OLEH:
Dwi Endraningtias
108103000025
Dwi Endraningtias
ii
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Kedokteran (S.Ked)
Oleh
Dwi Endraningtias
NIM: 108103000025
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
DEWAN PENGUJI
Penguji I
Penguji II
PEMIMPIN FAKULTAS
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya yang istiqomah hingga
hari akhir.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul: Pengetahuan
dan Sikap Ibu Tentang Letak Sungsang Pada Janin Di Desa Karangtengah
Kota dan Desa Margomulyo Kecamatan Ngawi Pada Bulan Juli September
2011.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang selalu
senantiasa memberikan bimbingan dan dorongan bagi penulis. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada:
1.
2.
Dr. dr. Syarif, Sp.KFR selaku Kepala Program Studi Pendidikan Dokter.
3.
4.
5.
dr. Taufik Zain, Sp.OG (K) dan dr. Rachmania Diandini, MKK selaku
penguji sidang riset yang memberikan banyak masukan kepada peneliti.
6.
8.
9.
Orang-orang tercinta dan terkasih Ani Nurhasni, Irda Septiani, Niken Putri
Lestari, Hilya Haniek, Fitri Amalia, Megawati, Mega Armayani, Hansen,
dan Hafidz Yusuf Kusumaningdityo, yang selalu menemani penulis di kala
susah dan senang serta selalu memberikan dukungan, doa dan semangat
bagi penulis, terima kasih atas bantuannya selama ini.
10. Stefanus Sitepu, yang selalu memberikan inspirasinya kepada penulis dan
menemani dengan penuh kesabaran.
11. Serta kepada semua pihak yang membantu penulis dan tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyusunan skripsi ini, dengan petunjuk dari Allah SWT semoga penulis dapat
memperbaikinya sehingga menjadi lebih baik lagi. Penulis memohon maaf atas
segala kesalahan dan kekurangan yang ada. Semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan kerendahan hati dan segala kekurangan yang ada, saran
dan perbaikan demi kesempurnaan skripsi ini sangat penulis hargai.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
vi
ABSTRAK
Dwi Endraningtias. Program Studi Pendidikan Dokter. Pengetahuan dan Sikap Ibu
Tentang Letak Sungsang Pada Janin Di Desa Karangtengah Kota dan Desa
Margomulyo Kecamatan Ngawi Pada Bulan Juli September 2011.
Kata kunci: Pengetahuan dan Sikap, Ibu, Letak Sungsang Pada Janin
vii
ABSTRACT
Dwi Endraningtias. Department of Medical Study. Knowledge and Mothers
Attitude About The Fetus In Breech Position In Desa Karangtengah Kota and
Desa Margomulyo Kecamatan Ngawi On July September 2011.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERNYATAAN ...........................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ..................................................................................
vii
ix
xii
xiii
xiv
10
11
12
12
ix
13
15
18
18
18
19
21
22
28
28
28
28
28
28
29
29
29
30
30
30
30
31
31
31
32
33
34
34
34
37
37
38
38
39
41
42
44
45
47
48
48
49
50
50
50
52
LAMPIRAN ....................................................................................................
55
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
36
Tabel 4.6.
36
Tabel 4.7.
37
Tabel 4.8.
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
38
Tabel 4.11.
Tabel 4.12.
Tabel 4.13.
44
Tabel 4.15.
42
Tabel 4.14.
41
45
xii
47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 3.1
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil Uji Statistik .............................................................................55
Lampiran 2 Informed consent dan Kuesioner ......................................................73
Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup Penulis ..........................................................78
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Presentasi bokong adalah janin terletak memanjang dengan bagian
bokong sempurna, dan 0,5% pada bokong murni. Jika kepala bayi hiperekstensi,
dapat meningkatkan resiko trauma tulang belakang.6
Beberapa faktor resiko pada presentasi bokong (sungsang) yaitu
prematuritas, abnormalitas struktur uterus, polihidroamnion, plasenta previa,
multiparitas, mioma uteri, kehamilan multipel, anomali janin (anensefali,
hidrosefalus), dan riwayat presentasi bokong sebelumnya. Pasien dengan bayi
presentasi letak bokong murni dan letak bokong sempurna dapat dilakukan
dengan persalinan pervaginam. Persalinan bokong pervaginam dapat disertai
resiko pada bayi yaitu mortalitas, asfiksia, prolaps tali pusat, trauma pada saat
proses kelahiran, dan cedera tulang belakang.6,7
Pada mortalitas perinatal, terdapat kematian perinatal 13 kali lebih tinggi
daripada kematian perinatal pada presentasi kepala. Pada morbiditas perinatal,
terdapat 5-7 kali lebih tinggi daripada presentasi kepala. Gambaran ini
dipengaruhi usia kehamilan, berat janin dan jenis presentasi bokong. Sebab utama
kematian perinatal pada presentasi bokong adalah hipoksia, trauma persalinan,
prematuritas dan kelainan kongenital. Kelainan kongenital terdapat 6-18% pada
presentasi bokong, dibandingkan 2-3% pada presentasi kepala.4,9
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan dan
pendengaran. Hanya sedikit yang diperoleh melalui penciuman, perasaan, dan
perabaan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam bentuk tindakan seseorang atau disebut juga overt behavior.16 Sikap secara
nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu
yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional
terhadap stimulus sosial.16 Sikap juga merupakan evaluasi atau reaksi perasaan
mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak memihak
(unfavorable) pada objek tertentu.23 Sikap yang ditunjukan seseorang merupakan
bentuk respon batin dari stimulus yang berupa materi atau obyek di luar subyek
yang menimbulkan pengetahuan berupa subyek yang selanjutnya menimbulkan
respon batin dalam bentuk sikap si subyek terhadap yang diketahuinya itu.16
Pengetahuan dan faktor lain seperti berpikir, keyakinan dan emosi memegang
peranan penting dalam penentuan sikap yang utuh.
1.2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat
1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengetahuan dan sikap ibu usia 17-50 tahun tentang
letak sungsang pada janin di Desa Karangtengah Kota dan Desa
Margomulyo Kecamatan Ngawi.
1.3.2. Tujuan Khusus
i.
ii.
iii.
iv.
v.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Masyarakat
Membantu masyarakat menghadapi masalah-masalah persalinan
dan pertumbuhan serta perkembangan pada janin.
