Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM FARMASETIKA TERAPAN

INFEKSI

Disusun oleh :
2 Sp.A
DokterKELOMPOK
Riyanti Adiguna,
SIP : 1539/DDKK/03.14/XI/2010
1. Harum Putri A
1041111064
2.
Hendrik
Setyawan
1041111065
Alamat:
Praktek :
3. Inayah
1041111070
Jl.Basuki Rahmat 45
Jam 17.00 20.00 wib
4. Jessica Novia E S
1041111073
Semarang 5.Tlp
7612377
Lisa
Hari K
1041111080
6. Melia Wulandari
1041111093
Semarang,
R/ Cefat
mg 120
SEKOLAH
TINGGI ILMU FARMASI
Celestamin tab
YAYASAN PHARMASI
Kenacort tab
SEMARANG
Equal
tab
2014
m.f. pulv No XV
S3dd1

R/ Cendo Fenicol 0,25%


S 3 d d gtt I ODS

Fls I

Pro
: Mardani
Umur : 2 th
Alamat: Jl. Wangkal 37 Semarang
Obat tersebut tidak boleh diganti tanpa sepengetahuan dokter

RESEP II
TUGAS :
Pasien Mardani 2 tahun menderita infeksi mata/ mata merah. Selain diberi obat
tetes mata juga diberi obat minum. Berikan KIE
1. Tulis permasalahan yang ada beserta solusinya
2. Hitung harga resep yang harus dibayar bila pasien minta separo resep.
3. Diketahui :
*Keuntungan apotek 20%
*Resep racikan ditambah Rp. 100,-/bungkus
*Resep non racikan ditambah Rp. 1000,-/resep
1. PERMASALAHAN
a. Kelengkapan resep:
1. Tidak ada tanggal resep.

2. Tidak ada berat badan pasien.


3. Pada resep racikan kurang kata dtd.
4. Resep mengandung 2 bahan obat yang sama persis efek farmakologinya
sehingga diminta acc dokter untuk menghilangkan salah satunya
b. Harga:
HARGA JUAL APOTEK
Cefat caps 500mg
Rp. 875.000,- + 20% = Rp. 1.050.000,- @100caps = Rp. 10.500/caps
Celestamin tab
Rp. 61.970,- + 20% = Rp. 74.364,- @30tablet = Rp. 2.478,-/tablet
Jumlah obat yang dibutuhkan :
Cefat = 120 mg x 9 = 1080mg : 500mg = 2,16 caps = 3 caps
Celestamin = 9: 4 = 2,25 tab = 3tab
Equal = 9 : 2 = 4,5 tab
Cendo Fenicol = 1 flash
HARGA YANG DIBAYAR PASIEN

Cefat 500mg
3 x Rp. 10.500,Celestamin
3x Rp. 2.478,Equal
5 x Rp. 50,Cendo Fenicol
1 x Rp. 38.400,Embalase
9 x Rp. 100,1 x Rp. 1000,TOTAL

= Rp. 31500,= Rp. 7.434,= Rp.250,= Rp. 38.400,= Rp. 900,= Rp. 1000,= Rp. 79.484,- dibulatkan Rp. 79.500,-

c. Interaksi:
1. Cefadroxil : Aminoglikosida, diuretik poten, probenesid
2. Kloramfenicol (cendo fenicol) : phenytoin, tolbutamide, ethanol
3. Chloramfenikol + Cefadroxil : Chloramfenikol dapat mengurangi efek dari
cefadroxil sebagai antagonis farmakodinamik. Namun interaksi ini minor /

non-signifikan, jadi dapat di abaikan karena penggunaannya yang berbeda


pula, yaitu cefadroxil secara peroral dan kloramfenikol sebagai tetes mata.
d. Analisa Obat dan Dosis:
CEFAT
Isi : Sefradoksil 250mg, 500mg kapsul ; 125mg/5ml, 250mg/5ml sirup kering.
Indikasi : infeksi bakteri gram positif dan gram negatif
Kontra indikasi : hipersensitifitas terhadap sefalosporin
Efek samping : diare dan kolitis yang disebabkan oleh antibiotik (karena dosis
tinggi) , mual muntah, rasa tidak enak pada salurran cerna, sakit kepala, reaksi
alergi.
Dosis : bb > 40kg : 0,5-1g dua kali sehari; anak < 1 th : 25mg/kgbb/hr dalam
dosis terbagi ; anak 1-6th : 250mg dua kali sehari ; anak lebih dari 6 th :
500mg dua kali sehari
D1x

