Diajukan Oleh :
Rhendi Ramdhani
NIM. 131211085
Penguji :
1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
Pembimbing I,
Pembimbing II
ii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir ini
adalah murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi dalam laporan Tugas Akhir ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan
sebagai bahan untuk makalah/Tugas Akhir lain kecuali saya menyatakan dengan jelas
bahwa saya menggunakannya.
Saya memahami bahwa laporan Tugas Akhir yang saya kumpulkan ini dapat
diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiatisme.
Judul Tugas Akhir:
Penerapan Sistem Kendali Dan Analisis Pada Aplikasi Teknologi Hibrid Di Sepeda
Motor Honda Beat
Bandung, .......,...................,...........
Yang menyatakan,
(.........................................)
NIM:
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
Pembimbing III
NIP:
NIP:
HALAMAN MOTTO
ABSTRAKSI
Teknologi motor hibrid di dunia otomotif adalah gabungan dua atau lebih sumber
energi pada motor bakar dengan energi alternatif lain seperti solar cell, ethanol,
biodiesel, listrik dan lain sebagainya. Energi alternatif lain yang dipilih adalah energi
listrik dengan motor listrik sebagai tenaga pendamping sehingga menjadi kendaraan
listrik hibrida ( Hybrid Electric Vehicle atau HEV). Teknologi hibrid akan
diaplikasikan pada sepeda motor Honda Beat menggunakan motor listrik BLDC 48 V
500 Watt sebagai tenaga penggerak pendamping pada roda penggerak depan dan motor
bakar dengan bahan bakar bensin 4 tak.. Penggunaan sistem kendali pada motor hibrid
menggunakan microcontroller Arduino Uno untuk mengendalikan penggunaan antara
motor listrik dan motor bensin pada kondisi tertentu. Sistem kendali berupa
pemrograman dengan memanfaatkan input berupa tegangan baterai, sensor kecepatan,
dan throttle gas serta output berupa motor listrik dan servo motor yang mengatur buka
tutup katup bahan bakar. Motor listrik akan aktif pada kecepatan rendah (<30 kmh)
atau beban rendah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar khususnya
saat terjadi kemacetan di jalan raya . Motor hibrid diharapkan mampu meningkatkan
efisiensi penggunaan bahan bakar di jalan raya serta mengetahui perbandingan
konsumsi energi baik sebelum dan sesudah diterapkannya teknologi motor hibrid.
Kata Kunci : motor listrik, hibrid, Arduino Uno, pemrograman.
ABSTRACT
Hybrid motor technology in the automotive world is a combination of two or more sources of
energy at combustion engine with alternative energy such as solar cell, ethanol, biodiesel,
electricity and so on. Energy alternative that has been taken is electrical energy with electric
motor for driving support so that it becomes a hybrid electric vehicle (HEV). Hybrid technology
will be applied to Honda Beat motorcycle with used BLDC electric motors 48 V 500 Watt
propulsion companion on the front drive wheel and combustion engine with gasoline 4 stroke
. The used of a motor control system in a hybrid using Arduino Uno microcontroller to control
the use of electric motor and combution engine in certain condition. Control system with
programming by utilizing the input of the battery voltage, speed sensor and throttle then the
output of the gas as well as electric motors and servo motors are set unscrew the fuel valve.
The electric motor will be active at low speed (<30 kmh) to improve fuel efficiency, especially
when there is traffic jam on the highway. Motor hybrid is expected to improve fuel efficiency
on the highway and determine the ratio of energy consumption before and after implementation
of the hybrid motor technology.
Keywords: electric motors, hybrid , Arduino Uno, programming
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas berkat dan ridho-Nya, penulis
dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul Penerapan Sistem
Kendali dan Analisis pada Aplikasi Teknologi Hibrid di Sepeda Motor Honda Beat
sebagai bagian untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian pendidikan program
studi D III Teknik Mesin di Jurusan Teknik Mesin, serta sebagai bentuk tanggung
jawab dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tersusun dalam penulisan
tugas akhir ini.
Penulisan tugas akhir ini, penulis telah menerapkan teknologi hibrid pada sepeda motor
konvensional dengan menerapkan sistem kendali antara penggunaan motor listrik dan
motor bakar serta melakukan pengujian performa kendaraan baik sebelum dan sesudah
penerapan teknologi motor hibrid berdasarkan penggunaan energi
Penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi-tinggi terhadap kedua Orang
Tua penulis yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil dengan tulus
dan ikhlas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR GAMBAR
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Energi tidak lepas dari aktivitas manusia. Energi berperan penting dalam hidup
manusia. Manusia melakukan aktivitas didasari oleh energi dari sumber makanan
dialam. Begitu pula alat bantu dan mesin disekitar manusia digerakan oleh energi.
Beberapa diantaranya berasal dari energi yang tidak dapat diperbaharui dan energi
terbarukan. Berdasarkan data bauran energy primer nasional tahun 2012(1189 juta
SBM) yang dikutip dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) .
Diketahui bahwa penggunaan energI bahan bakar minyak (BBM ) mendominasi
sebesar 542 juta SBM (setara barel minyak) atau 40%, diikuti oleh batubara sebesar
343 juta SBM atau 29 %, gas bumi sebesar 225 juta SBM atau 21%, tenaga air sebesar
32 juta SBM atau 3% dan panas bumi sebesar 17 juta SBM atau 1%. Hal ini
menunjukkan bahwa BBM di Indonesia menempati posisi teratas konsumsi energi
nasional.
Penggunaan bahan bakar minyak banyak dikonsumsi oleh kendaraan bermotor dimana
berdasarkan data dari Kepolisian Republik Indonesia, mengenai perkembangan jumlah
kendaraan bermotor,
peresentasi kendaraan sepeda motor mendominasi sebesar 81% dari keseluruhan jenis
kendaraan bermotor seperti mobil penumpang, bis, dan truk. Dimana rata-rata jumlah
kendaraan sepeda motor pada lima tahun terakhir (2008-2012) sebesar 58 juta lebih
kendaraan dengan rata-rata pertumbuhan tiap tahunnya sebesar 6,9 juta kendaraan.
