Bracket Stainless Stell yang Direndam Dalam Minuman Isotonik Dari UNSRAT 2016
Korosi merupakan reaksi kimia antara logam dan
lingkunganya dan membentuk suatu senyawa logam. Proses korosi selalu diikuti dengan pelepasan ion dari unsur logam.
Latar Belakang
Aktifitas makan dan minum seseorang mempengaruhi
suasana di dalam rongga mulut yang berubah ubah baik asam maupun basa. Minuman isotonik memiliki pH antara 2,4 4,5 yaitu berada dibawah pH normal. Saat ini, sumber minuman asam yang banyak dikonsumsi masyarakat ialah minuman isotonik. Minuman isotonik mengandung sukrosa yang terbukti menurunkan pH plak dan memproduksi asam seperti asam sitrat. Biasanya minuman isotonik ini diminum secara perlahan, sehinggasisa minuman dapat tertinggal dalam rongga mulut untuk beberapa waktu. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi, karena minuman isotonik mempunyai pH rendah yang dapat menyebabkan erosi gigi atau disolusi email gigi.
Tujuan
Untuk mengetahui jumlah pelepasan ion Ini dan Cr
dari bracket stainless steel yang direndam dalam minuman isotonik
Menggunakan penelitian eksperimental laboratorik dengan
rancangan post-test only control desaign. Pengambilan data dengan melakukan pembagian sampel yaitu 8 larutan yang berisi 10 buah Bracket Stainless Stell setiap larutannya menjadi 2 kelompok yaitu 4 larutan pada kelompok kontrol dan 4 larutan pada kelompok perlakuan.
Metode Penelitian
Dilakukan pengukuran berat Bracket Stainless Stell
menggunakan timbangan digital. Dilakukan perendaman Bracket Stainless Stell ke dalam larutan saliva buatan dengan pH 6,8 sebagai kelompok kontrol dan pada kelompok perlakuan direndam dalam saliva buatan pH 6,8 dan ditambahkan minuman isotonik. Perendaman Bracket Stainless Stell menggunakan tabung borosolicate glass kemudian ditutup rapat dan disimpan didalam inkubator dengan suhu 37 Cselama 208 menit. Setelah itu Bracket Stainless Stell dipisahkan dari larutan, kemudian dilakukannya penganalisisan terhadap pelepasan ion logam Ni dan Cr pada saliva dengan menggunakan spektrofotometer UV-vis.
Hasil Penelitian
Hasil menunjukkan bahwa rerata pelepasan ion pada
kelompok perlakuan sebesar 0,014 ppm dan pada kelompok kontrol sebesar 0,002 ppm.
Kesimpulan
Pada kelompok perlakuan yang direndam
dalamminuman isotonik terjadi pelepasan ion Ni dan Cr karena terdapat kandungan asam sitrat yang memiliki H+ cukup tinggi, meningkatnya jumlah H+ dari asam sitrat yang jika bereaksi dengan logam mengakibatkan proses laju korosi menjadi lebih cepat.