S
Lusi Seprina
Lubis
09100701001
23
PEMBIMBING
Dr.Hj.Netty
Harnita,Sp.THT-KL
ANATOMI
HIDUN
G
LUAR
DALAM
VASKULARISASI
INNERVASI
Bagian depan dan atas ronga hidung
mendapat
persarafan
sensoris
dari
nervus
etmoidalis anterior, yang merupakan cabang dari
nervus nasosiliaris, yang berasal dari nervus
oftalmikus (N. V1).
Rongga hidung lainnya, sebagian besarnya
mendapat persarafan sensoris dari nervus maksila
melalui ganglion sfenopalatina.
FISIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi Respirasi
Fungsi Penghidu
Fungsi Penyaring dan Penghangat (Pelindung)
Fungsi Fonetik
Refleks Nasal
EPISTAKSIS
- Mimisan
- Hidung Berdarah
Definisi :
Perdarahan akut
yang berasal dari
lubang hidung,
rongga hidung
atau nasofaring.
Epistaksis bukan suatu penyakit
melainkan gejala dari suatu
kelainan.
ETIOLOGI
LOKA
L
a. Trauma
b. Infeksi Lokal
c. Neoplasma
d. Kelainan Kongenital
e. Pengaruh Lingkungan
f. Deviasi Septum
SISTEMIK
a. Kelainan Darah
b. Penyakit
Kardiovaskuler
c. Infeksi Akut
d. Gangguan Hormonal
e. Alkoholisme
PATOFISIOLOGI
Menentukan
sumber
perdarahan amat penting,
meskipun
kadang-kadang
sukar ditanggulangi. Pada
umumnya
terdapat
dua
sumber perdarahan, yaitu
dari bagian anterior dan
posterior.
EPISTAKSIS ANT. :
A. PLEKSUS KIESSELBACH (LITTLES AREA)
SERING T.U. PADA ANAK & DEWASA MUDA
DAPAT BERHENTI SPONTAN DAN MUDAH DIATASI.
B. ARTERI ETMOID ANT.
EPISTAKSIS POST. :
ART. SFENOPALATINA
ART. ETMOID POST
- PERDARAHAN HEBAT. JARANG BERHENTI SPONTAN
- PADA PENDERITA : HIPERTENSI ARTERIOSKLEROSIS
PADA PENY. KARDIOVASKULER A. SFENOPALATINA
PECAH.
EPISTAKSIS
Pemeriksaan
Anamnesis yang lengkap
Tensi, nadi, kesadaran dan laboratorium
Alat alat lampu kepala, spekulum hidung
dan suction
PENATALAKSANAAN
Primary Survey
- Airways :
a. Bersihkan hidung dari darah/bekuan udara
b. Menilai sumber perdaharan (suction)
c. Menilai vital sign
d. Menghentikan Perdarahan (kaustik atau pemasangan
tampon dan medikamentosa)
-. Breathing (spontan atau apakah ada tanda-tanda obstruksi
sal. Napas)
-. Circulation :
a. Menilai apakah ada tanda-tanda syok dan hipertensi
b. Memasang IV line dan cek darah rutin
Hentikan
perdarah
an
Cegah
komplikas
i
Cegah
epistaksis
berulang
AD.1 MENGHENTIKAN
PERDARAHAN
Epistaksis anterior
Penatalaksanaan
Kaustik
Tampon
Menghentikan perdarahan
1. Perdarahan anterior
Tampon dari
kasa/kapas dg
pelumas vaselin atau
antibiotik (2-4 buah)
selama 2 hari
Pemeriksaan
penunjang
tekan hidung
dari luar 10-15
menit
gagal
2. Perdarahan posterior
Penatalaksanaan
Tampon posterior
( Bellocq )
Obat-obat hemostatika
Ligasi arteri
a. etmoid sayatan dekat kantus
medius
a. maksilaris interna operasi
Caldwell-luc
AD.2 Komplikasi
Akibat epistaksis
Aspirasi ke saluran
nafas bawah
Syok
Anemia
Hipotensi : hipoksia,
iskemia serebri, infark
miokard, kematian
Infeksi
Akibat
penanggulangan
epistaksis
Pemasangan tampon :
rino-sinusitis, otitis
media, septikemia,
atau toxic shock
syndrome
Hemotimpanum dan
bloody tears
Tampon bellocq :
laserasi palatum
mole/sudut bibir,
Kateter balon : nekrosis
mukosa hidung/septum
A.D 3 Pencegahan
epistaksis berulang
Atasi kausal
Lakukan pemeriksaan penunjang
Konsultasi ke penyakit dalam atau kesehatan
anak bila curiga kelainan sistemik
Berhenti merokok