Pendahuluan
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil riset tahap I pada bulan Oktober 2000 Maret 2001 yang dilakukan oleh
Tim Konsultan WHO bersama dengan Kelompok Kerja Perawat dan Bidan tingkat
Nasional DepKes, telah dikembangkan satu Model Sistem Pengembangan dan
Manajemen Kinerja Klinis (SPMKK) bagi perawat dan bidan dalam tatanan kesehatan di
rumah sakit dan komunitas. Salah satu hasil riset tersebut menunjukkan sebagian besar
perawat dan bidan belum pernah mendapatkan pelatihan ketrampilan manajerial dalam
kaitan mengelola asuhan di klinik.
WHO dan DepKes sepakat untuk melakukan uji coba penerapan model SPMKK ini pada
daerah kabupaten terpilih, yaitu: Sleman (Provinsi DIY) dan Kabupaten Magelang
(Provinsi Jateng). Melalui suatu kolaborasi antara WHO, DepKes dan UGM dimulai
pelaksanaan tahap 2 dari bulan Juni s/d Desember 2001. Sebelum dilakukan uji coba
model ini, tim konsultan melakukan pengkajian lapangan pada organisasi (instrumen dapat
dilihat pada buku kumpulan instrumen) yang akan dikembangkan untuk mengetahui
gambaran yang sebenarnya. Hasil evaluasi uji coba pada tahap 2 menunjukkan adanya
dampak, yaitu
terjadi perubahan terutama dalam pola pikir perawat dan bidan, dan
pimpinan organisasi yang dapat memahami manfaat model SPMKK dalam peningkatan dan
pengembangan kualitas kinerja klinis perawat dan bidan dalam kaitan peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan keseluruhan.
bermakna dengan bantuan 2 orang staf dari Direktorat Pelayanan Keperawatan DepKes
yang terlibat dalam mengembangkan instrumen dan penerapannya.
Dalam penerapan uji coba kedua (tahap 3) model ini, tim konsultan tetap melakukan
pengkajian lapangan pada organisasi untuk mengetahui gambaran organisasi yang
sebenarnya, sebelum dilakukan penyebarluasan (roll out) yang berlangsung dari bulan
WHO
vii
Materi Pelatihan
Januari s/d Mei 2002.
Pendahuluan
perawat dan bidan telah dilakukan pemilihan dan penetapan materi pelatihan secara
selektif untuk mendukung pelaksanaan fungsi tugas dan tanggung jawab perawat dan bidan
di klinik. Dalam proses pembelajaran pelatihan ini, para perawat dan bidan dikenalkan
kepada materi yang berkaitan dengan pelaksanaan manajemen keperawatan dan kebidanan
klinis .
Penyusunan Pedoman ini bertujuan agar dapat digunakan oleh berbagai institusi pelayanan
kesehatan yang ingin memperbaiki, mengembangkan dan meningkatkan kualitas kinerja
klinis perawat dan bidan dalam tatanan kesehatan di Rumah Sakit dan Komunitas.
Pelatihan Ketrampilan Manajerial sebagai salah satu komponen ternyata sangat dibutuhkan
dan memberi dampak yang positif dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan manajerial klinis perawat dan bidan yang masih aktif dalam tatanan pelayanan
kesehatan di klinik baik di Rumah Sakit maupun di Komunitas.
Keberhasilan implementasi model SPMKK sebagai mikro sistem dalam sistem pelayanan
kesehatan tidak hanya tergantung kepada kelompok yang terlibat (perawat dan bidan),
namun sangat dipengaruhi adanya dukungan dari para pimpinan pemerintahan tingkat
kabupaten termasuk dinas kesehatan dan dukungan dari organisasi profesi, khususnya PPNI
dan IBI serta organisasi profesi terkait.
WHO
viii
Materi Pelatihan
Pendahuluan
ix
5. Memahami kualitas dan peningkatan kinerja klinis dengan melalui pemantauan kinerja
yang didasarkan kepada standar yang digunakan dan indikator kinerja.
Upaya
peningkatan kualitas kinerja klinis dilakukan melalui metoda Refleksi Diskusi Kasus
secara teratur dan berkesinambungan.
Strategi Pelatihan
Dalam proses pembelajaran, strategi yang digunakan adalah sistem belajar orang
dewasa.
Kegiatan pembelajaran ini terdiri dari 30% teori dan 70% latihan yang
pembelajaran tersebut digunakan beberapa metoda secara berselang seling, yaitu metoda: 1)
Kuliah singkat; 2) Penugasan individu; 3) Demonstrasi; 4) Kerja kelompok; 5) Presentasi
dan diskusi pleno; dan 6) Praktik Lapangan.
WHO
Materi Pelatihan
Pendahuluan
Lamanya
Program pelatihan ini berlangsung selama 16 (enam belas) hari, dimana kegiatan
pembelajaran dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pengkajian lapangan; kegiatan ini dilakukan pada awal implementasi SPMKK selama
1 hari termasuk umpan balik.
2. Proses pembelajaran di kelas tahap I; proses ini berlangsung selama lima hari yang
terdiri dari dua hari untuk Blok 1 dan tiga hari Blok 2. Materi pelatihan dan jadualnya
dapat dilihat pada awal
buku ini.
kebutuhan setempat.
3. Lokakarya di lapangan; kegiatan ini untuk mengidentifikasi fungsi tugas dan tanggung
jawab, standar yang mendukung pelaksanaan fungsi tugas dan kegiatan klinis bagi
perawat dan bidan dan indikator kinerja. Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan
pelaksanaan sistem monitoring kinerja klinis tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama
dua hari untuk rumah sakit dan dua hari untuk Puskesmas.
Diharapkan kelompok perawat maupun kelompok bidan di rumah sakit dan di
Komunitas telah mengenal dan menghayati fungsi tugasnya melalui penulisan yang
intensif mengenai diskripsi pekerjaannya berdasarkan unit pelayanan di rumah sakit dan
di komunitas.
4. Demonstrasi
diskusi adalah kasus keperawatan dan kebidanan yang dialami oleh masing-masing
kelompok perawat dan bidan.
Implementasi SPMKK.
5. Proses pembelajaran di kelas tahap ke II; proses ini berlangsung selama lima hari
yang terdiri dari dua hari untuk Blok 3 dan tiga hari Blok 4. Materi pelatihan dan
jadualnya dapat dilihat pada awal buku ini. Penjadualan dapat dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan setempat.
WHO
Materi Pelatihan
Pendahuluan
Evaluasi
Dalam pelaksanaan program pelatihan ketrampilan manajerial ini, evaluasi dilakukan pada
tahap awal sebelum kegiatan pembelajaran diselenggarakan. Tujuan evaluasi ini adalah
untuk mengetahui tingkat pengetahuan para peserta dan evaluasi pada tahap akhir program
untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang telah diberikan.
Kemudian kedua hasil evaluasi ini diperbandingkan untuk mengetahui tingkat pencapaian
dari masing-masing peserta dalam pelatihan tersebut.
tersebut masih dilakukan evaluasi harian untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan program pelatihan ketrampilan manajerial.
Peserta
Peserta pelatihan ketrampilan manajerial ini adalah tenaga perawat dan bidan dengan
pengalaman klinis berkisar antara 3 tahun keatas. Identifikasi dan pemilihan peserta
pelatihan dilakukan pada waktu pengkajian lapangan oleh tim yang berwenang, (lihat
Pedoman Implementasi SPMKK).
WHO
xi