Anda di halaman 1dari 39

TU TO R IA L K A S U S

JEN A Z A H

Identitas Korban
Nama
TTL

:X
: tidak diketahui
Jenis Kelamin
: laki-laki
Tanggal Otopsi : 11 Februari 2016
Jenis Pemeriksaan : PL dan PD

M edikolegal
Jenis

Ket

Analisa

Surat permintaan otopsi


jenazah

Ada

Pasal 133 KUHAP ayat 2

Berita acara penyerahan


jenazah

Ada

Pasal 121 KUHAP BAB XIV

Berita acara penerimaan


jenazah

Ada

Pasal 121 KUHAP BAB XIV

Berita acara penyerahan


barang bukti

Ada

Pasal 121 KUHAP BAB XIV

Surat pernyataan
keluarga/ahli waris

Tidak Ada

Pasal 134 KUHAP, PP no 18 th 1981


pasal 2

Laporan wartawan

Ada

Pasal 184 KUHAP

Surat keterangan medis


sementara

Ada

Surat keterangan
kematian

Ada

UU no 23 th 2006 tentang administrasi


kependudukan, Peraturan Bersama
MENKES dan MENDAGRI no 15 thn 2010

Tidak Ada

Pasal 133 KUHAP ayat 3

Label

KronologiKejadian
Jumat, 5
Februari
2016

Sabtu, 6
Februari
2016

Korban dilahirkan
dirumahnya di
pekalongan
Korban menangis
setelah dilahirkan
dan langsung
dibekap oleh
tangan ibunya
lalu dibekap
dengan kain
warna hijau
Setelah dirasa
korban tak
bernyawa ibu nya
memasukkannya
ke dalam tas
ransel

Ibu pergi ke
rumah
saudaranya lalu
ke Solo dengan
membawa
jenazah korban
didalam ransel
hitam

Minggu,
7
Februari
2016
Ibu bermain ke
jogja hingga
pukul 11.00 WIB
dan masih
membawa korban
di ransel hitam.

Selasa,
9
Februari
2016
Ibu pulang ke
rumah pakde nya
di mantrijeron
dan masih
membawa korban
di tas ransel
hitam
Dini hari ibu
membuang
korban di
samping rumah
pakde nya
dengan kresek
hitam
Pakde bersihbersih
menemukan
kresek hitam
berbau bangkai
di samping
rumah , dipindah
ke belakang
rumah ,saat

Identifi
kasi
Primer

Sekunder

SIDIK JARI

INFORMASI
MEDIS

ODONTOLOGY
FORENSIK

PATOLOGI

ANALISIS DNA

BAJU, PERHIASAN,
KARTU IDENTITAS
ANTROPOLOGI

Barang yang m enyertaijenazah


Kantung jenazah (-)
Label (-)

Pem eriksaan luar dan Identifi


kasi
Keadaan jenazah : jenazah tidak
berlabel
Jenazah terletak di atas meja otopsi
dibungkus dengan kardus berwarna
coklat
bertuliskan
Rinso
antinoda
berlogo Rinso kardus dibuka jenazah
dibungkus plastik putih polos plastik
dibuka jenazah di bungkus dengan kain
biru kain biru dibukia jenazah dibungkus
dengan kaos lengan panjang bewarna
hijau celana dalam biru muda bermotif

Sikap Jenazah
Tangan dan jari jari tangan kiri
menghadap ke bawah
180
180

Telapak kaki kiri


menghadap ke dalam dan
jari jari kaki menghadap
ke depan .
30
90
100

Jenazah
terlentang
dengan muka
180
30
menghadap ke
kanan
Tangan dan jari jari tangan kanan
menghadap kedepan kesamping

35

Telapak kaki kanan


menghadap ke kanan dan
jari jari kaki kanan
menghadap ke atas

Bercak Jenazah
Tidak dapat dinilai

Kaku jenazah
Tidak dapat dinilai

Pem busukan jenazah


Terdapat pembusukan jenazah seluruh

tubuh

U kuran Jenazah O rok


Berat jenazah
: 2330 gr
Panjang Jenazah : 57 cm
Lingkar kepala
: 37 cm
Mento oksipitale : 39 cm
Lingkar dada
: 37 cm

Pem eriksaan Luar


Rambut : rambut lurus berwarna hitam, mudah

dicabut dan dalam keadaan basah. Rambut


depan p : 1 cm, rambut samping kanan p : 1 cm,
rambut samping kiri p : 1 cm, rambut belakang
p : 1 cm.
Bagian yang tertutup rambut : tidak dapat dinilai
Dahi : tidak dapat dinilai
Mata kanan : mata kanan dalam keadaan

menutup. Panjang rambut mata kelopak mata


bagian luar, kelopak mata bagian dalam, luka
dan derik tulang, selaput bening mata, selaput
lendir mata, manik mata dan bola mata tidak
dapat dinilai.

