Anda di halaman 1dari 41

PEMENUHAN HAK PASIEN

DAN KELUARGA
RSUD KOTA YOGYAKARTA
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2021 Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2018 Tentang


Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
PEMBAHASAN
1. Hak pasien
2. Persetujuan Umum Tindakan dan pengobatan
Persetujuan tata tertib dan Peraturan
3. Penunjukan wewenang penerima informasi
Kesehatan
4. Privasi
5. Second opinion
6. Informed consent
7. DNR
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 4 TAHUN 2018
TENTANG KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DAN KEWAJIBAN PASIEN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
HAK PASIEN ?
HAK PASIEN ADALAH suatu kewenangan untuk berbuat atau tidak
berbuat. Pasien dapat mempergunakan haknya atau tidak
mempergunakannya sepanjang pasien dapat diberikan penjelasan
mengenai hak-haknya tersebut
1
18 HAK Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan

PASIEN yang berlaku di Rumah Sakit;

Tata tertib dan peraturan rumah sakit


dijelaskan pada pasien dan keluarga pada saat :
1. Mendaftar sebagai pasien rawat jalan
2. Mendaftar pasien rawat inap
3. Ketika rawat inap

Media :
1. Leaflet tata tertib pasien dan keluarga
2. Form persetujuan tata tertib dan peraturan
3. Buku IPB (Informasi Pasien Baru)
4. Media akrilik/papan informasi
2
18 HAK Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban
Pasien;
PASIEN
Informasi tentang Hak dan Kewajiban pasien dijelaskan
pada pasien dan keluarga pada saat :
1. Mendaftar sebagai pasien rawat jalan
2. Mendaftar pasien rawat inap
3. Ketika rawat inap

Media :
1. Leaflet hak, kewajiban dan tanggungjawab pasien
dan keluarga
2. Form persetujuan tata tertib dan peraturan
3. Buku IPB (Informasi Pasien Baru)
4. Media akrilik/papan informasi
Hak, kewajiban,
tanggung jawab pasien
Kewajiban Pasien dan Keluarga (8) Tanggung Jawab Pasien dan Keluarga (10)

8 September 9, 2022
3
18 HAK Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur,dan tanpa
diskriminasi;
PASIEN 4
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
Standar profesi dan standar prosedur operasional;

5
Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga Pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi;
6
18 HAK Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang

PASIEN didapatkan; (PENGELOLAAN PENGADUAN)

7
Memilih dokter, dokter gigi, dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;

8
Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit;

(SECOND OPINION)
9
18 HAK Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data medisnya; (MENJAGA PRIVASI, PEMBUKAAN RAHASIA KEDOKTERAN/

PASIEN PASIEN, AKSES TERHADAP INFORMASI MEDIS)

10
Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan;
(PROSES PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI)

11
Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
(INFORMED CONSENT)
12
18 HAK Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

PASIEN
(PELAYANAN PASIEN TERMINAL)

13
Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
selama hal itu tidak mengganggu Pasien lainnya ;
(PELAYANAN KEROHANIAN)

14
Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Rumah Sakit;
(PERLINDUNGAN BARANG BERHARGA PASIEN,
PERLINDUNGAN PASIEN DARI SERANGAN FISIK
DAN VERBAL)
15
18 HAK Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah

PASIEN Sakit terhadap dirinya; (PENGELOLAAN PENGADUAN)

16
Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya;
(PELAYANAN KEROHANIAN)

17
Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana;
(PENGELOLAAN PENGADUAN)
18
18 HAK
PASIEN
Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak
sesuai dengan standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (PENGELOLAAN PENGADUAN)
PERSETUJUAN UMUM TINDAKAN DAN PENGOBATAN
PERSETUJUAN TATA TERTIB DAN PERATURAN

