S DENGAN
MASALAH GASTRITIS DI DESA ANDAMAN 1 RT. 1
KECAMATAN ANJIR PASAR KAB. BATOLA
Disusun Oleh :
SARI RISDAWATI AMILIA
NPM: 14149011342
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Laporan
Nama Mahasiswa
NPM
14149011342
Institusi
Menyetujui
Pembimbing Akademik
Pembimbing Akademik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib di
penuhi seorang manusia untuk bertahan hidup. Keadaan ini dibuktikan dengan
adanya sistem pencernaan atau traktus gastrointestinal yang merupakan salah satu
sistem yang mendukung tubuh manusia. Sistem pencernaan atau gastrointestinal
terdiri dari beberapa organ, yaitu mulut, esofagus, gaster, colon dan anus.
Sistem pencernaan akan terganggu apabila salah satu atau beberapa organ
pencernaan terjadi inflamasi, kerusakan, maupun ketidaknormalan. Salah satu
gangguan pencernaan yang paling sering dijumpai dan diderita masyarakat adalah
gastritis atau di masyarakat umum sering disebut dengan penyakit maag atau dalam
istilah kesehatan dikenal dengan gastritis.
Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat
maupun dalam bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan yang
tepat merupakan salah satu penyebabnya. Gastritis adalah proses inflamasi pada
lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung. Pada orang awam sering
menyebutnya dengan penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling
banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering
menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akan semakin besar dan parah
maka inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah
berdarah.
Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang stres, karena
stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi alkohol dan obatobatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit gastritis adalah
rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis.
Penyakit gastritis sangat menganggu aktifitas sehari -hari, karena penderita akan
merasa nyeri dan rasa sakit tidak enak pada perut. Selain dapat menyebabkan rasa
tidak enak, juga menyebabkan peredaran saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena
gangguan absorbsi vitamin B12. Ada berbagai cara untuk mengatasi agar tidak
terkena penyakit gastritis dan untuk menyembuhkan gastritis agar tidak menjadi
parah yaitu dengan banyak minum kurang lebih 8 gelas/hari, istirahat cukup,
kurangi kegiatan fisik, hindari makanan pedas dan panas dan hindari stres.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga didefinisikan dalam berbagai cara. Definisi keluarga
berbeda-beda, tergantung kepada teoritis pendefinisi yaitu dengan
menggunakan menjelaskan yang penulis cari untuk menghubungkan
keluarga. Misal para penulis mengikuti orientasi teoritis interaksionalis
keluarga, memandang keluarga sebagai suatu arena berlangsungnya
interaksi
transaksi dinamika. Para penulis yang mendukung suatu perspektif sistemsistem sosial terbuka ukuran kecil yang terdiri dari seperangkat bagian yang
sangat tergantung sama lain dan dipengaruhi oleh struktur internal dan
sistem-sistem yang ekstrem (Friedman, 1998).
Kaluarga merupakan matriks dari perasaan beridentitas dari angotaanggotanya merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah
memelihara pertumbuhan psikososial anggota-anggotanya dan kesejahteraan
selama hidupnya secara umum. Keluarga juga membentuk unit sosial yang
paling kecil yang mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-nilai dari suatu
masyarakat, dan dengan demikian melestarikannya. Keluarga harus
beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga
membantu perkembangan dan pertumbuhan anggotanya sementara itu
semua
melakukan validasi.
b. Struktur peran
Peran
adalah serangkaian
anak dan sebagainya. Tetapi kadang peran ini tidak dapat dijalankan oleh
masing-masing individu dengan baik. Ada beberapa anak yang terpaksa
mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang lain
sedangkan orang tua mereka entah kemana atau malah berdiam diri
dirumah.
c.
Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah
perilaku orang lain kearah positif.
d.
Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang
secara sadar atau tidak, mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi
perkembangan norma dan peraturan.Norma adalah pola perilaku yang
baik,
menurut
masyarakat
berdasarkan
sistem
nilai
dalam
a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunan atau adopsi atau
keduanya.
b. keluarga orientasi (keluarga asal) adalah unit keluarga yang di dalamnya
seseorang di lahirkan.
c. Keluarga besar adalah keluarga inti ditambah anggota keluarga yang
masyarakat.
6. Tugas Perkembangan Keluarga
Siklus kehidupan setiap keluarga mempunyai tahapan-tahapan. Seperti
individu-individu
yang
mengalami
tahap
pertumbuhan
dan
c. Tahap III : keluarga dengan anak usia pra sekolah dimulai ketika anak
pertama berusia dua setengah tahun, dan berakhir ketika anak berusia lima
tahun.
d. Tahap IV : keluarga dengan anak usia sekolah dimulai ketika anak
pertama telah berusia enam tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan
berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa remaja.
e. Tahap V : keluarga dengan anak remaja Dimulai ketika anak pertama
anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah
kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat
singkat atau agak panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang
belum menikah yang masih tinggal di rumah. Fase ini ditandai oleh
tahuntahun puncak persiapan dari dan oleh anak -anak untuk kehidupan
dewasa yang mandiri.
g. Tahap VII : orangtua usia pertengahan Dimulai ketika anak terakhir
h. Tahap VIII : keluarga dalam masa pensiun dan lansia Dimulai dengan
salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun, hingga salah satu
pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lainnya meninggal.
E. KOMPLIKASI
1. Perdarahan saluran cerna bagian atas
2. Terjadi ulkus
3. Perporasi
II. KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Data dasar pengkajian :
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
keluhan mual dan muntah, pucat,lesu,lemah dan sering disertai nyeri
epigastrium.
3.Riwayat kesehatan sekarang
Pasien merasakan nyeri epigastrium, anorexia, sakit kepala, mual
4. Riwayat penyakit dahulu
1. Apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama ?
2. apakah pernah dirawat dengan keluhan yang sama ?
3. pengobatan dan tindakan apa yang pernah dilakukan untuk mengatasi
sakit tersebut ?
4. bagaimana perkembangan penyakit sembuh atau tidak ?
5. Riwayat penyakit keluarga
Apakah ada diantara anggota keluarga yang mengalami sakit yang sama ?
6. Pengkajian fisik
1. Inspeksi
o keadaan pasien yang lemah dan cepat lelah
o tampak pucat dan nyeri ulu hati
o kadang pasien mengalami muntah
2. Palpasi
- turgor kulit kembali dalam 2 detik
- nyeri tekan pada ulu hati
3. auskultasi
- periksa tekanan darah
- peristaltic usus
7. Periksa tanda tanda vital
Tekanan darah darah, nadi, respirasi, dan suhu.
8. Pemerikasaan Fisik
1. Aktifitas dan istirahat pasien sehari hari
2. Personal hygiene
3. Pola nutrisi
4.Hubungan sosialisasi
5. kemampuan beradapatasi
6. Keadaan tempat tinggal dan kebersihan lingkungan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhungan dengan peningkatan peristaltic usus
Tujuan :
Nyeri teratasi dengan kriteria pasien tidak mengeluh nyeri dan dapat
beristirahat dengan tenang.
Intervensi :
a. kaji lokasi, skala, intensitas nyeri dan laporkan perubahan yang
terjadi
b. kaji ulang faktor yang memperberat dan mempeburuk
c.anjurkan pasien mengatur posisi yang nyaman dan mengurangi nyeri
d. gunakan teknik relaksasi dan distraksi
e. berikan kompres dingin
f. berikan kesempatan pasien untuk beristirahat
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual muntah
dan anorexia
Tujuan :
Nutrisi terpenuhi dengan kriteria anorexia, mula dan muntah berkurang
atau hilang
Intervensi :
a. Kaji pola kebiasaan makan pasien
b. monitor nutrisi dan laksanakan program diet
c.anjurkan porsi kecil tapi sering
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
I.
Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama
: Ny.S
2. Umur
: 25 thn
3. Pendidikan
: SD
4. Pekerjaan
: Petani
5. Agama
: Islam
6. Suku
: Banjar
7. Alamat
No
Nama Umur
L/P
Agama
Pend.
Pekerjaan
Hub. Klg
Ny. R
28 th
Islam
SD
Tani / IRT
Kep.Kel
Ny.S
25 th
Islam
SD
IRT
Istri
Tn. A
9 th
Islam
SD
Pelajar
Anak
An. A
7 th
Islam
SD
Pelajar
Anak
Tipe Keluarga.
Keluarga Tn.R merupakan tipe keluarga inti ( Nukleus Family )
yang terdiri dari ibu dan 2 orang anak yang mana semua tinggal dalam
satu rumah dan saling melakukan interaksi.
C. Genogram.
Kesehatan Sekarang
Ny. S
Gastritis
:meninggal
Penyakit Yang
Pernah Diderita
Nyeri epigastrium,
dan mual
E. Sifat Keluarga.
1. Pengambilan Keputusan.
Dalam pengambilan keputusan terhadap suatu masalah dalam keluarga
diputuskan bersama terutama oleh Ny. S dan Anak - anak.
III.
Sarana Kesehatan.
A. Pemanfaatan Fasilitas.
Tempat meminta pertolongan kesehatan Puskesmas yang ada di Mekarsari,
jarak fasilitas kesehatan dengan rumah tempat tinggal keluarga yaitu > 5 km.
B. Pasangan Usia Subur (PUS)
Denah Rumah :
E
D
Keterangan :
C
B
: Teras.
: Ruang tamu.
: Kamar tidur.
: Dapur
: Sumur.
: Jendela
.
: Pintu.
V. Pemeriksaan Fisik.
A. Ny.S
1. Keadaan Umum.
Kesadaran CM, TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 76 x/m
R: 24 x/m, T: 36,8 C.
2. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, tidak ada lesi dan kelainan
pada kulit, kulit teraba hangat dengan T: 36,8 C.
3. Kepala dan Leher.
Rambut hitam, tidak terdapat trauma dan edema, tidak terdapat
pembesaran kelenjar Tiroid, pergerakan kepala dan leher baik, kepala
cukup bersih, kx dapat menggerakkan kepalanya ke segala arah.
4. Penglihatan dan Mata.
Tidak ada kelainan bentuk, kx tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan
pendarahan, fungsi penglihatan baik dan sklera tidak ikterik.
5. Penciuman dan Hidung.
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, tidak ada
peradangan dan pendarahan pada hidung, fungsi penciuman baik.
6. Mulut dan Gigi.
Kebersihan
Pengkajian Psikologis.
A. Status Emosi.
Pada keluarga Ny.S untuk status emosi anggota keluarga dapat terkendali /
dikendalikan.
B. Konsep Diri.
Berdasarkan wawancara dengan keluarga Ny. S bahwa untuk konsep diri
yang dipegang oleh semua anggota keluarga adalah saling mempercayai,
teguh pendirian dan menghormati orang yang lebih tua.
C. Pola Komunikasi.
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga ini adalah saling terbuka dan
berinteraksi dengan masyarakat disekitar rumahnya dengan menggunakan
bahasa banjar dan bugis.
D. Pola Interaksi.
Keluarga ini melakukan interaksi dan bersosialisasi di masyarakat dengan
cara mengikuti acara selamatan dan bila ada waktu luang biasanya keluarga
Ny. S sering kumpul-kumpul dengan tetangga dekat.
E. Pola Pertahanan Keluarga.
Keluarga ini dalam menghadapi masalah selalu diputuskan bersama istri.
Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I.
1. Ancaman Kesehatan
a) Sanitasi lingkungan yang jelek.
2. Tidak / kurang sehat.
a) Anggota keluarga menderita Gastritis.
3. Krisis
Tidak ada.
B. Penjajakan tahap II
1. Anggota keluarga ada yang menderita Gastritis.
Data
Masalah Keperawatan :
mampuan
keluarga
terasa mual
Ny.
