d. Kadar kolesterol
e. Obesitas
6. Alat diagnostik utama untuk penyakit stroke yang dapat
memberikan informasi berharga terkait diagnosis dan prognosis
yaitu:
a. Transcranial Doppler (TCD)
b. Computed Tomography (CT) scan
c. MRA
d. EEG
e. Elektrokardiografi
7. Ny. Lily (32 tahun) mempunyai nilai tekanan darah 140/110 mmHg
dan mempunyai nilai gula darah sewaktu 250 mg/dL. Pasien
mengalami serangan stroke iskemik. Pasien mendapatkan terapi
ticlopidine, aspirin, metformin dan bisoprolol. Apakah interaksi obat
yang mungkin terjadi dari penggunaan obat tersebut:
a. Aspirin bersama ticlopidine akan menurunkan efek dari aspirin
b. Metformin akan meningkatkan toksisitas dari ticlopidine
c. Bisoprolol bersamaan dengan metformin dapat meningkatkan
kadar potassium
d. Bisoprolol bersamaan dengan aspirin dapat menurunkan kadar
potassium
e. Aspirin bersama ticlopidine akan meningkatkan efek dari
ticlopidine.
8. Terapi khusus pada pasien stroke hemoragik dengan perdarahan
subarachnoid yaitu:
a. Nimodipin
b. Clopidogrel
c. Pentoxifylline
d. Citicoline
e. Warfarin
9. Tuan Sandy (75 tahun) mempunyai tekanan darah 122/90 mmHg
mengalami kesulitan berbicara dan menelan setelah mengalami
serangan stroke selama satu bulan. Terapi non farmakologi yang
tepat untuk Tuan Sandy yaitu:
a. Menurunkan kadar kolesterol
b. Mengonsumsi sayur dan buah
c. Fisioterapi
d. Mengontrol tekanan darah
e. Mengontrol kadar gula dalam darah
10.
Faktor resiko stroke yang utama dan dapat dimodifikasi yaitu:
a. Peningkatan lipoprotein
b. Infeksi
c. Kontrasepsi oral