Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke merupakan penyebab kematian urutan ketiga pada orang dewasa,
semakin tua seorang individu maka semakin rentan terjadi stroke, meskipun orang
mungkin mengalami stroke pada bermacam usia. Stroke atau kerusakan
serebrovaskular yaitu kehilangan fungsi otak akibat adanya sumbatan suplai darah
ke bagian otak (Brunner dan Suddarth, 2002). Penyebab stroke adalah pecahnya
(ruptur) pembuluh darah di otak dan atau terjadinya trombosis dan emboli.
Gumpalan darah akan masuk ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau
karena adanya bagian otak yang cedera dan menutup atau menyumbat arteri otak
akibatnya otak berhenti dan terjadi penurunan otak. Berdasarkan data WHO tahun
2002 diperkirakan 5,5 juta orang meninggal akibat stroke dan diperkirakan pada
tahun 2020 penyakit jantung dan stroke akan menjadi penyebab utama kematian di
dunia (Dr. Sutarto Prodjodisastro, Sp.S, 2009).
Menurut American Heart Association (AHA), hampir 700.000 orang
Amerika menderita stroke setiap tahunnya. Sekitar 25 persen mengalami stroke
fatal. Hampir setiap 45 detik terjadi serangan stroke dan hampir setiap 3,1 menit
seseorang meninggal karena stroke. Stroke telah menghabiskan sekitar 40 juta
dollar Amerika untuk biaya kesehatan dan hilangnya produktifitas tiap tahunnya. Di
Amerika Serikat stroke menduduki rangking ke 3 dalam menyebabkan kematian dan
penyebab cacat (Majalah Kedokteran Atmajaya Vol. 1 no. 2, 2002).
Salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, yaitu
masalah penyakit stroke. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya angka kesakitan
dan angka kematian yang disebabkan oleh stroke. Stroke adalah penyakit gangguan
fungsional otak vokal maupun global dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak
yang terkena, sebelumnya tanpa peringatan, dapat sembuh sempurna, sembuh
dengan cacat atau kematian akibat gangguan aliran darah ke otak karena
perdarahan dan non perdarahan (Thomas, 1995).
Menurut Yayasan Stroke Indonesia terdapat kecenderungan meningkatnya
jumlah

penyandang

stroke

di

Indonesia

dalam

dasawarsa

terakhir.

Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan
berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan
terganggunya sosial ekonomi keluarga. Di Indonesia stroke merupakan penyakit
nomor tiga yang mematikan setelah penyakit jantung dan kanker. Bahkan menurut
survey tahun 2004 stroke merupakan pembunuh nomor satu di rumah sakit
pemerintah di seluruh penjuru Indonesia. Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang

terkena stroke. Dari jumlah tersebut sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga
lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga
sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus
menerus di kasur (yastroki.or.id/read.php?id=73, diambil tanggal 14-07-2015).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami konsep dasar teori dan asuhan keperawatan pada pasien gangguan
sistem neurobihavior dengan indikasi Stroke
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian keperawatan pada pasien dengan Stroke
b. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan pada pasien Stroke
c. Mampu melakukan intervensi keperawatan pada pasien dengan Stroke
d. Mampu melaksanakan pelaksanaan dan evaluasi keperawatan pada pasien
dengan Stroke
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar dan konsep keperawatan
dengan pasien Stroke
2. Manfaat praktis
Diharapkan laporan kasus ini dapat digunakan sebagai sumber informasi
tambahan bagi pemberi asuhan keperawatan pada pasien dengan Stroke
D. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematik yang terdiri dari kata pengantar, daftar
isi, dan 5 bab, yaitu :
1. Bab I : Pendahuluan
2. Bab II : Konsep dasar teori
3. Bab III : Asuhan keperawatan
4. Bab IV : Pembahasan
5. Bab V : Penutup
6. Daftar pustaka dan lampiran pendokumentasian asuhan keperawatan pada
pasien dengan Stroke

Anda mungkin juga menyukai