1.4.2. Bagi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Meningkatkan penelitian di bidang obstetrik dan ginekologi dalam
institusi pendidikan dokter di Indonesia, khususnya pendidikan
dokter di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.4.3. Bagi Peneliti
Mengetahui informasi, menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai pengetahuan dan sikap ibu tentang letak sungsang pada
janin serta sebagai acuan untuk meningkatkan minat pada bidang
penelitian kedokteran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kerangka Teori
2.1.1
Letak Sungsang
2.1.1.1
2.1.1.2
2.1.1.2.1
2.1.1.2.2
2.1.1.2.3
2.1.1.3
dalam
terjadinya
letak
sungsang
diantaranya adalah:19
1. Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang
lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala
anak relatif besar
2. Hidramnion karena anak mudah bergerak
3. Plasenta previa karena menghalangi turunnya
kepala ke dalam pintu atas panggul
4. Panggul sempit
5. Kelainan
bentuk
kepala:
hidrocephalus,
lain
yang menjadi
predisposisi
multiparitas,
multi
fetus,
persalinan
uteri
dapat
pula
menyebabkan
letak
2.1.1.4
insidensi
3-4%
dari
seluruh
malpresentasi
yang
paling
sering
kejadiaan
persalinan
sungsang
2.1.1.5
atau
sedikit
lebih
tinggi
daripada
umbilikus.12,13
Pada pemeriksaan luar didapatkan di bagian
bawah uterus tidak teraba kepala, balotemen negatif,
teraba kepala di fundus uteri, denyut jantung janin
ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada
umbilikus.13 Apabila diagnosis letak sungsang
dengan pemeriksaan luar tidak dapat dibuat, karena
misalnya dinding perut
tebal,
uterus
mudah
ditegakkan
berdasarkan
pemeriksaan
dengan
panjang
telapak
tangan.
Pada
Pada
pemeriksaan
foto
rongent
2.1.1.6
2.1.1.6.1
b.
c.
10
2.1.1.6.2
b.
c.
kehamilan kembar,
d.
air
ketuban
yang
relatif
sedikit
(oligohidramnion), serta
e.
2.1.1.7
lahir prematur.
dapat
dilakukan
dengan
persalinan
11
2.
3.
4.
5.
adalah
hipoksia,
trauma
persalinan,
2.1.2
Pengetahuan
2.1.2.1
Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini
terjadi sesudah orang melakukan pengindraan
terhadap
objek
tertentu.
melalui
pancaindera
Penginderaan
manusia,
yakni:
terjadi
indera
Sebagian
besar
pengetahuan
manusia
12
2.1.2.2
Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan yang dicakup di dalam domain
kognitif mempunyai enam tingkat, yaitu:16
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi
yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke
dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik
dari
seluruh
bahan
yang
dipelajari
atau
menguraikan,
mendefinisikan,
objek
menjelaskan,
atau
materi
harus
menyebutkan
dapat
contoh,
mengapa
kehamilannya
13
ibu
hamil
ke
harus
petugas
menggunakan
prinsip-prinsip
siklus
adalah
suatu
kemampuan
untuk
14
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap
suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian ini
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan
sendiri, atau menggunakan kriteri-kriteria yang
ada. Misalnya, dapat membandingkan antara
posisi janin yang normal dengan posisi janin
yang memiliki kelainan letak, dapat menanggapi
kelainan yang terjadi pada kehamilannya, dapat
menafsirkan sebab-sebab ibu hamil tidak mau
memeriksakan kehamilannya.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
cara wawancara atau angket yang menanyakan
tentang isi materi yang ingin diukur dari suatu
subyek penelitian atau responden.
2.1.2.3
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pengetahuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
antara lain:
a. Umur
Umur adalah lamanya hidup seseorang
dihitung sejak dilahirkan hingga saat ini dalam
satuan
tahun.
Umur
merupakan
periode
(2002),
menyatakan
seseorang
bahwa
diturunkan
atau
15
pula
pengalaman
sehingga
dimana
seseorang
tinggal
merupakan
menumbuhkembangkan
proses
seluruh
untuk
kemampuan
yang
mempengaruhi
pengetahuan
mengantisipasi
tingkat
kebutuhan
pengetahuan
dan
teknologi
sangat
dari
proses
selama
mengikuti
16
setiap
hari
dalam
menjalani
ekonomi
dinyatakan
masyarakat
dengan
yang
pendapatan
sering
keluarga,
yang
disampaikan
karena
lebih
17
2.1.3
Sikap
2.1.3.1
Definisi Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau
objek. Manifestasi sikap tidak dapat dilihat langsung
tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
perilaku
yang
tertutup.
Sikap
secara
nyata
merupakan
reaksi
yang
bersifat
evaluasi
atau
reaksi
perasaan
2.1.3.2
untuk
bertindak
(tend
to
behave).
Ketiga
componen
ini
secara
bersama-sama
18
2.1.3.3
Tingkatan Sikap
Berbagai tingkatan sikap yakni:16
1. Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau
dan memperhatikan stimulus yang diberikan
(objek). Misalnya sikap ibu hamil terhadap
pemeriksaan
kehamilan
dapat
dilihat
dari
jawaban
apabila
ditanya,
atau
mengerjakan
tugas
yang
dan
memeriksakan
sebagainya)
kehamilan
untuk
secara
pergi
rutin
ke
mempunyai
sikap
pemeriksaan kehamilan.
19
positif
terhadap
dengan
letak
sungsang,
meskipun
dan
Backman
dalam
Azwar
(2003)
predisposisi
tindakan
(konasi)
seseorang
di
luar
subyek
yang
menimbulkan
yang selanjutnya
terhadap
yang
diketahuinya
itu.16
20
2.2
Kerangka Konsep
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan diteliti yang
Variabel Dependen
Karakteristik:
Pengetahuan tentang
Letak Sunngsang
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Status Ekonomi
Paritas
Riwayat Kehamilan
Gambar 2.2.
21
22
2. 3
Definisi Operasional
Tabel 2.1. Definisi Operasional
Alat
Variabe
l
Skal
Ukur
Definisi
dan
Kategori
Uku
Cara
Ukur
Umur
1.
dalam angket
2.
saat penelitia
penelitian
berlangsung,
dilaksana
Referensi
3.
(Scott,
20 tahun
James R.
nal
Disaia,
35 tahun
Philip J.
Dkk. 2002.
35 tahun
Obstetri &
Dikelompokkan
Ginekolog
menjadi:
i. Jakarta:
berdasarkan
0 = umur beresiko
Widya
KTP/SIM.
Medika)
(Prawiroha
tahun)
rdjo,
1 = umur tidak
Sarwono.
beresiko
2008. Ilmu
yang
dilihat kan.
