Anda di halaman 1dari 9

HIPOTERMI

Oleh : Kelompok 3

o Defenisi hipotermi
Hipotermi adalah suhu tubuh bayi baru lahir
yang tidak normal (<36C) pada pengukuran suhu
melalui aksila, dimana suhu tubuh bayi baru lahir
normal adalah 36,5C-37,5C (suhu aksila).
Hipotermi merupakan suatu tanda bahaya karena
dapat menyebabkan terjadinya perubahan
metabolisme tubuh yang akan berakhir dengan
kegagalan fungsi jantung paru dan kematian
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2007).

Hipotermi adalah temperatur tubuh yang


rendah, seperti yang disebabkan oleh pemajanan
terhadap cuaca dingin, atau keadaan tubuh yang
diinduksi dengan cara menurunkan metabolisme
dan dengan demikian menurunkan kebutuhan
oksigen (Maimunah, 2005)

o Penyebab Terjadinya Hipotermi


Hipotermi dapat disebabkan oleh beberapa
keadaan, antara lain:
a)Keadaan yang menimbulkan kehilangan panas
yang berlebihan, seperti lingkungan dingin, basah
atau bayi yang telanjang.

b) Ketidaksanggupan menahan panas, seperti pada


permukaan tubuh yang relatif luas,kurang lemak,
ketidaksanggupan mengurangi permukaan
tubuh, yang mengakibatkan hilangnya panas
yang lebih besar.
c) Kurangnya metabolisme untuk menghasilkan
panas, seperti defisiensi brown fat, misalnya bayi
preterm, kecil masa kelahiran, kerusakan sistem
saraf pusat sehubungan dengan anoksia, intra
kranial hemorrhage, hipoksia dan hipoglikemi.

Menurut Departemen Kesehatan RI 2007,


mekanisme kehilangan panas pada bayi baru
lahir dapat melalui 4 cara, yaitu :
1.Radiasi yaitu dari bayi ke lingkungan dingin terdekat
2.Konduksi yaitu langsung dari bayi ke sesuatu yang kontak
dengan bayi
3.Konveksi yaitu kehilangan panas dari bayi ke udara
sekitar
4.Evaporasi yaitu penguapan air dari kulit bayi.

Tanda-Tanda Hipotermi
Gejala awal hipotermi adalah apabila suhu bayi
baru lahir <36C atau kedua kaki dan tangan
teraba dingin. Bila seluruh tubuh bayi teraba
dingin, maka bayi sudah mengalami hipotermi
sedang (suhu 32C-36C). Disebut hipotermi
berat apabila suhu tubuh bayi <32C (Saifuddin,
2006)

Tanda-tanda hipotermi sedang antara lain


meliputi aktifitas bayi berkurang (letargis),
tangisan bayi lemah, kulit berwarna tidak rata
(Cutis mamorata), kemampuan menghisap
lemah dan kaki teraba dingin (Saifuddin 2006).
Tanda-tanda hipotermi berat sama dengan
hipotermi sedang antara lain bibir dan kuku
kebiruan, pernafasan lambat, pernafasan tidak
teratur dan bunyi jantung lambat(Saifuddin
2006).

Anda mungkin juga menyukai