Anda di halaman 1dari 9

-8-

PE R AT UR AN K E PAL A B AD AN K E PE G AWAIAN NE G AR A
NOMOR

T AHUN 2016
T E NT ANG

PE L AK S ANAAN PE NG AL IHAN
PE G AWAI NE G E R I S IPIL D AE R AH PR OV INS I D AN PE G AWAI NE G E R I S IPIL
D AE R AH K AB UPAT E N/ K OT A Y ANG ME ND UD UK I J AB AT AN
INS PE K T UR T AMB ANG , PE J AB AT PE NG AWAS PE R T AMB ANG AN, D AN
INS PE K T UR MINY AK D AN G AS B UMI
ME NJ AD I PE G AWAI NE G E R I S IPIL
K E ME NT E R IAN E NE R G I D AN S UMB E R D AY A MINE R AL

C atatan: judul meny esuaik an dengan perk embangan pembahasan tanggal 11


Maret 2016
D E NG AN R AHMAT T UHAN Y ANG MAHA E S A
K E PAL A B AD AN K E PE G AWAIAN NE G AR A,

Menimbang

: a.

bahwa dengan berlak unya Undang-Undang Nomor 23


T ahun 2014 tentang Pemerintahan D aerah, pengelolaan
inspek tur tambang dan pejabat pengawas pertambangan
serta penyelenggaraan minyak dan gas bumi yang semula
menjadi

urusan

provinsi

dan/ atau

k abupaten/ k ota

menjadi urusan pemerintah pusat;


b.

bahwa

untuk

sebagaimana

menduk ung
dimak sud

pelak sanaan

dalam

huruf

urusan
a,

perlu

mengalihk an Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi dan


Pegawai

Negeri

Menduduk i

S ipil

J abatan

D aerah

K abupaten/ K ota

Inspek tur

T ambang,

yang

Pejabat

Pengawas Pertambangan, dan Inspek tur Minyak dan G as


B umi menjadi Pegawai Negeri S ipil K ementerian E nergi
dan S umber D aya Mineral;
c.

bahwa

berdasark an

pertimbangan

sebagaimana

dimak sud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapk an


Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara tentang
Pelak sanaan Pengalihan Pegawai Negeri S ipil D aerah
Provinsi

dan

Pegawai

Negeri

S ipil

D aerah

-9K abupaten/ K ota yang Menduduk i J abatan Inspek tur


T ambang,

Pejabat

Pengawas

Pertambangan,

dan

Inspek tur Minyak dan G as B umi Menjadi Pegawai Negeri


S ipil K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral;
Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 22 T ahun 2001 tentang Minyak


dan G as B umi (L embaran Negara R epublik Indonesia
T ahun 2001 Nomor 136, T ambahan L embaran Negara
R epublik Indonesia Nomor 4152);

2.

Nomor

Undang-Undang

T ahun

2009

tentang

Pertambangan Mineral dan B atubara (L embaran Negara


R epublik Indonesia T ahun 2009 Nomor 4, T ambahan
L embaran Negara R epublik Indonesia Nomor 4959);
3.

Undang-Undang Nomor 5 T ahun 2014 tentang Aparatur


S ipil Negara (L embaran Negara R epublik Indonesia T ahun
2014 Nomor 6, T ambahan L embaran Negara R epublik
Indonesia Nomor 5494);

4.

Undang-Undang
Pemerintahan

Nomor
D aerah

23

T ahun

(L embaran

2014

Negara

tentang
R epublik

Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T ambahan L embaran


Negara R epublik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah dua k ali diubah terak hir dengan Undang-Undang
Nomor 9 T ahun 2015 tentang Perubahan K edua Atas
Undang-Undang
Negara R epublik

Nomor

23

T ahun

2014

(L embaran

Indonesia T ahun 2015 Nomor 58,

T ambahan L embaran Negara R epublik Indonesia Nomor


5679);
5.

Peraturan Presiden Nomor 58 T ahun 2013 tentang B adan


K epegawaian

Negara

(L embaran

Negara

R epublik

Indonesia T ahun 2013 Nomor 128);


6.

Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara Nomor 19


T ahun 2014 tentang Organisasi dan T ata K erja B adan
K epegawaian Negara (B erita Negara R epublik Indonesia
T ahun 2014 Nomor 998) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara
Nomor 31 T ahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
K epala B adan K epegawaian Negara Nomor 19 T ahun
2014 (B erita Negara R epublik Indonesia T ahun 2015

- 10 Nomor 1282);

ME MUT US K AN:
Menetapk an

: PE R AT UR AN

K E PAL A

B AD AN

K E PE G AWAIAN

NE G AR A

T E NT ANG PE L AK S ANAAN PE NG AL IHAN PE G AWAI NE G E R I


S IPIL

D AE R AH PR OV INS I D AN PE G AWAI NE G E R I S IPIL

D AE R AH K AB UPAT E N/ K OT A Y ANG ME ND UD UK I J AB AT AN
INS PE K T UR

T AMB ANG ,

PE J AB AT

PE NG AWAS

PE R T AMB ANG AN, D AN INS PE K T UR MINY AK D AN G AS B UMI


ME NJ AD I PE G AWAI NE G E R I S IPIL K E ME NT E R IAN E NE R G I
D AN S UMB E R D AY A MINE R AL .
B AB I
K E T E NT UAN UMUM
Pasal 1
D alam Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara ini yang
dimak sud dengan:
1.

Pegawai Negeri S ipil D aerah K abupaten/ K ota yang ak an


dialihk an menjadi Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi
yang menyelenggarak an urusan E nergi dan S umber D aya
Mineral adalah Pegawai Negeri S ipil yang melak sanak an
tugas dan fungsi :
a.

k etenagalistrik an;

b. geologi; atau
c.

energi baru terbaruk an dan k onservasi energi k ecuali


pemanfaatan langsung panas bumi.

C atatan:
K husus pemindahan pegaw ai negeri sipil K abupaten/ K ota
k e provinsi mengik uti Perk a sebelumny a, sedangk an
K abupaten/ K ota dan provinsi k e pusat mengik uti y ang
sudah diatur sebagaimana diatur dalam draf ini.
2.

Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi dan Pegawai Negeri


S ipil D aerah K abupaten/ K ota yang dialihk an menjadi

- 11 Pegawai Negeri S ipil K ementerian E nergi dan S umber


D aya Mineral adalah:
a.

Pegawai

Negeri

S ipil

yang

menduduk i

J abatan

F ungsional Inspek tur T ambang;


b.

Pegawai

Negeri

S ipil

yang melak sanak an

tugas

pengawasan pertambangan;
c.

Pegawai

Negeri

S ipil

yang

menduduk i

J abatan

F ungsional Inspek tur Minyak dan G as B umi;


d.

C alon Pegawai Negeri S ipil atau Pegawai Negeri S ipil


yang mengisi formasi J abatan F ungsional Inspek tur
T ambang atau Inspek tur Minyak dan G as B umi ;

e.

Pegawai Negeri S ipil yang telah mengik uti dan lulus


pendidik an

dan

pelatihan

J abatan

F ungsional

Inspek tur T ambang yang bek erja pada unit k erja


yang

melak sanak an

tugas

dan

fungsi

bidang

pengelolaan pertambangan;
f.

Pegawai Negeri S ipil yang telah mengik uti dan lulus


pendidik an

dan

pelatihan

J abatan

F ungsional

Inspek tur Minyak dan G as B umi yang bek erja pada


unit k erja yang melak sanak an tugas dan fungsi
pengelolaan minyak dan gas bumi; dan
g.

Pegawai Negeri S ipil yang telah lulus atau sedang


mengik uti pendidik an D iploma IV (D -IV ) program
k onsentrasi

k einspek turan

tambang

dan

k einspek turan minyak dan gas bumi.


3.

Pejabat yang B erwenang adalah

S ek retaris J enderal

K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral.


B AB II
PE NG AL IHAN PE G AWAI NE G E R I S IPIL
Pasal 2
(1)

Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi dan Pegawai Negeri


S ipil D aerah K abupaten/ K ota sebagaimana dimak sud
dalam Pasal 1 angk a 1 dialihk an menjadi Pegawai Negeri
S ipil K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral.

- 12 (2)

Pegawai Negeri S ipil yang telah dialihk an sebagaimana


dimak sud pada ayat (1), ditempatk an pada unit k erja
yang melak sanak an tugas dan fungsi bidang pengelolaan
pertambangan atau pengelolaan minyak dan gas bumi.