: 120 mg

D1hr: 3 X 120 mg = 360 mg


DP1x

: 250 mg

DP1hr

: 2 x 250 mg = 500 mg

D1x/DP1x

: 120 mg / 250 mg D = DP (48%)

D1h/DP1h

: 360 mg / 500 mg D = DP (72%)

CELESTAMIN
Isi : Betametason 0,25mg , Deksklorfeniramine maleat 2mg tiap tablet atau
5mg sirup
Indikasi : supresi inflamasi dan gangguan alergi pernafasan , mata dan kulit
Efek samping : gangguan muskuloskelatal, GI, dermatologik, endokrin,
oftalamik, metabolik, psikiatrik, urogenital, pernafasan
Dosis :dewasa dan anak > 12th sehari 4x 1-2 tablet ; anak 6-12th : sehari 3x
tablet , anak 2-6 th : sehari 3x - sendok teh.
D1x

: tab

D1hr: 3 x tab = tab

DP1x

: - tab

DP1hr

: 3 x ( - tab) = - 1 tab

D1x/DP1x

: tab / - tab D = DP (100%)

D1h/DP1h

: tab / - 1 tab D = DP (100%)

CENDO FENICOL
Isi : Kloramfenikol 1% salep mata ; 0,25% , 0,5% , 1% tetes mata
Indikasi : Trakhoma, keratitis (radang selaput bening mata), konjungtivitis
(radang selaput ikat mata), dakriosistitis (radang kantung air mata) & uveitis
(radang uvea/lapisan dalam mata yang terdiri atas selaput pelangi, badan siliar,
dan koroid).
Kontra indikasi : Hipersensitivitas
Efek samping : rasa pedas sementara
Dosis : 1 tetes 4 x sehari
D1x

: 1 tetes

D1hr: 3 x 1 tetes = 3 tetes


DP1x

: 1 tetes

DP1hr

: 4 x 1 tetes = 4 tetes

D1x/DP1x

: 1 tetes / 1 tetes D = DP (100%)

D1h/DP1h

: 3 tetes / 4 tetes D = DP (75%)

e. Cara pemakaian
1. Racikan : 3 x sehari 1 bungkus
2. Non racikan : 3 x sehari 1 tetes pada mata kanan dan kiri
f.

Cara pembuatan
Diambil cefat kapsul dibuka cangkangnya, celestamin tablet dan equal.
Dimasukkan ke dalam blender dan dihaluskan sampai homogen. Dibagi
menjadi 9 bungkus sama rata dan dibungkus. Diberi etiket 3 x sehari 1
bungkus. Disiapkan tetes mata cendo fenicol 0,25% dan diberi etiket 3 x
sehari 1 tetes pada mata kanan dan kiri.

2. SOLUSI DAN PENYELESAIAN


1. Karena tidak ada tanggal resep maka ditanyakan kepada pasien.
2. Karena tidak ada berat badan pasien maka ditanyakan kepada orang tua
pasien.
3. Pasien meminta obat pulveres setengahnya. Diinformasikan jika obat
sudah habis, maka harus ditebus seluruhnya.
4. Diberikan 9 bungkus dengan pertimbangan agar obat bisa diminum tepat 3
hari dengan per harinya minum 3 x sehari 1 bungkus puyer.
5. Kenacort tidak dimasukkan dalam resep karena memiliki

efek

farmakologis yang sama dengan celestamin (acc dokter), maka pada resep
kenacort dicoret dan pada copy resep kenacort tidak ditulis.
3. KIE
a. Ditanyakan kepada pasien apakah memiliki

