SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
MEMBALANS RODA/BAN
OTO.KR04.016.01
BUKU INFORMASI
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi....................................................................................................... 1
BAB I PENGANTAR ..................................................................................... 2
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
Pelek
4.1.1
4.1.2
4.1.3
4.1.4
4.1.5
Versi: 18-05-2006
Halaman: 1 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
4.2
4.3
4.4
BAB V
18
18
20
20
21
21
22
22
23
23
24
25
25
26
26
26
29
31
31
31
32
33
33
34
36
36
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Versi: 18-05-2006
Halaman: 2 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BAB I
PENGANTAR
1.1. Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)
Versi: 18-05-2006
Halaman: 3 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber
pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 4 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Pelatihan
Kompetensi
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 5 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 6 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
2.1. Peta Paket Pelatihan
Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul modul lain
yang berkaitan diantaranya :
2.1.1 Prosedur Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan (OTO.KR01.016-01
2.1.2. Penggunaan dan perawatan peralatan dan perlengkapan (OTO.KR
04.017.03)
2.2. Pengertian Standar Kompetensi
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 7 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
1.2
1.3
1.4
1.5
Versi: 18-05-2006
Halaman: 8 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Batasan Variabel
1.
Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan/servis &
perbaikan di bidang perbengkelan.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal
termasuk penilaian, visual, balans statis, dinamis dan kombinasi
dan
harus
Panduan Penilaian
1.
Konteks:
1.1
1.2
1.3
2.
Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi
dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat
kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda
pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1 pemahaman dan komunikasi informasi kerja.
2.2 penggunaan perlengkapan balans.
2.3 pelaksanaan keselamatan kerja.
2.4 balans roda.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 9 dari 50
3.
Pengetahuan dasar:
3.1 informasi teknik yang sesuai
3.2 persyaratan keamanan perlengkapan
3.3 persyaratan keamanan kendaraan
3.4 kebijakan perusahaan/pabrik yang sesuai
3.5 prinsip balans secara dinamis dan statis
3.6 prosedur balans roda secara statis
3.7 prosedur kombinasi balans secara statis dan dinamis
4.
Penilaian praktek:
4.1
4.2
4.3
5.
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Kompetensi Kunci
No
1
2
3
4
5
6
7
Versi: 18-05-2006
Tingkat
1
1
1
1
1
Halaman: 10 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan / perencanaan
Implementasi
Penilaian
Versi: 18-05-2006
Halaman: 11 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Belajar Berkelompok
Pelatihan berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
pelatihan memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat
kerja.
Belajar terstruktur
Pelatihan terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup
topik tertentu.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 12 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
Uraian Materi 1:
4.1
Versi: 18-05-2006
Halaman: 13 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 14 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Uraian 2 :
4.2
Pemeriksaan Roda
4.2.1 BATAS PEMAKAIAN BAN LUAR
Indikator Keausan Ban (T.W.I = Tread Wear Indicator). Indikator
keausan ban adalah tonjolan di dalam tread yang jumlahnya empat
sampai enam di sekeliling ban. Tingginya 1,6 sampai 1,8 mm dari dasar
tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini menunjukkan
batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti. Berikut ini merupakan
alasan mengapa ban yang keausannya sudah mencapai TWI harus
diganti.
New Tread
Worn Tread
Hydroplanning
Genangan air di jalan yang menjadi penyekat antara ban dengan
permukaan jalan, sehingga mengurangi daya cengkeram ban (road
holding).
Kecepatan
: Rendah
Tekanan Angin
: Tinggi
Alur Telapak Ban : Ada alur
Versi: 18-05-2006
Berbahaya
Tinggi
Rendah
Gundul
Halaman: 15 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Pelek Standar
Pelek Sempit
Pelek Lebar
Versi: 18-05-2006
Halaman: 16 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 17 dari 50
4.2.2.2
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Tekanan angin.
