PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan semua kegiatan dalam manusia didalam sehari terkadang manusia tak
terlepas dari namanya suatu antrian sebgai contoh bila seorang ingin menarik
ataumenabung disuatu bank maka pastinya orang tersebut akan melewati yang
namanyasuatu proses dalam mengantri.Sehingga bila kita pelajari suatu proses antrian
tersebut dengan pendekatan melalui suatu pemodelan matematika demikian sehingga
kita akan menemukan suatu penyelesaian atau suatu solusi yang bisa diterapkan bila
kita mengalami suatu proses antrian tersebut.
Bila kita tindak lanjutin permasalahan yang terjadi di antrian ini adalah
bagaimana kita bisa menemukan suatu nilai atau suatu waktu yang menimalisikan
suatu proses antrian tersebut dengan mengoptimalkan suatu tujuan yang kita
harapkan. Sehingga hal ini menjadi menarik bila diangkat menjadi suatu bahan yang
akan dicoba dimana dengan bantuan excel. Sehingga diharapkan kita mendapatkan
dari tujuan yang kita harapkan dari proses tersebut.
B. Tujuan
1. Dapat memahami fungsi dan manfaat dari teori antrian
2. Dapat memahami konsep dasar dari teori antrian
3. Dapat mengaplikasikan teori antrian yang sudah dipelajari untuk
menyelesaikan permasalahan dalam sistem antrian
II.
TINJAUAN PUSTAKA
beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih
pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap - tiap fasilitas
pelayanan kadang kadang disebut sebagai saluran (Schroeder,1997).
Contohnya, jalan tol dapatmemiliki beberapa pintu tol. Mekanisme
pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas
pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung
bioskop.
3. Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian
terutamatergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak
ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan
4.
Menurut
Sinalungga
(2008:249),
Desain
sarana
pelayanan
dapat
diklasifikasikan dalam channel dan phase yang akan membentuk suatu struktur
antrian yang berbeda-beda. Channel menunjukkan jumlah jalur untuk memasuki
sistem pelayanan. Phase berarti jumlah stasiun stasiun pelayanan, dimana para
langganan harus melaluinya sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Ada empat
model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian:
a. Single Chanel Single Phase Single Chanel
Bahwa hanya ada satu jalur untuk.memasuki sistem pelayanan atau ada satu
pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun pelayanan
sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung keluar dari sistem antrian.
Contohnya antrian pada penjualan karcis kereta api yang hanya dibuka satu loket.
b. Single Channel - Multi Phase
Multi phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakn secara
berurutan dalam phase-phase. Misalnya pada antrian di laundry, pakaian pakaian
setelah dicuci kemudian dijemur lalu disetrika dan terakhir dikemas.
c. Multi Chanel - Single Phase
Sistem multi chanel-single phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas
pelayanan dialiri oleh suatu antrian tunggal. Sebagai contoh adalah Sarana
pelayanan nasabah di Bank.
d. Multi Chanel - Multi Phase
Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan
pelayanannya lebih dari satu phase. Sebagai contoh adalah pelayanan kepada pasien
di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis sampai pembayaran.
Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap,
sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu.
III.
METODOLOGI
A.Hasil
B. Pembahasan
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan)
yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan)
Menurut Sinalungga (2008:238), Teori antrian (Queueing Theory) merupakan
studi probabilistik kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari
customer yang memerlukan layanan dari sistem yang ada.
Menurut Wospakrik (1996:302), sistem antrian adalah himpunancustomer,
server beserta aturan yang mengatur antara kedatangan customer dan pelayanannya.
Salah satu komponen dari sistem antrian adalah pola kedatangan customer.
Tujuan dari sistem antrian adalah meminimalakan biaya total yang merupakan
penjumlahan dari biaya yang timbul karena menunggu dan biaya yang timbul karena
menambah fasilitas layanan.