(3)

Pegawai Negeri S ipil yang menduduk i J abatan F ungsional


Inspek tur T ambang dan Inspek tur Minyak dan G as B umi
yang telah dialihk an sebagaimana dimak sud pada ayat
(1),

tetap menduduk i J abatan

F ungsional Inspek tur

T ambang dan Inspek tur Minyak dan G as B umi.


(4)

Pengalihan Pegawai Negeri S ipil sebagaimana dimak sud


pada

ayat

(1)

ditetapk an

terhitung

mulai

tanggal

1Ok tober 2016.


(5)

Pemberian gaji dan tunjangan Pegawai Negeri S ipil


sebagaimana dimak sud pada ayat (1) dibebank an pada
Anggaran Pendapatan dan B elanja Negara terhitung
mulai tanggal 1 J anuari 2017.

(6)

Pemberian gaji dan tunjangan Pegawai Negeri S ipil


sebagaimana dimak sud pada ayat (4) untuk

bulan

Ok tober, bulan November, dan bulan D esember 2016


tetap

dibebank an

pada

Anggaran

Pendapatan

dan

B elanja D aerah Provinsi atau Anggaran Pendapatan dan


B elanja D aerah K abupaten/ K ota.

B AB III
T AT A C AR A PE NG AL IHAN
Pasal 3
(1)

S ek retaris

D aerah

Provinsi

atau

S ek retaris

D aerah

K abupaten/ K ota wajib menyampaik an daftar nominatif


Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi atau Pegawai Negeri
S ipil D aerah K abupaten/ K ota sebagaimana dimak sud
dalam Pasal 1 angk a 1 yang ak an dialihk an menjadi
Pegawai Negeri S ipil K ementerian E nergi dan S umber
D aya Mineral k epada Pejabat yang B erwenang.
(2)

S ek retaris

D aerah

K abupaten/ K ota

dalam

menyampaik an daftar nominatif sebagaimana dimak sud

- 13 pada ayat (1) wajib menyampaik an tembusan k epada


G ubernur.
(3)

B erdasark an daftar nominatif yang disampaik an oleh


masing-masing
S ek retaris

S ek retaris

D aerah

dimak sud

pada

memerik sa

D aerah

Provinsi

K abupaten/ K ota

ayat

(1),

k ebenaran

Pejabat

dan

atau

sebagaimana

Y ang

B erwenang

k eabsahannya

serta

menyampaik annya k epada K epala B adan K epegawaian


Negara.
(4)

D aftar nominatif sebagaimana dimak sud pada ayat (1)


dan

ayat

(2)

dibuat

menurut

contoh

sebagaimana

tercantum dalam L ampiran I yang merupak an bagian


tidak

terpisahk an

dari

Peraturan

K epala

B adan

K epegawaian Negara ini.


Pasal 4
(1)

K epala

B adan

k eputusan
Provinsi

K epegawaian

pengalihan
dan

Pegawai

Pegawai

Negara
Negeri

Negeri

menetapk an
S ipil

S ipil

D aerah
D aerah

K abupaten/ K ota sebagaimana dimak sud dalam Pasal 1


angk a 1 yang ak an dialihk an menjadi Pegawai Negeri
S ipil K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral.
(2)

K eputusan Pengalihan Pegawai Negeri S ipil sebagaimana


dimak sud pada ayat (1) ditetapk an berdasark an usul dari
Pejabat yang B erwenang.

(3)

D alam menetapk an k eputusan pengalihan sebagaimana


dimak sud pada ayat (1) K epala B adan K epegawaian
Negara

dapat

mendelegasik an

wewenangnya

k epada

pejabat lain yang ditunjuk .


(4)

K eputusan pengalihan sebagaimana dimak sud pada ayat


(1) dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam
L ampiran II yang merupak an bagian tidak terpisahk an
dari Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara ini,
dan

tembusannya

antara

lain

disampaik an

k epada

Menteri D alam Negeri, Menteri E nergi dan S umber D aya


Mineral,

K epala

K antor

Pelayanan

Negara, G ubernur, dan B upati/ Walik ota.

Perbendaharaan

- 14 Pasal 5
(1)

K eputusan Pengalihan sebagaimana dimak sud dalam


Pasal 4, disampaik an k epada Pejabat yang B erwenang
untuk

diterusk an

k epada

G ubernur

atau

B upati/ Walik ota.


