terhadap
kepuasan
adalah
orang
pelanggan.
yang
melakukan
Apakah
itu
kontak
sebagian
dengan
dari
kustomer
bagian
pelayanan
yang
berdampak
dari
produk
atau
dapat
terlibat
dipisahkan
secara
dari
total
keseluruhan
didalam
pelayanan,
proses
pelayanan
people
terhadap
adalah
bagian
pelanggan.
Sebagai
yang
tidak
tuntutan
kemampuan
dari
yang
ini semua
tepat,
adalah
motivasi
semua
yang
orang
tepat.
yang
Istilahnya
terlibat
right
harus
man
mempunyai
onpenting
the
right
place
(orang
yang
bener
ada
di
tempat
yang
tepat).
I.
Pendahuluan
Pendahuluan
Banyaknya jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia secara
langsung menciptakan persaingan yang cukup ketat. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menyebutkan, jumlah penumpang angkutan udara periode Januari-Oktober 2015
mencapai 67,46 juta orang atau naik 12,75% dibanding realisasi pada periode yang
sama tahun 2014 sebesar 59,83 juta. Sedangkan jumlah penumpang udara baik domestik
maupun internasional di sejumlah bandara di Indonesia pada 2014 mencapai 72,6 juta
orang atau naik 5,6% dari 2013 yang sebanyak 68,5 juta orang.. PT Garuda Indonesia
(selanjutnya disebut Garuda) merupakan perusahaan penerbangan milik pemerintah
(BUMN) yang menjalankan rute dalam negeri dan rute internasional. Dari tahun ke
tahun Garuda selalu menjadi pemimpin dalam pasar penerbangan di Indonesia. Sejalan
dengan visi Garuda, yaitu A strong distinguished airline through providing quality
services to serve people around the world with Indonesian hospitality, yang
mendorong Garuda untuk senantiasa meningkatkan kinerja melalui peningkatan
pelayanan, standar keamanan penerbangan, peningkatan jumlah passengercarried dan
meningkatkan tingkat kemampulabaan, serta memenuhi harapan stakeholder-nya,
Garuda memerlukan suatu stretegi pemasaran yang lebih dinamis dan aktual
(www.garuda-indonesia.com).
Sejarah Singkat PT. Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional yang
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Sejarah berdirinya PT Garuda Indonesia
bermula pada tanggal 16 juni 1948. Presiden pertama RI, Ir Soekarno memberikan
idennya di depan sejumlah pemuka pedagang aceh untuk membeli pesawat DC 3
(Dakota) dalam rangka melanjutkan dan meningkatkan revolusi kemerdekaan melawan
belanda. Pidao Soekarno yang berkharisma tersebut dapat memukau dan meyakinkan
mereka sehingga dalam tempo dua hari, mereka dipimpin oleh Bapak Djuned Yusuf dan
Bapak Said Muhammad Alhabsyi, berhasil mengumpulkan uang sebanyak 130.000
Strait Dollar dan 20 kg emas (Rispan, 2005).
Dengan modal tersebut Opsir Udara II, Wiseko Supomo selaku ketua misi
pembelian yang kemudian disusul oleh beberapa pedagang aceh pergi ke Singapura
untuk membeli pesawat DC-3 (Dakota). Pada akhir Oktober 1948 pesawat tersebut
dibawa ke Indonesia dan ditempatkan di Maguwo, Yogyakarta. Pesawat tersebut
kemudia diberi nama RI 001 SEULAWAH (gunung emas) yang diambil dari nama
sebuah gunung di Aceh, sebagai ucapan terima kasih kepada rakyat Aceh (Rispan,
2005). Seperti yang diungkapkan Rispan (2005) perusahaan penerbangan bernama
Garuda Indonesia Airways dinyatakan berdiri bersamaan dengan pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949. Tetapi sejarah mencatat bahwa
pada tanggal 26 januari 1949 merupakan hari lahirnnya penerbangan niaga Indonesia.
Sekarang PT. Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang
berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh).
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute
domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur
Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari
keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai Four
Star Airline dan sebagai The Worlds Most Best Improved Airline.
Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan
sebagai Worlds Best Regional Airline dan Maskapai Regional Terbaik di Dunia.
Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA),
yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia
sebagai Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini, pada tahun 2010.
Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan
penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai The Best International Airline pada
bulan Januari, Februari dan Juli 2012 ( http://www.garuda-indonesia.com/ ). Saat ini
Garuda Indonesia memiliki tiga hub di Indonesia. Pertama adalah hub bisnis yang
berada di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kedua adalah hub di daerah pariwisata yang
berada di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kemudian untuk meningkatkan
frekuensi penerbangan ke bagian timur Indonesia, Garuda Indonesia juga memiliki hub
di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (http://www.garuda-
Tahun 2010
Penyelesaian seluruh restrukturisasi utang Perusahaan mengantarkan Garuda Indonesia
siap untuk mencatatkan sahamnya ke publik pada 11 Februari 2011. Perusahaan resmi
menjadi perusahaan publik setelah penawaran umum perdana atas 6.335.738.000 saham
Perusahaan kepada masyarakat. Saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 11 Februari 2011 dengan kode GIAA. Salah satu tonggak
sejarah penting ini dilakukan setelah Perusahaan menyelesaikan transformasi bisnisnya
melalu kerja keras serta dedikasi berbagai pihak. Per 31 Desember 2013, struktur
kepemilikan saham Garuda Indonesia sebagai emiten dan Perusahaan publik adalah
Negara Republik Indonesia (69,14%), karyawan (0,4%), investor domestik (24,34%),
dan investor internasional (6,12%).
Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, Garuda Indonesia memiliki 5 (lima) Entitas
Anak yang fokus pada produk/jasa pendukung bisnis Perusahaan induk, yaitu PT
Abacus Distribution Systems Indonesia, PT Aero Wisata, PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia, PT Aero Systems Indonesia, dan PT Citilink Indonesia. Dalam
menjalani kegiatan operasionalnya, Perusahaan didukung oleh 7.861 orang karyawan,
termasuk 2.010 orang siswa yang tersebar di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
Garuda Indonesia, pada Januari 2015, mengoperasikan 134 pesawat yang terdiri dari 2
pesawat Boeing 747-400, 11 pesawat Airbus A330-300, 11 pesawat Airbus A330-200, 5
pesawat Boeing 737 Classic (seri 300/500), 76 pesawat Boeing 737-800NG, 15 pesawat
CRJ1000 NextGen, 8 pesawat ATR72-600, 6 pesawat Boeing 777-300ER, dan 30
pesawat Citilink yang terdiri dari 24 pesawat Airbus A320-200, 5 pesawat Boeing 737300 serta 1 pesawat Boeing 737-400.
Menghadirkan standar baru kualitas layanan dalam industri air travel, Garuda Indonesia
saat ini melayani penerbangan ke 64 destinasi pilihan yang terdiri dari 44 kota di area
domestik dan 20 kota di area internasional.
Selain melayani penerbangan di rute-rute tujuan yang dioperasikan, saat ini Garuda
Indonesia juga melaksanakan perjanjian code share dengan 14 maskapai
internasional.
Selain itu, pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia secara resmi bergabung dengan
aliansi
global,
SkyTeam,
sebagai
bagian
dari
program
perluasan
jaringan
perusahan
penerbangan
pembawa
bendera
bangsa
Indonesia
yang
II.
Pembahasan
1. Marketing Mix
a. Price (Harga)
Harga yang ditawarkan tentu menyeimbangi dengan pelayanan (service) dari
perusahaan. Ini juga yang dilakukan oleh Perusahaan Garuda Indonesia. Harga yang
diberikan untuk berbagai tujuan penerbangan juga berbeda. Perbedaan juga termasuk
kelas yang digunakan, yaitu kelas eksekutif atau juga kelas ekonomi.
1. Potongan Harga
Potongan harga bagi harga tiket Pesawat Garuda juga diberikan, terutama
pada saat momentum tertentu seperti pada saat Bulan Ramadhan, atau pada
saat hari-hari tertentu.
2. Pemberian Hadiah
Pemberian hadiah dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk penghargaan
bagi anak bangsa. Contohnya, pada Turnamen Womens Circuit Garuda
Indonesia Championships menyediakan hadiah uang total 25.000 dollar AS
atau Rp 221,2 juta.
3. Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran untuk pembelian tiket pesawat Garuda Indonesia sendiri
bisa dilakukan dengan melalui online ataupun pemesanan melalui telepon.
4. Tenggang Waktu (Credit Term)
Dalam pemesanan tiket, biasanya harga tiket yang sudah lewat tanggalnya
tidak bisa dilihat lagi di sistem reservasi, kecuali harga tiket yang telah
di issued/dibuka dengan menggunakan kodebooking atau nomor tiket.
b. Physical Evidence.
Kualitas jasa dapat ditunjukkan melalui bukti fisik dan penyajian. Jadi suatu
bisnis penerbangan akan mengembangkan suatu penampilan dan gaya yang dapat
diamati dalam menangani pelanggannya, sehingga dapat menyampaikan nilai yang
diharapkan bagi konsumen, baik itu kebersihan, kecepatan atau manfaat lainnya.
c. People
Orang (People), maksudnya adalah jasa sebagian besar diberikan oleh orang,
sehingga seleksi, pelatihan dan motivasi pegawai dapat membuat perbedaan besar
dalam kepuasan pelanggan. . Idealnya, pegawai harus memperhatikan kompetensi, sikap
memperhatikan, responsif, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah dan niat baik.
d. Place
Tempat (Place), sebagai produk pelayanan jasa penerbangan yang paling
terkemuka di Indonesia, maskapai penerbangan ini terus mengembangkan pelayanannya
dari segi jangkauan penerbangan (tempat).
Saluran Distribusi (distribusi channel) dalam hal ini bukan berarti distribusi
Airline,
lokasi penerbangan sendiri yakni berpusat di Jakarta, tepatnya di bandara
Soekarno-Hatta,
e. Produk
"Garuda Indonesia Experience".Layanan baru ini menawarkan konsep yang
mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek.Untuk mendukung layanan
ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi
LCD TV layar sentuh individual di seluruh Business Class dan Economy Class.Selain
itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu
sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masingmasing penumpang.
f. Promotion (Promosi)
Sebagai perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia, iklan sebagai media
promosi rupanya masih perlu dilakukan guna menyadarkan serta memberikan informasi
baru tentang Perusahaan Garuda Indonesia kepada masyarakat, terutama kepada
pengguna setia Garuda Indonesia.
1. Advertising (periklanan)
Advertising sebagai media iklan perusahaan penerbangan Garuda
Indonesia dilakukan melalui media televisi, koran, hingga majalah. Iklan juga
dilakukan pada media online (website). Pada media televisi, iklan yang dilakukan
oleh perusahaan sekelas Garuda Indonesia ini tentu memerlukan biaya yang cukup
besar untuk satu kali produksinya.
2. Personal Selling (penjualan perseorangan)
Cara ini tidak dilakukan oleh Perusahaan Garuda Indonesia dalam
melakukan penjualan tiket pesawatnya. Personal sellingmisalnya hanya dilakukan
melalui pelayanan via telepon atau online.
3. Sales Promotion (SP)
suatu
acara,
yang
ada
hanya
penawaran
melalui
iklan
tentang discount (potongan harga tiket) saat hari-hari tertentu seperti misalnya
menjelang Hari Raya Idul Fitri.
8. Local Area Marketing (Pemasaran Lokal)
Hampir di semua daerah di Indonesia terdapat agent travelsebagai Local
Area Marketing di daerah tersebut.
2. Competitive Advantage
Keunggulan kompetitif yang dimiliki Garuda Indonesia ialah telah mendapatkan
sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa
maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan
keamanan.
Memiliki pesawat terbang yang memadai dan berkualitas
Garuda Indonesiamenggunakan pesawat Boeing untuk membawa para
penumpangnya. Pesawat Boeing teranyaryang dimiliki oleh maskapai penerbangan ini
adalah Boeing 777-300ER yang mampumenampung 300 sampai 500 orang penumpang.
Seperti
yang
dikatakan
salah
satu
pilot
Garuda
Indonesia
dalam
video perusahaan mengenai salah satu nilai perusahaan yaitu cepat. Pilot tersebut
mengatakan jika telatditinggal. Hal ini membuktikan bahwa Garuda Indonesia telah
mengaplikasikan nilai perusahaan.
