TENTANG PEMBENTUKAN DESA SIAGA KEPALA DESA PUNGGUR BESAR, Menimbang: a. bahwa dalam upaya mempercepat visi Indonesia Sehat disadari perlu dikembangkan / dibentuk Desa siaga; b. bahwa dalam upaya keserasian dan keterpaduan gerak langkah semua pemangku kepentingan, khususnya yang terlibat dalam pembangunan masyarakat desa maupun pengembangan Desa Siaga melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI; C. bahwa tersebut di huruf a,b perlu dikeluarkan Keputusan Kepala Desa; Mengingat: 1. Undang Undang nomor 4 tahun1984 tentang Wabah Penyakit Menular ( Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3273 ); 2. Undang Undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100 tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ); 3. Undang Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negaratahun 2004 nomor 125, tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 ) ; 4. Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pusat dan Pemerintah Daerah, Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 1126 tambahan Lembaran Negara Nomor 4438; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1991 nomor 3437 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3447 ); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonomi ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 nomor 54 tambahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 ); 7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/MENKES/PER/XI/2005 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Depnakes; M E M U T U S KAN Menetapkan : KESATU : Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Pedoman Pelaksanaaan Pengembangan Desa Siaga KEDUA : Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan in KETIGA : Pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum kedua agar digunakan sebagai acuan semua pemangku kepentingan dalam rangka pembangunan desa siaga. KEEMPAT : Koordinator dalam rangka pengembangan desa siaga : a. Bidang penggerakan dan pemberdayaan masyarakat adalah Sekretariat Jendral Departemen Kesehatan c/q Pusat Provonsi b. Bidang Pengembangan Pos Kesehatan Desa adalah Direktorat Jendral Bina Masyarakat Departemen Kesehatan Masyarakat c/q Direktorat Kesehatan Komunitas. c. Bidang Pengembangan surveilans berbasis masyarakat adalah Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan c/q Direktorat Surveilans, Epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra. d. Bidang pengembangan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan adalah Direktorat Jenderal Pelayanan Medik c/q Direktorat Pelayanan Medik Dasar.
e. Bidang Pengembangan Kesehatan Lingkungan adalah Direktorat Jenderal
Pengendalian Medik c/q Direktorat Penyehatan Lingkungan. KELIMA :Setiap koordinator sebagaimana dimaksud dalam Diktum kelima harus menyusun petunjuk teknis sesuai bidang tugas masing masing KEENAM : Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum kedua dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dan unit unit teknis terkait dengan mengikut sertakan organisasi profesi dan masyarakat. KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Punggur Besar Pada Tanggal : 12 Mei 200 8 KEPALA DESA PUNGGUR BESAR E. EFFENDI. AC Lampiran : Surat Keputusan Kepala Desa Nomor : 03 Tahun 2008 Tanggal : 12 Mei 2008 Tentang : Pembentukan Desa Siaga K e t u a : KAMARUDIN LADO Sekretaris : SYAFRANI Bendahara : ZAINAB Kader Penghubung : 1. ZAINUDIN 2. MARJUDIN Polindes/Poskesdes : 1. KAMSIAH 2. PURWANTI, A.Md Ambulan Desa : 1. MARDIANSYAH 2. RUDIANSYAH 3. MUSTAR 4. S A A D 5. SUHADI 6. ASNAWI 7. A C I A N 8. NGADINO 9. NYOMAN LANUS 10. A W E T 11. A M I O 12. JAFRI TEREK 13. DARMI 14. ZAENAL Donor Darah : 1. UMAR JAFAR 2. M.NUR ACONG 3. FAUZI MAHMUD 4. A. ASAMAD USMAN 5. FAHRUL ROZI 6. RUSKIAH 7. VILIYANAH 8. M. FAJRI 9. PAIJEM