Jumlah ini tentu sangat banyak dan terus meningkat dibanding kendaraan transportasi
publik, mengingat bahwa sepeda motor merupakan kendaraan pribadi.
Kebutuhan bahan bakar minyak yang besar ini berbanding terbalik dengan cadangan
minyak yang kian menipis. Cadangan minyak seperti yang dikutip pada tahun 2014
dari pernyataan Koesnadi Hardjasoemantri hanya cukup untuk 23 tahun lag. Hal ini
14
berarti cadangan minyak nasional bisa habis karena bbm merupakan energi yang tidak
dapat diperbaharui apabila tidak ditemukan sumber cadangan minyak baru atau
teknologi beserta energi alternatif pengganti bahan bakar minyak.
Oleh karena bahan bakar minyak yang kian menipis dimana dikonsumsi oleh
kendaraan bermotor khususnya sepeda motor yang pertumbuhannya terus meningkat,
berdasarkan hal tersebut, penulis mengembangkan gagasan mengenai konsep teknologi
hibrid yang diterapkan di sepeda motor konvensional, sebagai tugas akhir. Teknologi
hibrid dalam dunia otomotif adalah menggabungkan dua atau lebih sumber energi pada
motor bakar dengan energi alternatif lain sebagai penunjang. Energi alternatif lain yang
dipilih adalah energi listrik dengan motor listrik sebagai tenaga pendamping.
Penggunaan motor listrik mampu mengurangi kebutuhan bahan bakar minyak di
sepeda motor dalam kondisi tertentu.
Pembuatan tugas akhir ini, diharapkan dapat mengaplikasikan teknologi hibrid listrik
pada sepeda motor, sehingga mampu mengurangi kebutuhan energi bahan bakar
minyak dan meningkat efisiensi, karena penggunaan motor listrik yang lebih efisien
dan hemat energi serta dapat menerapkan sistem kendali antara penggunaan motor
listrik dan motor bakar.
1.2.
Tujuan
Tujuan dari penulisan proposal tugas akhir ini adalah mengaplikasikan sistem kendali
antara penggunaan motor listrik dan motor bakar serta menguji efisiensi konsumsi
bahan bakar pada kendaraan baik sebelum dan setelah penerapan teknologi hibrid .
1.3.
Rumusan Masalah
15
Ruang lingkup dan batasan masalah agar tidak meluas, maka memuat batasan-batasan
berikut ini, diantaranya :
1. Penelitian dilakukan pada sepeda motor Honda Beat Matic keluaran tahun
2010.
2. Menggunakan perancangan skema sistem split hybrid.
3. Instalasi sistem kendali penggunaan antara motor listrik dan motor bakar serta
pemrograman Arduino Uno.
4. Pengujian dilakukan dalam tiga mode pada jalan datar tidak lebih dari 20o di
areal Politeknik Negeri Bandung sejauh 3.55 km.
5. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efisensi konsumsi bahan bakar pada
sepeda motor hibrid.
6. Dalam tugas akhir ini tidak akan dibahas mengenai charging system dan
perhitungan kekuatan rangka.
16
1.5.
Sistematika Penulisan
disertakan tabel, grafik, foto/gambar atau bentuk lain dan diberi pembahasan dan penjelasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dicapai untuk menjawab tujuan dari TA.
Saran dibuat berdasarkan pengalaman penulis dan ditujukan kepada pembaca untuk menjadi
bahan pertimbangan bagi yang akan mengembangkan dan melanjutkan penerapan teknologi
hibrid dan sistem kendali sejenis.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
Secara umum, penerapan sistem kendali dan aplikasi teknologi hibrid pada sepeda
motor konvensional ini terdapat beberapa teori dasar yang digunakan. Teori dasar yang
digunakan meliputi :
2.1. Konsep Kendaraan Hibrid
Kendaraan hibrid adalah kendaraan yang menggunakan dua atau lebih sumber tenaga
untuk menggerakan kendaraan tersebut. Sumber tenaga yang dapat digunakan sebagai
tenaga kendaraan hibrid, meliputi :
1. Sistem penyimpanan tenaga isi ulang (RESS).
2. Udara terkompresi.
3. Batubara, kayu atau bahan padat mudah terbakar.
4. Energi listrik.
5. Gas alam terkompresi atau cair.
6. Hidrogen.
7. Nitrogen cair.
8. Bahan bakar bensin atau diesel.
9. Tenaga surya.
10. Angin.
11. Panas Buangan dari mesin pembakar dalam.
Salah satu contoh penerapan teknologi hibrid pada kendaraan adalah kendaraan hibrid
listrik (HEV). Sebuah kendaraan listrik hibrida (hybrid electric vehicle atau HEV)
adalah jenis kendaraan hibrida dari kendaraan listrik yang menggabungkan sistem daya
gerak mesin pembakaran dalam konvensional dengan sistem daya gerak listrik. Mesin
pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang bersumber tenaganya berasal dari
18
19
Motor Bensin
Motor Bensin
Motor Bensin
Generator
Motor Listrik
Generator
Listrik
Motor
Listrik/
Generator
Baterai
Baterai
Motor Listrik
Baterai
Roda
Roda
Roda
20
memberikannya laju, atau transmisi daya. Keunggulan hibrid seri adalah mempunyai
konfigurasi sederhana. Sedangkan kekurangannya adalah daya yang dapat
dioperasikan relatif kecil karena terbatasnya daya akumulator .
