Hubungan Pengetahuan dalam Merawat Lansia Perempuan dengan
Pengabaian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan Kota Mataram Oleh: M. Ruli Maulana
Latar belakang: Banyak lansia perempuan yang mengalami pengabaian di
wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Pengabaian yang dialami lansia, dapat dipicu oleh ketidakmampuan individu dan atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan lansia secara mandiri. Kontributor utama dalam kejadian ini salah satunya adalah rendahnya pemahaman terhadap pengabaian lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan pengetahuan dalam merawat lansia perempuan dengan pengabaian lansia di wilayah kerja Puskesmas Ampenan Kota Mataram. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia perempuan dengan teknik sampling snowball sampling sehingga didapatkan sampel sejumlah 34 keluarga. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dalam merawat lansia dengan variabel dependen pengabaian lansia. Pengumpulan data pengetahuan keluarga menggunakan kuesioner berupa check list berdasarkan modifikasi Elder Abuse Instrument sebanyak 10 pertanyaan, sedangkan pengabaian lansia menggunakan check list modifikasi Elder Abuse Instrument sebanyak 13 item. Analisis data menggunakan Spearmans rho dengan 0,05. Hasil penelitian: Uji Spearmans rho menunjukkan nilai p = 0,000 dengan r = 0,643, berarti H1 diterima, yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan dalam merawat lansia perempuan dengan pengabaian lansia. Diskusi: Terdapat hubungan pengetahuan dalam merawat lansia perempuan dengan pengabaian lansia di wilayah kerja Puskesmas Ampenan Kota Mataram. Keluarga diharapkan meningkatkan pengetahuannya tentang perawatan lansia sehingga tidak terjadi pengabaian pada lansia. Kata kunci: Pengetahuan merawat lansia, Pengabaian Lansia, Lansia Perempuan.