S merasa nyeri
membuat
mampuan
terutama
pada
pagi hari
keluarga
keputusan
untuk
mampuan
keluarga
memodifikasi
lingkungan
B.D
yang pedas-pedas
Data
membuang
di
sembarang
tempat
Keluarga
memiliki
mengenal
lingkungan
mampuan
keluarga
masalah
kesehatan
yang
dapat
kandang
ternak
<
mempengaruhi
meter
kesehatan
B.D
mampuan
membuat
keluarga
keputusan
untuk
yang
tentang
kebersihan
lingkungan
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Sifat masalah
3/3 x 1
Pembenaran
Masalah
sudah
ada
Kemungkinan
2/2 x 2
Masalah
mudah
untuk
masalah dapat
diubah
memerlukan biaya
Potensi
3/3 x 1
masalah untuk
dicegah
dihilangkan
bila
mau
baik
memperhatikan
yang dimakan
dan
makanan
Menonjolnya
x2
masalah
Total skor
Kriteria
Sifat masalah :
Perhitungan
Skor
Pembenaran
2/3 x 1
2/3
Ancaman
tidak
sehat
memerlukan
dan
tindakan
yang tepat
2
Kemungkinan
masalah
x2
dapat
diubah :
Hanya
sebagian
3
Potensial
masalah
2/3
untuk
Kemungkinan
pendidikan
kepala
diubah :
Cukup
sehingga
kurang
keluarga
mengerti
arti
Menonjolnya
masalah
0/2 x 1
Keluarga
tidak
dan
mengetahui
yang terjadi
tidak
masalah
Total skor
2 1/3
Prioritas Masalah :
1. Anggota keluarga menderita Gastritis dengan skor 4 .
2. Sanitasi lingkungan yang jelek dengan skor 2 1/3.
No
Masalah
Kesehatan
Masalah
Keperawatan
Tujuan Jangka
Panjang
1) Setelah
Tujuan Jangka
Pendek
1) Setelah
mampuan
dilakukan
dilakukan
keluarga
2-3
mengenal
Kriteria
Evaluasi
Standar
Respon
pengetahuan
tindakan
tentang
keluarga
kunjungan
keperawatan,
pengertian
tentang
masalah
rumah,
keluarga dapat
Gastritis
penyakit
Gastritis B.D
keluarga
menyebut
2) Keluarga
Gastritis
kurang
dapat
tentang :
mampu
pengetahuan
mengenal
Pengertian
menyebutkan
pengeritan,
tentang tanda
masalah
penyebab
penyebab, tanda
dan
Gastritis
Gastritis
dan
gejala
Gastritis
2) Ketidak
mampuan
keluarga
kali
serta tanda
dan
gejalanya
2) Setelah
Verbal
Intervensi
Gastritis
Penyebab
Gastritis
Tanda
2) Jelaskan
3) Keluarga dapat
dan
mengetahui
gejala
tentang
tanda
Gastritis
dan
gejala
Gastritis
gejala
membuat
dilakukan
keputusan
2-3
untuk
kunjungan
tindakan
Respon
mengatasi
rumah,
keperawatan
Verbal
masalah
keluarga
keluarga dapat:
akibat
Gastritis B.D
dapat
Mengetahui
Gastritis
kurang
membuat
akibat dari
pengetahuan
keputusan
Gastritis
tentang akibat
yang tepat
Gastritis
terhadap
3) Ketidak
kali
2) Setelah
Gastritis
dilakukan
1) Keluarga
1) Beri penjelasan
mengetahui
tentang
dair
akibat
dari Gastritis
2) Bantu keluarga
2) Keluarga dapat
dalam
mengambil
mengambil
keputusan yang
keputusan yang
keputusan
tepat
tepat
anggota
yang
merawat
mampuan
keluarga
dalam
anggota
keluarga
yang sakit
merawat
keluarga
anggota
sakit
memodifikasi
3) Setelah
Mengambil
tepat
lingkungan
dilakukan
keluarga
