempunyai sebuah passion dalam
merawat anjing-anjingnya sehingga tampil menarik. Perawatan hewan
membutuhkan ketelitian serta kesabaran. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga ahli
profesional yang memiliki pengetahuan khusus untuk merawat hewan
peliharaan. Tidak sedikit para pemilik hewan yang rela mengeluarkan biaya yang
lebih untuk merawat hewan peliharaan mereka. Jasa perawatan dapat dilakukan
di rumah pemilik ataupun di salon-salon yang semakin berkembang di Indonesia
(N.S. Budiana, 2008).

Dewasa ini, jaman semakin berkembang dimana teknologi memiliki


peran dan pengaruh yang sangat kuat di dalam gaya hidup masyarakat Indonesia.
Dengan adanya teknologi setiap aktivitas yang dilakukan dapat lebih efisien serta
praktis yang memudahkan seseorang untuk mengakses apapun yang mereka
butuhkan kapan saja dan dimana saja.
5

Gambar 1.1 Worldwide Grafik Pengguna Mobile dan Dekstop


Sumber: ComSource, Margin Stanley Research 2017

Berdasarkan grafik di atas, pengguna mobile setara dengan pengguna


desktop di seluruh dunia. Namun di tahun 2014 terjadi peningkatan yang cukup
signifikan di dalam pengguna mobile. Selain itu, pengguna mobile devices
mendominasi total waktu yang digunakan untuk online, dimana Indonesia
mencapai angka 91% dalam hal ini. Kita bisa lihat dari grafik yang dipaparkan
oleh ComSource pada tahun 2017.
6

Gambar 1.2 Penggunaan Aplikasi Di Dalam Mobile Devices


Sumber: ComSource, Margin Stanley Research 2017

Sebagian besar waktu pada saat penggunaan mobile devices adalah untuk
menggunakan aplikasi. Dengan rata-rata waktu yang digunakan adalah
sebanyak 91% oleh masyarakat Indonesia untuk membuka aplikasi-aplikasi
yang dibutuhkan oleh para pengguna mobile devices.

Melihat potensi pasar yang terus berkembang serta perubahan gaya hidup
yang semakin bersentuhan langsung dengan perkembangan teknologi, maka
potensi dalam menjalankan bisnis di dalam bentuk aplikasi semakin diminati
oleh masyarakat Indonesia. Di sisi lain, banyak masyarakat yang tertarik untuk
menjalankan bisnis di industri hewan peliharaan dengan melihat pertumbuhan
kepemilikan hewan peliharaan yang kian meningkat. Beberapa pelaku bisnis
menjalankan bisnis grooming anjing & kucing, membuka bisnis penitipan hewan
peliharaan, menjalankan bisnis hotel hewan, menjalankan bisnis pelatihan
hewan, dan juga menjalankan bisnis pet-shop (Redaksi AgroMedia, 2008:8).
7

1.1.1. Market Overview


1.1.1.1. Southeast Asia
Pet care adalah sebuah kegiatan yang melingkupi berbagai
kebutuhan dan kenyamanan yang diperlukan oleh seekor hewan
peliharaan. Di dalam industri ini banyak hal yang tercangkup di
dalamnya, yaitu makanan, hygiene supply, vaksinasi maupun
barang-barang yang meliputi semua kebutuhan hewan. Bukan
hanya berbicara tentang sebuah barang, namun pet care bisa
berarti sebuah sentuhan kasih yang disalurkan oleh sang pet
owner yang dapat memenuhi kebutuhan moral seekor hewan.
Kategori hewan yang termasuk di dalam lingkup ini adalah,
anjing, kucing, ikan maupun mamalia. Seperti apa yang
dilansirkan oleh Futuremarketinsights,com, peningkatan yang
terjadi per Capita terhadap nilai GDP dan perubahan yang terjadi
di dalam consumer attitude terhadap hewan peliharaan membawa
sebuah perubahan yang baik di dalam lingkup pet owner terhadap
kesehatan para hewan peliharaan.

