Seorang farmasis membuat tablet dengan metode granulasi basah menggunkan bahan tambahan
pewarna dalam bentuk kering. Apa yang harus du lakukan terhadap dahan tersebut sebelum di
masukan ke dalam proses produksi?
a. Dilarutkan atau didispersikan dalam cairan granulasi
b. Dihomogenkan dengan zat aktif kering kemudian di saring
c. Di homogenkan dengan bahan pengisi kering kemudian di saring
d. Di saring Bersama masa kepal menjadi granul
e. Di homogenkan dengan fasa luar sebelum di cetak
2.
3.
4. Seorang farmasis akan membuat suppositoria aminofilin 100 mg, berat @ 3 gram, dengan
menggunakan basis oleum cacao (basis berlemak/hidrofob) dan cera flava 2%. Ia melakukan
kalibrasi cetakan dengan bobot rata rata basis tanpa zat aktif = 3,1 gram.
Apabila 318 ZA -238 basis adalah bilangan pengganti, maka berapa jumlah basis yang di gunakan 1
cetakan ?
a. 3,0152 gram
b. 3,0252 gram
c. 3,0352 gram
d. 3,0452 gram
e. 3,0552 gram
5. Secara garis besar terdapat dua metode pembuatan tablet yaitu granulasi dan cetak langsung.
Bagaimana sifat zat aktif yang dapat menggunaan metode cetak langsung ?
a. Aliran buruk
b. Tahan lembab
c. Tidak stabil
d. Termolabil
e. Bentuk kristal
6. Tabel bil of materials
Suatu industry farmasi sedang mengembangkan supositoria dengan formula di ata,apakah fungsi
aerosol 200 dalam formulasi tersebut?
a. Peningkat penetrasi
b. Peningkat viskosita
c. Peningkat elastisistas
d. antioksidan
e.
7. Seorang farmasis akan membuat suppositoria aminofilin 100 mg, berat @ 3 gram, dengan
menggunakan basis oleum cacao (basis berlemak/hidrofob) dan cera flava 2%.
Maka berapakah basis oleum cacao ditimbang untuk mendapatkan bobot rata-rata basis tanpa zat
aktif ?
a. 7,82 gram
b. 8,82 gram
c. 9,82 gram
d. 10,82 gram
e. 11,82 gram
8. Pada laboratorium QC sedang dilakukan proses evaluasi terhadap granul asetaminofen. Prosentase
kompressibilitas dari pengujian granul di dapat sebesar 15 %.
Bagaimana kriteria aliran granul tersebut?
a. Baik
b. Cukup
c. Sanga-sangat buruk
d. Sangat buruk
e. buruk
9. untuk zat aktif yang higroskopis,sebaiknya tidak di pilih metode granulasibasah yang
menggunakan muculago amyli sebagai pengikat karena masa cetak yang terjadi sulit untuk di
keringkan. Bagaimana cara mengatasi hal itu?
a. Menambhakan surfaktan
b. Menambhakan adsorben
c. Menambahkan humektan
d. Menambahkan desintegrant kering
e. Menambahkan Glidan kering
10. Dalam proses pertumbuhan dan pembentukan granul terdapat tahap penentuan sifat akhir granul
yang mencakup porositas,kekerasan dan disolusi
Pada tahap manakah terjadi kondisi tersebut ?
A. Pembasahan
B. Nukleasi
C. Koalesensi
D. Konsolidasi
E. Atrisi
11. Pada proses pembuatan tablet, di butuhkan bahan filler, binder,glidant dan lubricant. Lubrikant
adalah bahan yang berfungsi untuk mengurangi fiksi antara permukaan dinding/tepi tablet dengan die
selama pencetakan.
Kapankah bahan tersebut di tambahkan dalam produksi tablet ?
a. Di tambahkan pada pencampuran awal dengan zat aktif
b. Di tambahkan pada pencampuran awal,sebelum proses granulasi
c. Di tambahakan pada proses granulasi,sebelum di keringkan
d. Di tambahkan pada pencampuran akhir sebelum proses penuaringan
e. Di tambahkan pada pencampuran akhir sebelum proses pengempaan
12. Berkaitan dengan produksi tablet metode granulasi basah menggunakan mesin fluidized bed
granulator, granul yang memenuhi standar ukuran di tamping, dan sebagai granul mengalami tahapan
proses penghancuran untuk selanjutnya di granulasi lagi dalam mesing.
Mengapa terdapat granul yang sudah terbentuk perlu di hancurkan ?
a. Ukuran granul terlalu kecil
b. Ukuran granul terlalu besar
c. Ukuran granul telah sesuai standar
d. Granul perlu di tambahkan fasa luar
e. Kondisi granul terlalu kering
13. Setelah diukur oleh bagaian QC ternyata kekerasan tablet pada suatu formula yaitu di atas 10 kg,
hal ini dapat di terima bila masih memenuhi persyaratan evaluasi lain.
