TUNTUTAN PIDANA :
Berikut merupakan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum :
1. Menyatakan Terdakwa dr. ELISABETH SUSANA, M.Biomed telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tindak pidana praktik
kedokteran dan karena kealpaannya menyebabkan orang lain mendapat luka-luka
berat” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 79 huruf c juncto Pasal
51 huruf a Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
dan Pasal 360 Ayat (1) KUHPidana sesuai dengan dakwaan kesatu dan dakwaan
kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dr. ELISABETH SUSANA, M.Biomed
dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar
Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 lembar SIP, 1 Lembar STR, 1 bendel RM, Hasil
pemeriksaan Medis Forensik Korban, Alat Kesehatan selama tindakan dan Bahan
habis pakai selama tindakan;
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00
(lima ribu rupiah);
Bahwa Terdakwa adalah dokter umum tidak memiliki sertifikat kompetensi khusus
sebagai dokter kecantikan dan estetika, tetapi Terdakwa telah mengikuti lebih dari 20 (dua
puluh) kali seminar dan workshop yang bersertifikat;
Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa penyuntikan filler mempunyai resiko kebutaan
meskipun sangat kecil yaitu 1,9/100.000;
Bahwa akibat suntikan filler yang dilakukan Terdakwa terhadap saksi korban,
sehingga mata sebelah kiri korban tidak bisa melihat;
MENIMBANG :
Menimbang bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur pidana dalam
Pasal 79 huruf c juncto Pasal 51 huruf a Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu dan perbuatan
Terdakwa tidak memenuhi unsur Pasal 60 Ayat (1) KUHP sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan kedua karena diatur khusus dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran, oleh karena itu Terdakwa tersebut telah terbukti bersalah dan
dijatuhi pidana;
Menimbang bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Mahkamah Agung akan
mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan meringankan bagi Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Terdakwa telah mengakibatkan saksi korban mengalami kerusakan
pada mata;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum dan mempunyai anak;
Menimbang bahwa karena Terdakwa dipidana, maka dibebani untuk membayar
biaya perkara pada tingkat kasasi;
MENGADILI :
- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Makassar tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Makassar Nomor 1441/Pid.Sus/2019/PN
Mks., tanggal 1 Juli 2020 tersebut; (yang menyatakan bahwa dr. Elisabeth Susana,
M.Biomed tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana).
MENGADILI SENDIRI:
1. Menyatakan Terdakwa dr. ELISABETH SUSANA, M.Biomed., terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja dalam
melaksanakan praktik kedokteran tidak memenuhi kewajiban memberikan
pelayanan medis sesuai dengan standar profesi”;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana
kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 lembar SIP dan 1 Lembar STR dikembalikan, 1
bendel RM dan Hasil pemeriksaan Medis Forensik Korban terlampir sebagai berkas
perkara, Alat Kesehatan selama tindakan dan Bahan habis pakai selama tindakan
dirampas untuk dimusnahkan;
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi
sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);