“Industri Pet Care market di Asia Tenggara di estimasikan


ada pada US$ 952 million di taun 2014 dan diperkirakan untuk
mencapai angka 1,412.7 juta dollar pada saat tahun 2020, dimana
angka tersebut di ambil dari besarnya angka CAGR, sebesar 6.8%
di dalam forecast period saat ini.” (Futuremarketinsights.com,
2014)
8

Gambar 1.3 Industri Pet Care Market di Asia Tenggara


Sumber: Futuremarketinsights.com, 2014

Berdasarkan gambar 1.4 di atas, industri pet care market


di Asia Tenggara dibagi menjadi 6, yaitu Indonesia, Singapore,
Malaysia, Thailand, Vietnam dan Philipines. Sampai saat ini,
Thailand yang memimpin sebagai market yang terbesar jika kita
berbicara dalam hal size, yaitu 43.6% market share yg dipunyai
dan diperkirakan akan terus tetap meningkat di tahun-tahun
berikutnya. Sedangkan untuk Malaysia dan Indonesia ada pada
angka 80% di dalam market share mereka pada tahun 2014.

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam gaya hidup


seorang konsumen dan peningkatan di dalam pendapatan dapat
meningkatkan angka acceptance for pet yang terjadi di dalam
hampir seluruh segmen di masyarakat. Terdapat banyak faktor
yang mendorong perkembangan SEA pet care market, salah
satunya adalah peningkatan terhadap permintaan para pet owner
9

untuk memberikan nutrisi dan makanan-makanan yang sehat dan


berkualitas bagi para hewannya.

“Asian pet food markets posted the highest growth rates


in 2015, ranging from about 10% for China and the Philippines,
to nearly 14% for Thailand and Indonesia, up to over 25% for
India.” - Mariko Takemura, lead analyst for Euromonitor
International – Petfood Forum Asia 2016, Bangkok Thailand.

Seperti yang diberitakan oleh Takemura pada Forum Asia,


Asia di kategorikan sebagai benua yang memiliki negara dengan
angka yang cukup tinggi di dalam industri pet care, 9% atau US$
9.8 billion di angka penjualan dari total angka global pet care
market pada tahun 2015 sebesar US$105 billion.

Angka CAGR yang dimiliki oleh benua Asia adalah 4.6%,


dimana angka tersebut diperkirakan akan terus mengikuti
pergerakan dari pertumbuhan nilai global yaitu 4-5%. Angka
pergerakan yang kian menanjak, kini di dominasi oleh
pertumbuhan market di Asia Tenggara.

Dengan perkenomian yang semakin berkembang dan


peningkatan terhadap disposable incomes, industri ini
diproyeksikan akan terus semakin berkembang. Dimana
peningkatan itu diarahkan oleh terjadinya urbanisasi yang
didukung oleh perubahan demografik dan tingginya pengaruh
yang disebabkan oleh internet dalam kehidupan sehari-hari yang
berhubungan dengan dunia hewan peliharaan.
10

1.1.1.2. Indonesia
Perkembangan populasi hewan peliharaan semakin
meningkat di Indonesia setiap tahunnya. Perkembangan
pemeliharaan anjing dan kucing menurut data yang diberikan oleh
PT. Nestle Purina Pet Care Indonesia, mencapai angka lebih dari
50%, dimana dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia
menyukai untuk memelihara anjing maupun kucing.

Hal tersebut juga memberikan pengaruh yang cukup


signifikan terhadap perkembangan populasi hewan peliharaan.
Sejak beberapa tahun silam, pertumbuhan populasi kucing kian
meningkat, hal tersebut bersamaan dengan meningkatnya angka
pertumbuhan anjing di Indonesia. Diperkirakan mencapai 3%
setiap tahunnya seperti apa yang dilansirkan oleh Indonesian Cat
Association – Federation Internationale Feline, 2016.

Dengan adanya pertumbuhan jumlah kepemilikan hewan


dan meningkatnya populasi hewan peliharaan di Indonesia, maka
hal ini juga mempengaruhi pertumbuhan perkembangan jumlah
bisnis hewan peliharaan yang ada di Indonesia. Perkembangan
bisnis-bisnis yang terkait dengan pet care di Indonesia semakin
berkembang. Rata-rata bisnis yang terkait dengan pet care yaitu
freelancer grooming, pet shop, kennel, cattery, pelatihan hewan,
penginapan/hotel hewan, salon hewan, dan pet shop.

Pada tahun 2015, industri jasa maupun produk untuk


perawatan hewan terus menunjukan pertumbuhan yang cukup
pesat. Makanan anjing dan kucing menguasai pasar, dan diikuti
dengan produk/jasa perawatan anjing dan kucing. Pertumbuhan
akan makanan dan perawatan hewan peliharaan mengalami
11

perkembangan yang stabil selama beberapa waktu di Indonesia


dikarenakan meningkatnya perhatian masyarakat akan pentingnya
kesehatan maupun kesehatan hewan peliharaannya. Faktor lain
yang mempengaruhi yaitu adanya perubahan gaya hidup
masyarakat Indonesia yang semakin mengikuti perubahan
teknologi yang kian berkembang serta konsep gaya hidup
masyarakat barat yang semakin memanusiakan hewan
peliharaannya. (Euromonitor, 2016).

Tabel 1.3 Pertumbuhan Pet Care di Wilayah Indonesia

JUMLAH PET CARE DI WILAYAH INDONESIA TAHUN


2017
250

200
JUMLAH PETSHOP

150

100

50

0
Jabodetabek Surabaya Bandung Semarang Bali
KOTA-KOTA DI WILAYAH INDONESIA

Sumber: Penulis, 2017

Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pasar


bisnis perawatan hewan berkembang sangat pesat di wilayah
Jabodetabek, dimana hal tersebut didasari beberapa faktor terkait,
seperti permintaan terhadap jasa yang kian hari kian meningkat
dan pertumbuhan hewan peliharaan yang kian berkembang.

Dengan bertambahnya kepadatan penduduk di wilayah


Jabodetabek serta kesibukan pekerjaan yang semakin meningkat
12

maka didapatkan adanya permintaan terhadap jasa in-house


grooming yang semakin menanjak naik. Peluang itupun dijadikan
sebagai sumber usaha bagi beberapa masyarakat di Indonesia.
Tidak heran jika usaha jasa freelance grooming kian menjamur di
Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek. Selain memberikan
kemudahan kepada para owner, usaha ini pun hanya memerlukan
modal yang tergolong kecil di bandingkan dengan mendirikan
sebuah (pet shop). Namun, tenaga ahli professional tetap
dibutuhkan dalam menjalani bisnis tersebut, dimana kepuasaan
konsumen tetap menjadi nomor satu dalam hal ini sehingga
memiliki dampak dan peluang yang baik untuk kedepannya.

1.1.2. Consumer Behavior


Berdasarkan market overview baik secara global dan market
Indonesia dapat disimpulkan bahwa para pemilik hewan peliharaan (pet
owner) mampu mengeluarkan dana khusus untuk membeli produk dan
layanan dengan harga yang tergolong cukup tinggi sebagai wujud
perhatian dan kasih sayang kepada hewan peliharaan. Berdasarkan
pernyataan dari (Stewart, 2014) bahwa pemeliharaan hewan adalah
pembeli golongan tingkat premium, dan menurut survei yang dilakukan
menunjukkan 70% dari pemilik hewan mampu mengeluarkan biaya lebih
demi menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaannya, sedangkan
30% lainnya mampu membeli barang-barang hewan peliharaan yang
merupakan kualitas terbaik dengan harga yang premium.
13

Gambar 1.4 Pertumbuhan keluarga adopsi hewan peliharaan di Asia


Sumber: Asia Pacific Pet food, 2016

Berdasarkan dari data Asia Pacific Pet Food, adanya


pertumbuhan jumlah keluarga yang mengadopsi hewan peliharaan
(Nuclear Family) di setiap tahunnya dengan pertumbuhan tersebut maka
adanya juga permintaan terhadap produk dan jasa yang dibutuhkan oleh
keluarga untuk hewan peliharaan kesayangan mereka. Dalam laporan
yang di keluarkan oleh Future Market Insight (FMI) mengenai “Analisis
dan penilaian kesempatan pasar Asia Tenggara 2014-2020” menyatakan
bahwa pasar perawatan hewan SEA terutama didorong oleh tren
meningkatnya humanisasi hewan peliharaan dan peningkatan adopsi
merek lebel pribadi di negara-negara seperti Thailand, Singapura,
Indonesia dan Malaysia.

Dengan adanya perhatian terhadap hewan peliharaan bukan hanya


makanan hewani saja namun untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
14

hewan, dokter dan klinik hewan juga dibutuhkan oleh banyak orang
untuk membantu mereka dalam merawat peliharaannya.

Gambar 1.5 Nilai CAGR pet food menurut tingkat harga di APAC
Sumber: Euromonitor International, 2016

Perhatian dan perawatan adalah kegiatan yang mencakup dalam


memberikan kenyamanan dan manfaat bagi hewan peliharaan dan
memenuhi semua kebutuhan mereka. Perawatan hewan peliharaan
mencakup vaksinasi, makanan, kebersihan, barang keperluan seperti
tempat tidur, pakaian, mainan dan produk yang berbeda untuk menjaga
kesehatan, berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memeriksa
kesehatan, dan menghabiskan waktu bersama.

Sebagai wujud kasih sayang, pet owner akan memastikan bahwa


produk dan service yang diterima baik demi kesehatan dan kebersihan
hewan peliharaannya. Demi menguatkan data tersebut penulis telah
melakukan in-depth interview terhadap pet owner yang berada di wilayah
15

Jabodetabek. Berikut adalah hasil survey yang telah dilakukan oleh


penulis:

Tabel 1.4 Rata-rata pet owner yang melakukan perawatan ke Pet Shop
dalam 1 bulan

Sumber: Penulis,2017

Tabel 1.5 Alasan Mengapa Tidak Melakukan Perawatan di Pet Shop

Alasan Tidak Melakukan


Perawatan Di Pet Shop
Jarak Jauh
13%

7% 33% Merepotkan
7%
Tidak Percaya

20%
13% Menunggu Lama
7% Antrian

Sumber: Penulis, 2017


16

Tabel 1.6 Rata-rata Biaya Untuk Makanan Anjing Peliharaan

Sumber: Penulis, 2017

Tabel 1.7 Rata-rata biaya Layanan di petshop dalam satu bulan

Sumber: Penulis, 2017


17

Berdasarkan hasil in-depth interview yang dilakukan, terhadap 15


pet owner diatas dapat disimpulkan bahwa, sebesar 46.7% pet owner
membawa anjing peiharaannya ke pet shop untuk melakukan sebanyak 2
kali dalam satu bulan sedangkan sebesar 40% pet owner membawa
anjing peliharaannya ke pet shop untuk melakukan perawatan sebanyak 4
kali dalam satu bulan. Dalam perawatan di Pet Shop, pet owner
mengeluarkan biaya sebesar Rp 100.000 – 300.000 untuk satu kali
perawatan sedangkan biaya makanan untuk anjing peliharaan sebesar Rp
100.000 – Rp 300.000 per satu bulan.

Ada tiga alasan utama mengapa pet owner tidak membawa anjing
peliharaannya ke pet shop diantaranya adalah 33% jarak yang jauh antara
rumah dan pet shop, 20% rasa tidak percaya yang muncul ketika harus
menunggu antrian yang cukup lama sehingga mereka khawatir dengan
anjing peliharaan yang akan ditinggal di pet shop dan yang ketiga adalah
13% pet owner merasa repot untuk membawa anjing peliharaan ke pet
shop terutama bagi mereka yang memiliki kesibukan dalam pekerjaannya
serta yang mempunyai anjing peliharaan berukuran large.

Pet owner yang merawat hewan peliharaannya seperti anggota


keluarga sendiri memberikan produk dan jasa layanan untuk hewan
peliharaan agar sehat dan rapih terbukti dengan memberikan sebuah
layanan yang terbaik tentunya dengan harga yang cukup tinggi. Namun
terkadang kesibukan menjadi hal yang membatasi pet owner untuk
memberikan perawatan yang terbaik.

Dengan meningkatnya tren mengadopsi hewan peliharaan di


Indonesia yang berlanjut pada tahun ini, mengingat urbanisasi dan
meningkatnya jumlah konsumen berpenghasilan menengah dan pengguna
media sosial, dengan memperlihatkan hewan peliharaan yang terawat,
18

rapih dan mempunyai aktivitas bersama, mendorong peningkatan


terhadap permintaan produk dan layanan hewan peliharaan pada tahun
2016.