(2)

G ubernur

atau

B upati/ Walik ota

menyampaik an

k eputusan pengalihan sebagaimana dimak sud pada ayat


(1) k epada Pegawai Negeri S ipil yang bersangk utan.
Pasal 6
Untuk k elancaran pelak sanaan pengalihan Pegawai Negeri
S ipil D aerah Provinsi dan pengalihan Pegawai Negeri S ipil
D aerah K abupaten/ K ota sebagaimana dimak sud dalam Pasal
1 angk a 1 yang ak an dialihk an menjadi Pegawai Negeri S ipil
K ementerian
dibentuk

E nergi

T im

K epegawaian

dan

S umber

D aya

Mineral,

Pelak sana

Pengalihan

dan

yang ditetapk an

dengan

K eputusan

dapat

Penataan
K epala

B adan K epegawaian Negara atau K eputusan Menteri E nergi


dan S umber D aya Mineral.
Pasal 7
Untuk tertib administrasi, K epala B adan K epegawaian Negara
atau Pejabat lain yang ditunjuk membuat daftar nominatif
Pegawai Negeri S ipil D aerah Provinsi dan Pegawai Negeri S ipil
D aerah K abupaten/ K ota sebagaimana dimak sud dalam Pasal
1 angk a 1 yang telah dialihk an menjadi Pegawai Negeri S ipil
K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral yang dibuat
menurut contoh sebagaimana tercantum dalam L ampiran III
yang merupak an bagian tidak terpisahk an dari Peraturan
K epala B adan K epegawaian Negara ini.
Pasal 8
(1)

Pegawai Negeri S ipil yang menduduk i jabatan pimpinan


tinggi

pratama,

pengawas

yang

jabatan

administrator,

melak sanak an

tugas

dan

jabatan

pengawasan

pertambangan dapat dialihk an menjadi Pegawai Negeri


S ipil K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral;

- 15 (2)

Pegawai Negeri S ipil yang telah mengik uti dan lulus


pendidik an dan pelatihan J abatan F ungsional Inspek tur
T ambang

tetapi

melak sanak an

berada

tugas dan

di

luar

unit

k erja

yang

fungsi bidang pengelolaan

pertambangan dapat dialihk an menjadi Pegawai Negeri


S ipil K ementerian E nergi dan S umber D aya Mineral.
(3)

Pegawai Negeri S ipil yang telah mengik uti dan lulus


pendidik an dan pelatihan J abatan F ungsional Inspek tur
Minyak dan G as B umi tetapi berada di luar unit k erja
yang melak sanak an tugas dan fungsi bidang pengelolaan
minyak dan gas bumi dapat dialihk an menjadi Pegawai
Negeri S ipil K ementerian

E nergi dan

S umber D aya

Mineral.
(4)

K etentuan pengalihan Pegawai Negeri S ipil sebagaimana


dimak sud

pada

dilak sanak an

ayat

sesuai

(1),

ayat

dengan

(2),

dan

k etentuan

ayat

yang

(3)

diatur

dalam Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara ini.


Pasal
Pegawai

Negeri

S ipil

menyelenggarak an
mineral
personil,

yang

D aerah

urusan

energi

melak sanak an

pendanaan,

K abupaten/ K ota

sarana

dan

tugas
dan

sumber

yang
daya

penatalak sanaan
prasarana,

dan

dok umentasi dapat dialihk an menjadi Pegawai Negeri


S ipil D aerah Provinsi.

Pasal 9
Peraturan

K epala B adan

K epegawaian

Negara ini mulai

berlak u pada tanggal diundangk an.


Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahk an

pengundangan Peraturan K epala B adan K epegawaian Negara


ini dengan penempatannya dalam B erita Negara R epublik

- 16 Indonesia.
D itetapk an di J ak arta
pada tanggal
K E PAL A
B AD AN K E PE G AWAIAN NE G AR A,

B IMA HAR IA WIB IS ANA


D iundangk an di J ak arta
pada tanggal
D IR E K T UR J E ND E R AL
PE R AT UR AN PE R UND ANG -UND ANG AN
K E ME NT E R IAN HUK UM D AN HAK AS AS I MANUS IA
R E PUB L IK IND ONE S IA,

WID OD O E K AT J AHJ ANA

B E R IT A NE G AR A R E PUB L IK IND ONE S IA T AHUN 2016 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai