0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan aritmia. Pada hipertensi dibahas tentang definisi, klasifikasi, pengobatan, dan faktor risiko hipertensi. Sedangkan pada aritmia dibahas tentang definisi normal denyut jantung, jenis-jenis aritmia, patofisiologi, diagnosis, dan pengobatan aritmia.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan aritmia. Pada hipertensi dibahas tentang definisi, klasifikasi, pengobatan, dan faktor risiko hipertensi. Sedangkan pada aritmia dibahas tentang definisi normal denyut jantung, jenis-jenis aritmia, patofisiologi, diagnosis, dan pengobatan aritmia.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi dan aritmia. Pada hipertensi dibahas tentang definisi, klasifikasi, pengobatan, dan faktor risiko hipertensi. Sedangkan pada aritmia dibahas tentang definisi normal denyut jantung, jenis-jenis aritmia, patofisiologi, diagnosis, dan pengobatan aritmia.
1. Pemberian antasida yang mengandung Al dan MG dikotraindikasi pada pasien
a. Hiperfosfatemia b. Hipofosfatemia c. Hypokalemia d. Hyperkalemia e. Hiperkalsemia 2. Sistolitik Hipertensi derajat 3 a. >140 b. >150 c. >160 d. >170 e. >180 3. Olahraga minimal per hari (menit) a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 e. 50 4. Konsumsi obat furosemide sebaiknya diberikan a. Kapanpun b. Malam hari c. Pagi hari d. Siang e. Sore 5. Perubahan pola hidup pada pasien hipertensi sebagai tata laksana awal dilakukan minimal (bulan) a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 6. Dosis ranitidine (2 kali sehari ) .. mg a. 50 b. 100 c. 150 d. 200 e. 250 7. PUD akibat HP dapat diberikan 3 kombinasi obat, salah satunya adalah amoksisilin. Berapa dosis terapinya (2 kali sehari ) mg a. 250 b. 500 c. 750 d. 1000 e. 1250 8. Dosis amlodipine untuk hipertensi atau angina adalah (1 kali sehari) mg a. 5 b. 10 c. 15 d. 20 e. 30 9. PUD juga bisa diberikan obat antimuskarinik selektfi yaitu a. Pirenzepin b. Ipatropium c. simetidin d. famotidine e. atropine 10. kondisi hipertensi berat, dengan edema pulmonal akut dapat disertai juga dengan peningkatan biomarker enzim jantung dapat diberikan kombinasi obat a. Furosemid_CCB + beta bloker b. Furosemid, ACEi dan nitrogliserin c. CCB + ACEI_ARB d. ACEi+BB+ renin Inhibitor e. Thiazide + Furosemide+ACEi 11. Doksazosin termasuk kedalam golongan obat HT golongan a. ACE i b. BB (BETA BLOKER) c. CCB d. Thiazide e. Alfa bloker 12. PUD akibat HP dapat diberikan 3 kombinasi obat, salah satunya adalah klaristromin. Termasuk golongan apakah obat tersebut a. Beta lactam b. Makrolida c. Tetrasiklin d. Aminoglikosida e. Sefalosporin 13. Pasien dengan OD<CKD stadium 3 dan DM, tekanan darah sistolik yang berskala tinggi a. >140 b. >150 c. >160 d. >170 e. >180 14. Salah satu penyebab hipertensi sekunder adalah hipertensi hormonal. Hormone apakah yang dimaksud a. Insulin b. Estrogen c. Aldosterone d. Incretin 15. Antasida yang tersedia di pasaran umunya mengandung,…. Kecuali a. Alumunium b. Magnesium c. Natrium bikarbonat d. Kalsium e. Kalium 16. Pasien HT dengan angina pectoris maka terapi hipertensi adalah a. ACEI b. Beta Bloker c. CCB d. Thiazide e. ARB 17. Tata laksana pasien dengan stage 1 usia <6tahun, first line terapinya a. ACEI b. CCB c. Thiazid d. Beta Bloker e. Alpha Agonis 18. Tata laksana pasien HT dengan stage 2 kombinasi obat a. ACEI+ARB b. ACE+CCB c. CCB+ Thiazide d. CCB+beta bloker e. Thiazide +ACE I 19. Pasien dinytakan HT jika distolik lebih dari a. 80 b. 90 c. 100 d. 110 e. 120 20. Asupan garam maksimal gr/hari a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 21. Pasien PUD dengan riwayat tidak bisa lepas obat AINS dapat diberikan obat PUD adalah a. Antimuskarinik b. H2RA c. Analog Prostaglanding d. Sukralfat e. Antasida 22. Pemberian veraparmil dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat a. Gagal ginjal b. Gagal jantung c. Gagal hati d. Diabetes 23. Dosis captropil untuk HT diawali (2kali sehari) a. 6,25 b. 12,5 c. 25 d. 30 e. 40 24. Obat diuretika yang bisa diberikan pada pasien dengan edema dan asitas sirosis hati adalah a. HCT b. Furosemide c. Bumetanide d. Klortalidon e. Spirinolakton 25. Menurut JNC 8 target