Gambar 1.6 Persentase waktu untuk aplikasi di dalam mobile


Sumber: ComSource, Flurry Analytics 2015

Ketika jaman semakin berkembang, maka dimana-mana terdapat


kemajuan teknologi yang begitu pesat. Dengan begitu masyarakat
Indonesia semakin memiliki wawasan yang luas terhadap teknologi yang
saat ini kian digemari, yaitu mobile devices. Dimana gambar di atas
menunjukan bahwa 90% waktu yang diluangkan pada saat menggunakan
mobile devices adalah untuk membuka aplikasi sesuai kebutuhan yang
dituju. Dapat diartikan bahwa masyarakat Indonesia kini mempunyai
gaya hidup yang mengikuti perkembangan teknologi, dimana aplikasi
demi aplikasi kini semakin diminati karena dapat di akses dimana saja
serta dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan.
19

1.1.3 Urgency

Gambar 1.7. Real GDP Growth


Sumber: World Bank, 2016

Berdasarkan GDP per kapita, di tandai dengan pertumbuhan


ekonomi Indonesia yang terus melaju serta ditandai dengan pendapatan
masyarakat yang kian meningkat, terdapat sebuah situasa dimana akan
lahirnya komunitas pecinta hewan peliharaan yang dimana akan menjadi
gaya hidup masyarakat pada kelas menengah dan atas. Menurut data pada
tahun 2014, PT Nestle Purina Pet Care Indonesia, Indonesia adalah
negara yang memiliki pesatnya pertumbuhan industri pet care dengan
nilai 5% hingga 9% dan gaya hidup baru untuk mengadopsi hewan.

Dengan tren yang berlanjut hingga kini tercatat di tahun 2016


produk hewan peliharaan diperkirakan akan mencapai nilai CAGR
sebesar 5% pada harga konstan selama periode perkiraan, lebih cepat 2%
sesuai selama periode tersebut. Adanya peningkatan di dalam golongan
20

masyarakat yang berpenghasilan menengah maupun menengah ke atas,


perubahan gaya hidup, serta angka kepemilikan hewan yang kian
meningkat mendorong pet owner untuk memberikan perawatan terbaik
dan akan memilih untuk mengambil produk-produk premium untuk
memastikan kesehatan dan kebersihan hewan peliharaannya.

Tren yang ada saat ini menuntut pet owner untuk menjaga dan
merawat hewan peliharaan dengan baik sehingga dibutuhkan pet care
yang dapat memenuhi kebutuhan pet owner untuk menjaga, merawat, dan
mempunyai kualitas produk dan jasa yang baik. Tetapi saat ini pet owner
terbatas dengan kesibukan sehari-hari sehingga perawatan yang diberikan
hanya sekedarnya saja.

Pet owner membutuhkan pet care yang mampu memberikan jasa


untuk perawatan dan membersihkan hewan peliharaannya di tempat
hunian mereka secara lengkap, praktis, tanpa rasa takut dan transparan.
Perlakuan yang baik dan pengawasan yang dapat dipantau dimana saja
pada saat perawatan sangatlah diperhatikan oleh pet owner sehingga
mereka dapat tenang saat meninggalkan hewan peliharaannya pada saat
diberikan perawatan oleh tenaga ahli yang owner tentukan.

Perkembangan jaman membuat masyarakat Indonesia untuk


memilih menggunakan aplikasi demi memenuhi kebutuhan yang
diperlukan. 91% angka yang tertera untuk pengguna mobile di Indonesia
menaruh Indonesia di peringkat pertama dalam kategori negara yang
memiliki persentase terbesar dalam penggunaan mobile, dan juga 90%
dari total waktu dalam penggunaan mobile adalah untuk mengakses
berbagai aplikasi. Dimana hal ini dapat dijadikan sebuah perhatian
khusus di dalam perubahan gaya hidup dari masyarakat Indonesia.
21

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan urgency yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan
menjadi beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Adanya keinginan pet owner Indonesia untuk memberikan layanan dan
perhatian yang terbaik untuk hewan peliharaan kesayangan mereka.
2. Keterbatasan pet owner untuk mengawasi hewan peliharaan mereka pada
saat pemberian layanan di pet care tertentu.
3. Adanya keterbatasan owner dalam memberikan perawatan hewan peliharaan
yang disebabkan oleh padatnya aktivitas sehari-hari.
4. Dewasa ini masyarakat Indonesia cenderung sudah sadar akan teknologi
khususnya penggunaan mobile apps dalam memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Sehingga industri hewan peliharaan pun diharapkan dapat
beradaptasi dengan perkembangan jaman.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis melihat adanya peluang


bisnis yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh pet owner. Oleh karena
itu, penulis merancang sebuah bisnis model One Stop Service Mobile Pet Care
Application: Pet Talk untuk memberikan pelayanan yang lebih memuaskan.

