Brenda Dwi A.
2015.04.2.0025
FUNGSI HIDUNG
1.
2.
3.
4.
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Respirasi
Pembauan (olfactorius)
Resonansi Suara
Drainase-Ventilasi
FUNGSI RESPIRASI
1. Mengatur banyaknya udara yang masuk
2. Air Conditioning (menyiapkan udara yang
3. Desinfektan
Inspirasi
2. Air Conditioning
MENYARING
MEMBASAHI
hawa dingin
sel plasma produksi IgE
sel mastosit keluarkan zat mediator (histamin)
vasodilatasi kapiler
p permeabilitas pembuluh darah kapiler
Oedema mukosa
Histamin pada saraf sensoris
sekresi glandula seromucinous
keluar tetesan air dari hidung
MEMANASI
3. Desinfektan
b.
c.
Suasana Asam ph 6,5 dari lendir mukosa hidung tidak cocok untuk hidupnya
kuman
d.
Silia Menggerakkan kuman dan kotoran yang melekat pada lendir ke arah
belakang Pharynx Dibatukkan atau Ditelan dan masuk ke lambung melalui
oesophagus Asam di lambung akan membunuh kuman
e.
f.
Kelenjar regional , ikut berperan bila di submukosa kuman belum berhasil dibunuh
RESPIRASI
Inspirasi
Lewat
hidung
Ekspirasi
Lewat
Hidung
Pertukaran
Gas di
alveoli
Faring
Laring
Trakea
Bronkus
Paru
Penyaringan
udara
Penghangatan
udara
Pelembapan
udara
FUNGSI PEMBAUAN
(OLFAKTORIUS)
MEKANIK
FISI
K
MEMBRANA OLFAKTORIUS
Letaknya
SEL OLFAKTORIUS
Jumlah 100 juta sel pada
epitel olfaktoria
Ujung berbentuk tombol
tempat Silia
Silia berjumlah 6-12 silia
per tombol
Fungsi silia: bereaksi
terhadap bau di udara
dan merangsang sel
olfaktoria
Sekitar sel olfaktoria:
Kelenjar bowman: sekresi
mukous ke permukaan
membran olfaktorius
Mekanisme Pembauan
Partikel zat yang berbau
Cavum nasi (melalui inspirasi)
Mukosa olfactorius
Olfactorius hair
Olfaktorius reseptor
Depolarisasi sel olfactorius
Potensial aksi
Bulbus olfactorius (melalui lamina kribosa)
Traktus olfactorius (serat bercabang 2 di trigonum olfaktorius) otak
Olfactory bulb
Olfactory tract
Olfactory cortex
of temporal lobe
(conscious
perception
of smell)
Hippocampus
(olfactory memory)
Amygdala
(emotional
responses)
Hypothalamus
Reticular formation
(visceral responses
to smell)
FUNGSI RESONANSI
SUARA
Rongga cavum nasi + sinus
meatus nasi
Jika ada sekret pada sinus paranasalis akan
keluar melalui ostium ke dalam cavum nasi
Selain itu, udara dari cavum nasi masuk
dalam sinus paranasalis juga melalui ostium
ini.
Jika ostium tersumbat (mis. Krn oedema
mukosa / tumor) fungsi drainase dan
ventilasi akan terganggu terjadi
penumpukan sekret dalam rongga sinus