(umur
Kebidanan
, Jakarta :
Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawirohar
djo)
Pendidik Pendidikan
an
formal
yang
Kuesione 0.
terakhir r dengan
angket
1.
(Koblinsk
SMP
y, Marge,
Sedang: SMA
nal
et.al. 2002.
23
diselesaikan
pada saat 2.
Tinggi:
Kesehatan
oleh responden.
penelitia
jenjang kuliah
Wanita,
Sebuah
dilaksana
Perspektif
kan.
Global.
Yogyakarta:
Gajah Mada
University
Press.)
Pekerjaa
Kegiatan
rutin Kuesione
1.
Ibu
rumah Ordi
tangga
2.
nal
Karyawan
(Mac
Donal Yc,
1994)
upaya
pada saat
swasta
mendapatkan
penelitia
3.
Guru/PNS
penghasilan
4.
Bidan/petugas
untuk
dilaksana
pemenuhan
kan.
kesehatan
5.
kebutuhan hidup
Wiraswasta/p
edagang
keluarga.
6.
Petani/buruh
Dikelompokkan
menjadi
0 = ibu bekerja
(kelompok 2, 3, 4,
5, 6)
1
ibu
tidak
bekerja
(ibu
rumah tangga)
Status
Ekonom
diperoleh
keluarga
setiap angket
bulan
memenuhi
0.
r dengan
penelitia
1.
Rendah (< Rp
Ordi
(Pergub
725.000,00 )
nal
No.
Tinggi (> Rp
Tahun
725.000,00)
2010
untuk
93
24
kebutuhan
daerah
hidup.
dilaksana
Jawa
Dikelompokkan
kan.
Timur
menurut
rata
rata-
nilai Upah
upah/gaji
Minimum
pendapatan
pekerja
Kab./Kota
per
2011
bulan.
di
Kabupaten
Ngawi)
Paritas
Jumlah
yang
anak Kuesione
0.
pernah r dengan
dilahirkan
responden.
oleh angket
1.
pada saat
0-1
Ordi
(Supriyati,
(Primipara)
nal
Doeljachm
an,
(Scundipara)
Susilowati,
penelitia
2.
3 (Multipara)
Faktor
3.
>
Sosio-
dilaksana
(Grandemulti
Demografi
kan.
para)
dan
Dikelompokkan
menjadi
0 = < 2 kali
(primipara
dan
scundipara)
1 = > 2 kali
(multipara
dan
grandemultipara)
Perilaku
Ibu Hamil
dalam
Perawatan
Antenatal
Sebagai
Risiko
Kejadian
Distosia di
RSUP Dr.
Sardjito
Yogyakart
a, Berita
Kesehatan
Masyaraka
25
t, 2000,
vol XVII;
no. 2 p:
65-70)
Pengeta
Segala
sesuatu Kuesione
Pengetahuan
huan
yang
tentang
oleh
Letak
tentang
Sungsan
sungsang
pada penelitia
janin seperti:
Sumber
informasi
Ordi
dari
16 nal
pertanyaan
(Sarwono
Prawirohar
jo. 2008.
choice
Ilmu
(pilihan
ganda),
dimana
dari
dilaksana
masing-masing
Keempat.
kan.
pertanyaan
Jakarta:
akan
Kebidanan
Edisi
tentang letak
PT. Bina
sungsang
Pustaka
(no. 1, 2)
nilai
Sarwono
Definisi
tentang letak
sungsang
jika
jawaban salah.
Prawirohar
Skor pengetahuan
jo.)
dinilai dengan:
2 = Pengetahuan
(no. 3)
Penyebab
letak
sungsang
deviasi
(no. 5, 6, 7,
standar
1 = Pengetahuan
8, 9, 10, 13,
cukup;
14)
skor nilai
mean
Posisi
standar
plasenta
normal
bila
dan
janin normal
(no. 4, 11,
deviasi dan
nilai mean +
standar
deviasi
26
12)
0 = Pengetahuan
kurang;
Perdarahan
bila
skor nilai
akibat
mean
plasenta
standar
previa
(no.
deviasi
15, 16)
Sikap
Tanggapan
Kuesione
tentang
responden
r dengan pernyataan,
Letak
mengenai
letak angket
Sungsan
sungsang
janin seperti:
dimana
(Azwar S,
2007.
Konsep
dan
penelitia
dilakukan dengan
Penerapan
Tempat
menggunakan
Metodolog
pemeriks
dilaksana
aan
kan.
untuk pernyataan
Penelitian,
kehamila
positif (kuesioner
Jakarta:
n (no. 2,
sikap no. 1, 2, 4,
Rieneka
3)
5, 6, 7, 8, 9)
Cipta.)
Pemeriks
jawaban
aan ANC
setuju = 4, setuju
(no. 1, 4,
= 3, tidak setuju =
5, 6, 7, 8,
2,
9, 10, 11,
setuju
12,
Sedangakan untuk
14)
13,
sangat
sangat
tidak
1.
pernyataan negatif
(kuesioner
sikap
27
Keadaan
bayi/janin
responden yang
pernah
dilahirkan dalam
keadaan
sungsang.
Kuesione
r dengan
angket
pada saat
penelitia
n
dilaksana
kan.
Skor
letak Ordi
sungsang
pada nal
janin
dinilai
dengan:
0 = Bayi sungsang
1 = Bayi tidak
sungsang
(Hakimi,
Mohamma
d. 1990.
Ilmu
Kebidanan
: Fisiologi
dan
Patologi
Persalinan.
Bandung:
Yayasan
Essentia
Medika)
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1.
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey yang bersifat analitik dengan
3. 2.
Margomulyo Kecamatan Ngawi. Penelitian dimulai dari bulan Juli 2011 sampai
dengan bulan September 2011.
3. 3.
3. 3. 2.
29
= 0,2
P2
= 0,3
P1
Q2
= 1 P2 = 1 0,3 = 0,7
Q1
= 1 P1 = 1 0,5 = 0,5
3. 3. 3.
3. 3. 4.
Kriteria Sampel
3. 3. 4. 1. Kriteria Inklusi
Ibu yang berusia 17-50 tahun
Ibu yang memiliki minimal 1 anak atau jumlah persalinan
1 kali
Ibu yang bersedia ikut serta dalam penelitian
30
3. 3. 4. 2. Kriteria Eksklusi
Ibu yang tidak lengkap menjawab pertanyaan
3. 4.
Managemen Data
3. 4. 1 Pengumpulan Data
Penelitian ini akan dilaksanakan bila telah memperoleh persetujuan
setelah penjelasan atau informed consent dari subjek penelitian.
Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner dan
wawancara.
3. 4. 2 Pengolahan Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
kategorik tidak berpasangan. Data yang diperoleh dari percobaan
diolah secara statistik menggunakan uji chi square. Semua
perhitungan semua perhitungan statistik menggunakan software
SPSS 16.0. Pada penelitian ini penulis menggunakan tahap-tahap
pengolahan data sebagai berikut :
1. Editing: Memeriksa kembali
data
dan
menyelesaikannya
31
3. 4. 3 Analisis Data
Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi dan
hubungan tiap variabel yang diteliti, yaitu variabel dependen dan
independen, akan digunakan analisis univariat dan bivariat dengan
uji Chi Square.
A.
Analisis Univariat
Untuk menganalisis distribusi frekuensi variabel dependen
yaitu pengetahuan tentang letak sungsang dan sikap ibu tentang
letak sungsang, serta variabel independen yaitu gambaran
karakteristik ibu yang meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, status
ekonomi, paritas, dan riwayat kehamilan dilakukan melalui analisis
univariat.
B.
Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan membuat tabulasi silang
antara variabel dependen dengan variabel independen. Data
dianalisis dengan menghubungkan antara karakteristik ibu dengan
pengetahuan tentang letak sungsang, dan pengetahuan dengan
sikap tentang letak sungsang. Dari tabel silang ini dilakukan uji
statistik
Chi
Square
dengan
3. 4. 4 Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks, tabel
(persentase, jumlah, dan lain-lain), gambar dan bagan.
32
3. 4. 6 Etika Penelitian
Penelitian mengikuti kaidah sesuai etika penelitian yang
berlaku dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Informed Consent
Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembar
persetujuan untuk menjadi responden, dengan tujuan agar
subyek
mengerti
maksud
dan
tujuan
penelitian,
serta
bentuk
alat
ukur
dengan
tidak
perlu
33
3. 5.
Informed consent
Bersedia
Tidak Bersedia
Wawancara dengan
menggunakan kuesioner
Analisis statistik
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1
Hasil Univariat
4. 1. 1 Karakteristik Ibu
1.
Gambaran Umur
Umur
Jumlah
Persentase (%)
Beresiko
43
42,2
Tidak Beresiko
59
57,8
102
100
Total
2.
Pendidikan
Jumlah
Persentase (%)
SD dan SMP
35
34,3
SMA
49
48
Kuliah
18
17,6
102
100
Total
35
3.
Status Pekerjaan
Jumlah
Persentase (%)
Tidak Bekerja
68
66,7
Bekerja
34
33,3
102
100
Total
4.
Pendapatan
Jumlah
Persentase (%)
< 725.000
52
51
> 725.000
50
49
102
100
Total
36
5.
Gambaran Paritas
Paritas
Jumlah
Persentase (%)
> 2 kali
30
29,4
< 2 kali
72
70,6
102
100
Total
6.
Riwayat Kehamilan
Jumlah
Persentase (%)
Bayi Sungsang
22
21,6
80
78,4
102
100
Total
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan
ibu dengan riwayat kehamilan bayi tidak sungsang sebanyak 80 orang (78,4%).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa riwayat kehamilan responden paling
banyak bukan termasuk bayi sungsang.
37
No.
Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Persentase (%)
Kurang
25
24,5
Cukup
62
60,8
Baik
15
14,7
102
100
Total
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan
ibu dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 62 orang (60,8%). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan responden paling banyak
adalah tingkat pengetahuan cukup.
Sikap Ibu
Jumlah
Persentase (%)
Kurang
15
14,7
Cukup
72
70,6
Baik
15
14,7
102
100
Total
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden merupakan
ibu dengan sikap cukup sebanyak 72 orang (70,6%). Sikap ibu berkaitan dengan
kualitas dan kuantitas pemeriksaan kehamilan (ANC). Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sikap responden paling banyak termasuk sikap cukup.
38
4. 2
No.
Umur
Beresiko
Tidak
Beresiko
Total
Kurang
Cukup
Total
Baik
10,5
26
26,1
6,3
43
43
16
14,5
36
35,9
8,7
59
59
25
25
62
62
15
15
102
102
Nilai p : 0,560
Hubungan umur responden dengan tingkat pengetahuan seperti yang
terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada responden dengan umur tidak
beresiko memiliki persentase lebih besar dibandingkan umur yang beresiko.
Persentase responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup pada umur tidak
beresiko sebesar 35,9%. Hasil analisa statistik menunjukkan tidak ada hubungan
yang bermakna antara umur ibu dengan tingkat pengetahuan tentang letak
sungsang pada responden (p > 0,05).
Umur responden merupakan faktor penting dalam kehamilan. Pada umur
kurang dari 20 tahun, organ-organ reproduksi belum berfungsi sempurna,
sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan akan lebih muda mengalami
komplikasi. Selain itu, kekuatan otot-otot perineum dan otot-otot perut belum
bekerja secara optimal, sehingga sering terjadi persalinan lama atau macet yang
memerlukan tindakan. Faktor resiko untuk persalinan sulit pada ibu yang belum
pernah melahirkan pada kelompok umur ibu di bawah 20 tahun dan pada
kelompok umur di atas 35 tahun adalah 3 kali lebih tinggi dari kelompok umur
reproduksi sehat (20-35 tahun).25,26 Wanita berumur 35 tahun atau lebih
meningkat resikonya dalam masalah-masalah seperti tekanan darah tinggi,
gestasional diabetes (diabetes yang berkembang selama kehamilan) dan
komplikasi
selama
persalinan.
Supriyadi,
Doeljachman
dan
Susilowati
mendapatkan temuan bahwa umur ibu hamil merupakan faktor resiko distosia
39
(penyulit persalinan) yang memerlukan tindakan. Ibu hamil yang berumur kurang
dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun beresiko 4 kali untuk terjadi distosia,
dibandingkan ibu hamil yang berumur antara 20 hingga 35 tahun.27
Hasil analisis statistik menunjukkan umur ibu tidak mempengaruhi tingkat
pengetahuan tentang letak sungsang pada responden. Pada penelitian responden
sebagian besar termasuk pada rentang usia 20-35 tahun atau termasuk kelompok
umur tidak beresiko. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki usia yang
ideal untuk hamil dan mempunyai anak. Karena dengan usia yang ideal
diharapkan responden tersebut juga telah memiliki pengetahuan yang cukup
tentang kehamilan itu sendiri. Dengan demikian kesiapan mental seseorang lebih
baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Sejalan dengan pendapat
Nursalam (2001: 133) bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.24
Tidak berpengaruhnya umur ibu dengan tingkat pengetahuan tentang letak
sungsang kemungkinan disebabkan karena umur ibu yang sebagian besar tidak
beresiko belum menjamin tingkat pengetahuan yang kurang tentang letak
sungsang.
