I.
PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Tidak memproses mengenai pembagian gaji karyawan.
Untuk upah driver tidak diatur dalam sistem.
Bagian operasional tidak memiliki hak akses sistem.
Perhitungan pendapatan perusahaan tidak dihitung secara
harian atau mingguan.
5. Hasil cetak hanya untuk sekali proses transaksi.
6. Proses pesan sebelum hari transaksi atau booking tanpa
menggunakan uang muka tidak masuk dalam sistem.
E. Metodologi Penelitian
Waterfall model adalah salah satu model pengembangan
software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai
terus mengalir ke bawah seperti air terjun (Andi, 2003).
Tahap-tahap metode waterfall yang digunakan dalam
penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:Tahap-tahap
pengembanga waterfall model adalah :
1. Studi Pustaka
Pembelajaran metode ini diperoleh dari mengumpulkan
data secara langsung dari perusahaan, wawancara pemilik
perusahaan, artikel online atau offline, dan dari sumbersumber lain yang relevan untuk menunjang penyelesaian tugas
akhir ini.
Pengujian Sistem
LANDASAN TEORI
A. CV Sajitama Transport
C.V Sajitama Transport adalah perusahaan yang bergerak
dibidang jasa persewaan mobil dan jasa penyedia paket wisata.
Berdiri sejak tahun 2004 diawal bisnis Sajitama Transport
hanya memiliki 3 unit mobil, dengan berjalanya waktu usaha
Sajitama berkambang sampai saat ini. Memiliki kurang lebih
25 unit mobil dan 3 karyawan, satu orang sebagai back office
yang mengatur setiap transaksi yang ada pada perusahaan, dua
orang bagian operasional bertugas membersihkan dan
merawat mobil..
B. Desktop Application
Desktop Application adalah suatu aplikasi yang dapat
berjalan sendiri atau independen tanpa menggunakan browser
atau koneksi internet di suatu komputer otonom, dengan
operating system atau platform tertentu, sebagai contoh :
Microsoft Office Word 2007, Windows Media Player,
Winamp, Photosop, dan lain-lain ( MADCOMS, 2003 ).
Desktop Application lebih difokuskan kepada aplikasi
yang independen. Hal ini mempermudah user dalam
memodifikasi setingan aplikasi sehingga efektifitas, efisiensi
waktu, tenaga dan dana dapat ditekan semaksimal mungkin
(MADCOMS, 2003).
2. Pengembangan Sistem
Untuk melakukan pengembangan sistem penelitian
memiliki beberapa tahapan, yaitu:
a.
Analisis Kebutuhan
Perancangan Sistem
Terbagi 3 tahapan perancangan sistem, yaitu:
1. Membuat desain Entity Relationship Diagram (ERD).
2. Membuat desain Data Flow Diagram (DFD).
3. Membuat rancangan database.
4. Merancang antarmuka sistem (interface).
3.
Implementasi Sistem
III.
METODOLOGI
A. Metodologi
Dalam pengerjaan penelitian ini penulis menggunakan
metodologi pengembangan perangkat lunak waterfall.
Metodologi ini dipilih karena dapat menggambarkan model
sistem yang diinginkan prusahaan sesuai alur kebutuhan.
B. Analisis Kebutuhan
Dalam proses pengerjaan penelitian ini menggunakan
metode analisis input, analisis proses, dan analisis output.
Tetapi dalam perancangannya menggunakan sistem metode
aliran data dengan menggunakan data flow diagram (DFD)
dan Entity Relationship Diagram (ERD), dengan metode
pendekatan top-down (top-down approach).
Selain menggunakan diagram arus data, pada sistem
ini juga menggunakan relasi antar tabel, teknik-teknik struktur
database, dialog layar, dan desain interface untuk
mempermudah dalam penggunaannya.
C. Perancangan
Metode perancangan yang digunakan untuk merancang
Aplikasi Pengelolaan Tambak Ikan yaitu perancangan sistem
yang berarah aliran data dengan menggunakan diagram aliran
data ( Data Flow Diagram ) dengan metode pendekatan topdown ( top-down approach ).
Selain menggunakan diagram arus data, pada sistem ini
juga menggunakan relasi antar tabel, dialog layar, dan desain
antarmuka untuk mempermudah dalam penggunaannya.
D. Hasil Perancangan
Aplikasi Manajemen Pengolah Data Sewa Mobil dan Paket
Wisata untuk Sajitama Transport adalah Entity Relationship
Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD) karena selain
mudah dipahami dan efisien, metode ini juga dinilai sudah
cukup menggambarkan keseluruhan aplikasi.
1) Data Flow Diagram
a. DFD level 0 terdiri dari satu proses, yaitu proses arus
data yang diberikan oleh admin dan karyawan ke
aplikasi. Admin sebagai operator yang bertugas
menambah, mengubah, dan menghapus data dalam
aplikasi. Sedangkan karyawan sebagai pelaku yang
menjalankan fungsi-fungsi transaksi didalam aplikasi.
b.
c.
d.
5) Desain Antarmuka
Sistem ini dirancang untuk memudahkan pengguna
pemula untuk menggunakan sistem dan diurutkan berdasarkan
rancangan proses-proses yang terjadi pada sistem. Berikut
adalah dua contoh desain antarmuka:
a) Desain Halaman Admin
tampilan awal menu admin menu mobil, menu mobil
memiliki dua sub menu pilihan yaitu tambah mobil dan
edit mobil. Desain halaman admin dapat dilihat pada
gambar 1.
IV.
IMPLEMENTASI
A. Implementasi
Implementasi merupakan tahap dimana aplikasi
pengolahan data transaksi sewa dan paket dijalankan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
B. Batasan Implementasi
Implementasi yang dibuat merupakan sebuah aplikasi
yang berbasis desktop, yang memungkinkan pengelola
Sajitama Transport mengelola data transaksi secara offline.
C. Implementasi Antarmuka
Implementasi dari rancangan antarmuka aplikasi ini
merupakan aplikasi yang mudah digunakan, mudah dipahami,
dan sesuai dengan kebutuhan Sajitama Transport (Perusahaan
jasa yang bergerak pada bidang transportasi), diberikan contoh
sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Sewa Mobil dan
Paket Wisata dapat membantu mempermudah dan
mempercepat proses pengolahan data-data transaksi sewa
mobil serta transaksi paket wisata.
2. Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Sewa Mobil dan
Paket Wisata memiliki fungsi-fungsi yang sesuai dengan
kondisi nyata C.V Sajitama Transport, diantaranya fungsi
cari mobil, fungsi mobil luar, fungsi pengembalian, fungsi
laporan, dan lain-lain..
B. Saran
Berdasarkan kekurangan dan keterbatasan yang ada dalam
Aplikasi Pengolahan Data Transaksi Sewa Mobil dan Paket
Wisata dalam hal lokasi akses aplikasi, maka disarankan
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]