Harga tiket pesawat sesuai dengan pelayanan
Dengan segala layanan memuaskan yang bisa didapatkan oleh para penumpang,
maka wajar
saja
jika harga
tiket pesawat
bisa
lebih dari
3 juta rupiah untuk sekali pemberangkatan. Harga tiket yang mahal ini sangat berbangin
g lurus dengan kenyamanan dan ketenangan yang akan didapat selama di dalam
pesawat.
3. Market Orientation
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. adalah maskapai pertama dan terbesar di
Indonesia, Dengan pendekatan berorientasi melayani, Garuda Indonesia bertujuan
menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara ini sekaligus menyediakan
layanan pengiriman barang melalui udara. Grup Garuda Indonesia pada saat ini
memiliki lima anak perusahaan yakni PT Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT Abacus
Distribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero System Indonesia.
Maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline
(maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82
armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia
(Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia,
serta Eropa (Belanda). Sebagai bentuk kepedulian Garuda Indonesia akan keselamatan
dan keamanan penerbangan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA
Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah
memenuhi standar internasional.
semerbak di wilayahtersebut sangat kental terasa yang mengingatkan pada Tanah Air.
garuda semakin menunjukkan jati diri nusantara sebagai duta bangsa dalam bisnis
penerbangan Internasional. Aroma wewangian khas Indonesia yang diracik oleh
Mustika Ratu mewarnai suasana tersebut. Aromatic Fragrance tercium di setiap sarana
yang berkaitan dengan Garuda Indonesia.Tak hanya indera penciuman saja yang
dimanjakan, pendengaran calon penumpang juga dimanjakan dengan suguhan lagu-lagu
khas nusantara yang dikomposeri oleh Addie MS. Lagu-lagu yang dikemas dalam
Sound of Indonesia merupakan koleksi lagu daerah dan tradisional dariseluruh penjuru
Indonesia.Konsep ini disampaikan oleh Direktur Pelayanan (Services) Garuda Agus
Priyanto yang pada saat itu masih menjabat. Pak Agus mengatakan konsep ini
merupakan strategi Garuda untukmelibatkan pancaindera penumpang agar mampu
bersaing dengan maskapai internasionallainnya dan dengan menonjolkan budaya
Indonesia. Melalui kelima apek inilah Konsep LayananGaruda Indonesia Experience
diwujudkan
untuk berubah dan beradaptasi dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu setiap
Insan Garuda Indonesia harus bekerja dengan cepat, tepat dan akurat dengan
cara-cara berikut:
Melakukan periksa ulang, dan memastikan bahwa hasil pekerjaan tidak ada
yang salah
2) Hemat
Untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan tidak
cukup hanya memiliki kompetensi untuk menciptakan produk dan jasa yang
memenuhi harapan pelanggan, namun juga perlu menghasilkan produk dan jasa
yang efisien tanpa mengabaikan kualitas. Untuk mewujudkan perilaku hemat,
maka setiap Insan Garuda Indonesia diharapkan senantiasa:
B. Prinsip 2 : Loyalty
Insan Garuda Indonesia dapat melaksanakan setiap tugas yang didelegasikan
kepadanya dengan penuh dedikasi, tanggung jawab dan disiplin. Hal ini didasari
keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin konsistensi kualitas
layanan yang diberikan kepada pelanggan.
1) Disiplin
Untuk dapat menyediakan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan, setiap Insan Garuda Indonesia harus memiliki disiplin
yang kuat dalam bekerja. Disiplin diwujudkan dalam perilaku-perilaku
sebagai berikut:
Memahami dengan baik tugas, tanggung jawab serta kewenangan yang dimiliki
Berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama
Bertanggung jawab atas setiap keputusan dan/ atau tindakan yang diambil
C. Prinsip 3 : Customer Centricity
Insan Garuda Indonesia senantiasa penuh perhatian, siap membantu dan
melayani. Hal ini didasari keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya
menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian.
bisnis,
perusahaan
harus
senantiasa
Menciptakan terobosan produk dan jasa atau gagasan baru yang memiliki
nilai tambah
E. Prinsip 5 : Integrity
Insan Garuda Indonesia harus menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan
diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan. Hal
ini didasari keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin layanan dan
relasinya dengan pelanggan berjalan bersih secara hukum dan moral.