B.D
2-3
yang sakit
kurang
kali
pengetahuan
kunjungan
tentang
rumah,
pola
3) Setelah
dilakukan
Respon
Verbal
1) Keluarga
mengerti
dalam
yang
1) Jelaskan
bagaimana cara
makan
yang
tidak teratur
keluarga
tindakan
bagaimana cara
pencegahan
dapat
keperawatan
pencegahan
Gastritis
merawat
keluarga dapat
Gastritis
anggota
menyebut
2) Keluarga dapat
tentang
keluarga
tentang :
menyebutkan
memilih
yang sakit
Cara
makanan yang
makanan yang
menyebabkan
menyebabkan
Gastritis
Gastritis
dan
pencegahan
mengetahui
Mengetahui
proses dan
makanan
pencegaha
yang dapat
nnya
menyebabk
2) Beri informasi
cara
an Gastritis
2
Sanitasi
1) Ketidak
1) Setelah
1) Setelah
lingkungan yang
mampuan
dilakukan
dilakukan
kurang
keluarga
3x
mengenal
masalah
jelek
sehat
Respon
Verbal
1) Keluarga
1) Kaji
mengetahui
pengetahuan
tindakan
betapa
keluarga
kunjungan
keperawatan :
pentingnya
tentang
rumah
Keluarga
kebersihan
kebersihan
kesehatan
selam
lingkungan
menit
mengetahui
yang
keluarga
betapa
tampak
mempengaruh
dapat
pentingnya
dan rapi
mengerti
kebersihan
dan
lingkungan
dapat
kesehatan
B.D
ketidak
30
dapat
lingkungan
3) Ada
selalu 2) Beritahu
bersih
tempat
pembuangan air
pembuangan
sampah
dan
limbah
yang
benar
menjelaska
keluarga
tentang
pembuanga
keluarga
keluarga untuk
tentang
pentingnya
n air limbah
memiliki WC
membakar
pentingnya
pembuanga
kebersihan
lingkungan
2) Ketidak
mampuan
Keluarga
limbah
cara
tahuan
sampah
Ada tempat
2) Rumah
lingkungan
4) Ada
dan 3) Anjurkan
tempat
ada
pembuangan
pada
memiliki
sampah
tempatnya
WC
2) Setelah
sampah
4) Jelaskan akibat
sanitasi
lingkungan
Keluarga
yang
keluarga
dilakukan
tidak
membuat
3x
membuang
keputusan
kunjungan
sampah
untuk
rumah
jelek
tidak sehat
di Respon
pengetahuan
mengatasi
selama 30
di
tentang
keluarga
masalah
menit
sembarang
kebersihan
tentang hal-hal
sanitasi yang
keluarga
tempat
lingkungan
yang
kurang sehat /
dapat
yang
mempengaruhi
jelek
mengerti
dilakukan
mempengaruhi
kurang
dan
tindakan
kesehatan
informasi
menjelaska
keperawatan,
tentang
tentang
keluarga dapat :
membuat
lingkungan
kebersihan
pentingnya
Mengetahui
keputusan yang
yang jelek
lingkungan
pengelolaa
tentang
tepat
kebersihan
menyelesaikan
keluarga
limbah
lingkungan
masalah
tentang sanitasi
yang baik
yang dapat
lingkungan
mempengar
yang baik
B.D
2) Setelah
air
uhi
kesehatan
Membuat
keputusan
dapat
kesehatan
2) Jelaskan akibat
2) Keluarga dapat
sanitasi
yang
tepat
dalam
menyelesai
kan
masalah
No
Tanggal
19 Mei
Implementasi
1) Menjelaskan
Evaluasi
tentang Tanggal
2016
Jam
gejala,
16.00
akibatnya
dan
cara S :
pencegahannya,
dan Keluarga
menjelaskan
bagaimana
makanan
menjadi
menyebutkan
pengertian, tanda dan
pantangan
gejala,
2) Menganjurkan
akibat
keluarga
untuk
memeriksa
Ny.
