Anda di halaman 1dari 18

METODE PENULISAN ILMIAH

Rijal Fadilah, S.Si

Apa & Bagaimana Karya/Naskah Ilmiah ?


Menurut Dr. Nana Sudjana, 1987 :
Karya : kerja ; berbuat.
Ilmiah : bersifat keilmuan
Ilmu : pengetahuan yang telah teruji kebenarannya melalui

metode-metode ilmiah.
Ilmu pada hakikatnya adalah pengetahuan ilmiah.
Selama hidupnya manusia mempunyai banyak pengalaman.
Pengalaman yang beraneka ragam itu akan sangat berguna
untuk dituliskan.
Pengalaman yang dituliskan menjadi pengetahuan.
Dengan begitu bukan saja menjadi pembendaharaan yang
berharga, namun juga akan bermanfaat bagi pihak lain.

Wawasan Ilmiah
Ilmuwan : menuliskan pengetahuan, bermanfaat bagi pihak

lain
Karakteristik ilmuwan : terbuka, jujur, teliti, kritis, tidak

mudah percaya tanpa ada bukti-bukti, tidak cepat putus asa,


tidak cepat puas dgn pekerjaan ataupun hasilnya.

Kebenaran Ilmiah
Setiap karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah
Kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio, tetapi

juga dapat dibuktikan secara empiris


Ini membuktikan karangan ilmiah memilki perbedaan atas

karangan biasa, dalam hal sifat, bentuk, susunan dan


persyaratan formal lainnya

Berpikir Ilmiah
Karangan didasarkan atas rasio dan empirisme, karena

rasionalisme dan empirisme inilah yang menjadi tumpuan


berpikir manusia
Rasionalisme mengandalkan otak atau rasio atau penalaran,

sedangkan empirisme mengandalkan bukti-bukti atau fakta


nyata
Menggabungkan kedua cara tersebut di atas, yakni berpikir

rasional dan berpikir empiris, adalah berpikir ilmiah


Operasional dari berpikir ilmiah adalah penelitian ilmiah

Berpikir Ilmiah
Proses berpikir ilmiah menempuh langkah-langkah tertentu

yang disangga oleh tiga unsur pokok, yakni pengajuan


masalah, perumusan hipotesis dan verifikasi data.
Sedangkan hasil berpikir ilmiah disajikan dan ditulis secara

sistematis menurut aturan-aturan metode ilmiah

Arti Naskah ?
Naskah : suatu karangan tertulis
Karangan tertulis : karangan biasa, karangan ilmiah

Naskah = manuscript, script atau risalah.


Naskah dalam perguruan tinggi : naskah ilmiah

Naskah Ilmiah
Drs. Imam Asyaari 1984 : Naskah ilmiah ialah karangan

yang dituliskan berdasarkan kenyataan ilmiah atau


karangan yang ditulis dengan memperhatikan syarat-syarat
ilmiah yang diperoleh berdasarkan penelitian
Ditulis

setelah mendapatkan masalah lalu dilakukan


penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisa dan
kesimpulannya yang diperolehnya, dilaporkan menjadi
naskah tersendiri

Jenis-Jenis Naskah Ilmiah


Pada

hakekatnya karangan ilmiah merupakan


laporan tentang suatu penelitian, baik dari
penelitian
kepustakaan
(library
research),
labotarium atau di masyarakat (field research)

Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan,


panjang-pendeknya :
Paper atau Workingpaper: biasa pula disebut report

reading atau book-report, ialah naskah semester.


Biasanya paper dituntut oleh seorang dosen atas mata

kuliahnya apabila semester akan berlangsung atau kuliah


akan berakhir.
Karangan tidak begitu panjang, mungkin 10-15 halaman

ukuran folio.

Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan,


panjang-pendeknya :
Laporan Penelitian Lapangan (Field Study) atau Laporan

Praktek (Labotarium), adalah penulisan dengan prosedur


formal dan material.
Secara formal harus melalui penelitian lapangan. Penelitian

ini dituntut seseuai dengan metode research.