Tekanan angin ban yang tidak sesuai akan menyebabkan kerusakan
pada ban dan memperpendek umur ban, diantaranya : keausan tread
tidak rata, lepasnya ikatan ply-cord dari karet ban, dan keretakan pada
daerah sidewall. Oleh karena itu penting juga dilakukan memeriksa
keolengan roda, seperti gambar dibawah ini. (keolengan roda : 1,0
mm)
Versi: 18-05-2006
Halaman: 18 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
C.B.U
Terputusnya ply-cord pada sidewall, kerusakan dapat dilihat dari sisi
dalam ban. Penyebab kerusakan ini adalah tekanan ban sangat
kurang, sehingga terjadi defleksi (pergerakan-pergerakan) yang besar
pada sidewall. Gaya regang tarik yang berulang-ulang menyebabkan
ply-cord putus.
Macam dan Golongan Kerusakan Ban Luar
Tabel 2. macam dan Golongan Kerusakan Ban Luar
Macam dan Kondisi kerusakan
Penggolongan
Ply-cord putus ( C.B.U )
Berbahaya
Retak alur
Mencapai benang / Berbahaya
kanvas
Belum
mencapai Hati-hati
benang
Rusak luar telapak
Mencapai benang / Berbahaya
kanvas
Belum
mencapai Hati-hati
benang
Retak
dinding Mencapai benang / Berbahaya
samping
kanvas
Belum
mencapai Hati-hati
benang
Kerusakan bead (Bead broken)
Berbahaya
Lapisan ban terpisah (separation)
Berbahaya
Kebocoran/perbaikan yang tidak sempurna Berbahaya
pada ban tubeless
4.2.2.4
4.2.2.5
Versi: 18-05-2006
Halaman: 19 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Kalau tekanan ban terlalu tinggi, bagian tengah ban menjadi cembung,
dan sebagian besar beban akan tertumpu di tengah sehingga
keausannya lebih cepat daripada bagian shoulder.
Keausan
Keausan
Keausan
Versi: 18-05-2006
Halaman: 20 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Keausan
Keausan
Keausan
Keausan Toe-and-Heel
Keausan toe-and-heel adalah aus sebagian yang sering terjadi pada
ban dengan pola tread block dan lug. Ban dengan tread berpola rib
keausannya membentuk pola seperti gelombang.
Karena ban yang bukan penggerak roda tidak memperoleh gaya
penggerak, tetapi hanya gaya pengereman, keausannya cenderung
membentuk pola toe-and-heel. Keausan seperti ini juga akan terjadi
jika rem secara berulang-ulang diinjak dan dilepaskan, yang
mengakibatkan ban tergelincir pada jarak yang pendek berkali-kali.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 21 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Keausan
Gambar 14. Keausan Spot
PENTING !
Kanvas yang dipasang pada tread ban untuk menambal kebocoran
atau tonjolan akan menyebabkan terjadinya keausan spot.
Start, pengereman dan belokan tajam yang mendadak juga
menyebabkan keausan spot.
Roda yang tidak balance berlebihan juga menyebabkan terjadinya
keausan spot.
4.2.3
Versi: 18-05-2006
Halaman: 22 dari 50
New
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Worn
4.2.3.1
Versi: 18-05-2006
Halaman: 23 dari 50
4.2.3.3
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
D.T.
D.C.
W.D.C.
S.D.C.
I.R.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 24 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Tempat kedudukan bead tidak datar, tetapi miring pada kedua sisi,
menurun kearah pusat dan membentuk apa yang dinamakan taper.
Bead yang miring mencegah penggeseran dan akan menghasilkan
pegangan yang kuat dari bead dan pelek.
Drop Center Rim
Pelek ini digunakan terutama untuk mobil sedan dan truk kecil. Terdiri
dari satu bagian saja (Devide type terdiri dari dua bagian). Bentuk
bagian tengah yang cekung dimaksudkan untuk memudahkan
pemasangan bead. Disini juga ada taper untukmencegah pergeseran
diantara ban dan pelek.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 25 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Hasilnya lebih baik daripada yang diberikan oleh jenis Flat Base biasa.
Semi Drop Center Rim terdiri dari 3 bagian untuk memudahkan
penggantian ban. Cincin yang dipasang diantara flens dan pelek induk
disebut Cincin Pengunci (Lock Ring).Tetapii dewasa ini, pelek dengan 2
bagian (tanpa cincin pengunci) lebih sering digunakan, bagian yang
dapat dilepas disebut Cincin Samping (Side Ring).
