Anda di halaman 1dari 4

DEFINISI HUKUM OLEH BERBAGAI PAKAR

1. Prof. Dr. P. BORST


Hukum ialah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan manusia di dalam
masyarakat yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dan bertujuan mendapatkan tata
atau keadilan. Dari definisi tersebut dapat dijalankan sebagai berikut :
- Hukum, ialah merupakan peraturan atau norma yaitu petunjuk atau pedoman
hidup yang wajib ditaati oleh manusia. Dengan demikian hukum bukan
kebiasaan.
- Norma hukum diadakan guna ditujuhkan pada kelakuan atau perbuatan manusia
dalam masyarakat dengan demikian pengertian hukum adalah pengertian social.
Dimana masyarakat disutu ada hukum, sebaliknya bila mana tidak ada
masyarakat hukumpun tidak ada.
- Pelaksanaan peraturan hukum itu dapat dipaksakan artinya bahwa hukum
mempunyai sanksi, berupa ancaman dengan hukuman terhadap sipelanggar atau
merupakan ganti rugi bagi yang menderita.
- Hukum diatakan dengna tujuan agar menimbulkan tata atau damai dan yang lebih
dalam lagi yaitu keadilan dalam masyrakat mendapat bagian yang sama dan
akhirnya dapat terwujud/terlaksana adanya cuum ciuquo tribuere (kepada
masing-masing anggota masyarakt mendapat bagian yang sama)
2. Prof. Dr. VAN KAN
Hukum adalah keseluruhan peraturan hirup yang bersifat memaksa untuk melindungi
kepentingan manusia didalam masyarakat. Definisi ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
- Keseluruhan peraturan hidup, berarti bahwa hukum itu tidak hanya terdiri dari
satu atau beberapa peraturan hidup atau norma saja, melainkan terdiri dari banyak
peraturan hidup yang merupakan satu system
- Peraturan hidup ini bersifat memaksa. Yang berhak/berwenang untuk memaksa
adalah masyarakat berorganisasiyaitu Negara melalui badan-badan/lembaga
tertentu yang ditunjuk misalnya Polisi, Jaksa dan lain-lain.
- Hukum adalah peraturan yang memaksa akan tetapi tidak untuk
memaksakansesuatu kedapa seseorang melainkan untuk melindungi kepentingankepentingan manusia yang ada didalam masyarakat.
3. Prof. Mr. Dr. L. J. VAN APELDOORN
a. De ontwikklede lee (ontwikkeld = orang terpelajar, leek awam) adalah orang
terpelajar tapi awam hukum seperti rentetan pasal-pasal yang tidak ada habishabisnya, seperti yang dimuat didalam undang-undang, hanya melihat hukum
dalam undang-undang.
b. The man in street yang artinya orang dijalan atau kebanyakan orang yang tidak
terpelajar, misalnya tukang becak, pedagan, pejalan kaki dan lain-lain. Bagi The
man in street, apabila terdengar kata istilah hukum maka ia akan teringat pada
Polisi, Jaksa, Gedung Pengadilan dan lain-lain. Ia tak pernah melihat Undangundang tetapi ia pernah diruang pengadilan dan teringat suatu perkara. Hukum itu
R. Soeroso, SH. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika 2007, hal 26-38
Page 1

