Anda di halaman 1dari 20

HUKUM

KEDOKTERAN
Fenny Raharyanti
HUKUM KEDOKTERAN
 Bagian dari Hukum Kesehatan, yaitu terkait
pelayanan kedokteran (medical care/service)
 Sumpah Dokter
 Hak dan Kewajiban Dokter dan Pasien
 Imbalan Jasa Dokter
 Rekam Medis
 Persetujuan Tindakan Medik
 Surat-surat Keterangan Dokter, dll
SUMPAH DOKTER
 Sesuai dengan PP No 26 Tahun 1960, SK
Menkes RI No. 434/Menkes/SK/X/1983 :
berdasarkan Sumpah Hippokrates dan
Deklarasi Jenewa dari World Medical
Association
 Hippokrates : dokter Yunani, melepaskan
anggapan penyakit sebagai kutukan dan
mistik, menjadi pengetahuan berdasarkan
ilmiah dengan body of knowledge
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
 Hak Dokter
1. Melakukan praktik setelah memperoleh surat
izin praktik
2. Memperoleh informasi yang benar dan lengkap
dari pasien/keluarga tentang penyakitnya
3. Bekerja sesuai standar profesi
4. Menolak melakukan tindakan medik yang
bertentangn dengan etika, hukum, agama dan
hati nuraninya
5. Mengakhiri hubungan dengan pasien jika
menurut penilaiannya sudah selesai, kecuali
dalam keadaan gawat darurat
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
6. Menolak pasien yang bukan bidang
spesialisasinya, kecuali dalam keadaan
darurat atau tidak ada dokter lain yang
mampu menanganinya
7. Hak atas kebebasan pribadi dokter
8. Ketentraman bekerja
9. Mengeluarkan surat keterangan dokter
10. Menerima imbalan jasa
11. Menjadi anggota perhimpunan profesi
12. Hak membela diri
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
 Kewajiban Dokter
1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien
2. Merujuk ke dokter yang kemampuannya lebih expert
3. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang pasien, bahkan setelah pasien meninggal
dunia
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin pada orang
lain yang bertugas dan mampu melakukannya
5. Menambh ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
• DasarHukum : UUD 1945, Sila ke-2 Pancasila
 Hak Pasien :
1. Hak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, hak
untuk mati secara wajar
2. Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi
sesuai dengan standar profesi kedokteran
3. Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi
dari dokter yang mengobatinya
4. Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang
direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari
kontrak terapeutik
5. Memperoleh penjelasan tentang tentang riset
kedokteran yang akan diikutinya
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
6. Menolak atau menerima keikutsertaannya
dalam riset kedokteran
7. Dirujuk pada dokter spesialis jika diperlukan
8. Kerahasiaan dan rekam medisnya atas hal
pribadi
9. Memperoleh penjelasan tentang rumah sakit
10. Berhubungan dengan keluarga, penasihat,
rohaniwan dll yang diperlukan selama
perawatan di RS
11. Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya
ranap, obat, lab, USG, CT Scan, bedah, js
dokter dll
HAK DAN KEWAJIBAN
DOKTER DAN PASIEN
 Kewajiban Pasien
1. Memeriksakan diri sedini mungkin pada dokter
2. Memberikan informasi yang benar dan lengkap
tentang penyakitnya
3. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter
4. Menandatangani surat-surat jaminan dirawat
di RS dll
5. Yakin pada dokternya, dan yakin akan
sembuh
6. Melunasi seluruh biaya pelayanan kesehatan
IMBALAN JASA DOKTER
 Berpedoman pada :
1. Kemampuan pasien/keluarga : latar belakang
pekerjaan pasien/keluarga,RS dan kelas,
ditanggung pribadi atau asuransi?
2. Sifat pertolongan yang diberikan : pelayanan
spesialistik memerlukan alat canggih sehingga
imbalan ditingkatkan
3. Waktu pelayanan kedokteran : hari
libur/malam hari imbalan jasa dapat
ditambah, sebaliknya, pasien yang dirawat tll
lama di RS, imbalan jasa sewajarnya dikurangi
REKAM MEDIK
 Prinsip :
 pencatatan hasil pemeriksaan serta tindakan
pengobatan yang diberikan
 Mengingatkan kembali dokter tentang keadaan,
hasil pemeriksaan dan pengobatan yang telah
diberikan jika pasien datang kembali
REKAM MEDIK
 Isi :
 Identitas dan formulir perizinan
 Riwayat penyakit ( keluhan utama, riwayat
sekarang, riwayat penyakit sebeumnya, riwayat
keluarga)
 Laporan pemeriksaan fisik (CTScan, MRI, dll)
 Diagnosis
 Instruksi terapeutik
REKAM MEDIK
 Catatan tambahan untuk rawat inap :
 Persetujuan tindakan medik
 Catatan konsultasi
 Catatan perawat dan nakes lainnya
 Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan
 Resume akhir dan evaluasi pengobatan
REKAM MEDIK
 Kegunaan :
1. Alat komunikasi dokter dan nakes dalam memberikan
pelayanan kepada pasien
2. Dasar perencanaan pengobatan/perawatan untuk
pasien
3. Bukti tertulis segala pelayanan dan tindakan
4. Dasar analisis, studi, evaluasi terhadap mutu
pelayanan yang diberikan kepada pasien
5. Melindungi kepentingan hukum bagi provider dan
pasien
6. Menyediakan data khusus untuk penelitian
7. Dasar perhitungan biaya
8. Sumber ingatan yang harus didokumentasikan
REKAM MEDIK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 269/MENKES/PER/III/2008 TENTANG REKAM MEDIS
BAB IV
PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN KERAHASIAAN
Pasal 8
(1) Rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan
sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung
dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan.
(2) Setelah batas waktu 5 (lima) tahun sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali
ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik.
(3) Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus disimpan untuk jangka waktu 10
(sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut.
(4) Penyimpanan rekam medis dan ringkasan
pulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (3) dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk
oleh pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Pasal 9
(1) Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan
non rumah sakit wajib disimpan sekurang-
kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun
terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat.
(2) Setelah batas waktu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan.
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
(PTM)
 Informed consent
 Persetujuan yang diberikan pasien atau
keluarga atas dasar penjelasan mengenai
tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut
 Bentuk :
 tersirat
(normal/darurat)
 Dinyatakan (lisan/tulisan)
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
 Informasi : what, when, who, which
 Persetujuan : sesudah pasien mendapatkan
informasi yang adekuat :
1. Diberikan secara bebas
2. Diberikan oleh orang yang sanggup membuat
perjanjian
3. Telah dijelaskan dan paham bentuk
tindakannya
 Penolakan : ketidaksetujuan pasien atas
tindakan yang akan dilakukan. Dokter tidak
bisa memaksa (informed refusal)
SURAT-SURAT KETERANGAN
DOKTER
1. Surat Keterangan Lahir
2. Surat Keterangan Meninggal
3. Surat Keterangan Sakit
4. Surat Keterangan Sehat
5. Surat Keterangan Cacat
6. Surat Keterangan Pelayanan Medis untuk
penggantian biaya askes
7. Surat Keterangan Cuti Melahirkan
8. Surat Keterangan bumil untuk naik peswat
9. Visum et Repertum
10. Laporan Penyakit Menular
REFERENSI
 Hanafiah, J dan Miar, A. Etika Kedokteran
dan Hukum Kesehatan. Edisi 4. 2008.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai