Disusun oleh
SELFI ARIYANI
SN152127
LAPORAN PENDAHULUAN
GASTROENTRITIS DI RUANG MAWAR 1
RSUD KARANGANYAR
A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
Gastroentritis adalah inflamasi lambung dan usus yang disebabkan
oleh berbagai bakteri,virus dan patogen parasitik.(Donna L, Wong, 2004)
Gastroentritis adalah kehilangan cairan dan elektrolit serta
berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air
besar dengan bentuk tinja encer atau cair.(Suardi,dkk,2005)
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan gastroentritis
adalah inflamsi lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai
bakteri,virus dan patogen parasitik, sehingga menimbulkan gejala,diare ,
hilangnya nafsu makan,mual dan muntah,serta rasa tidak enak perut.
2. Etiologi
Gastroentritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor antra lain :
1. Faktor infeksi
a. infeksi internal
infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama
gastroentritis
infeksi internal meliputi :
a) Infeksi bakteri : basiler disentri,escherichia,salmonella
b) Infeksi virus : entrovirus, adenovirus,rotavirus
c) Infeksi parasit : cacing,protozoa, jamur
2. Faktor makanan
Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan
3. faktor malabsorbsi
a) Malabsorbsi karbohidrat , disakarida( intoleren laktosa,
maltosa)
b) Malabsorbsi lemak dan protein
4. faktor psikologis : rasa takut dan cemas
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang muncul antara lai :gelisah,suhu tubuh
meningkat,nafsu makan biasanya berkurang sering bab dengan konsistensi
tinja
cair,kadang
disertai
darah
dan
lendir,
mual
dan
menimbulkan
gejala
mual,muntah
yang
mengakibatkan
BB sesuai usia
Nafsu makan meningkat
Tidak mual/muntah
c. Intervensi
Timbang BB tiap hari
Rasional : untuk mengetahui terjadinya penurunan BB dan
mengetahui tingkat perubahan
Berdiit makanan yang tidak merangsang (lunak/bubur)
Rasional :untuk membantu perbaikan absorbsi usus
Anjurkan klien untuk makan dalam keadaan hangat
Rasional : keadaan hangat dapat meningkatkan nafsu makan
Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
Rasional : untuk memenuhi asupan makanan
Berikan diit tinggi kalori,protein dan mineral rendah zat sisa
Rasional : untuk memenuhi gizi yang cukup
2. Kekurangan volume cairan dan elektrolit berhubugan dengan
output yang berlebihan
a. Tujuan : kebutuhan cairan dan elektrolit terpenuhi
b. Kriteria hasil :
Frekuensi BAB normal
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Tanda-tanda vital
Tidak ada mual mutah
Intake dan output seimbang
Berat badan meningkat sesuai usia
c. Intervensi
Observasi dan catat frekuensi defekasi,karakteristik serta
jumlah
Rasional : megetahui intake output, dapat menentukan
sesuai program
Rasioanl : untuk terapi patogen yang spesifik
3. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen berhubungan dengan
hyperperistaltik usus
a. Tujuan :
kebutuhan rasa nyaman terpenuhi
b. Kriteria hasil :
Nyeri hilang atau terkontrol
Peristaltik usus menurun
c. Intervensi
Dorong klien untuk melaporkan nyeri
Rasional : mencoba untuk mentoleransi nyeri daripada
meminta analgetik
Observasi atau catat distensi abdomen
Rasional : dapat menunjukkan terjadinya obstruksi usus
DAFTAR PUSTAKA
Bates. B, 1995. Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan. Ed 2. EGC. Jakarta
Carpenitto.LJ. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Ed
6. EGC. Jakarta.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/126/jtptunimus-gdl-nonikwulan6278-2-babii.pdf
http://digilib.stikesmuhgombong.ac.id/files/disk1/5/jtstikesmuhgo-gdlnurlalia-213-1-askepga-s.pdf
http://library.upnvj.ac.id/pdf/5FIKESD3KEPERAWATAN/0910703021/BAB
%20II.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34097/4/Chapter
%20II.pdf