• Persetujuan umum Tindakan dan Pengobatan adalah pernyataan kesepakatan


yang diberikan oleh pasien/keluarga terhadap tindakan dan pengobatan.
Berisi persetujuan tentang :
1. Asuhan Kesehatan yang akan diberikan, termasuk sbg RS Pendidikan satelit
2. Ketika ada kejadian tidak terduga/tidak diharapkan
• Persetujuan Tata Tertib Dan Peraturan adalah pernyataan kesepakatan
yang diberikan pasien/keluarga terhadap peraturan umum rs.
Berisi persetujuan tentang :
1. Hak, kewajiban, dan tanggungjawab pasien
2. Rahasia kedokteran
3. Akses informasi Kesehatan
4. Privasi
5. Barang pribadi
6. Pengajuan aduan
PERSETUJUAN UMUM TINDAKAN DAN PENGOBATAN
PERSETUJUAN TATA TERTIB DAN PERATURAN

• Diberikan dan dijelaskan oleh petugas Pendaftaran (Rawat jalan, IGD dan TPPRI)
• Diberikan ketika
a. rawat jalan dan rawat darurat : pasien pertama kali mendaftar,
b. rawat inap : setiap kali pasien didaftar sebagai pasien rawat inap
• Pasien/Keluarga menandatangani form persetujuan dan didokumentasikan dalam
rekam medis
FORM PERSETUJUAN UMUM TINDAKAN DAN PENGOBATAN
FORM PERSETUJUAN TATA TERTIB DAN PERATURAN
PRIVASI PASIEN
Perlindungan privasi ketika dilakukan wawancara, pemeriksaan, perawatan, dan
ketika dipindahkan/ transportasi.
Upaya dalam melindungi privasi pasien :
1. Identifikasi kebutuhan privasi :
pasien pertama kali mendaftar di rawat jalan dan gawat darurat
2. Konfirmasi kebutuhan privasi dilakukan pada:
a. Setiap kali pasien mendaftar rawat jalan
b. Ketika pasien mendaftar rawat inap
Beberapa hal mengenai privasi pasien yang dapat diidentifikasi dan dikonfirmasi :
a. Perihal apakah keberadaannya di RSUD Kota Yogyakarta boleh
diketahui orang lain, termasuk keluarga dan wartawan
b. Penolakan untuk dikunjungi
c. Kesediaan menerima telepon dari jaringan RS
d. Mengijinkan informasi tentang kondisi kesehatannya diberikan kepada keluarganya
e. dan lain-lain, dapat berupa permintaan pasien

Apabila pasien/keluarga pasien menghendaki privasi khusus di tengah


masa perawatan, maka dokter/perawat/bidan menuliskan pernyataan
keinginan privasi khusus di lembar catatan perkembangan pasien terintegrasi.
Selain permintaan privasi khusus, RS harus menjaga privasi pasien
ketika pemeriksaan, pengobatan, transportasi dengan memasang :
b. Tirai
c. Sketsel
d. Selimut/ kain penutup
Penunjukan penerima informasi Kesehatan pasien

Formulir penunjukan penerima informasi


Kesehatan pasien adalah formulir yang
diberikan kepada pasien untuk menunjuk
siapa yang dapat menerima informasi
tentang kondisinya

Dapat menunjuk maksimal 3 orang sebagai


penerima informasi Kesehatan pasien.

