PMI - Materi Dokter Kecil SD
PMI - Materi Dokter Kecil SD
Materi penyuluhan anak sekolah dasar dan untuk dokter kecil di sekolah.
Kali ini sahabat dunia sehat, kami akan memberikan materi ringan untuk adik-adik anak sekolah
dasar. Yang akan kita bahas disini yaitu tentang Pengertian UKS dan juga UKGS agar para
peserta pelatihan dokter kecil pada tau tentang landasan hukum dan apa saja yang berhubungan
dengan uks dan ukgs anak sekolah dasar.
Dinyatakan dalam undang undang RI No 23 thn 1992 tentang kesehatan Bab V bagian 13
pasal 45 ayat 1 bahwa :
Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik
dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
APA PENGERTIAN UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) ITU ?
Pengertian UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam rangka
meningkatkan derajat serta membentuk prilaku hidupsehat anak usia sekolah yang berada di
SD/MI,SMP,SMA,Pondok Pesantren
TUJUAN DIADAKANNYA UKS DI SEKOLAH ADALAH :
TUJUAN UMUM
Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan
lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang
harmonis dan optimal dalam pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.
TUJUAN KHUSUS
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi
derajat kesehatan peserta didik.
RUANG LINGKUP UKS (TRIAS PROGRAM UKS)
Ruang lingkup UKS tercermin dalam TRI PROGRAM UKS atau disebut juga TRIAS UKS.
Yang meliputi :
1. PENDIDIKAN KESEHATAN
Dilaksanakan melalui :
Kegiatan Intrakrikuler, yakni pelaksanaan pendidikan jam pelajaran sesuai ketentuan
yang berlaku untuk tingkat sekolah dasar.
Kegiatan Ekstrakurikuler, yakni kegiatan diluar jam pelajaran biasa termasuk pada waktu
libur baik dilakukan disekolah atau pun diluar sekolah
2. PELAYANAN KESEHATAN
Dilaksanakan dengan kegiatan yang Komprehensip meliputi :
Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan
ketrampilan memberikan pelayanan kesehatan
Kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan
tubuh(Imunisasi), kegiatan pemutusan rantai penularan penyakit (Upaya 3 M plus,PHBS)
dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul kelainan
PROSEDUR PEMBALUTAN
1. Perhatikan tempat atau letak yang akan dibalut dengan menjawab pertanyaan ini :
a. Bagian dari tubuh yang mana ?
b. Apakah ada luka terbuka atau tidak ?
c. Bagaimana luas luka tersebut ?
d. Apakah perlu membatasi gerak bagian tubuh tertentu atau tidak ?
2. Pilih jenis pembalut yang akan dipergunakan ! dapat salah satu atau kombinasi
3. Sebelum dibalut jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang
mengandung desinfektan atau dislokasi perlu direposisi
4. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan :
a. Dapat membatasi pergeseran atau gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
b. Sesedikit mungkin membatasi gerak bagian tubuh yang lain
c. Usahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita
d. Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya pada balutan berlapis, lapis yang paling bawah
letaknya disebelah distal
e. Tidak mudah kendor atau lepas
PEMBIDAIAN
PENGERTIAN
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman kawat atau bahan lain yang kuat tetapi ringan
yang digunakan untuk menahan atau menjaga agar bagian tulang yang patah tidak bergerak
(immobilisasi)
TUJUAN PEMBIDAIAN
1. Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang patah
2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
MACAM MACAM BIDAI
1. Bidai keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan.
Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat.
Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
2. Bidai traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga
yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
3. Bidai improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya
sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
4. Gendongan/Belat dan bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan
memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan
PRINSIP PEMBIDAIAN
1. Lakukan pembidaian pada tempat dimana anggota badan mengalami cidera ( korban yang
dipindahkan)
2. Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada tidaknya patah tulang
3. Melewati minimal dua sendi yang berbatasan
6
Tarikan baju
Tarikan selimut atau kain
Tarikan bahu/lengan
Menggendong
Memapah
Membopong
Angkatan pemadam
2. Pemindahan Biasa
Bila tidak ada bahaya langsung terhadap korban, maka korban hanya dipindahkan bila semuanya
telah siap dan korban selesai ditangani.
