Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Hipertensi
Hipertensi

adalah

tekanan

darah

sistolik 140 mmHg dan tekanan diastolik


90 mmHg. Berdasarkan asosiasi hipertensi
eropa

2003,

diklasifikasikan

hipertensi

sebagai berikut :
Katagori

Tekanan sistolik

Tekanan diastolik

(mmHg)

(mmHg)

Optimal < 120


Normal <130
Hipertensi 140-159
Ringan
Sedang
Berat

160-180
180

<80
<85
90-99

Tanpa gejala (asimptomatik)


Pusing
Nyeri kepala
Pandangan menjadi kabur
Sukar tidur
Telinga berdenging
Kelelahan
Gelisah
Sesak nafas
Rasa berat di leher bagian belakang

(tengkuk)
Gejala-gejala

yang

menunjukkan

Mengurangi

atau

kebiasaan

menghentikan

merokok

atau

mengkonsumsi alcohol dan kafein


Kontrol berat badan bagi penderita

yang obesitas
Akupuntur,

akupresur,

atau

penggunaan obat herbal yang tepat


dan terkontrol.
Pergi ke Pelayanan

Kesehatan

dan

mengukur tekanan darah secara teratur

kerusakan organ target (gejala penyakit


arteri koroner, gagal jantung, aritmia,

100-110
110

hipertropi ventrikel kiri, gagal ginjal,


bahkan penurunan kesadaran)

E. Nutrisi

yang

tepat

bagi

penderita

Hipertensi
Prinsip diet pada penderita hipertensi
adalah sebagai berikut :

B. Penyebab dan Faktor Resiko Hipertensi


Selain itu terdapat beberapa faktor
yang menjadikan seseorang lebih beresiko
terkena hipertensi, antara lain:
a. Usia
b. Stres,
c. Diet yang tidak tepat
d. Kegemukan
e. Makanan yang mengandung lemak dan
kolesterol tinggi
f. Konsumsi alkohol

dan

merokok.
g. Gaya hidup yang tidak aktif
h. Faktor genetik
C. Tanda dan Gejala Hipertensi

kebiasaan

Makanan beraneka ragam dan gizi


D. Penanganan Hipertensi
Terapi Obat/ Farmakologis
Terapi Non Obat/ Nonfarmakologis
- Penerapan pola makan DASH
(dietary

approach

seimbang.
Jenis
dan

komposisi

makanan

disesuaikan dengan kondisi penderita.


Jumlah garam dibatasi sesuai dengan

to

stop

diet

rendah

dalam daftar diet. Dianjurkan konsumsi

natrium dan rendah lemak/kolesterol


Olahraga teratur dan aktivitas fisik

garam dapur tidak lebih dari -

sesuai kemampuan klien


Manajemen stress dengan cara teknik

menggunakan

hypertension)

yakni

nafas dalam, distraksi, relaksasi,


penggunaan aromaterapi.

kesehatan penderita dan jenis makanan

sendok
natrium.

teh/hari
garam

atau
lain

dapat
diluar

Makanan yang harus dihindari atau


dibatasi adalah:
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh
tinggi

(otak,

ginjal,

paru,

minyak

kelapa,gajih).
2. Makanan

yang

diolah

Winarti Asih
F. Komplikasi hipertensi
1. Stroke
2. Penyakit Ginjal
3. Penyakit Jantung/ Gagal jantung
4. Buta/ Retinopathy
5. Dementia/ Pikun

dengan

PKMD
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MUHAMMADIYAH

menggunakan garam natrium (biscuit,

BANJARMASIN

craker, keripik dan makanan kering yang

2015

asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng
(sarden, sosis, kornet, sayuran serta buahbuahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan

yang

diawetkan

(dendeng,

asinan sayur/buah, abon, ikan asin,

HIPERTENSI
(Darah Tinggi )

pindang, udang kering, telur asin, selai


kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine,
keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti
daging merah (sapi/kambing), kuning
telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi,
terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada
umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung
alkohol seperti durian, tape.

Oleh :

Anda mungkin juga menyukai