REPRODUKSI
REMAJA
1. Pendahuluan .
Mengakhiri abad 20 dan masuk ke
abad 21, terjadi fenomena transisi
kependudukan perubahan struktur
penduduk
.Usia remaja berada pada 21 % dari
seluruh jumlah penduduk.
Di Indonesia : 43.650.000.
2. Remaja dan
permasalahannya.
Masa remaja mrpkan masa transisi.
Usia 10 13 th s/d 18 22 th.
Ada perubahan fisik
/biologis,psikis/psikologi.ekonomi,
a. Perubahan fisik :
Pubertas ;perubahannya cepat,postur
tubuh,TB,BB, perubahan seksual,sebagai hasil
perubahan hormonal.
Pria : terjadi pd usia 10 13,5, th terjadi
perubahan pd organ seksual,: tumbuh rambut
kemaluan,suara dan ejakulasi pertama kali (wet
dream;mimpi basah).
Wanita : terjadi pada usia 9 16,5 th. Ditandai :
Menarchie : haid pertama kali (10 16,5 th)
mamae membesar. Tumbuh rambut kemaluan.
Panggul membesar.
b. Perubahan Psikologis
Masa Transisi disebut juga :masa
krisis, masa Pancaroba, ; masa
pencarian identitas : merupakan
masa yg membingungkan,sering
menimbulkan konflik,menyebabkan
tingkah laku aneh,canggung bahkan
kenakalan.
5. Kesehatan Reproduksi
a. Adalah keadaan sehat jasmani, rohani dan
bukan hanya terlepas dari adanya penyakit
atau kecacatan semata,yang berhubungan
dengan sistem ,fungsi dan proses reproduksi.
b. Adalah kondisi dimana pria dan wanita dpt
melakukan hubungan seks secara aman dg
atau tanpa tujuan terjadi kehamilan. Bila
kehamilan yg dinginkan,wanita mengalami
kehamilan dg aman,melahirkan anak yg sehat
dan dalam kondisi siap merawat anak yg
dilahirkan.
6. Beberapa faktor yg
berhubungan dg status
kesehatan reproduksi :
a. Faktor sosial,ekonomi dan
demografi :
Tingkat kemiskinan,tingkat pendidikan
dan tempat tinggal.
b. Faktor Budaya dan lingkungan :
Praktek pengobatan tradisional dan
mithos mithos yang ada.
. di Jakarta pd th 1982. :
75 % masih menjaga keperawananya.
25 % sudah tidak perawan.
. di Jogjakarta 1984.
13 % pernikahan dilaksanakan dengan
didahului kehamilan
. di Jogja 1985 :
80 % Remaja yang hamil, melakukan
hubungan dirumah mereka sendiri.
. UI :1989 ;
61 % anak usia 16 th s/d 20 th pernah
melakukan hubungan seks dengan
temannya.
. di Bandung 1989 :
10,53 % siswa SMTP telah melakukan
ciuman bibir.
5,60 % pernah melakukan ciuman
dalam.
3,86 % pernah melakukan hubungan
seks.
di Bali 1989 :
Laki laki desa : 23,6 % sudah melakukan
hubungan seks pra nikah.
Laki laki kota : 33,5 % sudah melakukan
hubungan seks pra nikah.
di Bali 1994 :
Remaja wanita desa 1,8 % sudah melakukan
hub seks pranikah
Remaja wanita kota 36 % sudah melakukan
hub seks pranikah.
2. faktor eksternal :
a. Sikap dan penerimaan ke dua orang tua
ke dua belah pihak.
b. Sikap masyarakat,nilai nilai moral,etika
dan agama.atas perubahan hidup yg akan
dijalani.
Dari 1000.000. kebutuhan Induksi Haid
(aborsi),60 % dilakukan oleh wanita wanita
yg tidak menikah, 70% 80 %. Dilakukan dg
Aborsi yg tidak aman.
Sekian
Terimakasih.
@medjan13