Contohnya :
Angkatan langsung
Angkatan ekstremitas (alat gerak)
POSISI KORBAN
Bagaimana meletakkan penderita tergantung dari keadaannya.
Korban dengan syok
Tungkai ditinggikan
Korban dengan gangguan pernapasan
Biasanya posisi setengah duduk
Korban dengan nyeri perut
Biasanya posisi meringkuk seperti bayi
Posisi pemulihan
Untuk korban yang tidak sadar atau muntah
Tidak mungkin untuk membahas semua keadaan. Situasi di lapangan dan keadaan korban akan
memberikan petunjuk bagaimana posisi yang terbaik.
PERALATAN EVAKUASI
Tandu beroda
Tandu lipat
Tandu skop / tandu ortopedi/ tandu trauma
Vest type extrication device (KED)
Tandu kursi
Tandu basket
Tandu fleksibel
Kain evakuasi
Papan spinal
b. Didapat
Kekebalan Tubuh
1. Non Spesifik
a. Fisis dan Mekanis
b. Biokimia
c. Humoral
d. Seluler
2. Spesifik
Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
1. Poliomielitis
2. Campak
3. Difteri
4. Pertusis
5. Tetanus
6. Tuberculosis
7. Hepatitis B
Imunisasi Polio
Virus Yang dilemahkan
Diteteskan melalui mulut, 2 tetes
Diberikan 4x usia 0-11 bulan, dengan jarak 1 bulan sekali.
Imunisasi Campak
Virus yang dilemahkan
IM
1x, mulai usia 6 bulan
Imunisasi BCG
Bakteri hidup yang dilemahkan
Intrakutan
1x, usia 0 11 bulan
Imunisasi Hepatitis B
Virus Hepatitis B yang telah dimurnikan
SK
1x usia 0-7 hari, dilanjutkan usia 2,3,4 bulan
Imunisasi DPT
Diptheri
Toxin yang dilemahkan
Pertusis
Bakteri yang dimatikan
Tetanus
Toxin yang dilemahkan
Diberikan 3x, usia 2-11 bulan selang 4 minggu
Imunisasi TT
Diberikan pada :
Calon pengantin wanita
Ibu hamil mulai trimester 2 (kehamilan usia 4 bulan)
Anak usia 8, 9 tahun( Kelas 2 dan 3 SD)
Imunisasi DT
11
Gejala : Panas, timbul bercak merah lalu menjadi bintik kecil berisi cairan jernih
kemudian keruh, mulai timbul di dada, muka, bahu kemudian anggota gerak
Pencegahan : menghindari berdekatan dengan penderita
Tindakan : Beri penurun panas kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan.
Gejala : Batuk, pilek, panas tidak nafsu makan, batuk panjang diselingi tarikan napas
panjang dan bunyi melengking kemudian muntah dengan air ludah kental
Pencegahan : Imunisasi DPT
Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Tonsilitis (Amandel)
Cara pemeriksaan : Mulut dibuka lebar, lidah ditekan dengan spatel lidah akan tampak
benjolan sebesar kelereng/duku/bakso disebelah kanan kiri tenggorokan.
Pencegahan : Mengurangi gorengan yang mengandung banyak minyak, menjaga
kebersihan mulut dan gigi.
Gangguan karena tonsilitis : Sering batuk, pilek , pusing, sulit konsentrasi.
TBC (Tuberculosa)
Penyebab : Bakteri Mycobacteium tuberculosa
Penularan : udara/droplet
Gejala : Batuk > 2 minggu, demam, keringat dingin waktu malam, berat badan menurun,
nafsu makan menurun, sesak nafas kadang disertai batuk darah
Pencegahan : Ventilasi rumah/sekolah cukup, memasang genting kaca, jangan meludah
sembarang tempat, Vaksinasi BCG pada anak
Tindakan : bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
Typus
Penyebab : Bakteri
Penularan : Makanan yang terkontaminasi
Gejala : Demam lebih dari satu minggu
Minggu pertama demam sore hari
kedua demam terus menerus
ketiga panas berangsur turun
Gangguan pada saluran pencernaan
Bau mulut tak sedap, bibir kering, lidah kotor keputihan, perut sakit.
Gangguan kesadaran
Gelisah
Pencegahan : Berak di WC, jaga kebersihan
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
1. Kelopak mata
Melindungi bola mata dari gangguan luar
2. Bulu Mata
Melindungi mata dari air dan debu
2. Selaput lendir mata (Sklera)
Melindungi bola mata
3. Kornea
Tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata
4. Iris (Selaput Pelangi)
Terdiri dari selaput halus seperti tirai yang mengandung zat warna, merupakan bagian yang
membentuk pupil yang berguna
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mata
5. Lensa mata
Bagian mata bening, bentuk cembung, tembus cahaya
14
Untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea tepat pada retina
Tanda Mata Sehat
Bagian Sklera benar benar putih
Kornea benar benar jernih
Pupil benar benar hitam
Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
Bulu mata teratur dan mengarah keluar
Cara Membaca yang Benar
Duduk dengan sikap tegak waktu membaca
Sinar lampu dari sisi kiri belakang
Letak lampu cukup jauh sehingga tidak terjadi bayangan tubuh
Bacaan terletak kira kira 25-40 cm dengan sudut 40-70 derajat dari permukaan meja
Kebiasaan Membaca Yang Salah
Cahaya saat membaca terkena langsung mata
Memaksakan diri berlebihan untuk membaca, saat mata terasa penat
Membaca dengan cahaya kurang
Uji Tajam Penglihatan
Uji kartu Snellen (Snellen Chart)
Penyakit Mata
1. Menular
a. Conjungtivitis
b. Trachoma
2. Tidak Menular
a. Xerophtalmia
b. Trauma Mata
Conjungtivitis
Penyebab : Bakteri atau virus
Penularan : Kontak langsung
Gejala : Mata merah berair, keluar kotoran seperti berpasir, perih dan sakit, silau bila
kena sinar
Pencegahan : Jaga kebersihan mata
Tindakan : Cuci mata dengan boorwater beri obat tetes mata dan bawa ke puskesmas /
pelayanan kesehatan
Trachoma
Penyebab : Clamidya trachomatis
Penularan : Kontak langsung
Gejala : Mata merah, silau, terasa gatal, bulu mata melengkung ke dalam, ketajaman
penglihatan menurun.
Pencegahan : Tidak menggunakan barang barang bersama penderita
Tindakan : Cabut bulu mata yang melengkung, bawa ke puskesmas / pelayanan
kesehatan
Xerophtalmia (Kekurangan Vit A)
Penyebab : Kekurangan Vit A
Gejala :
15
Trauma Mata
Trauma mekanik
Trauma Kimia
Trauma Radiasi
Termis
Tindakan
1. Trauma Kimia :
Mata yang sakit segera dibilas air bersih selama mungkin kemudian bawa ke puskesmas/RS.
2. Trauma mekanik, radiasi atau termis :
Segera bawa ke puskesmas/RS.
Pencegahan
Jangan bermain dengan benda tajam/ berbahaya.
Jangan melihat langsung cahaya yang menyilaukan.
Hati hati saat menggunakan zat kimia.
Berikut adalah beberapa materi wajib untuk diberikan pada dokcil terutama siswa sekolah dasar,
anda bisa menjelaskannya melalui layar powerpoint sehingga materi dapat diterima dengan baik
oleh semua siswa. Materi ini juga merupakan rujukan untuk perlombaan dokcil tingkat
kabupaten/ kota dan propinsi. Semoga bermanfaat untuk anda guru UKS dan tenaga kesehatan
sekalian.