Apabila ada pihak yang meminta informasi


diluar yang telah ditunjuk oleh pasien, maka
petugas harus menolak memberikan
informasi Kesehatan pasien
SECOND OPINION
(PERMINTAAN PENDAPAT KEDUA)
Second Opinion adalah pendapat medis yang diberikan oleh
dokter lain terhadap suatu diagnosa, terapi, prognosis maupun
rekomendasi medis lain terhadap penyakit yang diderita pasien;
merupakan sarana dalam pengambilan keputusan bagi pasien,
dokter, maupun Rumah Sakit.
Permintaan(Second opinion) merupakan upaya pasien dan keluarga
untuk mendapatkan second opinion (pendapat lain) dari dokter
dengan kompetensi yang sama atau dokter spesialis yang terkait
dari RSUD Kota Yogyakarta atau dari luar RSUD Kota Yogyakarta
SECOND OPINION
(PERMINTAAN PENDAPAT KEDUA)
Dapat diajukan pada hal:
a. Tindakan medis yang mempunyai risiko tinggi
b. Diagnosis dan rencana pengobatan dapat mengancam jiwa, kehilangan
atau kecacatan anggota tubuh
c. penyakit kronis yang serius.
d. Indikasi klinis tidak jelas atau kompleks atau membingungkan
e. Pengobatan yang dilakukan pada pasien tidak menghasilkan kemajuan
f. Kondisi lain dimana pasien tampak masih ragu-ragu
SECOND OPINION
(PERMINTAAN PENDAPAT KEDUA)
Tujuan dilakukannya second opinion adalah:
1. Memenuhi hak pasien untuk mendapatkan pendapat kedua tentang
permasalahan medis.
2. Sebagai sarana pasien untuk mengambil keputusan tentang pelayan
kesehatannya.
3. Meminimalkan kesalahan diagnosis dan penatalaksanaan pengobatan
dokter.
4. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan kepuasan pasien.
PRINSIP
1. Second opinion dapat diinisiasi oleh pasien/keluarga atau dokter
penanggung jawab pasien.
2. Formulir second opinion disimpan dalam berkas rekam medis
pasien
3. DPJP/ perawat memberian edukasi tentang : manfaat, kerugian,
4. prosedur, tindak lanjut, pembiayaan, kondisi pasien dan
kemungkinan meminta pendapat dokter ke-3 apabila diperlukan.
Tindak lanjut second opinion internal
1. Pada pasien rawat jalan,
Setelah pasien mendapat jawaban second opinion, maka pasien boleh
memilih DPJP yang lama atau memilih dokter pemberi second opinion
2. Pada pasien rawat inap,
Setelah pasien mendapat jawaban second opinion, pasien memilih
dokter RSUD Kota Yogyakarta yang lain sebagai dokter penanggung
jawabnya maka hal tersebut dapat dilakukan dengan alih rawat sesuai
ketentuan yang berlaku.
Tindak lanjut second opinion secara eksternal:
a. Second opinion dilakukan oleh keluarga pasien.
b. Biaya second opinion ditanggung oleh pasien dan atau keluarganya.
c. Pasien berhak atas informasi kesehatan miliknya sesuai dengan ketentuan
Rumah Sakit, misalnya mendapatkan hasil pemeriksaan penunjang,
Informasi lisan, dan resume medis (resume dari masuk sampai dengan
saat permohonan second opinion), dan lain-lain sesuai ketentuan
perundang-undangan.
d. Pada pasien rawat inap, apabila setelah mendapat jawaban permintaan second
opinion, pasien memilih dokter di luar RSUD maka status pasien yang
bersangkutan adalah pulang atas permintaan sendiri.
Informed Consent
Adalah:
persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat setelah mendapat
penjelasan secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien.
merupakan proses sekaligus hasil dari suatu
komunikasi yang efektif antara pasien dengan
dokter atau dokter gigi, dan bukan sekedar
penandatanganan formulir persetujuan.
Diberikan oleh dokter yang berkompeten
Tindakan yang Memerlukan Informed Consent

Anestesi dan sedasi Pembedahan atau tindakan invasif

Informed
consent

Tindakan berisi tinggi lainnya Anestesi dan sedasi

Ada daftar tindakan berisiko tinggi


PENGHENTIAN
PELAYANAN RESUSITASI
(DO NOT RESUSCITATE)

Pertanyaan kritis :
Apakah jika dilakukan
resusitasi (RJP) ada
kemungkinan berhasil/ ada
harapan hidup (secara
keilmuan)?
• Rencana tindakan (penghentian /
penundaan terapi harus
dinformasikan dan memperoleh
persetujuan dari keluarga pasien
atau yang mewakili
Penghentian (withdrawing)
atau penundaan (withholding)
bantuan hidup dapat
dilakukan pada pasien yang
tidak dapat disembuhkan
akibat penyakit yang • Terapi yang tidak dapat
dideritanya (terminal state) dihentikan atau ditunda meliputi
dan tindakan kedokteran oksigen, nutrisi enteral dan
sudah sia-sia (futile) cairan kristaloid

38
September 9, 2022 Annual Review 39
Ada pertanyaan??

40
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai