PROCESS
BY :
RHENDI RAMDHANI
INTRODUCTION
Di era globalisasi dan teknologi informasi,
fleksibilitas dan reaksi cepat dari perusahaan
industri menjadi lebih penting. Hal ini
menyebabkan lebih pendek Produk-Life-Siklus
sedangkan kompleksitas produk meningkat. Jadi
pengetahuan dan inovasi menjadi faktor yang
semakin penting bagi perusahaan. Dalam konteks
ini kebutuhan yang berbeda untuk pengembangan
produk timbul dan optimalisasi proses
pengembangan produk adalah masalah
kepentingan tertentu bagi perusahaan. Tahap
desain awal sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan. Menurut perbedaan produk yang
sudah ada, tugas dan masalah desainer yang
sangat heterogen. Dalam rangka untuk berurusan
dengan mereka kebutuhan desainer di satu sisi
pengetahuan khusus tentang teknik dan ilmu
pengetahuan alam, dan di sisi lain, keterampilan
dalam memecahkan masalah metodelogis dan
penataan sistematis dari tugas desain.
Keterampilan ini penting khusus dalam tahap
INTRODUCTION
Pada tahun 1993 VDI 2222 pedoman digantikan oleh VDI 2221 pedoman pendekatan sistematis
untuk pengembangan dan desain sistem teknis dan produk [VDI-Richtlinie 2221 1993]. pedoman
ini masih didasarkan pada VDI 2222. Tujuan dari pedoman ini adalah untuk mengusulkan
metodologi umum untuk merancang sistem teknis dan produk dan untuk mendukung merancang
metodis dan sistematis, untuk menghasilkan gaya kerja yang lebih efisien. pedoman independen
dari konten cabang dan alamat dan aspek organisasi merancang. Ini menekankan aplikasi yang
luas dalam teknik mesin, mekanik presisi, switch dan pengembangan perangkat lunak dan
perencanaan rekayasa proses [Pahl, 2003]. pedoman ini didasarkan pada rekayasa sistem dan
pemecahan masalah.
Salah satu aspek utama dari itu adalah pengolahan data integral dan aplikasi CAD. Aspek ini
memakan sepertiga dari deskripsi di Weidruck.
Saran yang tersisa membahas iterasi dari proses dan adaptasi dari daftar persyaratan selama
seluruh proses (lihat gambar 4). Saran dalam Weidruck dari pedoman yang berisi hasil yang
lebih penelitian dari petunjuk praktis untuk berpikir dan bertindak. Ini berarti bahwa pertanyaan
pemeriksaan, misalnya, telah berubah menjadi persyaratan baik pemecah masalah. Jadi,
Weidruck berisi ayat dengan hasil penelitian dari seorang desainer yang sukses [VDI-Richtlinie
2221, 1993]. Pertanyaan pengecekan seperti di VDI 2222 serta saran mengenai proses berpikir
dihilangkan. Instruksi VDI 2221 dibandingkan dengan VDI 2222 dikurangi untuk "membangun
fungsi dan struktur mereka, mencari prinsip solusi dan struktur dan struktur dalam modul" (lihat
gambar 4). terminologi yang lebih abstrak maka dalam VDI 2221. Terutama modul termini dan
struktur modul diperkenalkan. deskripsi ditunjukkan pictorially dengan diagram alir dan teks
4DEA dibedakan
| POLMANantara
BANDUNG
Weidruck. The Weidruck meliputi 42 halaman. Dalam gambar itu hanya
Step 1 is necessary to clarify the design task and to derive requirements. This step is marked by the collection of a huge
amount of information and the identification of information gaps. The result of this step is a structured list of all
requirements, which is the basis for the following steps.
In Step 2 the functions of the product must be defined. Starting with the entire function of the product, all sub functions
which the product has to fulfil must be analysed. Results are one or more function-structures, giving an overview about the
functions and their internal, logical connections.
Step 3 involves searching for solutions for important sub-functions. The solutions for the different sub-functions must be
combined into overall solutions, the result of that step.
In Step 4 the overall-solutions are structured into realisable modules. The modules have to be made concrete by adding
information about materials, geometry, etc..
Steps 5-7 arrange the very high expenditure phase of embodiment of the product into several Steps.
A characteristic of all the steps is that several solutions are generated, analysed and evaluated at the same time. The decision
for one solution is based on the collected and documented information of the design process. The solutions of the conceptual
phase are normally stored
in the designers brain because data-management is not widely distributed in that phase. These solutions are lost for later
projects.
In order to increase the effectiveness of methodogical development according to the VDI2221 and to enable the re-use of solutions, the guideline aims to integrate data management into the development process.
Therefore a model which describes all the results of the conceptual phase and the successive
is necessary.
4DEAdefinition
| POLMAN
BANDUNG
Dalam proses perencanaan terbagi dalam 4 tahap utama dalam pengerjaan yaitu:
1.Tahap I : Penjabaran Tugas ( Clarification of the Task)
Meliputi pengumpulan informasi atau data tentang syarat-syarat yang akan dipenuhi oleh
rancangan alat tersebut dan juga batasan-batasannya. Hasil dari tahap ini berupa syaratsyarat atau spesifikasi.
2. Tahap II : Perancangan Konsep (Conceptual Design)
Meliputi informasi struktur-struktur fungsi pencarian, prinsip-prinsip pemecahan masalah
yang cocok dan mengkombinasikan menjadi konsep varian. Hasil dari tahap ini berupa
pemecahan masalah dasar atau konsep.
3. Tahap III : Perancangan Wujud (Embodiment Design)
Sketsa kombinasi prinsip solusi yang telah dibuat merupakan bentuk layout awal, kemudian
dipilih yang memenuhi persyaratan yang sesuai dengan spesifikasi dan baik menurut kriteria
teknis dan ekonomis. Layout awal yang dipilih dan dikembangkan menjadi layout definitive
yang merupakan wujud perancangan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Pada
layout definitive meliputi beberapa hal yang merupakan hasil dari tahapan ini antara lain:
2.Bentuk elemen suatu produk.
3.Perhitungan teknik
4.Pemilihan bentuk dan ukuran
4. Tahap IV : Perancangan Terinci (Detail Design)
Dalam tahapan ini, hasil rancangan dibuat suatu dokumen produk, sehingga dapat
diproduksi secara kontinu dan pengembangan produk yang lebih baik. Dokumen produk ini
dapat meliputi :
4DEA | POLMAN BANDUNG
5.Gambar mesin