PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Pengertian Menurut Bahasa
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu
thermos yang berarti panas, dan dynamic yang
berarti perubahan.
Pengertian Secara Umum
Secara umum mempunyai pengertian kajian mengenai
kalor (panas) yang berpindah.
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor
ditambahkan (dipanaskan) atau kalor dikurangi
(didinginkan) terhadap sistem. Jika kalor diterapkan
kepada gas yang menyebabkan perubahan volume
gas, usaha luar akan dilakukan oleh gas tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume
berubah dari volume awal V1 menjadi volume akhir V2
pada tekanan p konstan dinyatakan sebagai hasil kali
tekanan dengan perubahan volumenya.
Usaha (W)
Usaha alias kerja merupakan proses
perpindahan energi melalui cara-cara
mekanis.
Usaha dalam gerak translasi :
Usaha dalam gerak rotasi:
Usaha pada termodinamika :
Kalor (Q)
Kalor mengalir dari benda bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah, dan
akan berhenti hingga suhu kedua benda
sama. Kalor bukanlah suatu jenis energi,
melainkan energi yang berpindah. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kalor adalah
energi yang berpindah akibat adanya
perbedaan suhu.
V
C
T
atau
V2
V1
T2
T1
Ini
adalah
hukum
Gay
Lussac.
Sedangkan rumus usahanya adalah
W pV p (V2 V1 )
b. Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan gas
pada volum tetap. Persamaan keadaan untuk
proses isokhorik adalah
pV
karena V tetap maka : C
T
p
C
T
atau
p2 p1
T2 T1
c. Proses isotermal
Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu konstan,
proses ini dinamakan proses isotermik. Karena berlangsung
dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi dalam
dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang
diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem
(Q = W ).
Persamaan keadaan untuk proses isokhorik adalah
pV
C
T
pV C
p2V2 p1V1
d. Proses adiabatik
0.
keluar dari
(gas),P1yaitu
Q
=
PV sistem
tetap
V1 P2V2
atau
TV
( 1)
tetap
T1V1
atau
( 1)
T2V2
( 1)
CP
CV
Usaha yang dilakukan oleh sistem (gas) hanya
mengubah energi dalam, sebab sistem tidak
menerima ataupun melepas kalor. Besarnya usaha
yang dilakukan oleh sistem dapat ditentukan dengan
menerapkan rumus umum usaha, maka diperoleh
persamaan
1
W
( P1V1 P2V2 )
1
Apa yang
konstan
Hukum I, U = Q W
Q = U + W = U + P V
Proses
Isotermis
T = konstan
T= 0 maka U = 0, sehingga Q
=W
Proses
Adiabatis
Q=0
U = W
V = 0 maka W = 0, sehingga Q =
U
Hukum I Termodinamika
Jika kalor diberikan kepada sistem,
volume dan suhu sistem akan bertambah
(sistem akan terlihat mengembang dan
bertambah panas). Sebaliknya, jika kalor
diambil dari sistem, volume dan suhu
sistem akan berkurang (sistem tampak
mengerut dan terasa lebih dingin). Prinsip
ini merupakan hukum alam yang penting
dan salah satu bentuk dari hukum
kekekalan energi.
Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck
menyatakan bahwa tidak mungkin untuk
membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja pada suatu siklus yang sematamata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu sumber pada suhu
tertentu seluruhnya menjadi usaha
mekanik.
Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin kalor
hipotesis yang beroperasi dalam siklus
yang disebut siklus Carnot. Sebuah siklus
termodinamika terjadi ketika suatu sistem
mengalami rangkaian keadaan yang
berbeda dan akhirnya kembali keadaan
semula. Dalam siklus ini, sistem dapat
melakukan
usaha
terhadap
lingkungannya, sehingga disebut mesin
kalor.
1.
Kapasitas Kalor
Fugasitas
Fugasitasadalah besaran dari suatu tekananekuivalen yang
dinyatakan dalam dimensi tekanan sebagai pengganti tekanan p
menurut hukum gas ideal.Pada gas tidak ideal perhitungan
dipermudah dengan mengganti tekanan dari besaran
tersebut.Fugasitas di fasa uap dinyatakan dalam bentuk koefisien
fugasitas yang didefinisikan sebagai perbandingan antara fugasitas
di fasa uap dan tekanan parsial komponen.Sedangkan, fugasitas di
fasa cair umumnya dinyatakan dalam bentuk koefisien aktifitas
yangdidefinisikan sebagai perbandingan antara fugasitas di fasa
cair dan hasil kali antarafraksi mol komponen di fasa cair dan
fugasitas komponen pada keadaan standar dalam perhitunganperhitungan koefisien aktifitas adalah kondisi cairan murni.
Persamaan Clapeyron
Bila dua fasa dalam sistem satu
komponen berada dalam
kesetimbangan, kedua fasa tersebut
mempunyai energi Gibbs molar yang
sama. Pada sistem yang memiliki fasa
dan ,
G= G
Jika tekanan dan suhu diubah dengan
tetap menjaga kesetimbangan, maka
dG= dG
Thank
you.,.,.