Anda di halaman 1dari 3

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG

LATIHAN UJIAN
Mata Kuliah : Kimia Analisis Bahan Makanan
==========================================================================================
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat tetapi jelas :
1. Berapa kalori yang terkandung dalam 1 gelas susu (250 mL), yang mengandung kadar lemak 3.8 %, protein 3
%, dan laktosa (karbohidrat ) 4 % ?
2. Mengapa metode Kjeldahl disebut cara kasar ?
Jelaskan cara penetapan kadar lemak total dengan metode gravimetri.
3. Bagaimana cara membuat pereaksi Luff Schoorl ?
Jelaskan cara penetapan kadar sukrosa menggunakan metoda Luff Schoorl.

1. Penetapan kadar Klorida dalam larutan air bersih dilakukan sebagai berikut :
25,0 mL sampel air dimasukkan ke dalam EM, dinetralkan, kemudian ditambah larutan K 2CrO4 dan dititrasi
dengan larutan AgNO3 sampai timbul endapan merah
Volume larutan AgNO3 yang diperlukan = 2,45 mL.
Standarisasi :
10,0 mL larutan baku NaCl dititrasi dengan larutan AgNO3, volume yang diperlukan = 10,90 mL.
Larutan baku NaCl dibuat dari penimbangan 0,3145 gram NaCl dilarutkan dalam air dalam labu ukur 100 mL.
BA : Na : 23 Cl- : 35,5 1 mol NaCl ~ 1 meq
-
Berapa % kadar Cl dalam sampel air tersebut ?

2. Pemeriksaan kesadahan air dilakukan sebagai berikut :


25,0 mL sampel ditambah dengan buffer pH 10, ditambah indikator EBT, kemudian dititrasi dengan
larutan EDTA 0,0952 M, volume yang diperlukan = 10,32 mL. Percobaan kedua dengan cara yang sama
memerlukan volume 10,35 mL.
Selanjutnya dipipet 25,0 mL sampel ditambah dengan larutan NaOH sehingga pH = 13, ditambah
indikator Murexide, kemudian dititrasi dengan larutan EDTA 0,0952 M, volume yang diperlukan = 7,20
mL. Percobaan kedua dengan cara yang sama memerlukan volume 7,12 mL. sementara percobaan ketiga
dengan cara yang sama memerlukan volume 7,15 mL.
Berapa bpj (ppm) kadar Ca dan Mg sampel air tersebut ?
BA : Ca = 40,08 BA : Mg : 23,31 BM : CaCO3 ~ 100

3. Penetapan DO dilakukan sbb: Sampel dimasukkan ke dalam botol Winkler volume 298,5 mL. Percobaan
kedua dengan cara yang sama menggunakan botol Winkler volume 305,0 mL.
Selanjutnya ke dalam masing masing botol dimasukkan 2,0 ml larutan MnSO4 dan 2,0 mL larutan
pereaksi oksigen (NaOH-KI). Setelah endapan sempurna, cairan di atas endapan dibuang, endapan
ditambah H2SO4 , kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat. Volume yang diperlukan masing-
masing 2,52 mL dan 2,55 mL.
Standarisasi :
0,5015 gram K2Cr2O7 dilarutkan dalam LU 100 mL. Dipipet 10,0 mL dimasukkan ke dalam EM,
ditambah H2SO4 dan indikator amilum, dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat. Volume yang
diperlukan = 10,40 mL.
Berat Molekul K2Cr2O7 = 294 (1 mol ~ 6 mek)
Berapa ppm kadar Oksigen Terlarut (DO) sampel air tersebut ?.
4. Ditimbang seksama 9,8975 gram minyak goreng, dimasukkan ke dalam EM, dilarutkan
dalam 25 mL karbon tetraklorida, kemudian ditambah 25,0 mL larutan Wijs (EM A).
10 mL akuades + 25 mL karbon tetraklorida, ditambah 25,0 mL larutan Wijs (EM B).
setelah 30 menit kedua EM dititrasi dengan larutan baku Natrium tiosulfat, dengan
indikator amilum.
Volume Natrium tiosulfat yang diperlukan = 25,25 mL(EM. B) dan 21,15 mL (EM. A).
Sekali lagi ditimbang seksama sebanyak 9,8825 gram minyak goring, dilarutkan dalam 30 mL campuran
asam asetat, alkohol dan kloroform. Ditambah 0,5 gram KI kemudian dibiarkan di tempat gelap selama
30 menit.
Ditambah akuades, dititrasi dengan larutan baku natrium tiosulfat, dengan indikator amilum. Volume
natrium tiosulfat yang diperlukan = 0,520 mL.
Standarisasi :
Dari larutan K2Cr2O7 0,1088 N dipipet 10,0 mL, ditambah 10 mL akuades dan 5 mL H2SO4 kemudian
ditambah KI dan dititrasi dengan larutan Natrium tiosulfat (indikator amilum). Volume Natrium tiosulfat
yang diperlukan = 9,65 mL.