riwayat alergi apa tidak

terhadap obat.
b. Ditanyakan berat badan pasien
c. Pasien meminta obat pulveres setengahnya. Diinformasikan jika obat
sudah habis, maka harus ditebus seluruhnya.
d. Diberikan 9 bungkus dengan pertimbangan agar obat bisa diminum tepat 3
hari dengan per harinya minum 3 x sehari 1 bungkus puyer.
e. Obat pulveres harus dihabiskan karena mengandung antibiotik.
f. Di anjurkan pada pasien menghindari iritan atau alergen yang dapat
g.

memperparah penyakit, seperti asap rokok, debu dll.


Tingkatkan imunitas tubuh dengan makan makanan yang mengandung

h.

nutrisi seimbang dan cukup istirahat.


Pasien disarankan untuk mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan

i.

sesudah pemakaian obat tetes mata.


Pasien diminta berhati-hati agar ujung botol tidak menyentuh mata atau
terusap dengan ujung botol, untuk mencegah terjadinya infeksi kembali

j.

saat penggunaan berikutnya.


Infeksi pada mata sangat mudah menyebar pada mata lainnya dan juga
orang lain, maka sebaiknya menghindari penggunaan handuk, lap, dan

k.

lain-lain secara bersamaan dengan orang lain.


Diinformasikan kepada pasien, bahwa penggunaan
kloramfenikol akan timbul rasa pahit di tenggorokan

tetes

mata

4.

COPY RESEP
APOTEK STIFAR
Jl. Letjend Sarwo Edi Wibowo KM.1
SIA : 030/445/SIA/13.04/BPPT/VI/2013
APA : Jessica Novia E. S., S. Farm., Apt.
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2013
COPY RESEP
Nama Dokter : dokter Riyanti Adiguna, Sp. A.
Tanggal resep : 12/10/2014
Nama Pasien : Mardani (2 tahun)
Alamat
: Jl. Wangkal 37 Semarang
_______________________________________________________
R/ Cefat
mg 120
Celestamin tab
Kenacort tab (acc dokter via telp dihilangkan 13/10/14)
Equal
tab
m.f. pulv dtd No XV
S3dd1
__det 9__
R/ Cendo Fenicol 0,25%
S 3 d d gtt I ODS

Fls I
__det__

pcc
13/10/2014

cap apotek
Penggantian obat harus dengan seijin Dokter

5.

ETIKET

RACIKAN
Apotik Stifar
Jl. Letjend Sarwo Edi Wibowo KM.1
SIA : 030/445/SIA/13.04/BPPT/VI/2013
APA : Jessica Novia E. S., S. Farm., Apt.
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2013
No. 1
Semarang, 13 Oktober 2014
Mardani
Tiga kali sehari satu bungkus
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
ttd

NON RACIKAN
Apotik Stifar
Jl. Letjend Sarwo Edi Wibowo KM.1
SIA : 030/445/SIA/13.04/BPPT/VI/2013
APA : Jessica Novia E. S., S. Farm., Apt
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2013
No. 2
Semarang, 13 Oktober 2014
Mardani
Tiga kali sehari satu tetes
Pada mata kanan dan kiri
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
ttd

DAFTAR PUSTAKA
1. http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker (di akses pada
tanggal 13 Oktober 2014)

2. IAI. 2010. Informasi Spesialite Obat Vol. 45. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.
3. Yulinah, S. dkk. 2009. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan.
4. Dipiro, TJ, dkk. 2009. Pharmacotherapy Handbook 7th edition. Mc Graw
Hill Medical: New York.
5. Blenkinsopp Alison, Paxton Paul, dkk. 2005. Symptoms in the Pharmacy.
Blackwell Publishing: UK.
RESUME
Masukan dari Bu Rina, pada copy resep Kenacort tetap di tulis dengan di beri
tanda telah acc dokter kenacort dihilangkan pada tanggal 13 okt 2014 .

Anda mungkin juga menyukai