Konsep kendaraan hibrid seri ini cocok digunakan untuk penggunaan dalam kota atau
lalu lintas macet dan telah diaplikasikan oleh pabrikan Chevrolet dengan mobil merek
Chevyvolt. Skema kendaraan seri dapat dilihat pada gambar 2a.
2.2.2. Hibrid Paralel
Pada tipe ini penggerak utamanya adalah motor bakar sedangkan motor listrik hanya
sebagai teanaga pendukung. Keunggulan hibrid paralel adalah karena motor bakar
langsung dihubungkan ke roda, pemborosan akibat mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik atau sebaliknya dapat dihilangkan, penggunaan motor listrik
dan
akumulator (aki) yang lebih kecil dan efisien pada pengoperasian dijalan raya,
sedangkan kekurangannya adalah memerlukan konfigurasi dan sistem kontrol
kompleks. Pada umumnya hibrid paralel menggabungkan generator listrk dan motor
bakar menjadi satu unit. Konsep hibrid paralel ini diaplikasikan oleh pabrikan Honda
dengan merek mobil Honda Insight, Honda Civic Hybrid, dan Honda Accord Hybrid.
Skema dapat dilihat pada gambar 2b.
2.2.3. Hibrid Seri-Paralel
Kendaraan hibrid tipe seri-paralel ini dapat berfungsi sebagai hibrid tipe seri maupun
paralel. Keunggulan hasil kombinasi seri dan paralel adalah mesin beroperasi disekitar
efisiensi optimum. Pada kecepatan rendah kendaraan beroperasi sebagai kendaraan
hibrid seri, sementara pada kecepatan tinggi, dimana hibrid seri kurang efisien, motor
bakar mengambil alih motor listrik sehingga kehilangan energi dapat dikurangi atau
diminimalkan. Kekurangan pada sistem ini antara lain memiliki biaya yang tinggi dan
lebih banyak komputasi untuk mengontrol sistem kombinasi ganda. Konsep hibrid seriparalel ini diaplikasikan oleh pabrikan Toyota dengan merek mobil Toyota Prius
Hybrid. Skema motor seri-paralel ini dapat dilihat pada gambar 2c.
21
22
kendali ini digunakan untuk mengendalikan penggunaan motor bakar menjadi motor
listrik maupun sebaliknya secara otomatis. Sistem kendali yang digunakan adalah
sistem pengendali mikro. Pengendali mikro (microcontroller) adalah sistem
mikroprosesor lengkap didalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari
mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC., karena didalam sebuah
mikrrokontroler umunya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal
mikroprosesor, yaitu memori dan antar muka I/O, sedangkan didalam mikroprosesor
umumnya hanya berisi CPU saja.
2.3.4. Akumulator
Akumulator (accu,aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya
energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai
dan kapasitor. Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator ( sebagai aki atau accu)
hanya dimengerti sebagai aki kendaraan. Sedangkan dalam bahasa inggris kata
akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.
Didalam standar internasional, setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar
2 volt. Sehingga 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell. Aki
merupakan sel yang sering digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Aki termasuk
sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik
kembali. Secara sederhana, aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai
anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2S04 . Energi pada aki diharapkan
mampu menggerakan motor listrik dan dapat diisi kembali bila habis energi
didalamnya.
2.3.5. Sensor
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan
fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi besaran listrik
disebut Transduser. Sensor adalah transduser yang berfungsi untuk mengolah variasi
gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik.
23
Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai peralatan. Sensor juga
berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk mengetahui magnitude.
Transduser sendiri memiliki arti mengubah, resapan dari bahasa latin traducere Bentuk
perubahan yang dimaksud adalah kemampuan merubah suatu energi kedalam bentuk
energi lain. Energi yang diolah bertujuan untuk menunjang daripada kinerja piranti
yang menggunakan sensor itu sendiri. Sensor sendiri sering digunakan dalam proses
pendeteksi untuk proses pengukuran. Sensor digunakan pada penerapan teknologi
hibrid listrik ini antara lain sensor kecepatan, sensor tegangan baterai, dan sensor
throttle gas.
A. Sensor Kecepatan
Sensor kecepatan atau velocity sensor merupakan suatu sensor yang digunakan untuk
mendeteksi kecepatan gerak benda untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk sinyal
elektrik. Sensor kecepatandiantaranya Tachometer, Stroboscope, Kabel Piezoelectric,
Muzzle velocity, Encoder Meter, dan Hall Effect. Proses penginderaan sensor
kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object
yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding
dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan
menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat
medan magnetis terjadi. Lalu tegangan ini di kirim ke ECM.
B. Sensor Tegangan
Sensor tegangan dapat digunakan untuk mengukur tegangan AC maupun DC, walau
demikian algoritma pengukuran yang diterapkan tidaklah sama. Tegangan DC relatif
bernilai konstan sehingga mudah untuk diukur, berbeda halnya dengan tegangan AC
yang terus berubah sesuai bentuk gelombang sinus dan memiliki magnitude tegangan
dalam wilayah positif dan negatif. Besaran tegangan efektif AC dapat diketahui apabila
tegangan maksimum/puncak diketahui. Dengan menggunakan algoritma yang tepat
24
dan persamaan matematis yang berkesesuaian, nilai maksimum dan nilai efektif
tegangan AC dapat ditemukan.
C. Sensor TPS
Throttle adalah bagian dari mesin injeksi yang mengatur masuknya udara ke mesin
pembakaran. Fungsi throttle position sensor (TPS) atau sensor posisi throttle adalah
sensor yang digunakan untuk memantau posisi throttle apakah terbuka sebagian,
terbukap penuh atau tertutup. Sensor ini biasanya terletak pada poros kupu-kupu
sehingga dapat langsung memantau posisi throttle. ECU (Engine Control Unit) dapat
mengontrol posisi throttle.
2.4. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.