Penelitian

ini merupakan urat nadi bagi seorang


Sarjana/Calon sarjana ataupun yang berkecimpung di
bidang ilmiah.

Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan,


panjang-pendeknya :
Thesis atau Proefschrift (Belanda). Disebut juga risalah

ujian, dalam arti memenuhi sebagian syarat menempuh


ujian mencapai gelar Sarjana (Master of Arts, Master of
Science, Insinyur atau gelar lain yang sederajat).
Di Indonesia biasa pula digunakan istilah Skripsi. Untuk

Thesis digunakan sama dengan Dissertasi, yaitu risalah


untuk mencapai gelar Doktor atau Phylosophical Doctor (DR
atau Ph. D).

Berdasar materi, susunan, cara yg dipakai, tujuan,


panjang-pendeknya :
Dissertasi atau naskah promosi dalam arti naskah untuk

mencapai gelar Doktor.


Textbook ialah karangan ilmiah yang mempunyai sumber

bahan pustaka. Textbook memuat prinsip-prinsip atau


hukum-hukum ilmiah yang secara umum sudah diterima.
Handbook dipergunakan untuk memberi petunjuk cara

bagaimana mempraktekkan sesuatu berdasarkan hasil


penelitian ilmiah. Dengan kata lain, ia sebagai petunjuk
praktis untuk bekerja atau melakukan kegiatan

Ciri-ciri yang harus diperhatikan :


Obyektif. Data yang diperoleh dari kenyataan harus

dilaporkan dan dianalisa secara obyektif.


Sopan

dan rendah hati. Karangan ilmiah


mempunyai ciri kesopanan. Ini tercermin dari katakata dari kalimat yang dipakai.

Jujur.

Karangan ilmiah mengharuskan adanya


kejujuran. Dari mana pendapat atau data yang
diperoleh harus dengan jelas disebutkan
sumbernya.

Ciri-ciri yang harus diperhatikan :


Jelas-tegas, singkat-sederhana dan teliti. Kata-

kata atau kalimat-kalimat yang dipakai dalam


naskah ilmiah harus jelas dan tegas.
Kompak, berkelanjutan dan lancar. Karangan

ilmiah harus disusun sekompak mungkin dan


kontinyu serta lancar, agar yang dituturkan itu
mudah diterima dan dimengerti. Dengan kata lain
harus ada kelangsungan pemikiran secara ilmiah.

Syarat-Syarat Penulis :
Menguasai

cara-cara ilmiah dan mengikutinya


dengan jujur. Cara ilmiah yang berupa formal dan
material.

Formal dalam arti menggunakan tata cara teknik

penulisan atau penyajian laporan dan ;


Material

dalam arti isi yang dilaporkan


berdasarkan atas kenyataan penelitian sesuai
dengan metode penelitian yang berlaku.

Syarat-Syarat Penulis :
Bersifat

terbuka (open mind)


menyampaikan pendapatnya

Menghargai

dan

bebas

pendapat rekan-rekan lain dalam

bidangnya
Menguasai bahasa secara benar dan baik. Baik

dalam tata bahasa, pembendaharaan kata, kosa kata


dan istilah ilmiah dalam bidangnya dan bidang
pengetahuan yang lain.

Petunjuk dalam menulis :


Ernest Hamingway, Pemenang Hadiah Nobel Sastra,

penulisan yang baik :


Gunakan kalimat-kalimat pendek.
Gunakanlah bahasa yang mudah dipahami orang.

Gunakan

bahasa yang sederhana dan jernih


pengutaraannya.
Gunakan bahasa tanpa kalimat majemuk.
Gunakanlah bahasa yang padat dan kuat.
Gunakanlah kalimat yang positif bukan negatif.
Agar tulisan hidup dan bergaya, gunakanlah bahasa
dengan kalimat aktif bukan pasif

Anda mungkin juga menyukai