Manfaat Antrian adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2. Assigment (Penugasan)
3. Balancing Assembly Line
4. Break Even / Cost-Volume Analysis
5. Decision Analysis
6. Forecasting
7. Inventory
8. job Shop Scheduling
9. Learning Curve
10. Linier Programming (Program Linier)
11. Location
12. Lot Sizing
13. Material Requirement Planning
14. Operation Lay Out
15. PERT/CPM
16. Quality Control
17. Realibility
18. Simulation
19. Transportation (MAsalah Transportasi)
20. Waiting Lines
Microsoft Visual Basic for Applications (VBA) adalah sebuah turunan bahasa
pemrograman Visual Basic yang dikembangkan oleh Microsoft dan dirilis pada tahun
1993, atau kombinasi yang terintegrasi antara lingkungan pemrograman(Visual Basic
Office
atau
Microsoft
Visual
Studio.
Kegunaan
VBA adalah
pelanggan yang diharapkan dalam sistem (L) dilihat dengan menggunakan sofware
WinQSB 0,855.
Kendala pada acara 2 adalah dengan ruangan yang panas dan tidak di bagi shift
di setiap kelompoknya menjadikan praktikum tidak kondusif. Dan ada beberapa
laptop yang tidak dapat mendownload aplikasi pada praktikum acara ini.
V.
A. Kesimpulan
1. Manfaat antrian adalah mengurangi waktu tunggu, mengurangi waktu
administrasi, mengurangi konflik antrian, mengerangi kejenuhan dalam
antrian, meningkatkan jumlah transaksi harian, meningkatkan efisiensi kerja,
meningkatkan kepuasaan pelanggan, memotivasi staff karyawan dalam
memberikan layanan terbaik, meningkatkan loyalitas pelanggan efektivitas
biaya, ruang dan daya.
2. Komponen-komponen atau konsep dasar dalam proses antrian yaitu, pola
kedatangan, pola kepergian, kapasitas sistem, sedain pelayanan, disiplin
pelayanan, sumber pemanggilan, prilaku manusia.
3. Pada praktikum yang sudah dilakukan saya dapat menghitung dan
menyelesaikan permasalahan dalam sistem antrian, seperti menghitung jumlah
pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antian, menghitung waktu yang
diharapkan oleh pelanggan selama menunggu dalam antrian, menghitung
waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem, dan menghitung
jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dalam sistem.
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bain, L, & Engelhardt. (1992). Introduction to Probability and Mathematical Statistics.
California: Wadsworth Publishing Company.
Barte, R. G, & Sherbert, D. R. (2000). Introduction to Real Analysis. New York: John
Wiley & Sons.
Bhat, N. U. (1984). Element of Applied Stochastic Processes. 2nd. ed. New York: John
Wiley & Sons.
Bronson, R. (1996). Teori dan Soal-Soal Operations Research. (Terjemahan Hans
Wospakrik). Jakarta: Erlangga.
Bunday, B. D. (1996). An Introduction to Queuing Theory. New York: John Wiley &
Sons.
Sinalungga .2008. A First Course in Bulk Queue. New York: John Wiley & Sons.
Cooper, R. B. (1981). Introduction to Queuing Theory. 2nd. ed. New York: Eleseveir
North Holland, Inc.
Wospakrik .1996. Model Antrian MH/G/1. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Katolik Parahyangan.
Dimyati, A, & Tarliyah, T. (1999). Operation Research Model-Model Pengambilan
Keputusan. Bandung: PT Sinar Baru Algesindo.
Djauhari, M. (1997). Statistika Matematika. Bandung: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, ITB.
Ecker, J, & Kupferschimd, M. (1988). Introduction to Operation Research. New York:
John Wiley & Sons.
Gross, D, & Harris, C. M. (1998). Fundamental of Queuing Theory 3rd. New York: John
Wiley & Sons.
Siagian .1987. Kapita Selekta Terapan I (Teori Antrian). Bandung: ITB.Hillier, F.S, &
Lieberman, G. J. (2005). Introduction to Operations Research. New York: McGrawHill.