Didalamnya terdapat sebuah inti prosesor, memori ( sejumlah kecil RAM, memori
program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Mikrokontroler adalah salah
satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer dan memiliki bentuk yang lebih kecil
dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari
elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan
output spesifik berdasarkan input yang diterima dan program yang dikerjakan
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksiinstruksi yang diberikan kepadanya. Program menginstruksikan bagian yang terhubung
dengan mikrokontroler untuk melakukan tugas yang diinginkan programmer.
Mikrokontroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara otomatis,
seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga,
alat berat, dan mainan. Mikrokontroler dapat mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi
tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat
input-output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk
25
berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Manfaat lain dari mikrokontroler antara lain
sebagai berikut.
1. Sistem eletronik akan menjadi lebih ringkas.
2. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari
sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi.
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya kompak.
Mikrokontroler dapat berfungsi apabila terdapat komponen eksternal yang kemudian
disebut dengan sistem minimum. Sistem minimum tidak membutuhkan sistem clock
dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem clock
internal, sehingga tanpa rangkaian eksternalpun mikrokontroler sudah beroperasi.
Merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan perangkat keras
dan perangkat lunak, yaitu :
1. Sistem minimal mikrokontroler
2. Software pemrograman dan kompiler, serta downloader
Sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan
untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler tidak akan berarti bila
hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sistem minimal mikrokontroler terdiri dari 4
bagian, yaitu :
1. Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri.
2. Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program mulai dari
awal.
3. Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU.
4. Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumber daya.
26
27
2.
Software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE
untuk menulis program dan drive untuk koneksi dengan komputer.
28
ATMEGA 328, dan ATMEGA1280. Siapa saja dapat membuat perangkat keras ini dan
merakitnya dengan periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
5. Tidak perlu perangkat chip programmer.
Di dalamnya terdapat bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer.
6. Terkoneksi komputer
Pembuatan program dilakukan menggunakan komputer dan terhubung dengan kabel
USB tanpa port serial/RS323.
7. Bahasa pemrograman mudah
Software Arduino dilengkapi library yang lengkap sehingga penggunaannya mudah.
8. Modul siap pakai
Arduino memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board
Arduino.
2.5.3. Spesifikasi Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler berbasis ATMega 328 yang memiliki 14
pin digital input/output (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, clock speed 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Board menggunakan daya yang terhubung ke komputer dengan kabel USB atau daya
eksternal dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Arduino Uno adalah pilihan yang baik untuk pertama kali atau bagi pemula yang ingin
mengenal Arduino. Disamping sifatnya yang reliabel juga harganya murah. Berikut
adalah spesifikasi Board Arduino Uno :
29
No. Nama
Keterangan
ATMega328
Mikrokontroler
Tegangan Operasi
6
7
5V
7-12 V
6-20 V
14 (dimana 6 pin outputnya PWM)
6
40 mA
50 mA
Flash Memory
10
11
SRAM
EEPROM
32 KB (ATMega328)
dimana 0.5 KB digunakan
oleh bootloader
2KB (ATMega328)
1 KB (ATMega328)
12
Clock
16 MHz
Tabel 1. Spesifikasi Arduino Uno
Berikut adalah komponen utama yang terdpat di board Arduino Uno, diantaranya :
1. Sumber (catu daya)
Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya eksternal.
Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non USB) dapat berasal
dari adapter AC ke DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan
menancapkan power jack, dapat juga dihubungkan pada power pin (Gnd dan Vin)
Board Arduino Uno dapat beroperasi pada pasokan eksternal dari 6 sampai 20 volts,
ketika disuplai kurang dari 7V. Meskipun pin 5V dapat disuplai kurang dari lima volt,
board mungkin tidak stabil. Jika menggunakan tegangan lebih dari 12 V, regulator
tengangan bisa panas dan merusak board. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12
Volt.
Pin power supply pada Arduino Uno antara lain :
No. Nama
Keterangan
VIN
5V
3.3V
GND
Pin ground
Tabel 2. Power supply Arduino Uno
31
2. Memory
ATMega328 mempunyai memori 32 KB (dengan 0.5 KB) digunakan untuk
bootloader), juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (dimana dapat dibaca
tulis dengan library EEPROM)
3. Input dan Output
Setiap pin digital pada board Arduino Uno dapat digunakan sebagai input ataupun
output. Penggunaan fungsi pinModel(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Pin-pin ini
beroperasi pada tegangan lima volts. Setiap pin mampu memberikan atau menerima
arus maksimum dan memiliki resistor pull-up internal (secara default tidak terhubung)
dari 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus, diantaranya :
No. Nama
Keterangan
Interupsi Eksternal
: 2 dan 3
SPI 10 (SS), 11
(MOSI), 12
(MISO), 13 (SCK)
LED 13
32
Keterangan
void loop() {}
33
2. Syntax
Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan.
No. Nama
1
//(komentar satu
baris) .
Keterangan
Hal ini diperlukan untuk memberi catatan pada apa arti dari
kode-kode yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis
miring dan apa pun yang kita ketikkan di belakangnya akan
diabaikan oleh program
/* */ (komentar
banyak baris) .
{} (kurung kurawal)
; (titik koma)
Setiap baris kode harus diakhiri dengan tanda titik koma (jika
ada titik koma yang hilang maka program tidak akan
dijalankan)
3. Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk
memindahkannya.
34
No. Nama
1
Int (integer)
Keterangan
Long
Boolean
Float
Char (character)
Array
String
Double
Unsign long
35
10
Unsignt int
11
Byte
4. Operator Matematika
Operator yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika
sederhana).