tekanan darah berdasarkan usia lebih dari 80 tahun adalah a. <130 b. <140 c. <150 d. <160 e. <170 26. Pasien HT dengan komplikasi jantung coroner dan DM selain first line terapi bisa dikombinasikan dengan a. ACEI b. Beta Bloker c. CCB d. Thaizide e. ARB 27. Pasien HT perlu memperhatikan fungsi ginjal dan hati dimana monitoring dilakukan setelah terapi (bulan) a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 28. Dosis furosemide untuk dosis awal (per hari) mg a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 e. 50 29. Pheochromocytoma adalah kondisi yang meningkatkan HT, dengan peningkatan jumlah a. Kotekolamin b. Aldosterone c. Incretin d. Insulin e. Kortisol 30. Captropil menimbulkan batuk akibbat meningkatkna produksi a. Prostaglandin b. Bradiklinin c. Ieukotrien d. Insulin 31. Pasien ht dengan angina pectoris jika first line terapi masih belum maksimal hasilnya maka bisa di kombinasikan dengan a. ACEI b. Beta Bloker c. CCB d. Thiazide e. ARB 32. Penggunaan valsartan kandungan mineral yang harus dimonitor adalah a. Natrium b. Kalium c. Magnesium d. Zink e. Fe 33. PUD akibat HP dapat diberikan 3 kombinasi obat salah satunya adalah klaritromisin. Berapa dosis terapinya (2kali sehari ) … MG a. 250 b. 500 c. 750 d. 1000 e. 1250 34. Dosis capropil yang dikombinasikan dengan diuretika (2kali sehari) a. 6,25 b. 12,5 c. 25 d. 30 e. 40 35. Hipertensi renal dimulai dengan peningkatan pelepasan a. Aldosterone b. Renin c. Insulin d. Kortisol e. Katekolamin ARITMIA
1. Bearapa minimum denyut jantung normal / menit
a. 40 b. 50 c. 60 d. 70 2. Berapa maksimum denyut jantung normal / menit a. 60 b. 80 c. 100 d. 120 3. Berikut adalah yang bukan etiologi terjadinya aritmia? a. Hypokalemia b. Hipertiroid c. Hipotiroid d. Inflamasi jantung e. Diare 4. Yang salah dari patofisiologi aritmia adalah a. Sentrum SA membentuk pacu lebih kecil b. Sentrum AV membentuk pacu lebih besar c. Otot jantung mengalami penurunan jumlah kalium d. Otot jantung mengalami peningkatan jumlah kalsium e. Pacu dari AV tidak diteruskan ke bindel HIS 5. Berikut adalah alur proses pembentukan impus yang benar a. SA-HIS – serabut purkinye-AV b. AV-SA-HIS-serabut purkinye c. SA-AV-HIS-serabut purkinye d. Serabut purkinye – HIS – SA - AV 6. yang bukan merupakan gejala klinik artimia adalah a. denyut jantung cepat/lambat b. mudah lelah c. berkeringat d. nafas pendek e. sakit kepala 7. dalam penetapan diagnosis arimia, hasil lab ekg sebagai yang utama diikuti dengan pengecekan kadar hormone yaitu? a. Estrogen b. Insulin c. Tyroid d. Steroid 8. Berapa jumlah kematiaan yang terjadi di USA setiap tahun akibat aritmia a. 10.000 b. 20.000 c. 30.000 d. 40.000 9. Yang bukan merupakan jenis aritmia supraventikular adalah a. Sinus bradikardia b. Torsade de pointes c. AV nodal blockade d. Atrial fibrillation e. Paroxysmal supraventikular tachycardia 10. Obat yang menjadi penyebab terjadinya torsade de points adalah a. Metronidazole b. Digoxin c. Amiodarone d. Metformin e. Amlodipine 11. Terapi utama untuk pasien dengan diagnosis torsade de pointed adalah a. Amlodipine b. DCC c. By pass surgery d. Pemasangan ring e. Propranolol 12. Salah satu mineral yang penting untuk terapi aritmia torsade de pointed adalah a. Kalium b. Magnesium c. Kalsium d. Natrium 13. Pilihan terapi pertama untuk aritmia VT adalah a. Amiodarone b. Lidocaine c. Procainamide d. Propanolo 14. Pilihan terapi untuk VPDs adalah a. Propranolol b. Amiodarone c. Lidocaine d. Amlodipine 15. Piliha obat di bawah ini yang bukan pilihan untuk terapi aritmia AF a. Beta bloker b. CCB c. Lidocaine d. Digoxin 16. Pasien yang mengalami sinus bradikardia, terapi utamanya adalah a. Amiodarone b. Amlodipine c. Atropine d. Lidocaine 17. Termasuk antiaritmia kelas 1 A a. Lidocaine b. Procainamide c. Propafenone d. Diltiazem e. Amiodarone 18. Yang termasuk kelas 3 antiaritmia adalah a. Procaindamide b. Lidocaine c. Amiodarone d. Amlodipine 19. Yang termasuk kelas IV antiaritmia adalah a. Procainamide b. Amiodarone c. Amlodipine d. Propranolol 20. Pasien AF dengan tujuan pencegahan stroke pada usia <65 tahun dapat diberikan terapi a. Warfarin b. Aspirin c. Clopidogrel d. Heparin