Flat Base Rim
Flat Base Rim dig Flat Base Rim digunakan untuk truk dan bus. Struktur
pelek rata dan kuat dan oleh karena itu, dapat menahan beban yang
lebih berat. Seperti pada semi drop center rim, pelepasan dari cincin
samping adalah untuk pemasangan dan pelepasan ban. Pelek jenis ini
sekarang dibuat lebih lebar. Tempat kedudukan bead sebelah kiri pada
gambar 8, tidak begitu jelas kelihatan tetapi ada taper sedikit. Pada
sisi dimana cincin samping berada, tidak ada taper. Jadi disini pasangan
bead tidak begitu baik, karena itu tidak direkomendasikan pemakaian
pelek jenis ini.
Interim Rim
Versi: 18-05-2006
Halaman: 26 dari 50
4.2.3.4.
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Ukuran Pelek
5.00 S x 20 F.B.
Contoh :
Keterangan :
5.0
S
20
F.B.
NAMA
BENTUK DASAR
PENGGUNAAN
D.T.
(Divided Type Rim)
D.C.
(Drop Center Rim)
S.D.C.
(Semi Drop Center Rim)
F.B.
(Flat Base Rim)
Versi: 18-05-2006
Halaman: 27 dari 50
4.2.4
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Macam-Macam Ban
Ban kendaraan dapat dibagi menjadi : ban bias, radial dan tubeless (tanpa ban
dalam).
4.2.4.1
Ban Bias
Ban ini dibuat dengan lapisan serat arah miring. Memiliki tapak
(tread) dengan daya serap benturan yang baik sehingga memberikan
kenyamanan berkendaraan. Adapun ketahanan terhadap keausan dan
guncangan (rol) tidak sebaik ban radial.
4.2.4.2.
Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini menyilang lingkar ban, ditambah lapisan
sabuk searah lingkar ban. Tipe ban ini, sabuk terbuat dari serat baja.
Ban ini disebut ban radial baja. Tapaknya lebih kaku, lebih tahan
terhadap guncangan dan keausan daripada tipe bias, namun kurang
nyaman pada jalan tidak rata.
BREAKER
BELT
RADIAL CORD
BIAS
CORD
LINER
BEAD TIRE
CHAMFER
RIM VALVE
Versi: 18-05-2006
Halaman: 28 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
TUBE
FLAP
TIRE
SHOULDER
LINER
SIDEWALL
CARCASS
(CORD)
CHAMFER
BEAD WIRE
BEAD
BEAD WIRE
Versi: 18-05-2006
Halaman: 29 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BEAD BASE
RIM VALVE
WHEEL DISK
TIRE
TIRE
HEIGHT
TIRE WIDTH
RIM DIAMETER
4.2.4.5
OUTER DIAMETER
Jenis ban
Dengan
Ban bias
Ban Dalam Ban radial
Tubeless
Ban bias
Ban radial
Ban radial ultra flat
Versi: 18-05-2006
Halaman: 30 dari 50
4.2.4.6
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Metode ISO
a). Ban radial ultra flat
225 / 70 R 22.5 140 137 J
Keterangan
:
225 : Lebar ban (inchi)
70
: Rasio Ketebalan
R
: Konstruksi radial
22.5
: Diameter Rim (Inchi)
140
: Indek muatan (roda tunggal)
137
: Indek muatan (roda ganda)
J
: Simbol kecepatan
1). PR (Play Rating)
Rating merupakan satu istilah yang dipakai untuk menyatakan
kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan serat katun yang
ditentukan oleh JIS. Semakin banyak jumlah lapisan, semakin tinggi
kekuatan ban. Dengan kata lain, jumlah ini menyatakan berapa
banyak lapisan benang katun (carcass) yang membentuk kerangka
ban yang sama. 14PR tidak berarti bahwa ban mempunyai 14 lapisan
serat katun.
2). Rasio Ketebalan dan Tingkat Ketebalan
TIRE
HEIGHT (H)
Versi: 18-05-2006
Halaman: 31 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
RIB
LUG LURUS
BLOC
K
LUG MIRING
COMPOSITE /
KOMBINASI
Versi: 18-05-2006
Halaman: 32 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Uraian Materi 3.
4.3 Membalans Roda / Ban
4.3.1 Balance (keseimbangan) Roda
Roda dan ban harus balance (seimbang) agar tidak terjadi getaran atau
untuk meminimalkan penggunaan ban, komponen suspensi dan stir.
Saat roda berputar, terjadi gaya sentrifugal pada tiap bagian roda
dan ban dimana sejumlah gaya tertarik keluar dari ban. Gaya ini semakin
menguat saat rotasi roda semakin cepat
Saat massa sudah merata ke seluruh roda dan ban (tidak ada titik
berat), gaya akan seimbang maka gaya sentrifugal tidak akan memiliki
efek hambatan (gambar 29). Jika ban memiliki titik berat maka ban akan
tidak seimbang (unbalance) dimana gaya sentrifugal lebih besar pada
salah satu titik ban yang akan menarik gaya yang kuat saat ban berputar.
Ini akan membuat roda dan ban bergerak ke atas dan ke bawah atau dari
sisi satu ke sisi yang lainnya (oblak).
Unbalance)
Versi: 18-05-2006
Halaman: 33 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 34 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 35 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 36 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 37 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Operational Panel
Wheel safety cover
Housing
Wheel fixing cup
Large cone
Medium cone
Small cone
Shaft
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Versi: 18-05-2006
Clamping nut
Fixing template
Brake Pedal
Body
Scale Bar
Work table
Cone hanger
Power Switch
Halaman: 38 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 39 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 40 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
PERHATIAN
Untuk balancing roda pada on-vehicle balancing, dapat menggunakan
mesin kendaraan tersebut untuk memutar roda. Ini dapat dilakukan
pada roda depan dan belakang
Pemutaran roda harus dibatasi pada kecepatan 55 km/jam pada
speedometer, ini penting karena
dengan satu roda di jalan,
speedometer hanya akan membaca kecepatan roda sebenarnya. Jika
perhatian ini tidak diindahkan, akan menyebabkan roda melaju pada
kecepatan yang berbahaya, bahaya cedar bagi operator, disintegrasi ban
bahkan rusaknya kendaraan.
Saat batas slip-differential sudah diperoleh, kendaraan harus dinaikkan
dari lantai saat memutar roda depan dan belakang. Jangan sampai
masih ada satu roda yang masih menyentuh lantai agar kendaran tidak
lari dari dongkrak atau stand..
Versi: 18-05-2006
Halaman: 41 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Versi: 18-05-2006
Halaman: 42 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
4. 4 Memasang Roda
4.4.1. Prosedur Pemasangan Ban
a). Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda
diganjal.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 43 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
c). Tempatkan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat
dan benar sesuai dengan tanda pemasangannya.
d). Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah kendaraan.
Hub
1
1
4
3
2
Versi: 18-05-2006
Halaman: 44 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Kencangkan setiap mur roda dengan kunci mur roda dan periksa jika ada
yang kendor.
Jika ada yang longgar, kencangkan sampai putaran yang ditentukan.
Putaran untuk mengencangkan: 4.000 - 4.800 kg.cm
4,000-4,800 kg.cm
Versi: 18-05-2006
Halaman: 45 dari 50
DAERAH ELASTIS
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
DAERAH PLASTIS
VARIASI KECIL
PATAH
VARIASI
BESAR
TITIK
GETAS
PEMANJANGAN BAUT
Versi: 18-05-2006
Halaman: 46 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETE NSI
5.1. Sumber Daya Manusia
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman.Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f.
Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki
dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 47 dari 50
5.2.
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk
membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu
unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumbersumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik
atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman
belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
Versi: 18-05-2006
Halaman: 48 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Dasar-Dasar Automotive.
Team Toyota Astra Motor
PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
1987
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
:
:
:
:
Automotive Encyyclopedia
William K. Tobolt & Larry Johnson
The Good Heart- Wilcox Copany Inc Publisher
1977
Versi: 18-05-2006
Halaman: 49 dari 50
Kode Modul
OTO.KR04.016.01
5.3.2. Alat :
1).
2).
3).
4).
5).
Versi: 18-05-2006
Halaman: 50 dari 50