yang
secara
Paraf
kesehatan
rutin
ke
penyebab
dan
cara
pencegahannya
keluarga
dan
dapat
menjelaskan
dan
mengetahui
cara
pelayanan terdekat
penanganan
3) Menganjurkan
keluarga
menggiatkan
terjadinya Gastritis
untuk O :
pola Keluarga
tampak
dapat
pertanyaan
sehat dll)
menjawab
tentang
penyebab
dan
cara
pencegahannya
A :
Masalah teratasi
P :
Intervensi dihentikan
19 Mei
1) Menjelaskan
2016
pengertian
Jam
17.00
yang
sanitasi
Tanggal
sanitasi 19 Mei 2016
ditimbulkan S :
lingkungan Keluarga Ny. A dapat
menyebutkan
sehat
pembangunan
2) Menganjurkan
tujuan
kesehatan
pentingnya
lingkungan
kebersihan
sekitar
rumah
lingkungan,
3) Memberitahu
dan
akibat
dari
sanitasi
menganjurkan
membuang limbah ke
dan
mempengaruhi
kesehatan lingkungan
4) Memberi
tahu
membuang
hal-hal
yang
cara O :
sampah Tampak
keluarga
kurang
menyadari
lalu dibakar)
tentang
pentingnya
sarana
air
teratasi
sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan
Penyuluhan Kesehatan
Judul
: Penanggulangan Gastritis.
TIU
TIK
Materi
: 1. Pengertian Gastritis.
2. Penyebab Gastritis.
3. Tanda dan gejala Gastritis
4. Penanganan Gastritis.
Metode
Media
: -
KBM
: 1. Menjelaskan tujuan.
2. Menjelaskan Materi.
3. Memberi kesempatan bertanya.
Evaluasi
Lembar Materi
A. Pengertian.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung.
Gastritis terbagi 2 yaitu :
1. Gastritis Akut.
Adalah Gastritis yang terjadi secara tiba-tiba atau mendadak dan
menyebabkan tanda dan gejala yang khas.
2. Gastritis Kronik.
Adalah Gastritis yang terjadi perlahan-lahan dan berlangsung lama.
B. Penyebab.
Adapun penyebab dari Gastritis adalah :
1. Pola makan yang tidak teratur.
2. Makan makanan yang asam.
3. Makan makanan yang pedas.
C. Tanda Dan Gejala.
Adapun tanda dan gejala dari Gastritis adalah :
1. Mual.
2. Muntah.
3. Anoreksia.
4. Nyeri epigastrium.
D. Penanganan.
1. Makan secara teratur.
2. Porsi makan sedikit demi sedikit tapi sering.
3. Jangan makan makanan yang asam dan pedas.
Penyuluhan Kesehatan
Judul
TIU
TIK
Materi
Metode
Media
: -
KBM
: 1. Menyampaikan tujuan.
2. Menjelaskan Materi.
3. Memberi kesempatan bertanya.
Evaluasi
Lampiran Materi
A. Tujuan Pembangunan Kesehatan.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kemampuan
masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
B. Hal-Hal Yang dapat Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Masyarakat.
1. Lingkungan yang sehat.
2. Prilaku sehat.
3. Pelayanan kesehatan.
4. Keturunan.
Lingkungan yang sehat di lingkungan tersedia :
1. Air bersih.
2. Jamban keluarga.
3. Tempat pembuangan sampah.
4. Saluran pembuangan air limbah.
C. Akibat Dari Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Sehat.
Akibatnya adalah timbulnya berbagai penyakit juga pencemaran
lingkungan, pencemaran yang tidak sehat dapat terlihat dari sampah yang
berserakan di sekitar rumah, sehingga mengganggu pemandangan, menimbulkan
bau yang tidak sedap, tempat disarangi serangga atau lainnya. Saluran air
tersumbat akibat banjir, bahaya kebakaran, banyak lalat berterbangan dan
membawa penyakit.