No. Nama
Keterangan
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
36
5. Operator pembanding
Digunakan untuk membandingkan nilai logika, diantaranya :
No. Nama
1
== sama dengan
Keterangan
!= Tidak sama
dengan
6. Sturktur Pengaturan
Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya,
berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari di
internet), diantaranya :
No. Nama
Keterangan
If..... else, dengan format sebagai Dengan struktur seperti di atas program
berikut :
akan menjalankan kode yang ada di dalam
kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan
If (kondisi) {}
jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa
Else if (kondisi) {}
pada else if dan jika kondisinya FALSE
maka kode pada else yang akan dijalankan.
Else {}
Digunakan
bila
ingin
melakukan
pengulangan kode di dalam kurung kurawal
37
for (int i = 0 , i < #pengulangan; i++) {} beberapa kali , ganti #pengulangan dengan
jumlah pengulangan yang diinginkan.
Melakukan penghitungan ke atas dengan
i++ atau kebawah dengan i- .
Tabel 9. Sturktur pengaturan pemrograman Arduino Uno
7. Digital
Pengaturan digital diantaranya sebagai berikut :
No. Nama
1
PinMode(pin, mode)
Keterangan
DigitalWrite(pin,value)
DigitalRead(pin)
38
8. Analog
Arduino adalah mesin digital, tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi
di dalam alam analog (menggunakan trik). Berikut ini adalah cara untuk
menghadapi hal yang bukan digital.
No. Nama
Keterangan
AnalogWrite(pin,value)
Analog Read(pin)
39
Motor DC tanpa sikat atau disebut Brushless DC Motor. Brushless DC Motor adalah
suatu jenis motor-sinkron. Artinya medan magnet yang dihasilkan oleh stator dan
medan magnet yang dihasilkan oleh rotor berputar di frekuensi yang sama. BLDC
motor tidak mengalami Slip, tidak seperti yang terjadi pada motor induksi biasa. Motor
jenis ini mempunyai permanen magnet pada bagian rotor sedangkan elektro-magnet
pada bagian statornya. Setelah itu, dengan menggunakan sebuah rangkaian sederhana
(simpel computer system), maka kita dapat merubah arus di eletro-magnet ketika
bagian "rotor"-nya berputar.
Penentu yang membedakan watt kecil atau besar pada motor BLDC yang paling
berpengaruh adalah lebar magnet (kekuatan magnet permanent), resistansi kumparan
dan besarnya kekuatan induksi. Kekuatan magnet yang semakin besar akan membuat
request daya tolak semakin besar, selinier dengan itu motor akan request arus listrik
yang lebih besar lagi dari baterai dan kontroller, maka demikian watt akan meningkat.
Resistansi kumparan yang semakin rendah dalam rumus hukum ohm (I=V/R), maka
semakin rendah nilai R maka akan menjadikan I (amper) semakin besar. Semakin besar
amper tentunya akan menyebabkan watt meningkat pula.
40
Besarnya kekuatan induksi adalah korelasi dari dua pernyataan diatas, semakin besar
daya dan arus listrik yang mengalir ke kumparan maka induksi akan semakin besar
pula. Motor BLDC yang request arus dalam jumlah kecil adalah motor BLDC dengan
spesifikasi watt yang kecil, begitupula sebaliknya
Speed motor BLDC paling dipengaruhi oleh jumlah poles pair & struktur kumparan,
resistansi kumparan, dan clock voltase 3 phase motor. Sedangkan torsi dipengaruhi
oleh lebar magnet, kemampuan kontroller, dan jumlah pole pair & struktur kumparan.
Semakin sedikit jumlah pole pair maka semakin cepat putaran rpm motor BLDC.
Dalam jumlah pole pair yang sama maka BLDC yang memiliki resistansi kumparan
lebih rendah akan memiliki top speed rpm yang lebih tinggi. Dalam resistansi
kumparan dan pole pair yang sama BLDC yang diberikan Voltase yang lebih tinggi
akan memiliki top speed yang lebih tinggi. Hal ini juga sesuai hukum ohm (I=V/R) ,
apabila R tetap namun V semakin besar, maka I akan semakin besar pula, sehingga bisa
dikatakan daya motor BLDC juga akan meningkat.
Struktur kumparan sangat berpengaruh terhadap torsi, tipe kumparan segitiga delta dan
kumparan tipe star tentunya memiliki torsi yang berbeda. Semakin banyak jumlah pole
pair akan memili torsi yang semakin besar.Semakin lebar dan semakin kuat daya
induksi magnet maka semakin besar pula torsi motor BLDC
41
Pemenuhan kebutuhan torsi yang besar diperlukan Amper yang besar pula, maka
kontroller harus support dan mampu mengalirkan arus yang besar. Efek menggunakan
kontroller yang lebih besar: ini justru sesuatu yang bagus dan rekomended. Torsi akan
meningkat, kontroller lebih awet, dan top speed sama saja, karena top speed adalah
karakter dari motor BLDC. Efek menggunakan kontroller yang lebih kecil: ini tidak
rekomendasikan karena kontroller akan cepat panas dan riskan terhadap kerusakan
Over voltage maksimum pada motor BLDC adalah +12, (misal motor BLDC 48V
overvoltage nya adalah 60V). Efek dari overvoltage akan menyebabkan rpm top speed
akan meningkat namun torsi akan berkurang. Selain itu overvoltage akan menyebabkan
internal head yang lebih tinggi (karena struktur kumparan, dan posisi hall sensor yang
berbeda), hal ini juga menyebabkan turunnya nilai efisiensi BLDC. Dan penggunaan
tegangan yang lebih rendah akan berakibat sebaliknya.
Secara prisip dasar kontroller BLDC sama saja, hanya spesifikasi MOSFET dan jumlah
MOSFET yang membedakan, meski banyak hal lain yang membedakan juga seperti
besarnya kapasitor, settitng curent limiter, dll. Namun hanya MOSFET yang paling
bepengaruh.