1) Konsisten dan patuh pada aturan perusahaan
Insan Garuda Indonesia diharapkan senantiasa menjaga integritas diri agar citra
profesi dan perusahaan dapat terjaga dengan baik. Untuk mewujudkan perilaku
tersebut maka insan Garuda Indonesia diharapkan:
Berperilaku sesuai dengan etika moral, hukum dan aturan perusahaan yang
berlaku
jenis
Boeing
747-400,
pesawat
jenis
Airbus
330-300,
pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) da
n 42 pesawatB737-800 NG.
Garuda
mempunyai
36
rute
penerbangan
domestik
dan
26
rute
ciri
khas
tersendiri
dibanding
maskapai
on
penerbangan
Board
yang
RI
No.S-168/MBU/2008,
juga
menunjukkan
adanya peningkatan,
khususnya pada aspek Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham / RUPS, Kebijakan
Good Corporate Governance, Penerapan Good Governance, dan Komitmen.
Target pemasaran Garuda Indonesia adalah menarik peminat dari domestik atau
mancanegara. Hal tersebut telah dibuktikan dengan penambahkan berbagai jadwal
penerbangan ke beberapa negara di dunia. Garuda Indonesia sendiri memiliki target
pasar untuk kalangan atas, hal ini terbukti harga tiket yang jauh lebih tinggi dari
kompetitor-komprtitor lainnya.
Armada Garuda Indonesia yang pertama untuk melayani jaringan penerbangan di
dalam negeri terdiri dari 20 pesawat DC-3/C-47 dan 8 pesawat jenis PBY Catalina
Amphibi. Untuk melebarkan sayapnya, Garuda kemudian mengadakan pembaruan
armadanya yang tiba antara bulan Oktober 1950 dan Februari 1958 sehingga menjadi :
DC 3/C-47 20 pesawat, Convair liner 240 8 pesawat, Convair liner- 340 8 pesawat,
Convair liner 440 8 pesawat, De Haviland Heron 14 pesawat.
Jaringan penerbangan Garuda Indonesia kemudian diperluas meliputi seluruh
wilayah Republik Indonesia kecuali Irian Jaya sedangkan ke luar negeri menjangkau
kota kota Singapura, Bangkok, dan Manila. Disebabkan alasan teknis maka seluruh
pesawat De Haviland Heron di hapus dari kekuatan armada Garuda. Selanjutnya antara
tahun 1960 dan 1966 Garuda Indonesia mendapatkan tambahan armadanya lagi berupa
pesawat pesawat bermesin jet seperti : Convair liner 990 A 3 pesawat, Lockheed
Electra L188C 3 pesawat, Douglas DC-8-55 1 pesawat.
Garuda semakin berkembang dan seluruh pesawatnya kemudian terdiri dari pesawat
bermesin jet. Kekuatan armadanya berturut turut ditambah dengan tipe tipe pesawat
seperti; Douglas DC-10, Boeing B-747, Airbus A-300, dan A-330. Kegiatan Garuda
lainnya adalah mengangkut ribuan jemaah haji setiap tahunnya. Selain itu Garuda
Indonesia juga merupakan sarana angkutan bagi kunjungan resmi Kepala Negara ke
berbagai negara. Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa nasional,
Garuda Indonesia berjuang sekuat tenaga dalam menegakkan citra bangsa dan negara
melalui pelayanannya. Kini jaringan penerbangan Garuda Indonesia telah menjangkau
seluruh wilayah Republik Indonesia, sedangkan keluar negeri meliputi kota kota di
benua Asia, Australia dan Eropa.
Untuk target yang selanjutnya pada tahun 2015 adalah Garuda Indonesia ingin
menjangkau kalangan bawah. Hal tersebut dilakukan agar Garuda Indonesia dapat
menjangkau semua kalangan. Untuk menunjang target tersebut Garuda Indonesia akan
III.
Kesimpulan
Garuda Indonesia menyadari perubahan yang telah terjadi dipasar dan terus
melakukan dari banyak aspek. Dari aspek perusahaan, Garuda Indonesia pada tahun