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT


1.3.1. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan bisnis model ini adalah sebagai
berikut:
1. Menjadi sebuah platform bagi para penyedia jasa freelancer
grooming dan menyediakan layanan mobile pet care untuk membantu
pet owner dalam memudahkan perawatan hewan peliharaan secara
praktis dalam satu waktu.
22

2. Menyediakan berbagai layanan treatment dan nutrition untuk tetap


menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan seperti
grooming, skin care treatment dan pet nutrition.
3. Menggagas sebuah bisnis model yang memahami dan menyediakan
layanan terbaik bagi pet owner secara aman dan berkualitas.
4. Menyediakan layanan terkini untuk mengikuti lifestyle dan tren yang
kian berkembang. Saat ini, masyarakat sedang marak dalam
penggunaan layanan jasa melaui mobile apps. Oleh karena itu, Pet
Talk mempunyai mobile apps yang dikembangkan untuk menjawab
kebutuhan tren tersebut dan memudahkan setiap pet owner untuk
mengakses jasa yang dibutuhkan. (application based)
5. Memudahkan pet owner untuk mengawasi hewan peliharaan yang
sedang diberikan pelayanan oleh pet care.

1.3.2. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan bisnis model ini adalah sebagai
berikut:
1. Menciptakan model bisnis di dalam industri pet care di Indonesia
untuk menyediakan layanan grooming secara modern dalam mobile
application based dan memberikan layanan mobile one stop service
pet care dengan kualitas terbaik yang lengkap dan memenuhi kriteria
transparent, high quality standard dan pratical.
2. Merancang model bisnis yang dapat menjadi solusi bagi masyarakat
maupun pet owner untuk memberikan layanan yang nyaman secara
mudah dan praktis sesuai dengan perkembangan lifestyle dan tren
terkini.
3. Memudahkan para pet owner untuk memberikan layanan yang
memenuhi kebutuhan hewan peliharaanya di tempat hunian owner.
4. Menyediakan sebuah wadah yang dapat mempermudah pet owner
maupun penyedia jasa untuk berinteraksi dimana pet owner
23

mendapatkan keuntungan yaitu kemudahan dalam merawat hewan


peliharaanya dan juga para penyedia jasa mendapatkan keuntungan
berupa permintaan layanan perawatan yang mereka punyai. Sehingga
kedua belah pihak mendapatkan keuntungan.

1.4. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup yang dibahas pada penulisan bisnis model One Stop
Service Mobile Pet Care Application: Pet Talk dibatasi dalam beberapa
cangkupan, sebagai berikut:
1. One Stop Service Mobile Pet Care Application: Pet Talk adalah sebuah
platform yang menyediakan jasa basic grooming serta memberikan solusi
yang tepat sebagai penyedia layanan one stop service mobile pet care yang
berkualitas yang melingkupi grooming, treatments, food and care supplies,
nutrition dan training.
2. Perancangan model bisnis ini dikhususkan kepada anjing.
3. Segmentasi geografis adalah wilayah Jabodetabek.
4. Pet owner yang berstatus sosial menengah dan menengah ke atas.

1.5. IDE BISNIS


1.5.1. What
Pet Talk merupakan sebuah mobile application yang dijadikan
sebagai platform yang menyatukan para penyedia jasa (freelancer) pet
groomers serta bergerak di dalam bisnis mobile one stop service pet care.
Pet Talk menyediakan dan memberikan jasa dan produk yang berkualitas
tinggi dan praktis, sehingga para pet owner tidak perlu berpergian
membawa hewan peliharaannya untuk melakukan perawatan. Pet Talk
siap mendatangi dan mengerjakan perawatan di tempat hunian para pet
owner untuk memenuhi kebutuhan hewan peliharaan yang bersifat
praktis dan transparan. Pet Talk menawarkan bermacam jasa seperti
24

healthy and medicated grooming, training, walker, serta menawarkan


berbagai produk nutrisi, makanan dan snack, untuk memanjakan dan
membuat hewan peliharaan menjadi semakin sehat dan menarik.