Pem eriksaan Luar


Mata kiri : mata kiri dalam keadaan menutup

panjang rambut mata tidak dapat dinilai. Kelopak


mata bagian luar kelopak mata bagian dalam luka
dan derik tulang sekitar mata , selaput bening
mata, selaput lendir mata , manik mata dan bola
mata tidak dapat dinilai .
Hidung : luka dan derik tulang tidak dapat

dinilai
Mulut : mulut dalam keadaan terbuka 1 cm. Gigi,

cairan, lidah, luka dan derik tulang tidak dapat


dinilai
Dagu dan pipi : luka dan derik tulang tidak

dapat dinilai
Telinga : kedua telinga tidak mengeluarkan cairan.

Pem eriksaan Luar


Leher : luka dan derik tulang tidak dapat dinilai
Dada : luka dan derik tulang tidak dapat dinilai.

Pada pengetukan terdengar suara redup


Perut : permukaan perut lebih tinggi 1 cm dari

permukaan dada. Luka tidak dapat dinilai.


Pada
pengetukan
terdengar
redup.
Pada
perabaan teraba kenyal. Tali pusat terpotong
dengan tepi tidak rata.
Alat kelamin

: jenis kelamin laki-laki, tidak


terdapat rambut kelamin. Kantung pelir tidak
dapat dinilai. Dari lubang kelamin tidak keluar
cairan. dari lubang senggama tidak keluar cairan.
Luka tidak dapat dinilai

Pem eriksaan Luar


Anggota atas kanan lengan atas dan lengan

bawah : luka dan derik tulang tidak dapat


dinilai
Tangan kanan : luka dan derik tulang tidak

dapat dinilai. Jari lengan


berwarna kebiruan

di

bawah

kuku

Anggota atas kiri lengan atas dan lengan bawah

: luka dan derik tulang tidak dapat dinilai


Tangan kiri: luka dan derik tulang tidak dapat

dinilai jaringan di bawah kuku bewarna


kebiruan

Pem eriksaan Luar


Anggota bawah kanan bawah paha : luka dan derik tulang

tulang tidak dapat dinilai


Tungkai bawah : luka dan derik tulang tidak dapat dinilai
Kaki : terdapat garis garis kaki yang sudah terlihat jelas.
Kuku melebihi bantalan kuku
Anggota bawah kiri paha ; luka dan derik tulang tidak
dapat dinilai
Tungkai bawah : luka dan derik tulang tidak dapat dinilai
Kaki : terdapat garis garis kaki yang sudah terlihat
jelas. Kuku melebihi bantalan kuku.
Punggung : tidak dapat dinilai
Pantat : tidak dapat dinilai
Dubur : dari lubang dubur tidak keluar kotoran

Pem eriksaan D alam


Setelah kulit dada dibuka; pada seluruh

otot dada dalam bagian depan luka


tidak dapat dinilai, dan tidak
terdapat retak tulang

Jantung
Kantong jantung dibuka terdapat cairan warna

kuning jernih tidak dapat dinilai.


Jantung berukuran p : 4 cm l : 4 cm tebal : 1 cm.
Jantung berwarna kemerahan, konsistensi kenyal,
permukaan licin, dan tertutup jaringan lemak. Berat
jantung : 8 gr.
Dibuka, diameter lubang antara bilik kanan dan
serambi kanan 0,64 cm, keadaan klep jantung
berwarna kemerahan dan tidak terdapat kelainan
otot papilaris. Tebal otot bilik kiri 1 cm dan serambil
kiri 0,2 cm, tebal otot bilik kanan 0,5 cm dan
serambi kanan 0,2 cm. Pembuluh nadi koroner
dibuka, tidak terdapat kelainan

Paru-Paru
Paru-paru kanan

Terdiri dari 3 bagian, tiap bagian tidak ada perlekatan,


berwarna kemerahan, konsistensi kenyal. Tepi tajam dan
permukaan licin Ukuran p : 9 cm l : 8 cm tebal : 2 cm.
Berat : 22 gr. Pengirisan warna jaringan kemerahan,
pada pemijatan keluar cairan warna kemerahan.