Kontroller watt yang kecil misal 350W hanya menggunakan FET IRF P75N75 dan
tidak dipararel. Kontroller 500W menggunakan FET yang dipararel 2 pada setiap
channel, kontroller 8000W menggunakan FET IRF 4110 yang dipararel 6 setiap
jalurnya
Efek penggunaan baterai yang lebih besar dalam tegangan yang sama lebih baik. Misal
bawannya adalah 12V 12Ah lalu diganti 12V 20Ah. Hal ini akan menambah jarak
tempuh kendaraan dan menambah keawetan umur aki. Hanya saja bobot kendaraan
akan bertambah.
Cara menentukan spesifikasi motor BLDC yang ingin kita gunakan Ada dua faktor
yang harus diperhatikan: yaitu top speed yang kita inginkan dan yang kedua bobot
kendaraan kita. Kecepatan 40km/jam kita dapat gunakan motor BLDC 500W. K
42
kecepatan 55 s.d. 60km/jam dapat menggunakan motor BLDC 1KW atau 2KW.
Kecepatan
65
s.d.
75km/jam
bisa
menggunakan
motor
BLDC
3KW.
Sedangkan mengenai bobot dapat kita gunakan rumus 100Kg/motor: untuk 1 Motor
BLDC menopang 100 Kg beban.
2.7. Prinsip Daya Mekanik, Daya Listrik, dan Energi Listrik
Prinsip daya mekanik, daya listrik, dan enegi listrik dalam perhitungan yang digunakan
adalah sebagai berikut.
2.7.1. Prinsip Daya Mekanik
Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu tempuh. Istilah
kecepatan sering kita temukan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya kecepatan mobil
80 km/jam, pelari itu berlari dengan kecepatan 10m/detik, dan lain sebagainya. Dapat
disimpulkan bahwa pada kecepatan satuan waktu membagi satuan panjang. Alat
pengukur kecepatan pada kendaraan bermotor disebut speometer. Biasanya satuan
jarak yang digunakan adalah kilometer (km), dan meter (m). Satuan waktu yang umum
digunakan adalah jam, menit, dan detik.
Kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kedudukan setiap satuan waktu. Secara
umum rumus kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut.
Rumus:
(1)
Dengan ketentuan:
= Jarak yang ditempuh (m, km)
= Kecepatan (km/jam, m/s)
= Waktu tempuh (jam, sekon)
43
Sedangkan untuk mencari kecepatan rata-rata adalah total jarak yang ditempuh dibagi
dengan total waktu tempuh dengan rumus sebagai berikut
Rumus kecepatan rata-rata
Gaya yang digunakan untuk memindahkan benda tersebut selain tergantung kepada
berat benda, juga tergantung kepada besarnya gesekan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa usaha berbanding lurus dengan gaya dan jarak. Untuk menghitung
besarnya usaha dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
W=FxS
Dimana :
F
: Gaya (kg)
: Jarak (m)
: Usaha ( kgm )
44
I=
Sehingga jika disubstitusikan pada persamaan sebelumnya maka usaha listrik (W)
adalah :
=
2.7.3
Daya listrik (P) adalah usaha yang dilakukan oleh suatu sumber arus listrik per satuan
waktu. Dengan kata lain, daya listrik adalah energi listrik yang digunakan suatu alat
listrik per satuan waktu.
45
Daya listrik yang digunakan dalam sautu bagian dalam rangkaian sama dengan arus
pada bagian yang dimaksud dikalikan dengan tegangan diantara bagian tersebut.
P=VxI
Satuan daya adalah watt (W). Hukum Ohm dapat digunakan untuk menjabarkan
bentuk persamaan sebelumnya menjadi
P = V x I = (IR) x I
P=IxIxR
Maka :
P = I2 x R
Dengan menggunakan persamaan menghitung arus listrik, maka :
P=Vx
Maka :
P=
Sehingga untuk menghitung besarnya daya listrik dapat menggunakan salah satu dari
ketiga rumus di bawah ini :
P=
P = I2 x R
P=VxI
Keterangan :
46
: Usaha (J)
: Waktu (s)
47
BAB III
METODOLOGI
Metode penyelesaian tugas akhir ini terbagi menjadi tiga bagian dengan mengacu
terhadap diagram alir (flowchart) diantaranya yakni tahap persiapan, tahap pembuatan
dan modifikasi serta tahap pengujian, seperti yang terdapat dibawah ini.
MULAI
PEMBUATAN
PROGRAM
ARDUINO
STUDI
LITERATUR
PENYETELAN
MODE HIBRID
DAN PENGUJIAN
PEMBUATAN
SKEMA
PERANCANGAN
PENGAMBIL
AN DATA
PENGUMPULAN
ALAT DAN
KOMPONEN
YES
PENGGANTIAN
MODE HIBRID
PEMBUATAN
KOMPONEN
PERAKITAN DAN
PEMASANGAN
SISTEM KONTROL
NO
NO
TAHAP PENGUJIAN
TAHAP PERSIAPAN
PERHITUNGAN
DAN ANALISIS
HASIL DATA HASIL
PENGUJIAN
YES
KESIMPULAN
PERAKITAN
A
KOMPONEN DAN
PEMASANGAN
SISTEM KONTROL
SELESAI
48
Motor
Bensin
PLN
Baterai
Motor
Listrik
Roda
Gambar 7. Skema split hybrid
49
INPUT
Tegangan
Baterai
PROSES
OUTPUT
Sensor
Kecepatan
Microcontroller
Throttle
Gas
PEMROGRAMAN
Servo
motor
Kontroller
BLDC
Motor
Bensin
Motor
Listrik
Kendaraan hibrid adalah kendaraan yang menggunakan dua atau lebih sumber tenaga
untuk menggerakan kendaraan tersebut. Berdasarkan skema split hybrid pada gambar
7 diketahui bahwa kendaraan digerakan oleh motor bakar sebagai penggerak utama
dengan bensin sebagai bahan bakar dan motor listrik sebagai penggerak pendamping
dengan energi listrik sebagai sumber tenaga. Energi listrik pada motor listrik diperoleh
dari baterai yang telah diisi sebelumnya dari PLN hingga terisi penuh. Penggunaan
generator listrik yang dihilangkan sebagai charging system pada motor listrik karena
terdapat pertimbangan konstruksi yang rumit serta tidak efektif, yaitu untuk operasi
kerja motor sepuluh jam hanya dapat mengisi baterai pada operasi kerja satu jam serta
rentan terbakar karena beban berlebih dan perlu spesifikasi yang sesuai. Oleh karena
itu generator listrik diganti dengan mengambil listrik langsung dari PLN sebagai
charging system pengisian baterai. Pemilihan baterai harus mempertimbangkan
tegangan listrik dari motor listrik. Motor listrik dengan tegangan listrik 48 volts perlu
50
baterai dengan tegangan yang sama. Maka, apabila baterai memiliki tegangan listrik
lebih rendah perlu dibuat rangkai seri. Pemilihan motor listrik BLDC yang dapat
bergabung dengan roda sehingga roda dapat digerakan oleh motor listrik. Roda
digerakan oleh dua sumber tenaga yakni dari motor bakar dan motor listrik. Oleh sebab
itu, perlu sistem kendali untuk kontrol penggunaan motor bakar dan motor listrik.