SOAL
Penyakit yang timbul akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah
a. Malaria
b. Demam berdarah
c. Cacar
d. Cikungunya
2. Penyebab penyakit demam berdarah adalah
a. Nyamuk Anopheles
b. Nyamuk Aedes aegypty
c. Virus dengue
d. Virus corona
3. Di bawah ini adalah ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti, kecuali :
a. Senang di air yang menggenang dan bersih
b. Berwarna hitam dengan bercak-bercak putih di kakinya
c. Senang bersarang di air kotor
d. Senang di tempat yang gelap dan pakaian yang bergantungan
4. Pencegahan berkembangbiaknya nyamuk kita kenal dengan istilah PSN. PSN merupakan
16
kepanjangan dari
a. Pemberantasan Sarang Nyamuk
b. Pengasapan Sarang Nyamuk
c. Pembersihan Sarang Nyamuk
d. Pencegahan Sarang Nyamuk
5. Di bawah ini adalah penyakit yang bersumber pada binatang (zoonosis). Kecuali :
a. Demam berdarah
b. Malaria
c. Leptospirosis
d. Sars
6. Penyebab penyakit cikungunya adalah virus yang ada di dalam tubuh nyamuk
a. Aedes aegypti
b. Anopheles
c. Aedes albopictus
d. Culex fatigans
7. Penyakit cikungunya dapat menyerang
a. Anak-anak
b. Orang dewasa
c. Bayi
d. Semua umur
8. Penyakit radang pernafasan yang menyerang secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari
penderita makin parah adalah
a. Sars (severe acute respiratory syndrome)
b. Influenza
c. Batuk
d. Pilek
9. Penyebab penyakit sars adalah
a. Virus dengue
b. Virus corona
c. Virus spiral
d. Virus influenza
10. Pencegahan penyakit sars adalah
a. Jaga kebersihan lingkungan dan mencuci tangan
b. Tidak meludah di sembarang tempat
c. Menggunakan masker bila batuk atau pilek
d. Semua benar
11. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira adalah
a. Leptospirosis
b. Cikungunya
c. Demam berdarah
d. Sars
12. Bakteri leptospira berbentuk.
a. Bulat
17
b. Oval
c. Spiral
d. Batang
13. Bagian hewan yang mengandung bakteri leptospira adalah
a. Air seni (urine) hewan
b. Air ludah hewan
c. Darah hewan
d. Kotoran hewan
14. Penyebab penyakit flu burung adalah..
a. Virus avian (H5N1)
b. Virus dengue
c. Virus corona
d. Virus sars
15. Pencegahan penyakit flu burung adalah
a. Biasakan cuci tangan sampai bersih
b. Pilih unggas yang sehat dan segar
c. Masak unggas sampai minimal 80 derajat
d. Semua benar
16. Cara menolong penderita diare adalah
a. Bila mencretnya jarang, beri minum yang banyak
b. Bila mencretnya terus menerus, berikan oralit atau larutan garam gula
c. Untuk bayi, ASI tetap diberikan, susu kaleng diganti khusus untuk penderita diare
d. Semua jawaban di atas benar
17. Tindakan pencegahan diare adalah
a. Pemakaian air bersih
b. Makanan dan minuman harus dimasak, makan makanan yang bergizi
c. Cuci tangan sebelum makan
d. Semua benar
18. Di bawah ini adalah macam penyakit kulit
a. Scabies (kudis), borok
b. Bisul, kadas/panu
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
19. Cara menjaga kesehatan mata antara lain.
a. Makan makanan bervitamin A
b. Tidak membaca sambil tidur
c. Tidak melihat TV terlalu dekat dan tidak bermain komputer terlalu lama
d. Semua benar
20. Penyebab penyakit tetanus adalah.
a. Bakteri Clostridium tetani
b. Virus corona
c. Air seni hewan
d. Virus dengue
18
.
3. Bila ada luka terbuka harus segera dibersihkan dan diobati, serta dihindarkan dari kotoran
hewan supaya tidak terkena penyakit ..
4. Penyakit rabies disebabkan
oleh
..
5. Cara penularan penyakit rabies melalui
..
6. Cara penularan penyakit leptospirosis melalui
..
7. Cara penularan penyakit malaria melalui
8. Posyandu kepanjangan
dari
.
9. PSN kepanjangan dari
.
10. UKS kepanjangan dari
.
11. Puskesmas kepanjangan dari
.
12. Penderita cacingan kebanyakan
berusia
13. Bila tidak ada oralit, penderita diare dapat diberi minuman berupa larutan ..
..dan.
14. Perilaku hidup bersih dan sehat sebaiknya dilakukan oleh .
15. Salah satu kebiasaan sehat untuk menjaga kebersihan tangan adalah ..
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan 3 M!
2. Apa yang kamu ketahui tentang abatisasi?
3. Mengapa kita harus selalu mencuci tangan sebelum makan?
4. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit diare?
5. Mengapa kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat?
19