Pertanyaan :
Berapa Bilangan Iodium dan Bilangan Peroksida dalam minyak tersebut ?

5. Penetapan kadar protein dari sampel dengan metode Kjeldahl dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
Dipersiapkan 3 buah labu Kjeldahl, masing masing diberi tanda A, B, C
Labu A dan B digunakan untuk sampel, labu C untuk Blanko.
Labu A diisi dengan 0,552 gram sampel
Labu B diisi dengan 0,532 gram sampel
Labu C diisi dengan 2 mL akuades.
Pada ketiga labu dimasukkan masing masing 25 mL H 2SO4, 5 g K2SO4 dan 0,5 g CuSO4.selanjutnya dipanaskan
sampai larutan menjadi jernih. Selanjutnya larutan dipindahkan ke dalam 3 labu destilasi, ke dalam masing-
masing labu ditambahkan 50 mL larutan NaOH 50%.
Destilat (A,B dan C) ditampung ke dalam masing masing 50,0 mL HCl ± 0,1N, kemudian dititrasi dengan larutan
standar NaOH, dengan indikator methyl orange sampai terjadi perubahan warna.
Volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi destilat labu A = 38,25 mL
Volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi destilat labu B = 38,68 mL
Volume larutan NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi destilat labu C = 52,65 mL
Standarisasi :
1,5925 gram Asam Oksalat dihidrat (H 2C2O4 2H2O) dilarutkan dalam labu ukur 250 mL.
Dipipet 25,0 mL, ditambah indikator pp, kemudian dititrasi dengan larutan NaOH. Volume NaOH
yang dibutuhkan = 25,40 mL.
Faktor konversi protein = 6,25
Pertanyaan : Berapa kadar protein dalam sampel

6. Ditimbang 5,4503 gram sampel, dimasukkan ke dalam labu ukur 250 mL, ditambah “clearing agent”
( Kalium ferro sianida dan Zink asetat), ditambah aquades sampai garis tanda, dikocok, kemudian
disaring (Larutan I).
Dari Larutan I ini dipipet 50,0 mL untuk diinversikan 30 menit dengan penambahan HCl 0,1 N.
Dalam labu ukur 100 mL Setelah dinetralkan kembali kemudian ditambahkan aquades sampai garis tanda.
Sekali lagi dipipet 50,0 mL, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan ditambah aquades sampai garis tanda.
(Larutan II)
Dari larutan I dipipet 25,0 mL dimasukkan EM, ditambah 25,0 mL larutan Luff Schoorl, kemudian ditetapkan
kadar gulanya secara Luff Schoorl, memerlukan 22,40 mL.larutan natrium thiosulfat.
25,0 mL larutan II ditambah 25,0 ml larutan Luff Schoorl dan ditetapkan kadar gulanya memerlukan 21,70 Ml
larutan natrium thiosulfat.
25 ml akuades ditambah 25,0 ml larutan Luff Schoorl dan ditetapkan seperti sampel di atas, memerlukan 23,75mL.
Standarisasi :
0,5782 gram K2Cr2O7 dilarutkan dalam labu ukur 100 mL. Dipipet 25,0 mL dimasukkan ke dalam EM, ditambah
H2SO4 encer dan KI, indikator amilum dan dititrasi dengan larutan natrium thiosulfat. Volume yang diperlukan
= 28,55 mL.
BM K2Cr2O7 = 294 1 mol ekivalen dengan 6 mek.

Daftar kesetaraan larutan Natrium thiosulfat.


Natrium thiosulfat 0,1 N Kadar gula invert (glukosa/ fruktosa) C 6H12O6
dalam mL dalam mg
1 2,4
2 4,8
3 7,2
4 9,7
5 12,2
6 14,7
7 17,2
8 19,8
9 22,4

Pertanyaan : Berapa % kadar sukrosa dalam sample tersebut ?

--- ind ---

Anda mungkin juga menyukai