Skema sistem kendali pada gambar 8 memiliki tiga input diantaranya throttle gas,
tegangan baterai, dan sensor kecepatan yang akan mengirimkan sinyal input 0 s.d. 5
volts kepada microcontroller untuk diproses. Setiap input memberikan informasi
masing-masing seperti sensor kecepatan untuk mengukur kecepatan kendaraan, throttle
gas mengatur kecepatan, serta sensor tegangan baterai untuk mengukur tegangan
baterai agar membatasi daya yang terdapat pada baterai apakah cukup untuk
menggerakan motor listrik. Selanjutnya, microcontroller sebagai sistem kendali yang
mengatur sinyal keluaran ke output untuk penggunaan motor listrik atau motor bakar.
Microcontroller yang dipilih adalah Arduino Uno yang dibuat sistem pemrogramannya
karena cocok untuk pemula, murah serta mudah dalam pengaplikasiannya. Output
berupa servo motor untuk mengendalikan buka tutup katup bahan bakar pada
karburator untuk mengendalikan kecepatan dan penggunaan motor bakar serta
kontroller BLDC yang mengendalikan motor listrik dengan sinyal diskrit. Skema
sistem kendali berupa prinsip keja, instalasi dan pembuatan akan dijelaskan pada BAB
selanjutnya.
51
Nama
Fungsi
Gambar
Baterai
Motor bakar
Arduino Uno
Microcontroller
kendali
sebagai
sistem
52
Kabel
Indikator
Baterai
Servo motor
Throttle gas
Pengatur kecepatan
Sensor
kecepatan
Pendeteksi kecepatan
10
Selector
switch
53
11
Kontroller
BLDC
BLDC
dan
B. Peralatan
Alat bantu yang diperlukan diantaranya :
No.
Alat
Fungsi
Forcemeter
Tachometer
Pengukur rpm
Charger DC
Pengisian baterai
Gambar
54
Multitester
Mesin
milling
Bor tangan
Membuat lubang
Gerinda
tangan
Mesin las
3.2.
Pada tahap pembuatan dan modifikasi terdiri dari pembuatan komponen, perakitan dan
pemasangan sistem kontrol serta pembuatan program Arduino. Pada tahap ini dibuat
55
Pembuatan Komponen
Pada tahap ini, pembuatan komponen dilakukan apabila terdapat komponen baru yang
tidak tersedia dan perlu pembuatannya. Pembuatan komponen dilakukan di
Laboratorium Pemesinan yaitu menggunakan mesin perkakas baik mesin milling
maupun mesin bubut untuk membentuk logam sesuai dengan kebutuhannya. Terlebih
dahulu dibuat gambar teknik untuk merancang bentuk dan dimensi agar mempermudah
dalam proses pembuatannya.
3.2.2. Perakitan Komponen dan Pemasangan Sistem Kontrol
Tahap perakitan komponen dan pemasangan sistem kontrol ini dilakukan perakitan
komponen-komponen sesuai dengan skema split hybrid pada gambar 7 dan
pemasangan sistem kontrol sesuai dengan skema sistem kendali pada gambar 8.
Komponen-komponen dirakit dan dipasang sesuai dengan penempatan dan fungsinya.
Pada tahap ini telah dilakukan penerapan teknologi hibrid. Proses perakitan komponen
dan pemasangan sistem kontrol akan dijelaskan pada BAB selanjutnya.
3.2.3.
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program Arduino dengan menggunakan software
sebagai sistem kendali otomatis untuk memproses informasi dari input serta
memberikan program perintah kepada output. Program Arduino yang dibuat antara
lain:
1. Pembacaan kecepatan kendaraan.
2. Kendali motor listrik.
3. Kendali Servo motor.
4. Mode hibrid.
56
57
tidak lebih dari 300 dan diambil data sesuai dengan tabel pengujian dibawah ini untuk
mengukur penggunaan energi (kJ).
3.3.2. Hasil data pengujian
Hasil data pengujian dicatat setelah dilakukan pengujian pada masing-masing mode
ditabel berikut ini.
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Motor
Bensin
PLN
Baterai
Motor
Listrik
Roda
Penerapan sistem hibrid berdasarkan dari skema motor split hibrid pada gambar 7
yakni untuk menggerakan roda digerakan oleh dua tenaga dari motor bakar sebagai
penggerak utama dan motor listrik sebagai penggerak pendamping yang disuplai
tenaganya oleh baterai 48V 12 Ah yang diisi sebelumnya oleh arus dari PLN.