Evaluasi apakah yang di maksud penyataan tersebut
a. Friabilitas
b. Friksibilitas
c. Keseragaman bobot
d. Keseragaman ukuran
e. Waktuh hancur
Pada formulasi suppositoria diperlukan lubrikan agar masa cetak tidak menempel pada cetakan.
Bahan apahkah yang dapat digunakan untuk keperluan tersebut ?
a. Alkohol
b. Tween 80
c. Paraffin liquidum
d. Propilen glikol
e. Gliserin
18. Pada formulasi suppositoria suhu lebur akan turun jika terdapat komponen yang larut. Bagaimana
cara untuk menaikan suhu lebur ?
a. Dapat di tambahkan Gliserin
b. Dapat di tambahkan surfaktan
c. Dapat di tambahkan wax
d. Dapat di tambahkan antioksidan
e. Dapat di tambahkan Adsorben
19.
20. Ada gambar
Pada proses formulasi tablet di atas, dilaukan in proses control (ipc) yang di antaranya mencakup
evaluasi tablet.
Pada tahap manakah proses IPC tersebut terjadi ?
a. Sesudah tahap pembuatan ke 4
b. Sesudah tahap pembuatan ke 5
c. Sesudah tahap pembuatan ke 6
d. Sesudah tahap pembuatan ke 7
e. Sesudah tahap pembuatan ke 8
21. Ada gambar
Pada proses formulasi tablet di atas, dilakuakn QC yang di antaranyamencakup evaluasi waktu
hancur.
Bagaimana pernyaratan waktu hancur untuk tablet dengan formulasi di atas
a. Kurang dari 15 menit
b. Kurang dari 30 menit
c. Kurang dari 45 menit
d. Kurang dari 60 menit
e. Kurang dari 75 menit
22. Agar tidak meleleh pada suhu ruangan,sediaan suppositorian dan ovula dengan basis di bawahini di
simpan dalam wadah tertutup baik di dalam lemari es.
Manakah basis supopsitoria yang tidak perlu disimpan pada kondisi tersebut?
a. Gliserin gelatin
b. Oleum cacao
c. Polietilenglikol
d. Minyak tengkawang
e. Oleum shorea
23. Ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan pada saat formulasi VITAMIN C,di antaranya ada
bahan-bahan tambahan yang mempercepat oksidasi, waktu hancur, dan disolusinya tidak memenuhi
syarat, dll
Bahan manakah di bawah ini yang tidak sesuai di formulasikan dengan VIT C ?
a. Laktosa
b. Amilum
c. Magnesium stearat
d. Avicel
e. HPC-LM
24. Aga gambar
Pada formulasi tablet aminofilin di atas, di sampingnya telah di jalaskan prosedur pembuatan tabet.
Metode apakah yang di gunkan untuk membuat formulasi di tersebut ?
A. Granulsi basah
B. Granulasi kering
C. Kembpa langsung
D. Cetak langsung
E. Fluidized bed granulator
25. Basis oleum cacao mempunyai sifat polimorfisme. Bila di lebur dan di dinginkan, basis oleum cacao
dapa memadat dalam berbagai bentuk kristal yang berbeda bergantung pada suhu
peleburan,kecepatan pendinginan dan julaha masa yang di lebur,bila di panaskan secara berlenihan,
akan terbentuk kristalgamma atau alfa yang mempunyai titik lebur lebih rendah.
Bagaiman penampilan basis tersebut dengan pemanasan berlebih ?
A. basis mengkristal dan tidak dapat meleleh
B. basis mengkristal dan meleleh pada suhu tubuh
C. basis mengkristal dan meleleh pada suhu ruang
D.
E.
27. Pada laboratorium QC sedang dilakukan proses evaluasi keseragaman bobot terhadap suppositoria.
Berapa jumlah suppositorian yang dibutuhkan untuk uji tersebut ?
a. 3
b. 7
c. 10
d. 15
e. 20
28. Pada proses pembuatan tablet, dibutuhkan bahan tambahan filler,binder,glidant dan lubricant.
Apakah nama lain dari zat tambahan “Binder”?
a. Pewarna
b. Pelincir
c. Penghancur
d. Pengisi
e. Pengikat
29. Pada lab QC sedang dilakuan proses evaluasi ujihomogenitas suppositoria. Berapakah jumlah
suppositoria yang di butuhkan untuk uji tersebut
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8
e. 10
30. Suatu industry farmasi sedangmengembangkan suppositoria dengan fprmulasi mengandung zat aktif
yang larut air. Penambahan air sebagai pelarut ke dalam basis supposiroeia sedapat mungkin di
hindari.
Mengapa sebaiknya tidak menggunakan air ?
a. Jika air menguap zat terlarut akan mengkristal
b. Jika air menguap zat terlarut akan teroksidasi
c. Jika air menguap zat terlarut akan terdispersi
d. Air mempercepat proses hidrolisis lemak
e. Jika air mempercepat proses emulsifikasi zat aktif