40
Tabel 4.10.
No.
Pendidikan
Kurang
Cukup
Total
Baik
SD dan SMP
15
8,6
18
21,3
5,1
35
35
10
16,4
44
40,7
13
9,9
67
67
25
25
62
62
15
15
102
102
Total
Nilai p : 0,004
41
No.
Status
Pekerjaan
Tidak
Bekerja
Bekerja
Total
Tingkat Pengetahuan
Kurang
Cukup
Total
Baik
20
16,7
42
41,3
10
68
68
8,3
20
20,7
34
34
25
25
62
62
15
15
102
102
Nilai p : 0,033
Hubungan status pekerjaan responden dengan tingkat pengetahuan seperti
yang terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada responden dengan status
pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang merupakan status tidak bekerja
memiliki persentase lebih besar dibandingkan responden dengan status bekerja.
Persentase responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup pada status ibu
tidak bekerja sebesar 41,3%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara status pekerjaan ibu dengan tingkat pengetahuan
tentang letak sungsang pada responden (p < 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah ibu
yang tidak bekerja, hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil dan ibu yang memiliki
42
anak berperan lebih banyak sebagai ibu rumah tangga, dibandingkan harus bekerja
di luar rumah. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa status pekerjaan ibu
mempengaruhi tingkat pengetahuan tentang letak sungsang pada responden.
Dengan demikian diharapkan para ibu lebih mempunyai waktu dalam
memeriksakan kehamilannya, karena ibu yang bekerja lebih sering tidak
mempunyai waktu dalam memeriksakan kehamilannya seperti yang dikatakan
oleh Nursalam bahwa pekerjaan bukanlah sumber kesenangan tetapi lebih banyak
merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan banyak
tantangan dan bekerja pada umumnya menyita waktu.24 Ibu yang bekerja
mempunyai kesibukan yang lebih banyak sehingga tidak mempunyai waktu untuk
memeriksakan kehamilan.
No. Pendapatan
Kurang
Cukup
Total
Baik
< 725.000
16
12,7
32
31,6
7,6
52
52
> 725.000
12,3
30
30,4
11
7,4
50
50
Total
25
25
62
62
15
15
102
102
Nilai p : 0,072
Persentase responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup pada
tingkat ekonomi rendah sebesar 31,6%. Hasil uji ini menggunakan penggabungan
sel untuk diuji kembali dengan uji Chi-Square. Hasil analisis statistik tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara status ekonomi dengan tingkat
pengetahuan tentang letak sungsang pada responden (p > 0,05).
43
44
Tabel 4.13.
No.
Paritas
Kurang
Cukup
Total
Baik
> 2 kali
10
7,4
15
18,2
4,4
30
30
< 2 kali
15
17,6
47
43,8
10
10,6
72
72
25
25
62
62
15
15
102
102
Total
Nilai p : 0,321
45
atau lebih dari 5 memiliki resiko untuk terjadi distosia 3,86 kali lebih besar
dibandingkan dengan ibu hamil dengan paritas 2 sampai 5.27 Hasil uji statistik
pada penelitian ini menunjukkan bahwa paritas tidak mempengaruhi tingkat
pengetahuan tentang letak sungsang pada responden. Tidak bermaknanya paritas
dengan tingkat pengetahuan tentang letak sungsang kemungkinan disebabkan
karena paritas responden yang < 2 kali belum menjamin tingkat pengetahuan yang
kurang tentang letak sungsang, hal ini berhubungan dengan pemeriksaan
kehamilan ke tenaga kesehatan, pengalaman tentang kehamilan dan persalinan
responden tersebut.
No.
Riwayat
Kehamilan
Kurang
Cukup
Total
Baik
Bayi Sungsang
19
5,4
13,4
3,2
22
22
Bayi Tidak
19,6
59
48,6
15
11,8
80
80
25
25
62
62
15
15
102
102
Sungsang
Total
Nilai p : 0,000
Persentase responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup pada
riwayat kehamilan bayi tidak sungsang sebesar 48,6%. Hasil analisis statistik
terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang letak
sungsang dengan riwayat kehamilan pada responden (p < 0,05).
Menurut WHO, pengetahuan seseorang berasal dari pengalaman yang
berasal dari berbagai macam sumber, misalnya pendidikan, media massa, media
elektronik, buku petunjuk, petugas kesehatan, kerabat dekat dan sebagainya.
46
47
Tabel 4.15.
No.
Sikap Ibu
Tingkat
Pengetahuan
Kurang
Cukup
Total
Baik
Cukup Kurang
15
12,8
62
61,4
10
12,8
87
87
Baik
2,2
10
10,6
2,2
15
15
15
15
72
72
15
15
102
102
Total
Hasil uji ini menggunakan penggabungan sel untuk diuji kembali dengan
uji Chi-Square. Kemudian dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov karena hasil
analisis statistik tidak memenuhi syarat uji Chi-Square. Dari uji
pada
pengetahuan
akan
lebih
langgeng
daripada
yang
tidak
didasari
pengetahuan.33
Sikap dirumuskan sebagai kecenderungan untuk berespon positif atau
negatif, suka atau tidak suka terhadap orang, objek atau situasi tertentu yang
sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau dari orang lain. Sikap positif
terhadap nilai-nilai kesehatan, tidak selalu terwujud dalam tindakan. Hal ini
disebabkan karena terwujudnya sikap menjadi tindakan tergantung pada situasi
saat itu, pengalaman sendiri atau orang lain.33
Hasil penelitian memperlihatkan sebagian besar responden memiliki
tingkat pengetahuan yang cukup-kurang terhadap sikap cukup, dimana sikap
cukup ini bisa mengarah kepada sikap kurang ataupun baik. Hasil uji statistik
menunjukkan tingkat pengetahuan tidak mempengatuhi sikap tentang letak
sungsang pada responden. Hal ini kemungkinan disebabkan karena sikap
mengandung suatu penilaian emosional/afektif (misalnya senang, benci, sedih,
dll), komponen kognitif (pengetahuan tentang objek) serta aspek konatif
48
(kecenderungan bertindak). Sikap tidak sama dengan perilaku, dan perilaku tidak
selalu mencerminkan sikap seseorang sebab sering kali terjadi bahwa seseorang
memperlihatkan tindakan yang bertentangan dengan sikapnya. Sikap dapat
berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tetang objek tersebut melalui
persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya. Sikap sosial terbentuk dari adanya
interaksi sosial sehingga terjadi hubungan saling mempengaruhi dan timbal balik
antar individu, juga dengan lingkungan fisik maupun psikologis di sekitarnya.
Dalam interaksi sosial tersebut, individu bereaksi memberntuk sikap terhadap
berbagai hal.34
Sebelum seseorang berperilaku maka orang tersebut terlebih dahulu
mempunyai sikap dan persepsi yang didapatkan dari pengalaman dan pengetahuan
yang dialami sebelumnya. Hal tersebut dijadikan dasar dan paradigma untuk
bertindak sehingga tingkat pengetahuan merupakan yang urgent dalam
menentukan determinan perilaku.35 Oleh karena itu sangat penting untuk
memberikan penyuluhan ataupun konseling kepada ibu hamil yang mempunyai
kecenderungan mengalami bayi sungsang sehingga dengan pengetahuan yang
cukup ataupun kurang tersebut dapat bersikap baik. Selain itu sikap juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengalaman pribadi, kebudayaan,
media massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama.23
4. 3
Keterbatasan Penelitian
4. 3. 1 Variabel Penelitian
Peneliti hanya meneliti dua variabel saja yaitu pengetahuan dan
sikap tentang letak sungsang pada janin terhadap riwayat kehamilan, yang
sebenarnya masih banyak variabel-variabel lain yang berhubungan dengan
pengaruh letak sungsang pada janin. Tetapi hal ini dikarenakan peneliti
hanya ingin melihat pengetahuan dan sikap ibu tentang letak sungsang
pada janin di daerah Desa Karangtengah Kota dan Desa Margomulyo
Kecamatan Ngawi.
49
4. 3. 2 Sampel Penelitian
Beberapa hal yang menjadi sumber keterbatasan penelitian, yaitu
pada penelitian ini, pengambilan sampel yang diteliti menggunakan
metode non-random sehingga tidak memiliki sampling frame yang
menyebabkan validitas seleksi tidak sebaik apabila menggunakan metode
random. Namun peneliti berusaha agar validitas seleksi penelitian ini tetap
tinggi dengan cara meminimalisirkan angka drop out pada sampel dan
missing data pada pengolahan data. Selain itu, pada pengambilan sampel
ini dilakukan pada saat bulan Ramadhan dimana beberapa penduduk
sedang tidak berada di daerah Desa Karangtengah Kota dan Desa
Margomulyo Kecamatan Ngawi tersebut sehingga sampel yang didapatkan
sedikit, tidak dilakukan anamnesis yang terperinci, serta riwayat
kehamilan ibu dengan letak sungsang masih sulit untuk dicari.
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
1.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil karakteristik responden, yaitu
sebagian besar responden merupakan kelompok umur tidak beresiko,
tingkat pendidikan responden SMA, status ibu yang tidak bekerja, tingkat
ekonomi responden rendah, paritas ibu dengan jumlah persalinan < 2 kali,
dan riwayat kehamilan bayi tidak sungsang.
2.
3.
4.
Tingkat
pendidikan,
status
pekerjaan,
dan
riwayat
kehamilan
6.
5.2.
1.
Saran
Penambahan variabel independen berupa faktor penyebab pada ibu seperti
abnormalitas struktur uterus, plasenta previa, multiparitas, mioma uteri,
kehamilan multipel, kelainan bentuk panggul atau panggul sempit, tumor
pelvis, dan riwayat presentasi bokong sebelumnya; serta faktor penyebab
pada janin seperti tali pusat pendek atau terjadi lilitan tali pusat, kelainan
kepala (hidrosefalus atau anensefalus), kehamilan kembar, hidramnion
atau oligohidramnion, dan prematuritas; perlu dilakukan agar dapat
melihat penyebab dan pengaruh seorang ibu dapat mengalami letak
sungsang pada janin.
51
2.
Melakukan upaya deteksi dini dan tanda bahaya untuk menjaga kesehatan
ibu dan janin dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara
berkala dan teratur untuk memberikan peluang bagi tenaga kesehatan
dalam mengenali secara dini berbagai penyulit atau gangguan kesehatan
yang terjadi pada ibu hamil.
52
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Edmonds,
D.
K.
Malpresentation,
malposition,
cephalopelvic
Fetomaternal,
Perkumpulan
Obstetri
dan
Ginekologi
5.
6.
7.
James DK, Steer P.J, Weiner C.P, Gonik. Breech Presentation in High
Risk Pregnancy, Management options, 3rd ed. Philadelpia, Pennsylvania, p
1937-68.
8.
9.
10.
Gabbe SG, Niebyl JR, Simpson JL. Malpresentation In. Obstetrics normal
and problem pregnancies, 3rd ed. New York: Churchill Livingstone. Ltd;
2000, p 478-90.
11.
53
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Manuaba, Ida Gede Bagus. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC; 2001.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Nursalam.
Konsep
dan
Penerapan
Metodologi
Penelitan
Ilmu
Read AW, Prendiville WJ, Dawes VP, and Stanley FJ. Cesarean Section
and Operative Vaginal Delivery In Low-Risk Primiparous Women,
Western Australia, Am Journal of Public Health; 1994, Vol. 84, no. I; p
37-42.
54
26.
27.
28.
Fraser, W.D., Cayer, M., Soeder, B.M., Turcot, L., Marcoux, S. Risk
Factors Difficult Delivery in Nulliparas With Epidural Analgesia in
Second Stage of Labor, Am College Obstet Gynecol; 2002, vol. 99; p 409418.
Supriyati, Doeljachman, Susilowati. Faktor Sosio-Demografi dan Perilaku
Ibu Hail dalam Perawatan Antenatal Sebagai Risiko Kejadian Distokia di
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Berita Kesehatan Masyarakat; 2000, vol.
XVIII; no. 2 p 65-70.
Djallalludin, Hakimi, Surhayanto. Faktor Risiko Ibu untuk Terjadinya
Partus Lama di RSUD Ulin Banjarmasin dan RSU Ratu Zalecha
Martapura, Jurnal Sains Kesehatan, no. 17 (1), Januari 2004.
29.
Ferguson FE, Smith GN, Salenick ME, Windrim R, Walker MC. Preterm
Premature Rupture of Membranes. Nutritional and Socioeconomic
Factors, Am J Obstet Gynecology; 2002, vol 10; p 1250-1256.