Paru-paru kiri
Terdiri dari 2 bagian, tiap bagian tidak terdapat
perlekatan, berwarna kemerahan, konsistensi kenyal.
Tepi tajam dan permukaan licin. Ukuran p : 9 cm l : 8 cm
tebal : 2 cm. Berat : 28 gr. Pengirisan warna jaringan
kemerahan, pada pemijatan keluar cairan warna
kemerahan
Tes apung paru : tidak dilakukan

H ati
Ukuran p : 12,5 cm l : 8 cm tebal :

1,1 cm. Berat 52 gr. Hati berwarna


hitam, konsistensi kenyal, tepi
tajam, dan permukaan licin. Pada
pengirisan warna jaringan hitam dan
pada pemijatan keluar cairan
berwarna kehitaman

Lim pa
Ukuran

dan berat tidak dapat


dinilai. Limpa berwarna kehitaman,
konsistensi kenyal, dan permukaan
licin, tepi tumpul. Pada pengirisan
warna jaringan kehitaman, dan pada
pisau pengiris melekat jaringan,
yang pada penyiraman mudah
terlepas. Pada pemijatan keluar
cairan berwarna kehitaman.

G injal
Ginjal kanan
Ginjal kanan tidak tertutup jaringan lemak.

Selaput mudah dilepaskan. Ginjal kanan


berukuran p : 8 cm l : 5 cm tebal :, 1,5 cm.
Berat : 16 gr. Ginjal berwarna merah
kehitaman, konsistensi kenyal, permukaan licin,
tepi tumpul. Pada pengirisan gambaran
jaringan ginjal tidak jelas, tidak terdapat
adanya
batu
maupun
pasir.
Hasil
pemijatan tidak dapat dinilai.

Ginjal kiri
sda

Lam bung,U sus halus,usus


besar
Lambung berukuran p : 9 cm l : 7 cm

tebal : 1 cm. Berat 10 gr. Warna,


konsistensi, dan permukaan lambung
tidak dapat dinilai. Pada bagian dalam
lambung, isi lambung tidak dapat
dinilai.

Kepala dan Leher

Kepala
Kulit kepala dibuka, luka tidak dapat dinilai, tulang atap
dibuka, memar tidak dapat dinilai. Perdarahan di atas
selaput otak tidak dapat dinilai. Selaput otak dibuka,
perdarahan di permukaan otak tidak dapat dinilai. Pada
permukaan otak, pembuluh darah di otak tidak dapat
dinilai. Otak tidak dapat dinilai, kondisi otak dalam
keadaan membubur.

Leher
Kulit leher dibuka, pada otot leher luka tidak dapat dinilai,
otot leher dibuka, luka tidak dapat dinilai. Lidah berukuran
p : 4 cm l :2,5 cm tebal : 0,5 cm . Luka tidak dapat dinilai.
Saluran nafas berukuran p : 5 cm l : 2 cm tebal : 0,5 cm.
Pada permukaan dalam jalan nafas tidak terdapat cairan,
dan terdapat bintik perdarahan. Tidak terdapat patah
tulang rawan, saluran makanan tidak terdapat kelainan.
Pada permukaan dalam jalan nafas bagian atas terdapat

Kesim pulan
1. Jenazah bayi laki-laki dengan BB ; 2330 gr
dan panjang badan 57 cm
2. Jenazah cukup bulan dengan tanda-tanda
maturitas
3. Jenazah mampu bertahan hidup diluar
kandungan
4. Terdapat tanda-tanda perawatan pasca
kelahiran
5. Pada pemeriksaan luar terdapat tanda-tanda
mati lemas
6. Pada pemeriksaan dalam terdapat bintik
perdarahan pada jalan nafas

Pem eriksaan Laboratorium


Pemeriksaan darah : tidak dapat

dilakukan (keadaan jenazah sudah


membusuk)
Pemeriksaan parasitologi,
toksikologi, mikrobiologi tidak
dilakukan
Pemeriksaan DNA
Sample : Sternum

Pemeriksaan Patologi Anatomi


Sample : Cuping hidung, tali pusat,

Pr
obl
em
s
Membedakan bayi lahir hidup dengan lahir mati,

syarat dikatakan bayi itu viable


Tanda perawatan, apa saja?
Penentuan usia bayi ekstrauterin dan saat
kematian?
Mekanisme terjadinya luka memar di saluran
nafas, apakah dapat dinilai bagaimana mekanisme
pembunuhannya?
Kaku jenazah dan apung paru tidak dilakukan,
kenapa?
Penilaian pemijatan paru
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan parasit
Sample PA dimaksudkan untuk mengidentifikasi
apa?