1.5.2. Who
Target market dari Pet Talk adalah para pet owner berpenghasilan
menengah serta menengah ke atas yang memelihara hewan peliharaan
khususnya anjing di wilayah Jabodetabek dan memiliki keterbatasan
dalam merawat hewan peliharaan karena kesibukan sehari-hari.

1.5.3. Where
Pet Talk beroperasi menyeluruh di dalam wilayah Jabodetabek
sebagai sebuah platform bagi para penyedia jasa maupun bergerak
melalui mobile pet care di dalam area yang sudah ditentukan. Pet Talk
memiliki kantor untuk mengendalikan seluruh aktifitasnya di wilayah
Greenlake, Tangerang. Pet owner dapat menerima perawatan terbaik
dengan one stop service pet care yang lengkap dan mengakses berbagai
penyedia jasa grooming melalui aplikasi yang telah disediakan. Para
konsumen dapat melakukan pemesanan dan berkonsultasi pada ahlinya
via online yang akan ditanggapi secara langsung oleh customer service.

1.5.4. When
Dengan pertumbuhan industri pet shop di Indonesia yang
menempati posisi kedua terbesar di dunia, masa ini adalah peluang bisnis
yang menjanjikan. Berdasarkan tren, data, dan survey yang ada, para pet
owner berupaya memberikan produk dan jasa yang berkualitas untuk
hewan peliharaan yang disayanginya. Setiap pet owner mempunyai cara
masing-masing dalam merawat hewan peliharaan namun sebagian besar
dari mereka menyerahkan tanggung jawab untuk merawat hewan
peliharaannya kepada tenaga profesional. Dengan tumbuhnya permintaan
25

pet care di Indonesia khususnya di Jabodetabek, Pet Talk hadir untuk


memenuhi kebutuhan pet owner di tahun 2018 dimana bisnis model ini
sudah siap pada tahun 2017.

1.5.5. Why
Dengan adanya peluang di industri pet care dikarenakan
pertumbuhan kepemilikan hewan peliharaan yang kian meningkat serta
mengikuti permintaan pet care yang dapat membantu pet owner untuk
merawat dan menjaga kesehatan hewan peliharaan di tengah kesibukan
mereka. Ditambah dengan adanya ketidakpercayaan dari pet owner
terhadap beberapa pet shop yang ditemukan melakukan hal yang tidak
layak terhadap hewan peliharaan hingga mengakibatkan kematian.
Dengan adanya jarak yang jauh antara rumah dan pet shop khususnya di
wilayah Jabodetabek serta kesibukan yang semakin membatasi, para pet
owner memikirkan kembali tentang kenyamanan dan kepraktisan dalam
perawatan hewan peliharaan mereka. Sehingga mereka memilih untuk
melakukan perawatan hewan peliharaannya di rumah akibat dari
kurangnya waktu dan profesionalisme pet care yang tersedia sekarang
dalam merawat hewan peliharaan.

Pet Talk hadir untuk menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh pet
owner, dimana jasa tersebut memudahkan para owner untuk
mendapatkan pet care langsung di hunian mereka. Dengan cara
mengakses melalui aplikasi dan webite yang sudah disediakan, secara
mobile dan praktis, sehingga pet owner tidak perlu membawa hewan
peliharaan mereka dengan jarak tempuh yang jauh hanya untuk
melakukan perawatan. Selain itu, jasa one-stop-service yang ditawarkan
oleh Pet Talk sudah mencakup segalanya mulai dari perawatan seperti
grooming, pet salon, spa, dan kesehatan berupa training, walker dan juga
konsultasi yang berada dalam sebuah mobil yang di modifikasi.
26

Pet Talk mengutamakan kesehatan dan kebersihan hewan


peliharaan yang dapat memuaskan pet owner serta hewan peliharaan.
Dalam segala penawaran yang di lakukan oleh Pet Talk, Pet Talk
memiliki standart yang telah di tetapkan dan secara professional dalam
segala produk dan jasa yang diberikan. Pet owner dapat mengawasi
segalanya dengan cara melihat langsung bagaimana Pet Talk melakukan
pekerjaannya baik melalui fitur aplikasi yang sudah tertera maupun
melalui mobile pet care car yang diperlengkapi dengan kaca transparan
di sekelilingnya. Sehingga mengurangi kekhawatiran dan meningkatkan
kepercayaan para pet owner terhadap Pet Talk untuk merawat hewan
peliharaannya.