30.
31.
32.
Rochjati, P., Skrining Natenatal pada Ibu Hamil (Pengenalan faktor risiko
deteksi dini ibu hamil risiko tinggi), Pusat Safe Motherhood Lab/SMF
Obgin RSU dr. Soetomo/FK UNAIR, Surabaya; 2003.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
55
Lampiran 1
Hasil Uji Statistik
A.
Hasil Univariat
A. 1
Karakteristik Ibu
1.
Gambaran Umur
Statistics
Umur
N
Valid
102
Missing
Mean
.5784
Median
1.0000
Std. Deviation
.49625
Minimum
.00
Maximum
1.00
Percentiles
25
.0000
50
1.0000
75
1.0000
Umur
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Beresiko
43
42.2
42.2
42.2
Tidak Beresiko
59
57.8
57.8
100.0
102
100.0
100.0
Total
56
2.
Statistics
Didik
N
Valid
102
Missing
Mean
.8333
Median
1.0000
Std. Deviation
.70477
Minimum
.00
Maximum
2.00
Percentiles
25
.0000
50
1.0000
75
1.0000
Didik
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SD dan SMP
35
34.3
34.3
34.3
SMA
49
48.0
48.0
82.4
Kuliah
18
17.6
17.6
100.0
102
100.0
100.0
Total
57
3.
Statistics
Kerja
N
Valid
102
Missing
Mean
.3333
Median
.0000
Std. Deviation
.47373
Minimum
.00
Maximum
1.00
Percentiles
25
.0000
50
.0000
75
1.0000
Kerja
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Bekerja
68
66.7
66.7
66.7
Bekerja
34
33.3
33.3
100.0
102
100.0
100.0
Total
58
4.
Statistics
Gaji_2
N
Valid
102
Missing
Mean
.9804
Median
.0000
Std. Deviation
1.00475
Minimum
.00
Maximum
2.00
Percentiles
25
.0000
50
.0000
75
2.0000
Gaji
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
< 725.000
52
51.0
51.0
51.0
> 725.000
50
49.0
49.0
100.0
102
100.0
100.0
Total
59
5.
Gambaran Paritas
Statistics
Paritas
N
Valid
102
Missing
Mean
1.4118
Median
2.0000
Std. Deviation
.91579
Minimum
.00
Maximum
2.00
Percentiles
25
.0000
50
2.0000
75
2.0000
Paritas
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
> 2 kali
30
29.4
29.4
29.4
< 2 kali
72
70.6
70.6
100.0
102
100.0
100.0
Total
60
6.
Kehamilan
N
Valid
Missing
Mean
102
0
.7843
Median
1.0000
Std. Deviation
.41333
Minimum
.00
Maximum
1.00
Percentiles
25
1.0000
50
1.0000
75
1.0000
RIwayat Kehamilan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Bayi Sungsang
22
21.6
21.6
21.6
80
78.4
78.4
100.0
102
100.0
100.0
Total
61
A. 2
Statistics
Skor Pengetahuan
N
Valid
102
Missing
Mean
.9020
Median
1.0000
Std. Deviation
.62156
Minimum
.00
Maximum
2.00
Percentiles
25
.7500
50
1.0000
75
1.0000
Skor Pengetahuan
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Kurang
25
24.5
24.5
24.5
Cukup
62
60.8
60.8
85.3
Baik
15
14.7
14.7
100.0
Total
102
100.0
100.0
62
A. 3
Skor Sikap
N
Valid
102
Missing
Mean
1.0000
Median
1.0000
Std. Deviation
.54500
Minimum
.00
Maximum
2.00
Percentiles
25
1.0000
50
1.0000
75
1.0000
Skor Sikap
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Kurang
15
14.7
14.7
14.7
Cukup
72
70.6
70.6
85.3
Baik
15
14.7
14.7
100.0
Total
102
100.0
100.0
63
B.
Hasil Bivariat
B. 1
Umur
Beresiko
Count
Expected Count
Tidak Beresiko
Count
Expected Count
Total
Count
Expected Count
Cukup
Baik
Total
26
43
10.5
26.1
6.3
43.0
16
36
59
14.5
35.9
8.7
59.0
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
1.158a
.560
Likelihood Ratio
1.153
.562
Linear-by-Linear Association
1.076
.300
N of Valid Cases
102
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 6.32.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,560.
64
B. 2
Didik
SD dan SMP
SMA
Total
Baik
Total
Count
15
18
35
Expected Count
8.6
21.3
5.1
35.0
35
49
12.0
29.8
7.2
49.0
18
Expected Count
4.4
10.9
2.6
18.0
Count
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Count
Expected Count
Kuliah
Cukup
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
18.510a
.001
Likelihood Ratio
16.498
.002
Linear-by-Linear Association
13.765
.000
N of Valid Cases
102
a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 2.65.
Tabel ini tidak layak untuk diuji dengan Chi-Square, karena sel yang nilai
expected kurang dari lima ada 22,2% jumlah sel. Langkah selanjutnya adalah
melakukan penggabungan sel. Dengan menggabungkan kelompok SMA dan
Kuliah menjadi kelompok pendidikan tinggi.
65
SD dan SMP
Baik
Total
Count
15
18
35
Expected Count
8.6
21.3
5.1
35.0
Count
10
44
13
67
16.4
40.7
9.9
67.0
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Expected Count
Total
Cukup
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
11.015a
.004
Likelihood Ratio
11.058
.004
Linear-by-Linear Association
10.308
.001
N of Valid Cases
102
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 5.15.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,004.
66
B. 3
Kerja
Tidak Bekerja
Count
Total
Baik
Total
20
42
68
16.7
41.3
10.0
68.0
20
34
Expected Count
8.3
20.7
5.0
34.0
Count
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Expected Count
Bekerja
Cukup
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
6.832a
.033
Likelihood Ratio
6.667
.036
Linear-by-Linear Association
6.141
.013
N of Valid Cases
102
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 5.00.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,033.
67
B. 4
Gaji_2
< 725.000
Count
Expected Count
> 725.000
Count
Expected Count
Baik
Total
16
32
52
12.7
31.6
7.6
52.0
30
11
50
12.3
30.4
7.4
50.0
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Count
Expected Count
Total
Cukup
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
5.254a
.072
Likelihood Ratio
5.409
.067
Linear-by-Linear Association
4.837
.028
N of Valid Cases
102
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 7.35.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,072.