Penggunaan antara motor bakar dan motor listrik dikendalikan oleh microcontroller.
Berikut adalah tahap-tahap pemasangan instalasi sistem hibrid
59
FOTO
60
FOTO
Selanjutnya adalah pembuatan hub. Hub/tromol roda adalah sebagai dudukan sistem rem
dan sebagai penopang roda pada porosnya. Pembuatan hub ini menggunakan bahan dural
alumunium yang mudah dibentuk serta tahan panas. Hub dibuat dengan mesin bubut dengan
ukuran sesuai dengan gambar (x). Hub dihubungkan pada poros motor listrik dengan membuat
chamfer karena terdapat bagian yang radius di motor listrik. Hub dihubungkan seperti pada
gambar berikut ini. Agar hub dapat melekat sempurna dengan motor listrik dibuat lubang
sebagai tempat masuknya mur . Hub dibor empat lubang dengan ukuran diameter 12 di bagian
sisi-sisinya. Pembuatan lubang untuk menghubungkan hub dengan motor listrik.
Selanjutnya pemasangan cakram ring dan rem master pada roda. Rem master dibubut
terlebih dahulu agar tipis dan dapat dipasang pada roda karena ukuran celah kecil akibat
ruang yang sempit oleh terdapatnya motor listrik dan hub. Cakram rem dibor untuk
dibuat lubang diameter disisi-sisinya tempat mur dan baut untuk mengunci hub dan
motor listrik.
Selanjutnya memasang ring sebagai bantalan,penghubung,pengunci antar komponen
di roda. Ring dipasang diantara cakram rem dan softbreaker serta mengencangkan
softbreaker dibagian motor.
Softbreaker dibagian roda dibubut di sisi lubang pemasangan ke poros motor listrik
karena bentuknya yang menonjol sehingga menghalangi dan menyulitkan masuknya
softbreaker ke bagian poros roda. Bagian yang menonjol tersebut diratakan dengan
mesin milling dan gerinda tangan.
61
FOTO
Dibuat dudukan baterai sesuai dengan gambar. Dudukan baterai berfungsi untuk
menopang, menutup dan menjaga baterai dari guncangan. Dudukan baterai dipasang di
bagian dashboard tengah motor tempat pijakan kaki karena pemasangan yang mudah,
manuver pengendalian motor yang terkendali karena beban terpusat merata ditengah
serta konstruksi yang sederhana. Kemudian, baterai dipasang secara seri empat buah
karena spesifikasi awal masing-masing baterai 12V 12Ah membutuhkan tegangan 48
V sesuai dengan kebutuhan motor listrik.
62
4.2.
Tegangan
Baterai
Sensor
Kecepatan
Throttle
Gas
Microcontroller
Servo
motor
Kontroller
BLDC
Motor
Bensin
Motor
Listrik
63
FOTO
Servo motor berfungsi untuk mengendalikan aliran bahan bakar menuju ruang bakar
dengan mengontrol buka tutup katup. Servo motor yang berada dibagian dalam motor
tidak memiliki tempat khusus. Sehingga, agar servo motor dapat ditempatkan dan
posisinya stabil memerlukan dudukan Dudukan servo motor seperti pada gambar
berikut ini. Duduka servo motor tempel pada rangka besi motor dengan cara di las.
4.2.2. Pemasangan Kontroller BLDC
FOTO
Kontroller BLDC di tempatkan di tempat dudukan baterai yang telah diberi ruang khusus
seperti pada gambar. Kontroller BLDC berupa kabel-kabel yang diihubungkan dengan
komponen motor seperti motor listrik, throttle gas.... dsb.
64
FOTO
Throttle Gas dipasang pada handle gas. Throttle gas dilengkapi kabel yang
dihubungkan ke kontroller BLDC dan Arduino. Throttle Gas untuk mengatur
kecepatan motor listrik dan motor bakar berupa posisi mekanik putaran handle gas yang
diubah menjadi sinyal tegangan listrik. Pemasangan throttle gas seperti pada gambar
(x)
4.2.4. Pemasangan sensor kecepatan
FOTO
Sensor kecepatan menggunakan hall effect HI400. Sensor ini dengan membaca
sentuhan magnet yang dipasang pada tromol. Sensor Hall Effect akan memberikan
sinyal input berupa tegangan listrik 0-5 volts. Tegangan listrik ini akan diubah menjadi
pembacaan rpm di microcontroller Arduino Uno dengan pemrograman. Pembacaan
rpm ini yang akan mengendalikan penggunaan motor listrik dan motor bakar.
Kecepatan <30 km/jam akan mengaktifkan motor listrik. Sementara, lebih dari itu akan
65
FOTO
INPUT
Handle Gas
KETERANGAN
Handle Gas
fungsi: untuk mengatur sudut bukaan throttle
A1
Sensor throttle
fungsi: untuk mendeteksi tegangan baterai
A2
Sensor Kecepatan
Sensor RMP
fungsi: untuk mendeteksi putaran roda
66
PORT
3
OUTPUT
Kontroler
KETERANGAN
Mengatur kecepatan motor listrik
BLDC
4
Servo Motor
Keterangan:
I1 = Bukaan Handle Gas
O1 = Kontroler BLDC
I2 = Tegangan Baterai
Q2 = Servo Motor
I3 = Sensor Kecepatan
67
DAFTAR PUSTAKA
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-dan-teknologi-terapan/menghitung-biayaenergi-listrik-rumahkantor/
http://teknikelektronika.com/pengertian-daya-listrik-rumus-cara-menghitung/
http://mafia.mafiaol.com/2013/04/cara-menghitung-energi-dan-daya-listrik.html
http://komponenelektronika.biz/pengertian-sensor.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sensor
http://elektronika-dasar.web.id
http://www.electricisart-bogipower.com/2014/11/tentang-seputar-motor-bldckendaraan.html
68