1.5.6. How
Dengan menerapkan nilai-nilai yang dimiliki Pet Talk sebagai
unit bisnis, Pet Talk diharapkan mampu mendapatkan kepercayaan dari
pet owner untuk menggunakan jasa Pet Talk. Pet Talk memberikan
produk berkualitas tinggi dan jasa yang memuaskan karena salah satu
nilai Pet Talk adalah memberikan jasa secara lengkap sesuai kebutuhan
pet owner dan profesional. Produk dan jasa yang diberikan secara
application based dan mobile dapat membantu pet owner untuk merawat
hewan peliharaannya secara praktis. Maupun jasa mobile one-stop-
service yang ditawarkan oleh Pet Talk juga sangat bermanfaat serta
memudahkan bagi pet owner untuk merawat hewan mereka. Selain
merawat hewan peliharaan seperti grooming, pet owner juga dapat
berkonsultasi dengan ahlinya secara bersamaan melalui online customer
care Pet Talk yang sudah dibuat untuk memberikan kenyamanan bagi
para pet owner. Pet Talk memberikan kebutuhan pet owner dengan cara
terkini melalui aplikasi yang menyediakan jasa basic grooming serta
mobile one stop service pet care. Tentunya Pet Talk akan terus berinovasi
27

dengan nilai dan standart yang sudah ditetapkan sejak awal sehingga Pet
Talk akan tetap memperluas layanan yang diberikan.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Business Model Creation ini akan dibagi menjadi 5 (lima) bab, sebagai
berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab satu ini akan menjelaskan sebuah latar belakang dari ide yang ada, yaitu
One Stop Service Mobile Pet Care Application: Pet Talk. Latar belakang yang
akan mencangkup tentang perkembangan dan situasi terkini dari industri pet care
baik global maupun seputar Indonesia, serta membahas tentang permasalahan
yang dihadapi dan berbagai perilaku konsumen. Disamping itu, bab ini
menjelaskan tujuan dan manfaat dengan adanya bisnis model ini, ruang lingkup,
ide bisnis dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori


Bab dua ini menjabarkan teori-teori yang menjadi landasan bisnis ini dan analisis
yang dibutuhkan dalam penulisan Business Model Creation ini. Selain itu, bab
ini akan mencangkup penjelasan tentang hasil analisis pasar, lingkungan,
pesaing, industri dan teori-teori pendukung lainnya.

Bab 3 Analisis Dan Perancangan Bisnis


Bab tiga ini menjabarkan secara penuh desain bisnis model yang terdii dari
business model canvas. Pembahasan bisnis model canvas atau yang disebut
sebagai 9 building blocks yang melingkupi beberapa segmen, yaitu customer
segmentation, value proposition, channels, customer relationship, revenue, key
activities, key resources, key partnership, dan cost akan dibahas satu per satu
secara menyeluruh. Disamping itu, bab ini akan menguraikan bagaimana
pandangan dari penulis untuk mendukung dan menerapkan konsep-konsep yang
28

ada dalam bisnis application based and mobile one-stop-service pet care: Pet
Talk.

Bab 4 Rencana Bisnis


Bab empat membahas tentang sebuah perencanaan bisnis yang melingkupi
strategi marketing dari perusahaan terkait yang dipakai untuk menarik calon
potential customer, analisa SWOT, PESTLE, pemberdayaan karyawan,
operasional, struktur organisasi, perencanaan teknologi, dan financial projection
maupun prototype bisnis yang ditentukan.

Bab 5 Kesimpulan
Bab lima merupakan bab terakhir sebagai penutup dari business model creation
ini yang menyimpulkan isi dari bab 1 hingga bab 4 serta adanya studi kelayakan
(feasibility) dari One Stop Service Mobile Pet Care Application: Pet Talk. Selain
itu, bab ini juga menjelaskan adanya potensi-potensi usaha yang dapat
dikembangkan dikemudian hari untuk dapat mengikuti perkembangan gaya
hidup, tren dan teknologi yang kian maju.

Anda mungkin juga menyukai