M em bedakan bayilahir hidup


dengan lahir m ati,syarat
dikatakan bayiitu viable
Syarat Viable
BB 2500 3360gr / di atas 1000gr
Crown to heel length 48 -52cm
LK 33-38cm
Lanugo menghilang
Mekonium di usus
Osifikasi

Cont
Lahir hidup :
Perlu dilakukan PLPD
PL :
PD : diafragma turun, tepi paru
tumpul, gambaran paru mozaik
secara mikroskopi, tes apung paru +,
squeezing paru terdapat krepitasi,
secara mikroskopis : lumen alveolus
melebar
Px abd : tes apung usus udara
dalam usus menandakan bayi lahir

Tanda peraw atan,apa saja?


Tali pusat sudah terpotong
Rapih / tidak rapih menunjukan dengan material apa tali pusatnya

dipotong

Sisa asi pada saluran cerna


Sudah diberi pakaian
Verniks caseosa sudah bersih
Pada jenazah tanda perawatan didapatkan tali pusat yang

sudah terpotong tapi tidak rapih, disimpulkan pada kasus ini


tidak ditemukan tanda perawatan
Kepentingan tanda perawatan untuk menentukan secara

kasar lama atau tidaknya si bayi dilahirkan sebelum dibunuh


sehingga dapat digunakan untuk tinjauan lebih lanjut dari
ranah hukum.
Bila ada tanda perawatan walaupun hanya 1 bukan disebut infanticide
tapi
pembunuhan bayi

Penentuan usia bayiekstrauterin dan saat


kem atian
Usia ekstrauterine : bisa dilihat dari

tanda2 viabilitas
Mekonium + >24 jam
Tali pusat kering : 2-3 hari, puput/lepas
6-8 hari
Udara dalam usus, udara dalam gaster
(<2jam), duodenum (2 jam), usus halus
(6-12 jam) usus besar (12-24jam)
pemeriksaan dilakukan dengan cara tes
apung.
Tapi pada kasus ini tidak dilakukan, kenapa?

Cont..
I mgg kulit abdomen mengelupas
Caput suksadenium hilang dalam +-

24jam
Pembekuan darah pada tali pusat
2 jam
36 48 jam peradangan pada tali
pusat

Cont..
Penentuan saat kematian
Rumus 37 suhu rektal saat kejadian + 3
= ...
Jam
Lebam mayat tak hilang dengan penekanan +
Kaku mayat bias dengan cold stiffening
Pembusukan + pada bayi pembusukan lebih
Lambat
Q: apa faktor yang mempengaruhi
pembusukan pada orok? Dan bagaimana
mekanismenya?

Cont..
Q: bagaimana asfiksia mempengaruhi

pembusukan pada orok?


Suhu
Kelembaban

M ekanism e terjadinya luka m em ar disaluran


nafas, apakah dapat dinilaibagaim ana
m ekanism e pem bunuhannya?

Tanda memar trauma tumpul


Dari data penyidik dikatakan dilakukan

pembekapan sebelumnya namun luka


memar seharusnya ditemukan di area
wajah. Pembekapan? Pencekikan?
Pencekikan : kranial lebih terlihat lebih

sianosis
Pembekapan : tanda trauma pada regio
wajah

Apakah memar yang ditemukan adalah

manifestasi lanjut dari tardieu spot?

Kaku jenazah dan apung paru tidak dilakukan,


kenapa?
Indikasi tes apung paru?

Kaku jenazah == cold stiffening

pada orok bisa tidak muncul kaku


jenazah karena masa otot masih kecil
Apung paru == positif palsu

Penilaian pem ijatan paru

Faktor yang m em pengaruhipertum buhan


parasit
Waktu
Keadaan kondisi sekitar jenazah
Larva baru akan muncul 24-36 jam

setelah dihinggapi lalat

Sam ple PA dan D N A yang dilakukan


dim aksudkan untuk m engidentifi
kasiapa?

PA : cuping hidung, paru kanan, tali

pusat, saluran nafas


DNA : sternum

Learning O bjective
Tes apung usus untuk menentukan usia

orok, tapi pada kasus ini tidak dilakukan,


kenapa?
bagaimana asfiksia mempengaruhi
pembusukan pada orok?
Apakah memar yang ditemukan adalah
manifestasi lanjut dari tardieu spot?
Indikasi tes apung paru?
Penilaian pemijatan paru

Sample PA dan DNA yang dilakukan

dimaksudkan untuk mengidentifikasi apa?

Anda mungkin juga menyukai