Keseimbangan

HAK dan KEWAJIBAN

PASIEN dan DOKTER
II

Siti Moetmainnah
Pembekalan FK Unimus Blok 1
21 Sept - 13 Oktober 2020
Akan dibicarakan :
sesi I. Hak dan Kewajiban Pasien
sesi II. Hak dan Kewajiban Dokter
Sesuai Perundangan dan Peraturan yang berlaku

Yang pada garis besarnya :

HAK Pasien adalah KEWAJIBAN Dokter dan
HAK Dokter adalah KEWAJIBAN Pasien
REFERENSI :

 World Medical Association, Declaration on Physician

Independence and Professional Freedom (1986).
 UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
 UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
 PerMenKes No.269 th 2008 tentang Rekam Medik
 Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) 2012
 HAK DOKTER

Dari referensi tersebut dapat disarikan bahwa

Hak dokter antara lain adalah :
1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan
tugas sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional;
2. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan
standar prosedur operasional;
3. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau
keluarganya;
4. Menerima imbalan jasa
 HAK DOKTER lanjutan

5. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, standard profesi dan etika
6. Mengakhiri/menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien bila
hubungan dengan pasien memburuk dan wajib menyerahkan pasien
kepada dokter lain, kecuali pasien gawat darurat
7. Memperoleh informasi atau pemberitahuan pertama dalam
menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya
8. Hak 'privacy’ (berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang
melecehkan atau memalukan)
 HAK DOKTER lanjutan

9. Diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun

oleh pasien.
10. Menolak membuka rahasia kedokteran
11. Memilih pasien kecuali gawat darurat
12. Hak atas rahasia dokter
13. Hak untuk membela diri
 KEWAJIBAN DOKTER

1. Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar

prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien, yang sesuai
jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan
2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai
keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;
3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia;
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya;
 KEWAJIBAN DOKTER lanjutan

5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan

ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
6. Memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinannya.
7. Meminta persetujuan pada setiap melakukan tindakan
kedokteran/kedokteran gigi, khusus untuk tindakan yang berisiko,
persetujuan dinyatakan secara tertulis. Persetujuan
dimintakan setelah dokter menjelaskan tentang : diagnosa, tujuan
tindakan, alternatif tindakan, risiko tindakan, komplikasi dan
prognosis.
 KEWAJIBAN DOKTER lanjutan

8. Membuat catatan rekam medis yang baik secara

berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien
9. Memenuhi hal- hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah
dibuatnya
10. Bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara
timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien
11. Dalam melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki
surat izin praktik dokter / dokter gigi
 KEWAJIBAN DOKTER lanjutan
12. Dalam melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki
surat tanda registrasi dokter / surat tanda registrasi dokter gigi
13. Dokter atau dokter gigi yang berhalangan menyelenggarakan
praktik kedokteran harus membuat pemberitahuan atau
menunjuk dokter atau dokter gigi pengganti
14. Wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biaya dalam
memberikan pelayanan kesehatan
15. Wajib menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia.
 SELAMAT BELAJAR
SEMOGA BERMANFAAT

WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH