PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Khabori dan Khandekar, gangguan pendengaran yaitu kehilangan
2
mempengaruhi perkembangannya hingga dewasa. Data kementrian kesehatan
menyatakan bahwa di Indonesia, prevalensi gangguan pendengaran dan ketulian
cukup tinggi. Dampak yang ditimbulkan akibat gangguan ini cukup luas dan berat,
yaitu mengganggu perkembangan kognitif, psikologi dan sosial. Akibatnya kualitas
Sumber Daya Manusia atau SDM juga rendah.
Tingginya kasus gangguan pendengaran dan ketulian di Asia Tenggara, WHO
mencanangkan program Sound Hearing 2030. Tujuannya adalah agar setiap penduduk
Asia Tenggara memiliki hak untuk memiliki derajat kesehatan telinga dan
pendengaran yang optimal di tahun 2030 yang akan datang.
1.2
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan
Mengetahui ilmu dasar gangguan pendengaran
Mengetahui gangguan pendengaran yang terjadi pada bayi dan anak
Mengetahui gangguan pendengaran yang terjadi pada remaja
Mengetahui gangguan pendengaran yang terjadi pada dewasa
Mengetahui gangguan pendengaran yang terjadi pada usia lanjut