Anda di halaman 1dari 3

Contoh kasus kesehatan mental yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari

Seperti yang kita ketahui bahwa 'Kesehatan mental' ialah kemampuan seseorang
menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai kemampuannya, baik
tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan
lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya.
Indikator seseorang bisa dikategorikan sehat mental salah satunya adalah
komunikasi. Komunikasi merupakan hal paling penting dalam kehidupan manusia. Semua
manusia pasti berinteraksi dan bersosialisasi dengan cara berkomusikasi baik verbal maupun
non-verbal. Pada saat ini berkomunikasi sangatlah mudah. Kita bisa menggunakan internet.
Kehadiran internet bisa dibilang terlambat di Indonesia, namun dapat dibilang
perkembangannya sangat cepat. Siapa sih yang tidak mengetahui jejaring sosial? Hampir
seluruh manusia di berbagai belahan dunia mengetahui apa itu jejaring sosial. Kemunculan
situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari
seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial pertama, yaitu Classmates.com pada tahun 1995
yang berfokus pada hubungan antar teman mantan sekolah kemudian ada Sixdegrees.com
yang mulai muncul pada tahun 1997. Saat ini, sudah banyak bermunculan beberapa situs
jejaring sosial yang baru, seperti Facebook, Twitter, Youtube, Tumblr, dan sebagainya.
Ada beberapa kasus mengenai kesehatan mental di dalam kehidupan sehari hari di
yang terjadi di masyarakat. Salah satu nya mengenai tanda tanda orang kecanduan
penggunaan facebook atau situs jejaring sosial lainnya merupakan sebuah laporan baru yang
menyebutkan bahwa kecanduan jejaring sosial juga bisa membahayakan kesehatan karena
memicu orang untuk mengisolasi diri. Selain itu dengan sering menggunakan jejaring sosial
dapat mengurangi waktu untuk berkomunikasi baik dengan keluarga maupun teman di sekitar
karena lebih memilih untuk menatap layar dan tidak ingin terpisah terlalu lama. Bahkan lebih
dari itu, kecanduan sosial media atau terlalu lama menghabiskan waktu berselancar di
internet, dapat membuat orang kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas
(pekerjaan) sehari-hari.
Perilaku seperti ini mampu meningkatkan resiko kesehatan serius, seperti kanker,
stroke, penyakit jantung dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr. Aric Sigman dalam
the Biologist, jurnal yang di rilis oleh The Institute of Biology.
Media Elektronik juga menghancurkan secara perlahan lahan kemampuan anak-anak
di kalangan muda untuk berkemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Salah satu

perubahan yang terjadi adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah
menit perhari. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau
memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, maka akan mengalami cidera
tekanan berulang-ulang. Penyakit punggung merupakan hal umum yang terjadi pada orangorang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer. Jika malam hari, masih
sibuk menggunakan jejaring sosial tersebut, maka akan mengalami kekurangan waktu tidur.
Kehilangan waktu tidur dapat menyebabkan kantuk yang berkepanjangan,sulit konsentrasi
dan depresi dari sistem kekebalan.
Seseorang yang menggunakan komputer terlalu lama dapat mengakibatkan gangguan
fisik yang lemah dan bahkan dapat mengakibat kan obesitas. Tidak heran, jika Dr. Sigman
mengkhawatirkan arah dari masalah ini. Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi
pelengkap untuk kehidupan kita dengan meningkatkan kualitas hidup,tetapi yang terjadi
adalah tidak menjadi alat meningkat kan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita
salah arah.
Jadi, dapat di simpulkan secara psikologis bahwa orang yang tidak mampu
menyesuaikan dirinya terhadap berbagai tuntutan perkembangan baik diri maupun orang lain
akibat dari kesibukan penggunaan jejaring sosial yang berlebih yang akhirnya mengurangi
interaksi sosial terhadap orang lain

dapat mengganggu kesehatan mentalnya dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bukan hanya mental, tetapi itu juga dapat terjadi
pada gangguan kondisi fisik.
Cara mengatasi kecanduan sosial media
Kecanduan media sosial memang sedang mendunia saat ini, tetapi tetap masih ada cara
untuk mengobatinya. Bukan hanya penyakit-penyakit parah saja yang harus diobati.
Kecanduan media sosial juga sudah bisa disebut sebagai penyakit di kalangan remaja. Cara
untuk mengatasinya adalah :
1.

2.

Mengatur waktu online


Kita seharusnya mengukur waktu online. Seperti menggunakan alarm, ataupun
stopwatch untuk mengukur seberapa lama kita online di dunia maya.
Jangan hanya menjadi orang di twitter yang memiliki followers banyak, tetapi tidak
pernah bersosialisasi di dunia nyata. Bukankah lebih baik jika kita berkomunikasi dengan
langsung? Dan tidak memakai perantara seperti twitter maupun sms? Agar semua yang

3.
4.

kita bicarakan itu jelas.


Batasi penggunaan media sosial
Seperti mengurangi penggunaan twitter, facebook, bbm, whatsapp, dll.
Lebih baik kita lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga maupun sahabat.

Anda mungkin juga menyukai