konkrit dan menyangkut kehidupan manusia sehari-hari, karena bagi mereka


hukum dapat dilihat dan dirabah.
4. W. LEAVENSBERGEN
Hukum pertama-tama merupakan pengatur, khusus untuk pengaturan perbuatan
manusia dalam masyarakat kemudian norma itu merupakan agendei yaitu peraturan
untuk perbuatan manusia. Kata agenda dari kata agere kemudian mendadi
agendum yang berarti perbuatan. Dari batasan hukum tersebut nampaklah bahwa
yang menjadi objek hukum ialah perbuatan manusia didalam masyarakat.
5. KANTOROWICH
Hukum adalah keseluruhan peratura-peraturan social yang mewajibkan perbuatan
lahir yang mempunyai sefat keadilan serta dapat dibenarkan. Definisi ini dapat
dijelasakn sebagai berikut :
- Hukum adalah terdiri dari peraturan-peraturan social. Peraturan social ini
merupakan suatu keseluruhan yang dapt dibedakan dengan keseluruhan peran lain
- Peraturan social tersebut bersifat yustisi able atau mewajibkan (das
Sollen=keharusan)
- Peraturan social atau hukum itu harus dipandang justiciable artinya dapat
diibenarkan atau bersifat keadilan.
6. Prof PAUL SCHOLTEN
Memberikan batasan definisi hukum sebagai berikut
a. Recht is bevel atau hukum adalah perintah ialah peraturan yang berasal dari
Negara kepada individu atau masyarakat.
b. Recht is verlof atau hukum adalah izin yaitu izin yang diberikan oleh Negara
kepada segenap individu dapat melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya.
c. Recht is belofte atau hukum adalah janji ialah sesuatu yang diucapkan oleh
seorang kepada pihak lain dan sepanjang tidak bettentangan dengan peraturan
yang berlaku adalah merupakan hukum (undang-undang) bagi pihak yang berjanji.
d. Recht is depositie (yang disediakan) ilaha peraturan undang-undang yang telah
dibuat oleh Negara untuk dipergunakan kepada setiap warga Negara, seandainya
diantara perjanjian yang telah mereka buat ternyata belum lengkap syaratsyaratnya.
7. Mr. I KISCH
Mendefinisikan hukum dari 3 (tiga) unsur yaitu;
a. Unsur penguasa (autoriteit) ialah sejumlah orang dan kekuasaan oleh pemerintah
dalam arti luas.
b. Unsur kewajiban (wenselijkheid) ialah kewajiban dalam pengertian hukum
dimana kepada setiap warga Negara wajib taat kepada hukum atau peraturan
dengan tidak memandang apakah seorang sudah pernah mebaca/mendengar atau
belum tentang peraturan yang telah ditetapkan yang dilakukan oelh penguasa,
setipa orang dianggap mengetahui hukum.
c. Unsur kelakuan dimaksud dengan kelakuan atau gedrag ialah bagi hukum yang
penting ialah kenyataan misalnya kkelakuan dapam perbuatan manusia.
R. Soeroso, SH. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika 2007, hal 26-38
Page 2

8. Dr. E. UTRECHT, SH
Hukum adalah himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertip suatu masyarakat dan
seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
9. SUARDI TASRIEF, SH
Hukum adalah keseluruhan peraturan-peraturan hidup yang bersifat memaksa dan
dibuat oleh yang berwenang, berisikan suatu perintah/larangan atau izin untuk berbuat
sesuatu serta dengan masud untuk mengatur tata tertib kehidupan masyarakat.
10. M. H. TIRTAAMIDJAJA, SH
Hukum ialah semua aturan (norma) yang harus ditaati dalam tingka laku, tindakantindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman harus mengganti kerugian jika
melanggar atura-aturan akan membahayakan diri sendiri atau harta, umapamnya
orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya.
11. MARHAINIS ABDUL HAY, SH
Hukum ialah segalah ketentuan yang mengatur tingah-laku orang dalam pergaulan
masyaarakat.
12. Prof Mr. J. VAN KAN
Hukum ialah keseluruhan ketentuan-ketentuan penghidupan yang bersifat memaksa
yang diadakan untuk melindungi kepentiingan orang dalam masyarakat.
13. Prof. Mr. E. K. MEYERS
Hukum ialah semua peraturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan
pada tingka laku manusia dalam masyarakat dan menjadi pedoman bagi penguasapenguasa Negara dalam melakukan tugasnya.
14. LEON DUGUIT
Hukum ialah tingka laku para anggota masyarakat, aturan yang day apenggunaanya
pada saat tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari
kepentingan bersama terhadap orang yang malakukan pelanggaran itu.
15. IMMANUEL KANT
Hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang
yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menurut
peraturan hukum tentang kemerdekaan.
16. S. K. AMIN, SH
Hukum ialah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari norma-norma dan
sanksi-sanksi dan bertujuan mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia
sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
KESIMPULAN
R. Soeroso, SH. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika 2007, hal 26-38
Page 3

a. Hukum adalah :
1. Himpunan-himpunan peraturan yang dibuat oleh badan yang berwenang
2. Dengan tujuan untuk mengatur tata kehidupan masyarakat
3. Yang mempunyai cirri memerintah dan melarang serta mempunyai sifat memaksa
4. Dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi mereka yang melanggarnya.
b. Dari uraian-uraian definisi hukum diatas tidak ada satupun yang dapat mendefinisikan
hukum itu secara pasti maka tepatlah perkataan dari Immanuel Kant NOCH SUCHEN
DIE JURISTEN EINE DEFINITION ZU IHREM BEGRIFFE VON RECHT yang
artinya tidak ada satupun Juris (sarjana hukum) yang dapat mendefinisikan hukum secara
pasti.

R. Soeroso, SH. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Sinar Grafika 2007, hal 26-38
Page 4

Anda mungkin juga menyukai