68
B. 5
Paritas
> 2 kali
< 2 kali
Baik
Total
Count
10
15
30
Expected Count
7.4
18.2
4.4
30.0
Count
15
47
10
72
17.6
43.8
10.6
72.0
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Expected Count
Total
Cukup
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
df
sided)
Pearson Chi-Square
2.274a
.321
Likelihood Ratio
2.227
.328
Linear-by-Linear Association
.518
.472
N of Valid Cases
102
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 4.41.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,321.
69
B. 6
Kehamilan
Bayi Sungsang
Baik
19
22
Expected Count
5.4
13.4
3.2
22.0
59
15
80
19.6
48.6
11.8
80.0
25
62
15
102
25.0
62.0
15.0
102.0
Expected Count
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
58.168a
.000
Likelihood Ratio
54.787
.000
Linear-by-Linear Association
42.557
.000
N of Valid Cases
102
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 3.24.
Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square bila memenuhi syarat. Nilai yang
dipakai adalah pada nilai Pearson Chi-Square, dengan nilai significancy-nya
adalah 0,000.
Total
Count
Count
Total
Cukup
70
B. 7
Skor Pengetahuan
Kurang
Cukup
Baik
Total
Count
Cukup
Baik
Total
20
25
Expected Count
3.7
17.6
3.7
25.0
Count
11
42
62
Expected Count
9.1
43.8
9.1
62.0
10
15
Expected Count
2.2
10.6
2.2
15.0
Count
15
72
15
102
15.0
72.0
15.0
102.0
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
df
sided)
Pearson Chi-Square
8.530a
.074
Likelihood Ratio
10.555
.032
5.522
.019
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
102
a. 4 cells (44.4%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 2.21.
Tabel ini tidak layak untuk diuji dengan Chi-Square, karena sel yang nilai
expected kurang dari lima ada 44,4% jumlah sel. Langkah selanjutnya adalah
melakukan penggabungan sel. Dengan menggabungkan kelompok pengetahuan
cukup dan kurang menjadi kelompok pengetahuan cukup - kurang.
71
Cukup - Kurang
Count
Total
Baik
Total
15
62
10
87
12.8
61.4
12.8
87.0
10
15
Expected Count
2.2
10.6
2.2
15.0
Count
15
72
15
102
15.0
72.0
15.0
102.0
Expected Count
Baik
Cukup
Count
Expected Count
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
6.774a
.034
Likelihood Ratio
8.066
.018
Linear-by-Linear Association
6.579
.010
N of Valid Cases
102
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 2.21.
Tabel ini tidak layak untuk diuji dengan Chi-Square, karena sel yang nilai
expected kurang dari lima ada 33,3% jumlah sel. Langkah selanjutnya adalah
memakai uji alternatifnya, yaitu uji Kolmogorov-Smirnov.
72
Descriptive Statistics
N
Mean
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Skor Sikap
102
1.0000
.54500
.00
2.00
SkorPeM2
102
.2941
.71183
.00
2.00
Frequencies
SkorPeM2
Skor Sikap
Cukup - Kurang
87
Baik
15
Total
102
Test Statisticsa
Skor Sikap
Most Extreme Differences
Absolute
.218
Positive
.218
Negative
.000
Kolmogorov-Smirnov Z
.781
.575
73
Lampiran 2
(Dwi Endraningtias)
2011
Yang Menyetujui,
74
Tanggal
Identitas Responden
1.
Nama
2.
Usia
3.
4.
Alamat
5.
No. Telp/HP
Pendidikan
Terakhir
1.
SD
2.
2.
SMP/SLTP
3.
3.
SMA/SLTA, SMEA
4.
- Pertama
:..........
bulan/tahun
- Kedua
:..........
bulan/tahun
1.
PNS/POLRI/TNI
- Ketiga
:..........
bulan/tahun
2.
Pegawai/Karyawan Swasta
- Keempat : . . . . . . . . . .
bulan/tahun
3.
Wiraswasta/Pedagang
- Kelima
:..........
bulan/tahun
4.
Petani/Buruh
- Keenam
:..........
bulan/tahun
5.
Pendapatan
Keluarga Per Bulan
1.
< Rp 725.000,00
2.
> Rp 725.000,00
Riwayat Kehamilan
1.
Bayi sungsang
2.
Pekerjaan Ibu
Umur Anak
Jumlah Anak
Seluruhnya
1.
Lahir mati
1.
Ada
2.
Tidak ada
1.
Ada
2.
Tidak ada
Riwayat Keguguran
1.
Ada
2.
Tidak ada
1.
Ada
2.
Tidak ada
75
PENGETAHUAN
Lingkarilah jawaban yang menurut Anda benar.
No
Pernyataan
Jawaban
.
4.
Apakah Anda pernah
1.
a. Ya
menunjukkan posisi
plasenta/ari-ari yang
normal?
b. Tidak
Letak plasenta/ari-ari
Anda mendapatkan
2.
a. Dokter kandungan/
Dokter/Bidan/Petugas
menyebabkan terjadinya
Puskesmas
b. Teman/Kerabat
a. Ya
b. Tidak
3.
menunjukkan letak
Air ketuban lebih banyak
a. Ya
menyebabkan terjadinya
b. Tidak
76
menunjukkan posisi
normal pada janin?
a. Ya
b. Tidak
12.
b.
Tidak
kembar menyebabkan
a.
Ya
b.
Tidak
a.
Ya
b.
Tidak
a. Ya
persalinan?
b. Tidak
a.
Ya
sungsang.
b.
Tidak
di bawah 7 bulan.
14.
a.
Ya
berlangsungnya proses
sungsang.
9.
a.
Ya
b.
Tidak
perdarahan berwarna
a.
Ya
b.
Tidak
sungsang.
15.
77
keluar dari jalan lahir
merupakan tanda bahaya
kehamilan?
Menurut Anda, apakah
16.
4.
a.
Ya
b.
Tidak
5.
kehamilan?
SIKAP
Isilah kolom di bawah ini yang sesuai dengan salah satu pilihan
jawaban Anda dengan memberi tanda silang (V).
Keterangan: SS = Sangat Setuju
S
= Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No.
Pernyataan
SS
S
TS STS
6.
7.
8.
9.
2.
3.
10.
kandungan/bidan (petugas/tenaga
11.
kesehatan).
78
Lampiran 3
Nama
: Dwi Endraningtias
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
Telp / Hp
: zuichan_kawaidesu@yahoo.com
Riwayat Pendidikan:
1. TK Islam Akbar
(1995 - 1996)
(1996 - 2002)
(2002 - 2005)
(2005 - 2008)
(2008 - sekarang)